Anda di halaman 1dari 3

TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2023

Nama : Zidni Mubarok


Semester : IV
Mata Kuliah : Metode Pengajaran Al-Qur’an dan Hadits
Fakultas : Ushuluddin
Prodi : Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir

JAWABAN
1. Banyak hal yang saya dapatkan dari metode pelajaran Al-Qur’an dan Hadits diantaranya
metode penempatan teori yang berbeda dari setiap marhalahnya tujuan hal tersebut agar
penyampaian keilmuan dapat diserap oleh pendengar ataupun oleh siswanya, juga pembahasan
terkait tahapan-tahapan guru dalam menyampaikan keilmuan yang tidak semua siswa mampu
mencerna keilmuan dari bidang yang berbeda. Pedagogi & Andragogi yang diproleh dari
matkul ini juga mengajarkan bahwa setiap umur memiliki tahapan dalam pembelajarannya,
mengetahui juga akan peran dan fungsi guru dalam dunia akademik serta korelasi dari setiap
komponen pembelajaran dengan Al-Qur’an dan hadits.

2. A. Makna Pengajaran : Adalah suatu kegiatan yang memberikan pengetahuan, keterampilan


dan pengalaman kepada orang lain. Makna pengajaran berkaitan dengan upaya untuk mengajar
atau memberikan bimbingan kepada orang lain dengan tujuan untuk meningkatkan
pengetahuannya, keterampilannya dan kemampuan mereka dalam bidang tertentu

B. Makna Pembelajaran : Merupakan setiap upaya yang dilakukan degan sengaja oleh pendidik
yang dapat menyebabkan peserta didik melakukan kegiatan belajar. Pembelajaran merujuk
kepada proses memproleh pengetahuan, keterampilan dan pengalaman melalui pembelajaran
atau pengajaran. Makna ini juga termasuk aktivitas atau proses mendapatkan suatu pengetahuan
oleh seseorang dengan tujuan untuk meningkatkan kreedibilats dirinya.

C. Talim: Merupakan proses pembelajaran dan pengajaran mengenai ajaran Islam, terutama
mengenai Al-Quran dan hadis. Talim adalah upaya untuk memperoleh pengetahuan tentang
ajaran-ajaran Islam serta bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh : - mengajar anak-anak membaca Al-Quran, mengajarkan tata cara shalat, mengajarkan
hadis-hadis Nabi. Juga Talim bisa dilakukan dengan cara membaca kitab-kitab keagamaan.
D. Tazkiah: Merupakan proses pembinaan dan pengembangan diri dalam Islam. Tazkiah
adalah upaya untuk membersihkan hati dan menjaga kesucian jiwa, sehingga seseorang
dapat mencapai kualitas spiritual yang lebih baik dan dekat dengan Allah SWT.
Contoh :
- Menjaga hati tetap bersih dan terhindar dari sifat-sifat buruk seperti iri, dengki,
sombong, dan lain-lain.
- Melakukan dzikir dan ibadah secara rutin untuk memperkuat hubungan dengan Allah
SWT dan meningkatkan kualitas spiritual.
Menghindari perbuatan dosa dan maksiat serta meningkatkan amal kebaikan.
E. Tadris: Merupakan proses pengajaran dan pembelajaran yang bertujuan untuk memperoleh
pemahaman yang lebih dalam tentang ajaran Islam, terutama mengenai konsep-konsep
dasar dalam Islam.
Contoh:
- seperti pengajaran dan pembelajaran tentang konsep-konsep dasar dalam Islam seperti tauhid,
syariah, fiqh, hadis, dan sejarah Islam.
Ex : seorang guru memberikan kuliah tentang pengertian tauhid, kemudian membahas sumber-
sumber tauhid, dan menunjukkan bagaimana tauhid diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
F. Ta’dib: Merupakan proses pembinaan dan pengembangan akhlak dan adab dalam Islam.
Tadib adalah upaya untuk membentuk perilaku yang baik dan menjunjung tinggi nilai-nilai
moral dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh: menjaga sopan santun, berpakaian sopan, menjaga kebersihan, menghormati orangtua
guru , menghargai orang lain, jaga janji, jaga ucapan.
- Menjaga etika dalam berbicara dan bersikap terhadap orang lain, seperti sopan santun,
menghormati orang lain, dan tidak berbicara kasar atau mengeluarkan kata-kata yang
tidak pantas.

- Menjaga kebersihan diri dan lingkungan, seperti menjaga kebersihan pakaian,


lingkungan sekitar, dan tempat ibadah.
G. Tarbiah: Merupakan proses pengasuhan dan pembinaan yang mencakup semua aspek
kehidupan, baik fisik, mental, maupun spiritual, dengan tujuan untuk membentuk
kepribadian yang seimbang dan berkualitas tinggi dalam Islam.
Contoh : Pendidikan agama, menghafal alquan, Pendidikan karakter, mengmbangka
keteramoilan, Pendidikan moral, Pendidikan sosial, pengembagan kepeminpinan.
Ex:
- Mengajarkan tentang pentingnya menolong sesama dan membantu orang yang membutuhkan
- Memberikan contoh perilaku baik dan menanamkan nilai-nilai moral yang baik pada diri siswa.

3. Peran dan Fungsi Guru


Sebagaimana keilmuan yang sudah dipelajari bahwa peran guru diantaranya ialah :
1. Guru sebagai sumber belajar : dengan begitu guru adalah tempat peserta didik menggali
keilmuan atau pelajaran maka dari itu hendaknya seorang guru harus memiliki bahan
referensi yang melebihi dari siswa didiknya.
2. Guru sebagai Fasilitator : Seorang guru dituntut untuk bisa membantu, mengarahkan dan
memberi penegasan serta membuka pikiran siswa didik dengan membangkitkan animo
keingintahuan siswa terhadap suatu keilmuan.
3. Guru sebagai pengelola pembelajaran : Menjadi sebuah kewajiban untuk seorang guru
mampu menciptakan iklim belajar yang memungkinkan siswa dapat mengakses keilmuan
dengan nyaman
4. Guru sebagai demonstrator
5. Guru sebagai evaluator
6. Guru sebagai Pembimbing
Adapun fungsi guru sebagaimana yang diutarakan oleh Daoed Joesoep, mantan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan tahun 1978-1983 mengemukakan tiga misi atau fungsi
guru,yaitu fungsi profesional, fungsi kemanusiaan, dan fungsi civic mission. Fungsi
profesional berarti meneruskan ilmu atau keterampilan atau pengalaman yang
dimilikinnya atau dipelajarinya kepadapeserta didiknya, fungsi kemanusiaan dalam arti
berusaha mengembangkan ataumembina segala potensi bakat atau pembawaan yang ada
pada diri anak sertamembentuk wajah ilahi dalam dirinya. Fungsi civic mission berarti
guru wajibberusaha menjadikan peserta didik menjadi warga negara yang baik, yaitu
berjiwa patriotisme, mempunyai semangat kebangsaan nasional, dan disiplin atau taat
terhadap semua peraturan perundang-undangan yang berlaku atas dasar Pancasila danUUD
RI 1945. Terutama dalam menuruti aturan agama.

Anda mungkin juga menyukai