Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

PERCOBAAN INGENHOUSZ

Disusun Oleh:
YUDA NUGRAHA WIKANDARU
XII MIPA 3
35

SMA BATIK 1 SURAKARTA


Jl. Slamet Riyadi no 445, Pajang, Laweyan, Surakarta,
Jawa Tengah
I. JUDUL
Percobaan Ingenhousz

II. TUJUAN
1. Membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan O2
2. Mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi fotosintesis

III. RUMUSAN MASALAH


1. Apakah fotosintesis menghasilkan O2?
2. Bagaimana pengaruh dan peran matahari terhadap kecepatan fotosintesis?

IV. DASAR TEORI


Anabolisme adalah suatu peristiwa perubahan senyawa sederhana menjadi
senyawa kompleks, nama lain dari anabolisme adalah peristiwa sintesis atau
penyusunan. Anabolisme memerlukan energi, misalnya : energi cahaya untuk
fotosintesis.
Proses fotosintesis merupakan proses yang dilakukan oleh tumbuhan dan
organisme berklorofil lain untuk menghasilkan makanan sendiri. Secara
sederhana, proses fotosintesis dapat diartikan sebagai proses yang dilakukan
tumbuhan untuk mengolah gas karbondioksida (CO2) dan air (H2O) dengan
bantuan cahaya matahari dan klorofil, diolah menjadi oksigen (O2) dan
karbohidrat (C6H12O6).
Cahaya matahari sangat penting dalam proses fotosintesis. Tanpa adanya
cahaya matahari, fotosintesis tidak akan bisa terjadi. Tumbuhan menangkap
cahaya menggunakan pigmen yang disebut klorofil. Klorofil terdapat dalam
organel yang disebut kloroplas. klorofil menyerap cahaya yang akan digunakan
dalam fotosintesis.
Hydrilla (rumput air) adalah jenis tanaman air yang hanya terdiri dari satu
spesies. Hydrilla adalah tumbuhan Spermatophyta yang hidup di air, sehingga
ia memiliki bentuk adaptasi yang berbeda dengan Spermatophyta darat.
Dinding selnya tebal untuk mencegah osmosis air yang dapat menyebabkan
lisisnya sel
V. CARA KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan percobaan
2. Merangkai semua alat dan bahan di dalam air dengan memasukkan hydrilla
ke dalam gelas bekker dan ditutup dengan corong kaca lalu bagian ujung
corong kaca ditutup dengan tabung reaksi.
3. Setelah rangkaian alat dan bahan selesai letakkan di 2 tempat berbeda,
tempat terang dan tempat gelap.
4. Amati setelah 45 menit kemudian.

VI. ALAT DAN BAHAN


1. Gelas bekker 1000 ml (2)
2. Corong kaca (2)
3. Tabung reaksi
4. Kapas atau tisue basah
5. Hydrilla
6. Ember berisi air

VII. DATA PENGAMATAN


No Perlakuan Jumlah Foto (Screenshoot dari video)
Gelembung
Udara
1. Terang ++++
2. Redup +

VII. PEMBAHASAN
Berdasarkan uji coba Ingenhousz Hydrilla diatas, dapat diketahui
bahwa hydrilla yang diletakan pada tempat terang lebih banyak
menghasilkan gelembung dari pada hydrilla yang diletakkan ditempat
redup. Yang menunjukkan bahwa proses fotosintesis ditempat terang terjadi
lebih cepat daripada tempat redup
Gelembung yang terbentuk itu ialah gas oksigen yang terbentuk
dalam proses fotolisis / pemecahan air dalam fotosintesis yang diuraikan
dalam persamaan berikut, 2H2O > 4H O2. Hydrilla pada tempat terang
melakukan fotosintesis lebih cepat, karena pada air sebenarnya telah
terdapat sejumlah CO2 terlarut dan telah mendapat energi matahari yang
cukup untuk melakukan fotosintesis
Hydrilla tempat redup menghasikan gelembung yang sedikit, yang
memiliki arti, proses fotosintesis pada hydrilla redup terjadi lebih lambat,
karena meskipun dalam air terdapat CO2, tidak ada energi matahari yang
cukup untuk berfotosintesis

VIII. KESIMPULAN
Berdasar uji coba ingenhousz diatas, dapat disimpulkan bahwa:

● Fotosintesis menghasilkan oksigen yang terbentuk dalam proses

fotolisis atau pemecahan air.

● Matahari memiliki peran dalam fotosintesis dengan memfotolisis air

menjadi 2 atom H dan satu atom O. O ini akan bergabung dengan O


lain membentuk oksigen (O2). Dan semakin banyak cahaya matahari
yang diterima, akan semakin cepat proses fotosintesis terjadi dan
semakin banyak O2 yang dihasilkan

IX. PENGESAHAN

Surakarta,10 September 2021


Mengetahui Guru Praktikan:

TTD

UMI AFIDAH, S.Pd Yuda N.W

Anda mungkin juga menyukai