Anda di halaman 1dari 28

KEWAJIBAN PRO BONO

BAGI ADVOKAT
Dr. David M. L. Tobing, S.H., M.Kn.

PERADI – Universitas YARSI – hukumonline.com


DEFINISI
PRO BONO
The Code of Federal Regulation of the United States of America
“Pro bono legal services are those uncompensated legal services performed for indigent aliens or the public good
without any expectation of either direct or indirect remuneration, including referral (other than filling fees or
photocopying and mailing expenses)…”

PP 83/2008, Pasal 1 angka 3


Bantuan Hukum Secara Cuma-Cuma adalah jasa hukum yang diberikan Advokat tanpa menerima
pembayaran honorarium meliputi pemberian konsultasi hukum, menjalankan kuasa, mewakili, mendampingi,
membela, dan melakukan tindakan hukum lain untuk kepentingan pencari keadilan yang tidak mampu.

BANTUAN HUKUM
UU 16/2011, Pasal 1 angka 1
Bantuan Hukum adalah jasa hukum yang diberikan oleh Pemberi Bantuan Hukum secara cuma-cuma kepada
Penerima Bantuan Hukum.
BANTUAN HUKUM UU 13/2003
CUMA-CUMA
Pro bono advokat PP 83/2008

PerPeradi
1/2010
Bantuan hukum
Cuma-cuma
UU 16/2011

Lembaga/
Bantuan hukum PP 42/2013
organisasi

PerMA
1/2014
DASAR HUKUM UU 18/2003, Pasal 22 ayat (1)
PRO BONO Advokat wajib memberikan bantuan hukum secara cuma-cuma kepada pencari
keadilan yang tidak mampu.
PP 83/2008, Pasal 2 dan Pasal 3
Advokat wajib memberikan Bantuan Hukum Secara Cuma-Cuma kepada
Pencari Keadilan.
Bantuan Hukum Secara Cuma-Cuma meliputi tindakan hukum untuk
kepentingan Pencari Keadilan di setiap tingkat proses peradilan.
Bantuan Hukum Secara Cuma-Cuma berlaku juga terhadap pemberian
jasa hukum di luar pengadilan.

Peraturan PERADI 1/2010, Pasal 2


Advokat wajib memberikan Bantuan Hukum Secara Cuma-Cuma kepada
Pencari Keadilan yang Tidak Mampu.
Bantuan Hukum Secara Cuma-Cuma yang diberikan oleh Advokat wajib
diperlakukan setara dengan bantuan hukum yang dilakukan dengan
pembayaran honorarium.
DASAR HUKUM BANTUAN HUKUM
UU 16/2011, Pasal 1 angka 3 dan pasal 4
Pemberi Bantuan Hukum adalah lembaga bantuan hukum atau organisasi kemasyarakatan yang memberi
layanan Bantuan Hukum berdasarkan Undang-Undang ini.
Bantuan Hukum diberikan kepada Penerima Bantuan Hukum yang menghadapi masalah hukum
Bantuan Hukum meliputi masalah hukum keperdataan, pidana, dan TUN, baik litigasi maupun nonlitigasi.
Bantuan Hukum meliputi menjalankan kuasa, mendampingi, mewakili, membela, dan/atau melakukan tindakan
hukum lain untuk kepentingan hukum Penerima Bantuan Hukum.

PP 43/2013, Pasal 13 ayat (1) dan Pasal 14


Pemberian Bantuan Hukum secara Litigasi dilakukan oleh Advokat yang berstatus sebagai pengurus Pemberi
Bantuan Hukum dan/atau Advokat yang direkrut oleh Pemberi Bantuan Hukum.
Pemberian Bantuan Hukum oleh Advokat, tidak menghapuskan kewajiban Advokat tersebut untuk memberikan
bantuan hukum secara cuma-cuma sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

PERMA 1 TAHUN 2014


Pemberian layanan hukum bagi masyarakat tidak mampu di pengadilan meliputi Layanan Pembebasan Biaya
Perkara, Sidan di Luar Gedung Pengadilan, dan Posbakum Pengadilan di lingkungan Peradilan Umum, Peradilan
Agama, dan PTUN
PENERIMA
PROBONO/
BANTUAN HUKUM
Probono Publico Kepentingan umum

orang atau kelompok


Penerima UU 16 Tahun 2011
orang miskin

perseorangan atau
PP 83 Tahun 2008 sekelompok orang
yang secara ekonomis
tidak mampu
Bantuan
hukum
untuk
siapa?

Miskin

Pro bono Terpinggirkan

Marginal
PROSEDUR PEMBERIAN PRO BONO
PP 83/2008
1.Pencari Keadilan mengajukan permohonan tertulis/lisan kepada Advokat atau melalui Organisasi Advokat atau melalui Lembaga Bantuan
Hukum.
2.Permohonan sekurang-kurangnya harus memuat: nama, alamat, dan pekerjaan pemohon; dan uraian singkat mengenai pokok persoalan yang
dimohonkan bantuan hukum.
3. Pencari Keadilan harus melampirkan keterangan tidak mampu.
4.Advokat, Organisasi Advokat, atau Lembaga Bantuan Hukum wajib menyampaikan jawaban terhadap permohonan kepada pemohon
dalam waktu paling lama 3 (tiga) hari terhitung sejak permohonan diterima.
5. Dalam hal kejelasan mengenai pokok persoalan yang dimintakan bantuan hukum belum jelas maka Advokat, Organisasi Advokat,
atau Lembaga Bantuan Hukum dapat meminta keterangan tambahan kepada pemohon.
6. Advokat dalam memberikan Bantuan Hukum Secara Cuma-Cuma harus memberikan perlakuan yang sama dengan pemberian
bantuan hukum yang dilakukan dengan pembayaran honorarium.

Catatan : sekarang lebih mudah melalui plaftorm E-Probono melalui website : eprobono.org
Tentang E-PROBONO
E-PROBONO (eprobono.org) merupakan digital platform berbasis website yang berguna sebagai wadah yang
mempermudah pertemuan antara masyarakat yang membutuhkan layanan Pro Bono (bantuan hukum Cuma-Cuma) dan
advokat selaku officium nobile. Digagas oleh Indonesia Judisial Research Society (IJRS), Yayasan Tifa dan Indexa serta
dukungan dari para advokat, lembaga pemerintah : Badan Pembinaan Hukum Nasional, kantor hukum dan organisasi lain.

E-PROBONO untuk Klien / E-PROBONO untuk Advokat/


Pencari Keadilan Penyedia Layanan Hukum
1. Daftarkan diri sebagai klien; 1. Siapkan dokumen identiras diri dan bukti ijin berpraktik
2. Tunggu email bahwa akun terverifikasi (kartu advokat/berita acara sumpah bagi advokat)
3. Setelah mendapatkan email verifikasi lengkapi kemudian daftarkan diri ;
profile; 2. Tunggu email bahwa akun terverifikasi;
4. Ceritakan masalah hukum yang sedang 3. Setelah mendapat email verifikasi, cari dan pilih kasus
dihadapi; yang sesuai dengan keahlian dan kemampuan;
5. Pilih jenis bantuan hukum apa yang ingin 4. Buatlah agenda untuk memudahkan pemberi layanan dan
didapatkan dari advokat; mendapatkan rekapitulasi layanan yang sudah diberikan;
6. Melalui fitur notifikasi ikuti proses pemberian 5. Dapatkan feedback dari klien guna meningkatkan kualitas
bantuan hukum dari advokat terpilih layanan dan menunjukan performa anda di dalam
platform
MANFAAT E-PROBONO
.
E-PROBONO untuk E-PROBONO untuk E-PROBONO untuk E-PROBONO untuk
Klien / Advokat/ Organisasi Advokat Pemerintah /BPHN
Pencari Keadilan Penyedia Layanan Hukum
1. Menemukan 1. Menemukan calon klien 1. Data pelaksanaan Pro Bono 1. Pemetaan kebutuhan dan
advokat/pemberi layanan menjadi lebih mudah, anggota tercatat rapi dan sumber daya bantuan hukum
hukum secara gratis dan pelaksanaan kewajiban dapat berbasiskan data;
online; profesi pun menjadi efisine; dipertanggungjawabkan; 2. Data advokat selaku pemberi
2. Mendapatkan layanan 2. Tersedianya ruang praktik 2. Monitoring dan evaluasi layanan bantuan hukum
hukum dari orang yang Pro Bono sesuai kesediaan terhadap kewajiban Pro Bono terpercaya;
profesional di bidangnya; waktu dan jenis layanan; menjadi lebih mudah untuk 3. Upaya sinergitas bantuan
3. Dapat memberikan 3. Pelaksanaan Pro Bono dilakukan; hukum lebih mudah dilakukan
feedback kepada advokat teroganisir dan tercatat rapi; 3. Upaya peningkatan “pro bono
atas layanan yang 4. Tersedianya ruang untuk adu culture” pada advokat
diberikan; performa dalam menjalankan meningkat
4. Website sederhana dan Pro Bono melalui fitur rating
mudah digunakan untuk klien
mencari layanan hukum
Perdata
PRAKTEK PROBONO
LITIGASI Pidana

Tata usaha negara

Pendidikan hukum
PRO BONO

Konsultasi hukum

Penelitian hukum
NONLITIGASI
Pendapat hukum

Pengorganisiran

Penyelesaian
sengketa
LAPORAN BANTUAN HUKUM
PRO BONO
KANTOR HUKUM

PERADI

Peraturan Advokat Indonesia Nomor 1


Tahun 2010
PBH PERADI
MEMBUDAYAKAN PROBONO DI KANTOR
ADVOKAT

• Divisi Pro Bono


• Budget atau biaya yang di
sisihkan
• Adanya pencatatan waktu dan
kegiatan Pro Bono
• Mewajibkan advokat di kantor
hukum menjalankan pro bono baik
yang dilakukan sendiri oleh Kantor
Hukum maupun PBH Peradi
KEWAJIBAN ADVOKAT ASING DALAM
MENJALANAKAN PRO BONO
Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 26 Tahun 2017 Tentang Persyaratan
dan Tata Cara Mempekerjakan Advokat Asing Serta Kewajiban Memberikan Jasa Hukum
Secara Cuma-Cuma Kepada Dunia Pendidikan dan Penelitian Hukum (“PM 26/2017”)

Pendidikan &
Pasal 17 ayat (1) – (3)
Penelitian
Advokat Asing Hukum
Wajib
Instansi
Pemerintah
KEWAJIBAN KANTOR HUKUM BAGI YANG
MEMPERKERJAKAN ADVOKAT ASING DI INDONESIA
PM 26/2017 Pasal 18 Menyampaikan laporan
ayat (1) & (2) Kantor Advokat Asing tertulis kepada Direktur
Wajib Jenderal secara periodic
setiap 6 bulan

- Pembinaan
- Pengembangan
- Peningkatan mutu pelayanan jasa hukum
pada kantortempat bekerja dan
- Pengalihan ilmu pengetahuan dan
kemampuan profesionalnya kepada
Advokat Indonesia
Tatap muka

LEMBAGA IDR Telepon/ WA

PENYELESAIAN SENGKETA E-Formulir


BPSK
Di luar
pengadilan BMAI

Arbitrase
BAPMI

LAPS BMDP
Lembaga Penyelesaian
Sengketa

Dll.

Gugatan Biasa
Peradilan
Pengadilan
Umum
Gugatan Sederhana
Tidak melaksanakan
kewajiban sama
sekali

GUGATAN Wanprestasi Melaksanakan kewajiban


tapi terlambat

Melaksanakan kewajiban
namun tidak sempurna

DASAR GUGATAN
HUKUM
Perbuatan

Kesalahan

PMH

Kerugian

Kausalitas
Kemana
harus
meng-
gugat?

16
1. Actor Sequitur Forum Rei (gugatan diajukan ke Pengadilan Negeri pada
tempat tinggal tergugat);
2. Actor Sequitur Forum Rei dengan Hak Opsi (dalam hal ada beberapa
orang tergugat, gugatan diajukan ke Pengadilan Negeri pada tempat
tinggal salah satu tergugat atas pilihan penggugat);
3. Actor Sequitur Forum Rei Tanpa Hak Opsi, tetapi berdasarkan tempat tinggal
debitur principal (dalam hal para tergugat salah satunya merupakan debitur
pokok/debitur principal, sedangkan yang selebihnya berkedudukan sebagai
PILIHAN penjamin, maka gugatan diajukan ke Pengadilan Negeri pada tempat
tinggal debitur pokok/principal);

MENGAJUKAN 4. Pengadilan Negeri di Daerah Hukum Tempat Tinggal Penggugat (dalam hal
tempat tinggal atau kediaman tergugat tidak diketahui);

GUGATAN 5. Forum Rei Sitae (Gugatan diajukan ke PN berdasarkan patokan tempat


terletak benda tidak bergerak yang menjadi objek sengketa);
6. Kompetensi Relatif Berdasarkan Pemilihan Domisili (para pihak dalam
perjanjian dapat menyepakati domisili pilihan yakni menyepakati untuk
memilih Pengadilan Negeri tertentu yang akan berwenang menyelesaikan
sengketa yang timbul dari perjanjian);
7. Negara atau Pemerintah dapat Digugat pada Setiap PN (dalam hal
Pemerintah Indonesia bertindak sebagai penggugat atau tergugat mewakili
negara, gugatan dapat diajukan ke Pengadilan Negeri di mana departemen
yang bersangkutan berada).
HAK MEMILIH PENYELESAIAN SENGKETA KHUSUS

KONSUMEN
Pelaku usaha yang menolak dan atau tidak memberi tanggapan dan atau tidak memenuhi ganti rugi atas tuntutan
konsumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (1),ayat (2), ayat (3), dan ayat (4), dapat digugat melalui
badan penyelesaian sengketa konsumen atau mengajukan ke badan peradilan di tempat kedudukan konsumen.”
(Pasal 23 UU PK)

PENERBANGAN
Gugatan dapat diajukan ke pengadilan negeri tempat pembelian tiket, pengiriman barang, domisili kantor
pengangkut, kantor cabang dan domisili tergugat atau penggugat di seluruh wilayah Republik Indonesia. Hal
tersebut dimaksudkan untuk memberi kemudahan kepada korban.” (Penjelasan Pasal 176 UU Penerbangan)

GUGATAN SEDERHANA
Dalam hal Penggugat berada di luar wilayah hukum tempat tinggal atau domisili Tergugat, Penggugat dalam
mengajukan gugatan menunjuk kuasa, kuasa insidentil, atau wakil yang beralamat di wilayah hukum atau domisli
tergugat dengan surat tugas dari institusi penggugat.
18
PERAN
ORGANISASI &
STAKEHOLDER
PRAKTEK PROBONO
THANK YOU
Dr. David M. L. Tobing, S.H., M.KN.
0812 98 999 89
0815 99 999 89

Anda mungkin juga menyukai