Anda di halaman 1dari 6
FRILYA NAFTALIN PAKONDONGAN F22122016 KELAS A friha naltalin pakondlongan rao PERANCANGAN RLANG LUAR (TAPAK) Perancangan adalah Suatu kreasi untuk mendapatkan suatu hasil akhir dengan mengambil suatu tindakan yang jelas, atau suatu kreasi atas sesuatu yang mempunyai kenyataan fisik. ‘Ruang luar adalah sebuah ruang yang terbentuk oleh batas vértikal/bidang tegak (massa bangunan atau vegetasi) dan batas horizontal bawah (bentang alam) atau pelingkup lainnya. (Ashihara, Yoshinobu. 1986. Perancangan Eksterior dalam Arsitektur. Bandung). : A, PENATAAN Tata menipakan seperangkat unsur yang berinteraksi, atau berhubungan, atau membentuk satu kesatuan bersama; sistem. Tata/ menata/ mengatur ruang meliputi tiga suku pokok yaitu unsur (kegiatan), kualitas (kekhasan/ ciri sesuatu/ sifat), penolok (Standar yang dipakai sebagai dasar untuk menentukan penilaian; kriteria). Unsur, kualitas, dan penolok dalam merancang bangunan dapat dikelompokkan dalam lima tata atur yaitu fungsi, ruang, geometri, tautan, dan pelingkup. (White, 1986), B. PENceRTIAN ARSITEKTUR LANSEKAP Menurut Norman T Newton (1971) Arsitektur Lansekap adalah seni dan pengetahuan yang mengatur permukaan bumi dengan ruang-ruang serta segala sesuatu yang ada di atas bumi untuk mencapai efisiensi, keselamatan, kesehatan, dan kebahagiaan manusia. Arsitektur lanskap adalah ilmu perencanaan, perancangan, dan pengelolaan bentang alam menjadi lahan binaan yang memberi nilai tambah bagi manusia dan ekosistem. Arsitektur Lansekap adalah korelasi antara alam dan kegiatan aktivitas manusia untuk mengatur dan mengendalikan serta menciptakan ruang-ruang. [riya naltalin pakondongan Pag PERANCANGAN RUANG LUAR (TAPAK) C. Batasan Ruane Luar Skala ruang luar biasanya sukar dipastikan dan tidak begitu jelas, oleh karena itu diperlukan perasaan yang tajam untuk merancang ruang luar dengan memilih skala yang tepat. Modul 21-24 meter adalah suatu metode untuk merancang ruang lUar Karena nuiang Ivar cenderung kabur tidak mempunyai daya meruang. Oleh karena itu setiap jarak 21-24 meter diadakan perubahan dan pergantian suasana secara kontinyu dalam irama, tekstur dan tinggipermukaan lantai agar suasana ruang menjadi lebih skalamanusia. Setidaknya ada dua aspek yang-harus terpenuhi dalam sebuah karya lanskap, yaitu estetika dan fungsional. Ya, sebuah lanskap yang dibina oleh arsitek lanskap memang harus indah dipandang mata. Oleh karena itu, ilmu seni serta sense of art seorang arsitek lanskap harus dimainkan. Namun, estetika saja tentu tidak cukup dalam ilmu pertamanan. Lanskap yang dibuat juga harus fungsional, sehingga memenuhi kebutuhan penggunanya. limu dan kepekaan sosial ‘bermain’ dalam hal ini. Iriya naltalin pakonddongsan PRG CONTOH ISU PERANCANGAN LUAR (TAPAK) Karkya LaNskaP FenomenaL, CenTRaL PARK New York Jika membicarakan karya arsitektur lanskap, tak lengkap jika tidak menyematkan Central Park di Manhattan, New York. Taman kota populer satu ini menjadi mahakarya dari Bapak Arsitektur Lanskap, Frederick Law Olmsted bersama dengan Calvert Vaux. Taman kota seluas 3,41 km persegi ini merupakan proyek pertama beliau yang berhasil menjadi contoh dari penataan ruang hijau di tengah perkotaan. Pembangunan Central Park yang dibuka tahun 1859 ini memang didasari atas semakin sesaknya kota dan kebutuhan ruang terbuka bagi warga. Ide desainnya sendiri diperkirakan dipengaruhi dari berbagai konsep, terutama taman-taman di Eropa, seperti Taman Birkenhead, Inggris yang pernah dikunjungi Olmsted. Terlepas dari inspirasi desainnya, terbukti bahwa mahakarya ini berhasil membuktikan bahwa sebuah karya lanskap yang direncanakan dengan tepat akan memberikan dampak positif bagi lingkungan. itilya naftalin pakendongan PEO CONTOH ISU PERANCANGAN LUAR (TAPAK) PERANCANGAN LANSEKAP KawasaN RumaH SusuN MAHASISWA UNiversiTas Lamune Sepacai Laporatorium PRakTikum DERTANIAN Laboratorium merupakan salah. satu kebutuhan civitas akademi di Universitas, sehingga perencanaan pembangunan laboratorium harus cermat dan mempertimbangkan banyak hal. Dengan adanya laboratorium yang direncanakan oleh pihak Universitas Lampung dengan kementrian kelautan pada tahun 2010 yaitu penyediaan laboratorium praktikum dan perbaikan kualitas pendidikan, namun sampai Saat ini usaha tersebut belum seluruhnya memenuhi harapan karena belum adanya kesesuaian antara keinginan akademika dengan laboratorium praktikum yang diusahakan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat perancangan lansekap area sekitar (outdoor), serta penataan fasilitas pendukung (hardscape) dengan hasil akhir berupa gambar desain, sehingga tercipta perancangan lansekap kawasan Rusunawa Unila yang sesuai dengan laboratorium Praktikum Pertanian. Berdasarkan hasil analisis dan sintesis, kawasan Rusunawa Unila berpotensi dijadikan area laboratorium praktikum terpadu untuk Fakultas Pertanian dan dapat dikembangkan menjadi 7 zona, yaitu Zona penerimaan A, Zona penerimaan B, Zona olahraga, Zona rang terbuka hijau, Zona praktikum, Zona parkiran umum, Zona Rusunawa Unila. Perancangan lansekap kawasan Rusunawa Universitas Lampung diharapkan menjadi laboratorium praktikum bagi mahasiswa serta dosen Fakultas Pertanian sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan dan dapat menghasilkan kelulusan yang baik. PERO

Anda mungkin juga menyukai