Anda di halaman 1dari 4

Ruang Kolaborasi Modul 3.

7 Aset/Modal Utama

1. Modal Manusia (murid, guru, tenaga kependidikan, kepsek, pengawas, wali


murid/paguyuban, komite)

· Latar belakang murid yang heterogen kompetensi dan sikap dapat


dikelola dengan mengadakan ekstrakurikuler yang beragam untuk
mewadahi kompetensi siswa yang beragamtersebut, baik di tingkat SD
maupun SMK

· Murid banyak yang mempunyai bakat olah raga dan seni (non akademik)
dapat di manfaatkan untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan lomba baik
tingkat sekolah, kecamatan dan kabupaten di tingkat SD maupun SMK

· Kemampuan guru mempunyai bakat yang bervariasi kesenian, olimpiade,


olah raga dan lain sebagainya, dapat dimanfaatkan sebagai
pembimbingan internal disekolah dalam persiapan lomba siswa hal ini
juga berlaku sama di tingjkat SD maupun SMK

· Tenaga Kependidikan membantu kelancaran kegiatan sekolah dengan


cara memaksimalkan kemampuan staf Tenaga Kependidikan dalam
perkembangan IT, tidak seperti di SMK sebagian SD tidak memiliki
tenaga kependidikan atau operator sehingga tugas tenaga kependidikan
menjadi tugas tambahan bagi guru

· Kepsek mendukung program atau kegiatan pengembangan sekolah


dengan cara merencanakan dan menganggarkan dana untuk kegiatan
sekolah sesuai dana yang ada berlaku sama di SD dan SMK

· Pengawas memberikan monitoring dan bimbingan bagi kepala sekolah


dan guru dengan melakukan kunjungan secara kontinu untuk
mengevaluasi pembelajaran oleh guru dan tata kelola sekolah oleh
Kepala Sekolah baik di SD maupun SMK

· Wali murid mendukung kegiatan sekolah melalui paguyuban kelas


(tenaga, pemikiran dan dana) (rapat koordinasi rutin paguyuban sebulan
sekali atau setiap ada kegiatan sekolah) hal ini sudah berjalan baik di
tingkat SD maupun di SMK

· Komite berkoordinasi dengan peguyuban kelas dalam mendukung


pelaksanaan kegiatan sekolah (komite mengetahui dan menyetujui
kegiatan yang dilaksanakan sekolah) koordinasi Sekolah, Komite dan
Paguyuban di tingkat SD dan SMK sudah berjalan dengan baik

2. Modal Sosial (Dekat dengan lingkungan pondok pesantren, ada beberapa


perguruan pencak silat, kelompok tani, kelompok seni jaranan, kkg/mgmp)
· Kelompok tani,di Trenggalek banyak sekali petani (berkoordinasi dengan
kelompok tani untuk kegiatan kunjungan siswa tentang teknik bertani
yang baik)

· Kelompok seni jaranan, di daerah kami banyak pelaku seni jaranan


(pengenalan budaya seni jaranan kepada siswa melalui wawancara
dengan pelaku seni jaranan agar siswa dapat melestarikan budaya, bisa
dimasukkan ke dalam kegiatan ekstrakurikuler sekolah)

· KKG/MGMP, meningkatkan mutu dan kualitas guru dalam bidang


akademis (kegiatan dilaksanakan setiap bulan sekali, implementasi hasil
kegiatan KKG/MGMP diterapkan dalam pembelajaran di kelas, monitoring
hasil kegiatan oleh kepala sekolah melalui laporan kegiatan atau resume)

3. Modal Fisik (laboratorium, kelas, ruang guru, perpus, mading sekolah, taman
bermain, tempat ibadah, lapangan olah raga, MCK)

· Laboratorium IPA, di SD masih belum ada ruang khusus, akan tetapi alat
dan bahan tersedia. untuk di SLTA lengkap (melakukan kegiatan
pembelajaran IPA dengan pemanfaatan alat dan bahan yang ada)

· Laboratorium Komputer, di SD masih belum ada ruang khusus, akan


tetapi untuk chrome book tersedia 15 unit. untuk di SMK lengkap
(melakukan kegiatan pembelajaran TIK dengan pemanfaatan alat sarana
prasarana yang ada)

· Laboratorium Bahasa, di SD masih belum ada. untuk di SMK lengkap


(melakukan kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris dan Jerman dengan
pemanfaatan alat sarana prasarana yang ada)

· Ruang kelas memadai (melakukan pembelajaran yang berdiferensiasi,


memajang hasil karya siswa, LCD yang berada dikelas mendukung
pembelajaran, menempel papan pajangan, menempatkan apa saja yang
dibutuhkan siswa seperti rak, ATK, Galon)

· Ruang Guru yang nyaman (menata ruang guru yang kondusif untuk rak
guru dan hasil karya siswa)

· Perpustakaan yang nyaman dan menyediakan bahan bacaan yang cukup


banyak (menggalakkan budaya literasi di perpustakaan selama 2 jam
pelajaran sesuai jadwal, mengadakan lomba cerpen yang hasilnya akan
dimuat di website perpus dan sekolah dan membuat jadwal jaga
perpustakaan untuk membaca diperpus setiap hari)

Mading sekolah (digunakan untuk menampilkan hasil karya siswa ataupun


foto-foto kegiatan siswa di sekolah)

· Taman berupa gazebo, taman bunga dan kolam ikan hias yang cukup
nyaman (untuk kegiatan pembelajaran out door agar lebih
menyenangkan, untuk penelitian IPAS)
· Tempat ibadah, di SD kami sudah ada mushola untuk tempat ibadah
tetapi ada beberapa SD belum memilki sehingga masih memanfaatkan
ruang kelas untuk beribadah,

di SMK sudah terdapat tempat ibadah yang memadai (membuat jadwal


imam, membuat jadwal khutbah jumat, jadwal piket kebersihan,
memanfaatkan tempat ibadah untuk kegiatan keagamaan)

· Lapangan olah raga dan indoor yang memadai antara lain basket, sepak
bola dan volley (mendukung kegiatan ekstrakurikuler, menggunakan
lapangan untuk kegiatan purnasiswa, pameran dan lain-lain)

· MCK yang bersih (membuat jadwal untuk membersihkan tempat MCK


pada jumat bersih untuk SMK dan SD)

· Wifi yang memadai (memaksimalkan penggunaan internet dalam


kegiatan belajar mengajar sebagai sumber informasi, penggunaan
internet untuk kegiatan ujian berbasis IT atau paperless)

4. Modal Lingkungan/alam (lingkungan yang menunjang pembelajaran)

· Termasuk daerah pertanian (melaksanakan pembelajaran yang sesuai


dengan keadaan lingkungan pertanian)

· Daerah perdagangan/ pusat oleh-oleh (pelatihan wirausaha bagi murid


agar produk bisa dipasarkan di tempat tersebut)

· Alam yang masih sejuk dan asri (memanfaatkan sebagai objek


pembelajaran karena kondisi lingkungan yang masih alami, melakukan
pembelajaran outdoor agar murid lebih menyenangkan)

5. Modal Finansial (BOS, koperasi sekolah, Dana payuban, Donasi dari pihak
luar/sponsor)

· BOS dari pusat (memanfaatkan dana BOS sesuai dengan RKAS yang
direncanakan)

· Koperasi Sekolah (memanfaatkan koperasi sekolah untuk pemenuhan


kebutuhan Tenaga pendidik dan Kependidikan sekolah misalnya ATK ,
snack dan lain-lain, melatih siswa untuk berwirausaha)

· Dana Payuban dan Komite (mendukung kegiatan sekolah yang


pendanaannya tidak tercover oleh dana BOS, memaksimalkan kegiatan
paguyuban kelas untuk mendukung sarana prasarana di kelas)

· Donasi dari pihak luar/sponsor (melakukan kerjasama dengan pihak luar


dalam kegiatan sekolah tertentu atau kegiatan siswa yang tidak bisa
dianggarkan dari dana BOS)
6. Modal Politik (kantor desa, polindes, puskesmas, kepolisian)

· Kantor desa (koordinasi dan dukungan dalam kegiatan sekolah misalnya


surat domisili, sktm, peminjaman tenda, tempat kegiatan dan lain
sebagianya)

· Polindes (melakukan kegiatan rutin untuk kesehatan dan kebersihan)

· puskesmas (melakukan sosialisasi kesehatan, pemeriksaan rutin,


imunisasi campak dan vaksin)

· Polsek (koordinasi dan dukungan dalam kegiatan sekolah misalnya


pengenalan gerakan disiplin, pembuatan SKCK, sosialisasi bahaya
narkoba, kegiatan keamanan sekolah dan lain sebagianya)

7. Modal Agama dan Budaya

Dekat dengan Pondok Pesantren (Ketika ada acara keagamaan bisa


mengundang narasumber dari Pondok Pesantren)

· Peringatan hari besar keagamaan (melakukan kegiatan peringatan isra


miraj, maulid nabi, idul adha, zakat fitrah dengan melibatkan murid)

· Doa bersama

Anda mungkin juga menyukai