Laporan Kegiatan PKL
Laporan Kegiatan PKL
Disusun Oleh :
Bpk.Turmuji
Titik Ismiati M.M.Pd.
NIP : 19651212 200701 2 020
Mengetahui,
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, taufik serta hidayahNya sehingga penyusunan Laporan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) di CV.TUGU PERKASA MANDIRI dapat terselesaikan sesuai
dengan pedoman dan ketentuan yang ada. Laporan ini berisi tentang kegiatan selama
PKL di CV.TUGU PERKASA MANDIRI selama lima bulan dengan maksud untuk
melaporkan pelatihan yang telah dilaksanakan di dunia kerja.
Dalam penyusunan laporan ini Kami mendapat bantuan dari berbagai pihak
baik berupa dorongan moral maupun bantuan material, oleh karena itu saya
sampaikan terima kasih kepada :
1. Bambang Eko, S.E., M.Pd selaku Kepala SMK Negeri 1 Ngasem.
2. Bapak Kirono Halim selaku Pimpinan CV.TUGU PERKASA MANDIRI.
3. Titik Ismiati M. M. Pd selaku ketua kompetensi keahlian Teknik
Pemesinan SMK Negeri 1 Ngasem.
4. Bapak Turmuji selaku Pembimbing Industri .
5. Drs. Dedik Agus Kristiyono selaku Pembimbing sekolah .
6. Wisma Purwadi, S. Pd selaku wali kelas XI – TPM 1.
7. Seluruh pihak yang terkait sehingga program dan laporan ini dapat kami
selesaikan.
Saran konstruktif sangat saya harapkan untuk kesempurnaan laporan ini.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat sesuai yang diharapkan. Amin.
Kediri, 2022
Penyusun,
…………………………….
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ i
KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang PKL ................................................................. 1
B. Pengertian PSG dan PKL ......................................................... 2
C. Tujuan PKL .............................................................................. 2
D. Manfaat PKL ............................................................................ 3
E. Visi dan Misi SMK Negeri 1 Ngasem ..................................... 5
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
JURNAL KEGIATAN PKL
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu kebijakan PMK adalah kebijakan link and match yang
dijabarkan dalam pendidikan system ganda yang memadukan pendidikan di
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan pelathian di dunia usaha/dunia
industri (DU/DI). Penyelenggaraan PSG di lapangan memerlukan kerjasama
dengan pihak-pihak yang berkaitan dengan tenaga kerja. Program PSG
merupakan kemitraan antara SMK dengan DU/DI, oleh karenanya perlu
wadah kerjasama dan koordinasi antara pemerintah dengan dunia kerja.
Pelatihan di DU/DI dijabarkan dalam bentuk pelaksanaan Praktik
Kerja Industri (Prakerin). Prakerin dimaksudkan agar peserta didik menguasai
kompetensi terstandar dibidangnya mengembangkan dan menginternalkan
sikap dan nilai profesionalisme sebagai tenaga kerja yang berkualitas unggul.
Hal ini berarti bahwa pelatihan kerja di dunia kerja yang sesungguhnya
memungkinkan peserta didik mendapatkan pengalaman kerja, membentuk
sikap kerja kreatif, produktif dan adaptif serta mempunyai etos kerja yang
tinggi.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Ngasem sebagai salah
satu PMK mempunyai tugas dan kewajiban untuk melaksanakan prakerin.
Prakerin dilaksanakan melibatkan DU/DI sesuai dengan kompetensi keahlian
yang ada pada SMK Negeri 1 Ngasem. Beberapa aspek yang perlu
diperhatikan pada prakerin adalah 1) standar batasan peserta didik yang
melaksanakan prakerin; 2) jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan; 3) waktu
pelaksanaan prakerin; dan 4) kompetensi yang diharapkan dari prakerin.
Bertolak dari paparan di atas, SMK Negeri 1 Ngasem merencanakan
prakerin berdasarkan kebijakan yang telah ditentukan pemerintah dengan
mengoptimalkan peran serta DU/DI. Di dalam prakerin peserta didik dapat
menguasai sepenuhnya aspek-aspek kompetensi yang dituntut kurikulum
(aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan), disamping mengenal lebih dini
dunia kerja yang menjadi dunianya kelak setelah menamatkan pendidikannya.
Dengan demikian prakerin memberikan kontribusi terhadap output dan
outcomes peserta didik yang berkualitas unggul untuk memasuki dunia kerja.
Laporan Praktik Kerja Industri 1
B. Pengertian Prakerin
1. Pendidikan Sistem Ganda (PSG) adalah bentuk penyelenggaraan
pendidikan keahlian professional yang memadukan secara sistematik
dan sinkron program pendidikan di sekolah dan program penguasaan
keahlianyang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia
kerja searah untuk mencapai tingkat keahlian profesional tertentu.
2. Praktik Kerja Industri (prakerin)/ Praktik Industri (PI) merupakan
bagian dari program pembelajaran yang harus dilaksanakan oleh setiap
pesrta didik di Dunia Kerja, sebagai wujud nyata dari pelaksanaan
sistem pendidikan di SMK yaitu Pendidikan Sistem Ganda (PSG), dan
pengenalan lebih dini dunia kerja kepada peserta didik sebagai bagian
pengalaman kerjanya.
C. Tujuan Prakerin
1. Pemenuhan Kompetensi sesuai tuntutan Kurikulum.
Penguasaan kompetensi dengan pembelajaran di sekolah
sangat ditentukan oleh fasilitas pembelajaran yang tersedia. Jika
ketersediaan fasilitas terbatas, sekolah perlu merancang pembelajaran
kompetensi di luar sekolah (Dunia kerja mitra). Keterlaksanaan
pembelajaran kompetensi tersebut bukan diserahkan sepenuhnya ke
Dunia Kerja, tetapi sekolah perlu memberi arahan tentang apa yang
seharusnya di belajarkan kepada peserta didik.
BAB II
2. Bidang Usaha
produksibendakerja,mebubut, pemolesan/buffing,pengeboran,pengetapan,cnc
Teori Dasar
1. Mesin Poles/Buffing
Langkah-LangkahProses Buffing :
Mesin Gerinda (Grinder) adalah power tool multifungsi yang cukup penting.
Mesin gerinda adalah salah satu mesin perkakas yang digunakan untuk
mengasah/memotong ataupun menggerus benda kerja dengan tujuan atau kebutuhan
tertentu. Prinsip kerja mesin gerinda adalah batu gerinda berputar bersentuhan dengan
benda kerja sehingga terjadi pengikisan, penajaman, pengasahan, atau pemotongan.
3. Mesin Bor
Mesin bor adalah sebuah alat yang biasa digunakan untuk membuat lubang pada
besi, kayu, tembok, dan berbagai jenis media lainnya.Fungsi mesin bor sangat
beragam tergantung dari tipe mesin bor itu sendiri.
5.bor benda kerja secara berlahan lahan sambil di beri cairan pendingin.
Mesin Tap adalah alat yang digunakan saat memproses logam. Memiliki berbagai
jenis, seperti tap spiral dan tap titik, tap dapat dibedakan berdasarkan bentuk dan
pengaplikasiannya. Kali ini, kami telah merangkum berbagai fitur dan tujuan
penggunaan untuk setiap jenis tap.
1.pasang benda kera dan pastikan benda kerja yang akan di tap sudah di bor terlebih
dahulu.
5.Mesin CNC
CNC adalah singkatan dari “Computer Numerical Control” dalam Bahasa Indonesia
komputer kontrol numerik, dan definisi CNC adalah bahwa Mesin ini
merupakan mesin yang digunakan dalam proses manufaktur yang biasanya
menggunakan kontrol terkomputerisasi dan peralatan mesin.
-Program.
Cara kerja:
Membuat program CNC sesuai produk yang akan dibuat dengan cara
pengetikan langsung pada HMI mesin maupun dibuat pada komputer dengan
perangkat lunak pemrograman CNC.Program CNC tersebut, lebih dikenal sebagai G-
Code, seterusnya dikirim dan dieksekusi oleh prosesor pada mesin CNC
menghasilkan pengaturan motor servo pada mesin untuk menggerakan perkakas yang
bergerak melakukan proses permesinan hingga menghasilkan produk sesuai program.
3.Mempersiapkan mesin.
6.Mesin Bubut
Mesin bubut adalah salah satu jenis mesin perkakas yang digunakan untuk
proses pemotongan benda kerja yang dilakukan dengan membuat sayatan pada benda
kerja dimana pahat digerakkan secara translasi dan sejajar dengan sumbu dari benda
kerja yang berputar.
Prinsip kerja mesin bubut ialah menghilangan bagian dari benda kerja untuk
memperoleh bentuk tertentu dimana benda kerja diputar dengan kecepatan tertentu
bersamaan dengan dilakukannya proses pemakanan oleh pahat yang digerakkan
secara translasi sejajar dengan sumbu putar benda kerja. Gerakan putar dari benda
kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak
makan (feeding).
1. Meja mesin
2. Headstock
3. Tailstock
4. Compound slide
5. Across slide
6. Toolpost
A. Mengerinda
Langkah-langkah:
2.Selanjutnya pasang spacer gerinda, spacer ini berfungsi sebagai dudukan mata
gerinda, terutama mata gerinda jenis cutting wheel/grinding wheel.
4.Agar mata gerinda tidak berputar saat dikencangkan, kita perlu menekan pengunci
pada bagian belakang gerinda. Tekan tombol dan tahan, lalu kencangkan mur
pengunci menggunakan kunci khusus yang didapatkan saat membeli.
Sebelum memasang steker pada stop kontak, pastikan swithch gerinda pada posisi
off. Dorong switch/saklar untuk menyalakan mesin dan tekan untuk mengunci
switch/saklar. Dengan ini kita tidak perlu terus menekan switch untuk menyalakan
mesin Pada bagian belakang gerinda terdapat switch untuk mengatur kecepatan
putaran gerinda. Terkadang kita perlu merubah kecepatan menjadi pelan untuk
mengamplas/memoles menggunakan gerinda. Setelah selesai menggunakannya
jangan lupa untuk mencabut steker dari stop kontak dan bersihkan gerinda dari
serbuk-serbuk hasil potongan menggunakan kuas. Yang dikerjakan Menggunakan
mesin gerinda tangan :
Langkah-Langkah :
3.Selalu poleskan benda kerja ke bagian bawah pel, jangan sampai bagian atas.
6.Meskipun mesin buffing memiliki dua pel yang memutar pada waktu bersamaan.
Mesin hanya bisa dioperasikan oleh satu orang.
7.Baca keamanan umum catatan tentang keselamatan di bengkel dan ikuti ini saat
menggunakan peralatan dan perlengkapan.
C. Mengebor
Langkah-langkah:
1.pasang benda kerja.
2.senterkan benda kerja dengan mata bor.
3.atur kecepatan mesin bor.
4.nyalakan mesin bor.
5.bor benda kerja secara berlahan lahan sambil di beri cairan pendingin.
D. Mengetap
1.pasang benda kera dan pastikan benda kerja yang akan di tap sudah di bor
terlebih dahulu.
2.senterkan benda kerja dengan mata tap.
3.atur kecepatan mesin tap.
4.nyalakan mesin tap.
E. Membubut
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kesimpulan PRAKERIN sangatlah berguna untuk menambah wawasan dan
pengalaman dalam melakukan interaksi di lingkungan kerja yang
sesungguhnya.
2. Dengan PRAKERIN dapat melatih siswa bekerja sama menetapkan langka –
langka dalam suatu pekerjaan.
3. Berinteraksi atau menggeluti dunia usaha bukanlah hal yang mudah, ada
banyak hal yang perlu dilakukan agar orang yang melakukan hubungan kerja
dengan kita dapat terkesima akan apa yang kita lakukan atau kerjakan.
4. Pembelajaran di dunia kerja melalui PRAKERIN adalah suatu strategi yang
memberi kepada siswa untuk mengalami proses belajar langsung kepada
pekerjaan yang sesungguhnya sehingga tidak kaget lagi saat benar – benar
terjun ke dunia industri.
B. Saran
1. Sekolah
DAFTAR PUSTAKA