Anda di halaman 1dari 2

Cara Menyunting Teks Prosedur Kompleks

Menyunting teks prosedur kompleks adalah menyiapkan teks prosedur kompleks yang siap
untuk diterbitkan dengan memperhatiakan bagian teks peosedur kompleks, yaitu tujuan, langkah-
langkah, ciri/kaidah kebahasaan, penggunaan diksinya, ketetapan penulisan,dan penggunaan
kalimat efektif. Dari definisi tersebut terkandung bahwa menyunting adalah memeriksa dan
memperbaiki suatu naskah atau teks.
Adapun bagian-bagian teks prosedur kompleks yang harus disunting, yaitu sebagai berikut.
1. Tujuan
Dalam segi tujuan periksalah apakah tujuannya sudah berisi tentang maksud yang ingin dicapai
setelah menempuh langkah-langkah atau tidak, apabila tujuannya tidak seperti itu maka tujuannya
harus diperbaiki sampai sesuai dengan setelah menempuh langkah-langkah.
2. Langkah-langkah
Dalam segi langkah-langkah, periksalah apakah langkah-langkahnya sudah banyak (lebih dari 4
langkah), disertai dengan penjelasan/sublangkah, dan urutan langkahnya sudah benar. Apabila ada
salah satu langkah atau semua langkah suatu teks prosedur kompleks yang tidak seperti syarat
tersebut maka suatu teks prosedur kompleks tersebut harus diperbaiki sesuai dengan syarat teks
prosedur kompleks di bagian langkahnya.
3. Ciri/kaidah Kebahasaan
a. Kalimat imperatif
kalimat imperatif adalah kalimat yang berisi perintah (menyuruh atau melarang). Dalam segi
kalimat imperatif, anda cukup memeriksa apakah ada kalimat imperatif pada teks prosedur
kompleks yang anda disunting. Apabila tidak ada kalimat imperatifnya, maka anda harus
memperbaiki teks Prosedur Kompleks yang anda sunting, yaitu dengan menambah kalimat
imperatif pada teks Prosedur Kompleks, hal ini dikarenakan karena teks Prosedur kompleks
biasanya berisikan untuk menggunakan, mengoperasikan, membuat dll.
b. Partisipan Manusia Secara Umum
Dalam segi partisipan manusia secara umum anda cukup memeriksa apakah pada suatu teks
prosdur kompleks yang anda sunting ada partisipan manusia secara umum dan partisipan
manusianya bukan secara khusus( langsung menyebutkan namanya). Apabila tidak ada anda harus
menambahkan partisipan manusia secara umum dan apabila partisipannya secara khusus anda harus
menghilangkannya . Hal ini dikarenakan teks prosedur kompleks di tujukan untuk masyarakat
umum/tidak ditujukan hanya seorang saja.
c. Verba Material dan Verba Tingkah laku
Verba Material adalah verba yang mengacu pada tindakan fisik, seperti melakukan, membuat,
membuka dll. Dalam segi verba material anda harus memeriksa apakah ada verba material pada
teks yang anda sunting. Apabila tidak ada verba material maka anda harus menambahkan verba
material pada teks prosedur kompleks yang anda sunting.
Verba Tingkah Laku adalah tindakan yang dinyatakan dengan ungkapan, contohnya kalimat saya
menerima tuduhan tersebut, kata menerima tersebut termasuk verba tingkah laku. pada verba
tingkah laku anda cukup memperbaiki apabila ada verba tingkah laku yang salah.
d. Konjungsi Temporal
Konjungsi temporal adalah penghubung antarkata yang mengacu pada urutan waktu.
Contohnya setelah, kemudian, lalu, selanjutnya, dll. Dalam segi konjugasi temopral anda cukup
memeriksa apakah dalam suatu teks prosedur kompleks yang anda sunting ada konjungsi temporal
yang benar atau tidak. Apabila tidak ada maka anda perlu menmabahkan konjungsi temporal pada
teks prosedur kompleks yang sudah anda periksa. Hal ini dikarenakan karena konjungsi temporal
adalah penghubung antarkata yang mengacu pada urutan waktu, yang kita ketahui bahwa teks
prosedur kompleks ada langkahnya yang waktunaya bebeda sehingga harus menggunakan konjunsi
temporal.
4. Ketetapan penulisan
Dalam segi ketetapan penulisan anda harus teliti memperhatikan penulisan stiap kata, misalnya
saja penggunaan huruf kapital, anda harus memeriksa apakah penggunaan huruf kapital pada suatu
kata sudah tepat atau tidak, apabila pengguanaanya salah maka anda harus memperbaikinya yang
pastinya harus sesuai dengan EYD
5. Pilihan kata atau diksi
Diksi adalah pilihan kata yang tepat dan selaras untuk mengungkapkan gagasan sehingga
memperoleh hasil seperti yang diharapkan. Kamu harus memiliki perbendaharaan kata yang luas
dan mengetahui artinya secara tepat agar terhindar dari kesalahan diksi.
6. Kalimat efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang secara tepat mampu mewakili gagasan atau perasaan pembicara
atau penulis. Untuk mencapai keefektifan itu, kalimat harus disusun dengan ejaan yang benar serta
menggunakan pilihan kata yang tepat. Selain itu, kalimat juga harus disusun secara logis, padu, dan
hemat.
a. Kalimat logis
Kalimat logis adalah kalimat yang maknanya dapat diterima oleh jalan pikiran atau akal sehat
manusia
b. Kalimat hemat
Sebuah kalimat dikatakan hemat jika tidak menggunakan kata secara berlebihan
c. Kalimat padu
Sebuah kalimat dikatakan padu apabila hubungan antar unsur dalam kalimat tidak terganggu.

Anda mungkin juga menyukai