SEJARAH Ss
SEJARAH Ss
A. Informasi Umum
Nama Penyusun Sutarno, S.Sos.
2
4. Kritis
Mengimplementasikan sikap kritis dengan
menuliskan sumber ketika mengerjakan
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD).
5. Kreatif
Mengerjakan Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD) dari guru dalam bentuk tulisan sesuai
kreativitas masing-masing peserta didik.
6. Gotong royong
Mengerjakan lembar kerja peserta didik
(LKPD) yang diberikan oleh guru secara
kolaboratif dengan semangat gotong royong
dan saling melengkapi satu sama lain dalam
kelompok.
Tujuan Pembelajaran
• Peserta didik mampu menjelaskan pengertian & manfaat sejarah Indonesia
• Peserta didik mampu mengaitkan konsep Kerajaan-kerajaan, kebudayaan, dan keagamaan
(sinkronik, diakronik, dan kronologis) dalam kehidupan manusia.
• Peserta didik mampu menganalisis keterkaitan manusia hidup dalam perubahan,
keberlanjutan, dan kaulitas
• Peserta didik mampu menjelaskan unsur-unsur sejarah indonesia
• Peserta didik mampu menganalisis keterkaitan sejarah indonesia tentang manusia di masa
lampau untuk kehidupan di masa kini
• Peserta didik mampu menjelaskan konsep dasar ilmu sejarah yang dapat digunakan untuk
menjelaskan Ilmu Sejarah Indonesia sebagai peristiwa, kisah, ilmu, dan seni
Pemahaman Bermakna
• Peserta didik mampu menjelaskan pentingnya berlajar sejarah indonesia yang mana
peristiwa masa lampau sangat berkaitan dengan masa kini dan masa yang akan datang.
• Peserta didik mampu menggunakan konsep yang dipelajari sebagai salah satu
cara untuk melakukan pengamatan dan mengidentifikasi berbagai peristiwa
bersejarah.
• Peserta didik mampu menganalisis berbagai fenomena sejarah indonesia dalam kehidupan
sehari-hari darikonsep dan teori yang telah dipelajari
Pertanyaan Pemantik
• Manusia dan sejarah tidak dapat dipisahkan. Peran manusia dalam sejarah layaknya pemeran
utama dalam drama. Sebegitu pentingkah peran manusia dalam sejarah? Lalu, apa sebenarnya
sejarah itu sehingga soekarno berpesan “ jangan sekali kali meninggalkan sejarah “ (jas
merah)?
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Mandiri
Guru memberikan sapaan hangat dan
memotivasi belajar kepada peserta didik.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai, materi pokok yaitu
mengenai sejarah Indonesia, kerajaan-
kerajaan, kebudayaan, dan agama di indonesia.
Kegiatan Inti Stimulation/ Pemberian Rangsangan 5 menit
Peserta didik mengamati gambar sebuah
peristiwa sejarah yang pernah terjadi di Indonesia
Gambar 1.Sejarah masuknya agama Islam di
Nusantara
https://sejarah-nusantara.anri.go.id/id/berita/16/
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Kelompok :………………………………………
Kelas :………………………………………
Anggota :1...………………………………….
2……………………………………..
3…………………………………….
4……………………………………..
5……………………………………..
TUJUAN PEMBELAJARAN
LANGKAH KERJA
Kerajaan
Budaya
Agama
HASIL KERJA
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
ASSESMEN FORMATIF TERTULIS
NAMA :………………………
KELAS :………………………
NO ABSEN :………………………
Sumber. https://balikpapanku.id/34-baju-adat-indonesia-finalis-puteri-indonesia/
3. Budaya Indonesia adalah seluruh kebudayaan nasional, kebudayaan lokal,
maupun kebudayaan asal asing yang telah ada di Indonesia sebelum
Indonesia merdeka pada tahun 1945. Budaya Indonesia dapat juga
diartikan bahwa Indonesia memiliki beragam suku bangsa dan budaya
yang beragam seperti tarian daerah, pakaian adat, dan rumah adat. Budaya
Indonesia tidak hanya mencakup budaya asli bumiputra, tetapi juga
mencakup budaya-budaya pribumi yang mendapat pengaruh budaya
Tionghoa, Arab, India, dan Eropa.
4. Kehidupan manusia tidak terlepas dari dimensi ruang dan waktu. Dimensi
ruang atau spasial sendiri menunjukan di mana, sedangkan dimensi waktu
atau temporal menunjukan kapan, sehingga keduanya konsep tersebut
saling berhubungan dalam sebuah peristiwa sejarah. Oleh karena itu,
Jelaskan keterkaitan antara waktu, dan ruang dalam sejarah !
5. Sejarah merupakan ilmu yang mempelajari peristiwa yang terjadi di masa
lalu. Setiap negara sangat menunjukkan sejarah masing-masing, karena
sejarah selalu berkaitan dengan sebuah negera. Mengapa mempelajari
sejarah sangat penting bagi kehidupan bangsa Indonesia !
6. Perjalanan sejarah bangsa Indonesia telah berjalan sangat panjang hingga
sekarang. Oleh karena itu, setiap orang diharapkan mempelajari sejarah.
Bangsa Indonesia memiliki perjalanan sejarah yang sangat panjang
hingga mencapai titik saat ini, dan tentunya sangat menarik untuk
dipelajari. Periodisasi (pembabakan) merupakan pengelompokan
peristiwa-peristiwa sejarah berdasarkan ciri-ciri atau kriteria tertentu.
Sebagai contoh pada masa prakarsa, Hindu-Budha, Islam, Kolonialisme,
Pergerakan Nasional sampai Kemerdekaan.bagaimana keterkaitan antara
waktu dengan pembabakan (periodisasi) sejarah)!
LEMBAR JAWAB
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
......................................................................................................................
........................................................................................................................
7. .....................................................................................................................
Rubrik Asesmen Formatif Tertulis
No Indikator Rubrik
1 Kelengkapan materi 2 = lengkap
1 = kurang lengkap
0 = tidak ada
2 Penulisan materi 2 = sesuai dengan rambu-rambu
yang diberikan
1 = tidak sesuai rambu-rambu
yang diberikan
0 = tidak ada
3 Kemampuan presentasi 2 = Komunikatif
1 = Kurang komunikatif
0 =Tidak Komunikatif
4 Keaktifan selama kegiatan presentasi 3 = Sangat aktif
2 = Cukup aktif
1 = Kurang aktif
0 = Tidak aktif
5 Sikap menghargai dan 1 = Sikap menghargai dan
menghormati pendapat orang lain menghormati pendapat orang lain
0 = Tidak Sikap menghargai dan
menghormati pendapat orang lain
Jumlah Skor Maksimal 20
ASESMEN SIKAP
Instrumen penilaian sikap diskusi
NILAI
LEMBAR REFLEKSI
No Pertanyaan Ya Tidak
Apakah kalian telah memahami
1. tentang sejarah indonesia?
A. Pengertian Sejarah
Sejarah berasal dari bahasa Arab, syajaratun yang berarti pohon. Pohon memiliki
makna pertumbuhan yang terjadi terus-menerus dari ranting, dahan, daun, bunga, dan hasil
buahnya seperti peristiwa sejarah. Pertumbuhan pada seluruh bagian pohon dapat diartikan
sebagai keturunan, asal-usul, dan silsilah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
sejarah memiliki 3 (tiga) pengertian yaitu asal-usul silsilah (keturunan), kejadian dan
peristiwa yang terjadi di masa lalu, dan pengetahuan (uraian) tentang peristiwa dan kejadian
yang sudah terjadi di masa lampau.
Kata sejarah dalam bahasa asing lainnya seperti bahasa Yunani dengan kata istoria
yang artinya keilmuan, ilmu, atau orang pandai. Kata sejarah menurut bahasa Inggris yaitu
History yang berarti dari kata istoria yang artinya belajar dengan cara bertanya. Dari kata
istoria inilah istilah sejarah kemudian berkembang menjadi sebuah kajian ilmu dan
pembelajaran yang sifatnya kronologis atau dikaji berdasarkan dengan tempo atau urutan
waktu. Sejarah merujuk bahasa Jerman dari kata Geschichte dan geschidenis atau historie
dalam bahasa Belanda yang artinya kejadian yang dibuat oleh manusia.
Sejarah Indonesia meliputi suatu rentang waktu yang sangat panjang yang dimulai sejak zaman
prasejarah berdasarkan penemuan "Manusia Jawa" yang berusia 1,7 juta tahun yang lalu. Periode sejarah
Indonesia dapat dibagi menjadi lima era: Era Prakolonial, munculnya kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha
dan Islam di Jawa, Sumatra, dan Kalimantan yang terutama mengandalkan perdagangan; Era Kolonial,
masuknya orang-orang Eropa (terutama Belanda, Portugis, dan Spanyol) yang menginginkan rempah-
rempah mengakibatkan penjajahan oleh Belanda selama sekitar 3,5 abad antara awal abad ke-17 hingga
pertengahan abad ke-20; Era Kemerdekaan Awal, pasca-Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (1945)
sampai jatuhnya Soekarno (1966); Era Orde Baru, 32 tahun masa pemerintahan Soeharto (1966–1998);
serta Orde Reformasi yang berlangsung sampai sekarang.
Kerajaan Majapahit, Kerajaan Demak, Kerajaan Kutai, Kerajaan Mataram, Kerajaan Singasari, dan Kerajaan-
kerajaan lainnya.
Para cendekiawan India telah menulis tentang Dwipantara atau kerajaan Hindu Jawa Dwipa di Pulau Jawa dan
Sumatra atau Swarna Dwipa sekitar 200 SM. Bukti fisik awal yang menyebutkan mengenai adanya dua kerajaan
bercorak Hinduisme pada abad ke-1 dan abad ke-5, Salakanagara yang berdiri di jawa barat sekitar tahun 130
Masehi atau abad ke-1 sementara
Kandis di sumatra dan kerajaan kerajaan pada abad ke-4 dan abad ke-5 mulai muncul seperti Tarumanagara yang
menguasai Jawa Barat dan Kerajaan Kutai di pesisir Sungai Mahakam, Kalimantan. Pada tahun 425 ajaran
Buddhisme telah mencapai wilayah tersebut.
Nusantara telah mempunyai warisan peradaban berusia ratusan tahun dengan dua imperium besar, yaitu Sriwijaya
di Sumatra pada abad ke-7 hingga ke-14 dan Majapahit di Jawa pada abad ke-13 sampai ke-16, ditambah dengan
puluhan kerajaan kecil yang acap kali menjadi vasal tetangganya yang lebih kuat atau saling terhubung dalam
semacam ikatan perkawinan dan perdagangan (seperti di Maluku). Hal tersebut telah terjadi sebelum Eropa Barat
mengalami masa Renaisans pada abad ke-16.
3. Kebudayaan
Budaya Indonesia adalah seluruh kebudayaan nasional, kebudayaan lokal, maupun kebudayaan asal asing
yang telah ada di Indonesia sebelum Indonesia merdeka pada tahun 1945. Budaya Indonesia dapat juga
diartikan bahwa Indonesia memiliki beragam suku bangsa dan budaya yang beragam seperti tarian daerah,
pakaian adat, dan rumah adat.[1] Budaya Indonesia tidak hanya mencakup budaya asli bumiputera, tetapi juga
mencakup budaya-budaya pribumi yang mendapat pengaruh budaya Tionghoa, Arab, India, dan Eropa.
Kebudayaan nasional yang berlandaskan Pancasila adalah perwujudan cipta, karya, dan karsa bangsa Indonesia dan
merupakan keseluruhan daya upaya manusia Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta
diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa.
Dengan demikian Pembangunan Nasional merupakan pembangunan yang berbudaya.Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, Wujud, Arti dan Puncak-Puncak Kebudayaan Lama dan Asli bagi Masyarakat Pendukungnya, Semarang:
P&K,199.
4. Keagamaan
Ada enam agama yang diakui oleh pemerintah di Indonesia, antara lain Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan
Konghucu. Keenam agama ini diatur dalam TAP MPR Nomor 1 Tahun 1965 dan UU Nomor 5 Tahun 1969. Saat ini,
Islam menjadi agama mayoritas penduduk di Indonesia dengan jumlah penganutnya sekitar 87,2 persen. Sementara itu,
agama Kristen memiliki pengikut sekitar 6,9 persen, Katolik sekitar 2,9 persen, Hindu sekitar 1,7 persen, Budha sekitar
0,7 persen, dan Konghucu sekitar 0,05 persen.
2. Katolik
Agama Katolik pertama kali muncul di kepulauan Maluku. Agama ini dibawa oleh bangsa Portugis ke Indonesia, yang
saat itu datang untuk mencari rempah-rempah. Rakyat Maluku pun menjadi penganut pertama dari agama Katolik di
Indonesia.
3. Kristen Protestan
Agama Kristen Protestan muncul pertama kali di Belanda pada abad ke-16 yang dipengaruhi oleh ajaran Calvinisme dan
Lutheran. Kristen Protestan pun masuk ke Indonesia bersama para penjajah dalam misi Gospel.
4. Hindu
Hindu pertama masuk ke Indonesia melalui jalur perdagangan. Bangsa Cina dan India membawa agama Hindu
diperkirakan pada awal abad keempat, ditandai dengan berdirinya kerajaan Kutai dan Tarumanegara. Hindu menjadi
salah satu agama tertua di Indonesia.
Kitab Suci: Weda
Nama Pembawa: –
5. Budha
Sama seperti Hindu, Budha pun agama tertua di Indonesia. Agama Budha masuk pada abad kelima masehi, terlihat dari
peninggalan prasasti yang ditemukan. Diperkirakan, Budha dibawa oleh pengelana Fa Hsien yang berasal dari China.
Agama ini pun berkembang dengan banyaknya kerajaan Budha, seperti Sriwijaya. Bahkan, Sriwijaya menjadi pusat
pengembangan agama Budha di Asia Tenggara hingga tahun 1377.
6. Konghucu
Agama Konghucu berasal dari ajaran Konfusius atau Konfusianisme. Agama ini pertama kali muncul di Indonesia pada
abad ke-17. Salah satu buktinya adalah terdapat bangunan tua di Pontianak yang digunakan sebagai tempat pemujaan
bagi para penganut agama Konghucu.
Wasino. 2007. Dari Riset hngga Tulisan Sejarah.Semarang: Universitas Negeri Semarangpress
https://kbbi.web.id/ruang diakses pada 8 Desember 2021
https://nasional.kompas.com/image/2016/05/18/11192491/18.mei.1998.jakar
ta.mencekam.tetapi.mahasiswa.bergerak.kuasai.gedung.dpr.mpr?page=1 diakses pada 8 Desember 2021
https://pendidikan.co.id/pengertian-sinkronik-diakronik/ diakses pada 28 Juni 2021