Makalah Ekonomi Pembangunan Kelompok II
Makalah Ekonomi Pembangunan Kelompok II
MATA KULIAH
Ekonomi Pembangunan
DOSEN PENGAMPU
DISUSUN OLEH :
Kelompok 2
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami hanturkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan
hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini untuk menyelesaikan tugas mata
kuliah Ekonomi Pembangunan.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pengampu serta
semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa
dalam penyusunan makalah ini terdapat banyak kesalahan. Oleh karena itu kami
membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat memberikan informasi serta dapat
menambah wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
JUDUL...........................................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................................................4
1.1.Latar Belakang....................................................................................................................................4
1.2.Rumusan Masalah...............................................................................................................................5
1.3.Tujuan Penulisan.................................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................................6
2.1.Tokoh – tokoh yang mengemukakkan perkembangan Ekonomi........................................................6
2.2.Teori Frederich List.............................................................................................................................6
2.3.Teori Bruno Hilderbrand……………………………………………...............................................7
2.4.Teori Karl Bucher………………………………………………………………………………….7
2.4.Teori W. W Rostow………………………………………………………………………………..9
BAB III PENUTUP……………………………………………………………………………………..11
3.1.Kesimpulan………………………………………………………………………………………..11
3.2.Saran……………………………………………………………………………………………....11
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………..12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam hal perkembangan ekonomi, terdapat berbagai teori-teori dari berbagai tokoh
ekonomi yang menjelaskan tentang tahap-tahap perkembangannya. Dari tokoh satu dengan tokoh
yang lain memang mengutarakan pandangan yang berbeda, sehingga antara teori yang satu
dengan teori yang lain menjadi berbeda pula. Walaupun berbeda teori yang satu dengan teori
yang lain saling mendukung dan melengkapi. Karena setiap teori mengenai tahap perkembangan
ekonomi ini saling melengkapi, maka memang sulit untuk mengetahui tahap-tahap yang paling
benar, sehingga perlu adanya pemahaman tentang tahap-tahap tersebut.perkembangan
perekonomian. Oleh karena itu kami menyusun makalah ini guna mengetahui bagaimana
pandangan dari berbagai tokoh mengenai tahap-tahap perkembangan perekonomian.
Tujuan kami menulis makalah dan mengangkat Tema mengenai “ Tahap – tahap
Perkembangan Ekonomi ” ini adalah guna memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Pembangunan.
Manfaat penulisan makalah ini adalah untuk memperluas wawasan kami dan pembaca
tentang bagaimana Tahapan Perkembangan Ekonomi dari berbagai tokoh ekonomi.
v
BAB II
PEMBAHASAN
Suatu teori yang terintegrasi hampir merupakan suatu siklus bisnis . Jadi, apabila
ada kemajuan , teori semacam perkembangan ekonomi merupakan teori terpadu . Sebab setiap
tingkat atau fase, timbul dari tingkat atau fase sebelumnya. Hal ini merupakan keadaan yang
dinamis, karena sistem tersebut seluruhnya dapat bergerak dengan sendirinya baik dengan
bantuan pemerintah maupun tidak.
Teori tingkat perkembangan ini, terutama berasal dari Jerman dan muncul pada abad 19
sebagai reaksi terhadap sistem persaingan di Inggris. Tokoh – tokoh yang mengemukakan
perkembangan ekonomi antara lain : Frederich List, Bruno Hilderbrand, Karl Bucher, dan W.w
rostow
Frederich List adalah seorang penganut paham lizess faire yang berpendapat bahwa
”Perkembangan ekonomi bergantung pada peran pemerintah dan organisasi-organisasi swasta”.
3. Fase pertanian
vi
Frederich List juga menyadari bahwa hanya di negara-negara yang berhawa sedang yang
cocok untuk industri, sedangkan di daerah tropis cocok untuk pertanian. Menurut F. List yang
terpenting adalah industri untuk perkembangan ekonomi meskipun pada permulaannya juga
diperlukan proteksi. Di daerah tropis tidak cocok untuk industri, karena pada umumnya
penduduknya sangat padat, pertanian tidak begitu efisien dan SDA yang tersedia terbatas.
Menurut Bruno Hilderbrand perkembangan ekonomi atau masyarakat bukan karena sifat-
sifat produksi atau konsumsi tetapi lebih menitik beratkan pada metode distribusi yang
digunakan.
Teori tingkat-tingkat perkembangan yang dikemukakan oleh Bruno Hilderbrand antara lain :
(Bruno Hilderbrand tidak menjelaskan bagaimana suatu fase itu berkembang menuju fase
keberikutnya).
Menurut Karl Bucher perkembangan ekonomi terdapat tiga tingkatan antara lain :
2.5 W. W Rostow
Menurut WW Rostow, teori perkembangan ekonomi, secara umum dapat dikatakan sejarah
perkembangan ekonomi melalui beberapa tingkatan, antara lain:
1. Masyarakat tradisional
vii
Dalam masyarakat keadaan tidaklah statistik kadang-kadang memiliki produktivitas
tinggi. Akan tetapi tingkat produktivitas yang dapat dicapai terbatas. Hal ini disebabkan karena
ilmu pengetahuan dan teknologi modern belum ada atau belum secara sistematis
penggunaanya.Karena terbatasnya produktivitas maka sebagian dari sumber tenaga kerja berada
disekitar pertanian.
2. Inovasi-inovasi.
Efek demonstrasi ( efek pamer ) selain mempunyai pengaruh negatif dan positif pada
masyarakat tradisional, efek tersebut juga dapat menciptakan keadaan yang cocok untuk tahap
kemunculan landasan lepas landas dalam masyarakat lepas landas.
Dalam tahap ini diperlukan adanya perubahan yang radikal dalam tiga sektor nonindustri:
3. Perluasan impor yang dibiayai dengan perdagangan komoditi sumber alam yang ada.
Tahap ini merupakan tercapainya perkembangan pesat pada sektor tertentu yang telah
menggunakan teknik produksi modern.
Perbedaan antara tahap lepas landas dan tahap sebelumnya adalah bahwa dalam tahap
ini pengetrapan teknik-teknik baru dalam industri dapat berjalan dengan sendirinya. Pada tahap
sebelum lepas landas sudah ada industri-industri, namun masih belum berjalan dengan
lancar. Untuk dapat naik ke tahap awal peluncuran tidak hanya ke tiga sektor (fasilitas prasarana
viii
umum, pertanian dan perdagangan) saja yang harus didorong, tetapi golongan wiraswasta harus
juga mencakup sumber daya modal yang perlu diatur.
Menurut Rostow tahap ini sebagai suatu periode ketika masyarakat secara efektif
menerapkan teknologi modern terhadap sumber-sumber ekonomi. Dalam tahap sektor-sektor
yang memimpin (leading sector) selama lepas pantai, sudah mulai mengalami penurunan
perkembangannya.
Sektor-sektor penting yang memimpin dalam tahap menuju kematangan itu ditentukan
bukan hanya oleh baik dan banyaknya teknologi tetapi juga oleh kualitas persediaan faktor-faktor
produksi yang selama ini banyak dipengaruhi oleh politik pemerintah. Contoh negara yang
mengalami tahap kematangan teknologi: USA (1900), Perancis (1910), Jepang (1940).
Tiga kegiatan yang digunakan dalam tahap ekonomi yang matang yaitu:
2. Menyediakan konsumsi pribadi yang lebih banyak (termasuk rumah keluarga saudara
kandung, barang konsumsi tahan lama)
ix
3. Mencari perluasan kekuatan bagi Negara yang matura (dewasa) dimata dunia.
Dalam tahap ini keadaan atau sifat yang ada di Negara yang satu berbeda dengan di
Negara yang lain. Seperti di Amerika Serikat, memilih alternatif yang kedua, sedangkan Inggris
dan Eropa Barat memilih alternatif yang pertama. Karena untuk mempertahankan pengaruh
sosialisme yang semakin kuat di Eropa. Sedangkan Jerman alternatif memilih yang ke-3 yaitu
luasnya wilayah.
Pada saat Eropa Barat dan Jepang memasuki zaman konsumsi yang berlebihan , maka
timbul ketidakpastian-ketidakpastian baru dalam sistem perekonomian dunia. Tidak diragukan
lagi adalah adanya kecenderungan kenaikan tingakat kelahiran di negara-negara kaya.
Persoalan yang dihadapi oleh negara-negara yang berada pada tahap “beyond high Mass
Consumption” adalah bagaimana mengatasi perlombaan penggunaan senjata-senjata nuklir, dan
penerbangan luar angkasa, dan sebagainya. Dalam hal ini Negara masih bertahan pada
tantangan-tantangan yang lebih lanjut.
x
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Menurut Bruno Hilderbrand ada tiga teori tingkatan-tingkatan antara lain: Perekonomian
barter, Perekonomian uang, Perekonomian kredit .
Menurut Karl Bucher perkembangan ekonomi terdapat tiga tingkatan antara lain: Produksi
untuk kebutuhan sendiri, Perekonomian kota, dan Perekonomian nasional.
1. Masyarakat Tradisional
2. Masyarakat Precondition for take off
3. Masyarakat take off
4. Masyarakat drive to humanity
5. Masyarakat hight mass consumption
3.2 Saran
Menurut Frederich List ”Perkembangan ekonomi bergantung pada peran pemerintah dan
organisasi-organisasi swasta”. Karena pemerintah dan organisasi swasta ini mempunyai peranan
yang penting dalam perkembangan ekonomi maka diharapkan pemerintah dan organisasi swasta
mempunyai kesadaran yang tinggi akan peranannya yang penting dalam perkembangan
ekonomi.
xi
DAFTAR PUSTAKA
xii