Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN


Disusun untuk memenuhi tugas Biologi Reproduksi
Dosen pengampu :Dr. Syamsul Bachri, M.Si

Disusun Oleh :
ERNAWATI
NPM : (201560411007)
KELAS :A KEBIDANAN

STIKES MEDISTRA INDONESIA


S1 KEPERAWATAN TAHUN AJARAN 2019/2020
Jl.Cut Mutia No.88 A .RT.001/RW.002.Sepanjang jaya
Rawalumbu.Kota Bekasi Jawa Barat 17113
TAHUN PELAJAR 2020
KATA PENGANTAR

Pertama-tama saya ucapkan puji dan syukur kepada Tuhan YME, atas berkat dan
rahmat-NYA makalah ini dapat dibuat dan disampaikan tepat pada waktunya

Adapun Penulisan ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas biologi reproduksi. Selain
itu, Makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Sistem Reproduksi
Manusia bagi para pembaca dan penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah biologi reproduksi
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepasa semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

i
DAFTAR TABEL

Tabel I : Organel sel dan fungsinya ………………………………………………10

Tabel II :Perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik ……………………………18

DAFTAR GAMBAR
Sel hewan …………………………………………………………………………….2

Sitoplasma…………………………………………………………………………….4

Ribosome …………………………………………………………………………….4

Mikrofilamen …………………………………………………………………………5

Membran sel ………………………………………………………………………….5

Sentriol dan mikrotubulus ……………………………………………………………5

Peroksisom ……………………………………………………………………………6

Nucleus, nukleoplasma dan nucleolus ………………………………………………..6

Mitokondria …………………………………………………………………………..7

Apparatus golgi ……………………………………………………………………….7

Lisosom …………………………………………………………………………….…7

Retikulum endoplasma ……………………………………………………………….8

Organisme eukariotik hewan dan tumbuhan ………………………………………….8

Organisme prokariotik kingdom monera ……………………………………………..9

Sel tumbuhan …………………………………………………………………………9

Nukleus ………………………………………………………………………………10

Reticulum endoplasma ……………………………………………………………....10

Ribosom ……………………………………………………………………………..11

Mitokondria …………………………………………………………………………11

Badan golgi (diktiosom) ……………………………………………………………12

Plastida ……………………………………………………………………………..12

Peroksisom ………………………………………………………………………….14.

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………………………… i

Daftar Tabel……………………………………………………………………………… ii

Daftar Gambar…………………………………………………………………………… ii

Daftar Isi……………………………………………………………………………...….. iii

BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………………..1

B. Rumusan Masalah………………………………………………………….1

C. Tujuan……………………………………………………………………...1

D. Manfaat…………………………………………………………………….1

BAB 2 PEMBAHASAN

1. Definisi sel………………………………………………………………………...2

A. Sel hewan………………………………………………………………….2

B. Organel sel hewan dan fungsinya…………………………………………2

C. Sel tumbuhan………………………………………………………………8

D. Organel sel tumbuhan dan fungsinya……………………………………..9

2. Prokariotik dan Eukariotik……………………………………………………….14

A. Prokariotik………………………………………………………………..14

B. Eukariotik…………………………………………………………….….16

3. Mekanisme sel…………………………………………………………………...18

4. Abnormalitas sel ………………………………………………………………..19

BAB 3 PENUTUP

1. Kesimpulan……………………………………………………………..20

2. Saran……………………………………………………………………20

Daftar Pustaka

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Objek yang dikaji biologi berupa kehidupan yang berjenjang, terdiri atas
berbagai tingkat organisasi biologi mulai dari molekul, sel, jaringan, organ, sistem
organ, organisme, populasi, komunitas, ekosistem, dan, bioma. Sel adalah unit
terkecil yang memiliki kemampuan hidup dan berkembang biak, baik secara
idenpenden maupun sebagai bagian organisme multiseluler. Biologi pada tingkat sel
memaparkan tentang struktur dan fungsi bagian setiap sel serta proses kehidupan
didalam sel. Organe - organel dengan fungsi tertentu dapat ditemukan didalam sel.
Jadi, proses kehidupan setiap organisme berlangsung didalam sel. Mahluk hidup
dibagi menjadi tiga yaitu manusia, hewan, dan tumbuhan. Hewan dan tumbuhan
juga memiliki sel yang menyusun tubuhnya. Sel - sel itu hidup dan saling bekerja
sama satu dengan yang lainnya untuk melakukan fungsi hidup.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa saja bagian-bagian struktur sel hewan?

2. Apa saja fungsi bagian sel hewan?

3. Apa saja bagian-bagian struktur sel tumbuhan?

4. Apa saja fungsi bagian sel tumbuhan?

C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui bagian-bagian struktur sel hewan

2. Untuk mengetahui fungsi sel hewan

3. Untuk mengetahui bagian-bagian struktur sel tumbuhan

4. Untuk mengetahui fungsi sel hewan

D. MANFAAT

1. Siswa menjadi lebih mengetahui tentang bentuk sel hewan dan sel tumbuhan

2. siswa dapat membedakan tentang struktur sel hewan dan struktur sel tumbuhan.

1
BAB 2
PEMBAHASAN

1. DEFINISI SEL

A. Sel Hewan

Sel hewan adalah nama umum untuk sel eukariotik yang menyusun jaringan
hewan. Sel hewan berbeda dari sel eukariotik lain, seperti sel tumbuhan, karena mereka
tidak memiliki dinding sel, dan kloroplas, dan biasanya mereka memiliki vakuola yang
lebih kecil, bahkan tidak ada. Karena tidak memiliki dinding sel yang keras, sel hewan
bervariasi bentuknya. Sel manusia adalah salah satu jenis sel hewan.Sel hewan terdiri
dari vesikel, mitokondria, sentriol, nukleus, nukleolus, kromatin, ribosom, retikulum
endoplasma,mikrotubulus, membran plasma, vacuola, sitosol, selaput inti, badan golgi,
lisosome, dan vesikel.

B. Organel sel hewan dan fungsinya


Organ di dalam tubuh makhluk hidup tersusun atas jaringan yang terbentuk dan
jaringan tersebut merupakan gabungan sel yang terhubung dan saling bekerja sama. Jika
dilihat dari bentuknya, sel merupakan unit terkecil dalam tubuh, namun nyatanya di dalam sel
terdapat beberapa organel.Hewan memiliki sel eukariotik tanpa dinding sel sehingga berbeda

2
dengan sel pada tumbuhan.Bentuk sel yang menyusun tubuh hewan memiliki bentuk
yang tidak tetap dan cenderung berbeda-beda.Perbedaan tersebut terjadi juga pada ukuran
dari sel tersebut. Sel hewan tersusun dari berbagai bagian organel yang memiliki fungsi
bervariasi.Seluruh struktur organel tersebut akan bersatu serta bekerja sama untuk menjamin
sel tubuh hewan dalam keadaan normal.Berikut akan dijelaskan fungsi dari setiap organel
penyusun sel hewan.

1. Membran sel didefinisikan sebagai lapisan paling luar pada struktur organel
sel. Bagian ini berfungsi untuk membungkus keseluruhan organ yang
berkumpul di dalamnya. Membran sel berperan untuk menghasilkan protein
dan juga lemak.
2. Setelah lapisan membran sel, terdapat bagian sitoplasma. Ini merupakan
bagian cairan sel yang di dalamnya terlarut berbagai organel. Sitoplasma dapat
berubah bentuk menjadi cair atau bahkan berbentuk gel yang kental. Hal
tersebut terjadi akibat konsentrasi air yang terdapat dalam tubuh.
3. Retikulum endoplasma memiliki bentuk menyerupai benang dan terletak
pada inti sel. Benang ini terdiri atas kasar dan juga halus. Retikulum halus
tidak melekat pada ribosom sedangkan yang kasar melekat pada ribosom.
4. Mitokondria berbentuk seperti cerutu yang berukuran besar. Didalamnya
terdapat susunan membran yang memiliki lekukan serta berlapis.
5. Mikrofilamen terbentuk atas protein aktin dan miosin sehingga memiliki
bentuk tipis serta halus.
6. Lisosom merupakan kantong yang melekat pada membran. Lisosom berisi
enzim yang digunakan untuk sistem pencernaan intraseluler
7. Peroksisom adalah kantong yang berukuran kecil yang di dalamnya terdapat
enzim katalase. Peroksisom biasanya ditemukan pada bagian sel ginjal
maupun hati hewan.
8. Lisosom berbentuk kecil namun padat, di dalamnya berisi protein dan juga
RNA ribosom.
9. Sentriol memiliki bentuk seperti tabung. Sentriol yang memiliki pasangan
disebut dengan sentrosom.
10. Mikrotubulus merupakan gabungan dari molekul protein yang berbentuk
bulat. Mirkotubulus memiliki bentuk seperti silinder yang terdapat pada
sitoplasma.
11. Aparatus golgi berbentuk seperti kantong yang berbentuk pipih.
12. Nukleus atau yang disebut dengan inti sel merupakan bagian terpenting
karena mengandung informasi genetik.
13. Nukleolus merupakan organel yang terdapat pada inti sel yang berperan untuk
memproses protein.

3
Sel terbentuk atas organel yang terstruktur rapi dengan fungsinya masing-masing. Untuk
memaksimalkan pertumbuhan sel, setiap struktur bagian pada organel memiliki peranan yang
berbeda. Dengan begitu seluruh bagian bisa bekerja sama untuk merawat pembentukan sel
agar tetap optimal. Berikut beberapa fungsi dari setiap struktur organel pada hewan.

1. Sitoplasma

Sitoplasma menghasilkan cairan yang digunakan sebagai proses terjadinya


metabolisme tubuh.

2. Ribosom

Bagian ini berperan untuk menghasilkan protein.

4
3. Mikrofilamen

Mikrofilamen melakukan pengawasan atau pengaturan pada pergerakan sel agar bisa
berjalan dengan baik dan sesuai.

4. Membran sel

Membran sel merupakan lapisan yang berperan penting untuk melindungi sel dan juga
organel yang terdapat di dalamnya. Selain itu, membran sel juga berperan untuk
menanggapi rangsangan yang berasal dari bagian luar sel.

5. Sentriol dan mikrotubulus

5
Mikrotubulus berperan dalam pembentukan sel baru serta melakukan perlindungan
terhadap keseluruhan sel. Sedangkan sentriol berperan membentuk silia dan flagela
untuk menghasilkan benang spindle.

6. Peroksisom

Bagian ini berfungsi untuk mengurai zat dalam sel sehingga bisa membuang racun
dan proses zat yang dibutuhkan.

7. Nucleus, nukleoplasma dan nucleolus

Nukleus memiliki fungsi utama yang berperan sebagai pusat informasi genetik.
Bagian ini menjadi pusat kontrol dari segala aktivitas yang dilakukan sel untuk proses
replikasi. Sedangkan nukleolus mampu membentuk protein untuk sel hewan.
Nukleoplasma berperan untuk membentuk kromosom serta gen pada sel hewan.

6
8. Mitokondria

Mitokondria kemampuan untuk membentuk ATP sehingga menghasilkan energi


untuk sel hewan. Mitokondria juga memiliki peranan yang sangat penting pada sistem
respirasi seluler.

9. Apparatus Golgi

Badan golgi mampu membentuk lisosom serta membentuk lapisan plasma untuk
proses pembentukan protein.

10. Lisosom

Lisosom memiliki peranan untuk mengendalikan pencernaan intraseluler. Lisosom


akan menghancurkan bagian organel pada sel yang mengalami kerusakan agar bisa
diganti dengan yang baru.

7
11. Retikulum endoplasma

Bagian ini berfungsi untuk membersihkan sel hewan dari berbagai hal yang sifatnya
beracun. Selain itu, bagian ini juga dimanfaatkan sebagai alat transportasi yang
digunakan oleh sel.

C. Sel tumbuhan

Sel adalah satuan unit struktural dan fungsional terkecil dari kehidupan. Setiap
makhluk hidup tersusun atas banyak sel (multiseluler), seperti hewan dan tumbuhan. Namun
ada juga yang hanya tersusun atas satu sel (uniseluler), seperti bakteri dan protozoa. Sel
tumbuhan juga termasuk ke dalam organisme eukariotik, bukan prokariotik. Organisme
eukariotik memiliki inti sejati yang dibatasi membran (membran inti). Eu berarti sejati dan
karyon berarti inti. Ukuran selnya relatif besar (10-100 μm) dan memiliki organel yang
dibatasi membran seperti RE, badan golgi, mitokondria, dan lisosom. Sel eukariotik juga
memiliki organel yang tidak dibatasi membran seperti ribosom, mikrotubul, sentriol dan
sitoskeleton.

Contoh organisme eukariotik adalah hewan dan tumbuhan

Lain dengan organisme prokariotik. Organisme prokariotik adalah makhluk hidup yang inti
selnya tidak memiliki selaput atau membran. Pro berarti primitif dan karyon berarti inti.
Ukurannya kecil ( 0,5-1 μm) dan tidak memiliki organel dengan sistem endomembran

8
(nukleus, mitokondria, plastida). Contoh organisme prokariotik ada di kingdom monera
(bakteri dan alga biru).

Selain termasuk ke dalam organisme eukariotik, tumbuhan juga termasuk organisme


autototrof. Autotrof adalah organisme yang mampu mengubah zat anorganik menjadi zat
organik. Kita lebih sering menyebutnya sebagai organisme yang mampu membuat makanan
sendiri.Tumbuhan termasuk organisme autotrof karena memiliki klorofil yang berfungsi
untuk melakukan fotosintesis. Klorofil adalah zat hijau daun yang dihasilkan oleh organel
kloroplas. Selain kloroplas, sel tumbuhan juga memiliki organel-organel lain. Organel
tersebut ada yang hanya terdapat pada sel tumbuhan dan ada juga yang terdapat di sel lain.

D. Organel sel tumbuhan dan fungsinya

Organel-organel pada sel tumbuhan terdiri atas retikulum endoplasma,


ribosom, mitokondria, badan golgi, plastida, vakuola, dan peroksisom. Fungsi dari
organel-organel tersebut terangkum dalam tabel di bawah dan penjelasan lebih
lengkapnya ada di bawahnya.

9
Tabel organel sel dan fungsinya

NO ORGANEL FUNGSI
1 Retikulum Endoplasma (Halus Transpor materi-materi yang akan disekresikan, alat
dan Kasar) transportasi zat-zat di dalam sel, pembentukan
vakuola
dan membentuk membran pada badan golgi
2 Ribosom Tempat sintesis protein
3 Mitokondria Respirasi seluler yang menghasilkan banyak ATP
(energi)
4 Badan Golgi (Diktiosom) Ekskresi sel dan pembentukan lisosom
5 Plastida Menghasilkan klorofil dan sebagai tempat
berlangsungnya fotosintesis
6 Vakuola Tempat penyimpanan air, cadangan makanan,
minyak, enzim, pigmen, senyawa toksik dan hasil
samping metabolism
7 Peroksisom Membantu kloroplas pada saat melakukan
fotorespirasi dan sebagai pemecah sama lemak
menjadi gula.

1. Nukleus (Inti sel)

Nukleus adalah organel inti dari sebuah sel. Organel ini terdiri atas empat
bagian, yaitu selaput Inti (Karioteka), nukleoplasma (Kariolimfa), kromatin atau
kromosom (materi genetik) dan nukleolus (anak inti).

Fungsi inti sel adalah sebagai pengatur semua aktivitas sel karena di dalamnya terdapat
materi genetik (DNA dan RNA) yang berfungsi untuk mencetak protein. Tentu Anda tahu
bahwa protein berfungsi sebagai pembentuk tubuh kita.

2. Reticulum Endoplasma (RE)

Retikulum endoplasma adalah organel yang terdiri dari dua lapis membran,
berbentuk sisterna dan tabung. Jika kita perhatikan pada gambar sel, RE ini seperti
lembaran yang menempel pada inti sel.

10
Fungsi RE :
 Transpor intraseluler materi-materi yang akan disekresikan
 Alat transportasi zat-zat di dalam sel itu sendiri
 Terlibat dalam pembentukan vakuola
 Membentuk membran pada badan golgi
RE dibagi menjadi dua jenis, yaitu RE halus dan RE kasar. RE halus tidak ditempeli oleh
ribosom. Sedangkan RE kasar ditempeli ribosom sehingga terlihat seperti memiliki
permukaan yang kasar.

3. Ribosom

Ribosom adalah organel berbentuk bulat, ukurannya sangat kecil jika


dibandingkan dengan organel lainnya. Struktur ribosom terdiri atas dua bagian, yaitu
bagian besar dan kecil. Bagian besar disebut large subunit dan bagian kecil disebut small
subunit.

Ribosom tersusun atas protein dan RNA, ada yang melekat sepanjang RE dan ada pula yang
soliter atau tersebar bebas di dalam sel. Fungsi ribosom adalah sebagai tempat sintesis protein

4. Mitokondria

Struktur mitokondria berbentuk bulat lonjong (oval), mempunyai dua lapis


membran (membran ganda), lapisan dalamnya berlekuk-lekuk dan dinamakan Krista. Di
dalam mitokondria juga terdapat DNA.

11
Fungsi mitokondria adalah sebagai pusat respirasi seluler yang menghasilkan banyak ATP
(energi).

5. Badan golgi (Diktiosom)

Badan Golgi atau aparatus Golgi terdiri atas sekelompok sisterna yang pipih dan
tersusun secara paralel

Fungsi badan golgi berhubungan dengan fungsi ekskresi sel.

6. Plastida

Plastida dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:


1. Leukoplas, yaitu plastida berwarna putih berfungsi sebagai penyimpan
makanan. Leukoplas terdiri dari:
 Amiloplas (untak menyimpan amilum)
 Elaioplas (Lipidoplas) (untukmenyimpan lemak/minyak)
 Proteoplas (untuk menyimpan protein)
2. Kloroplas, yaitu plastida berwarna hijau. Plastida ini berfungsi
menghasilkan klorofil dan sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.

12
3. Kromoplas, yaitu plastida yang mengandung pigmen. Kromoplas terdiri
dari:
 Karotin (kuning)
 Fikodanin (biru)
 Fikosantin (kuning)
 Fikoeritrin (merah)

7. Vakuola

Vakuola adalah kantung yang dikelilingi membran yang berisi cairan/air.


Membran atau selaput pembatas antara vakuola dengan sitoplasma disebut tonoplas.

Fungsi vakuola adalah sebagai berikut:


1. Tempat penyimpanan air, cadangan makanan, minyak, enzim, pigmen, senyawa
toksik dan hasil samping metabolisme.
2. Membantu mempertahankan tekanan turgor dalam sel.
3. Vakuola memiliki peran penting sebagai tempat penampungan produk sekunder yang
berbentuk cair, sehingga disebut pula cairan sel.
4. Beberapa ahli ada yang menyebut vakuola bukan merupakan organel (tapi merupakan
komponen nonprotoplasma).
5. Pada sel yang masih muda/meristematis, vakuola biasanya berukuran kecil dan
banyak.
6. Sedangkan pada sel dewasa vakuolanya berukuran besar.
7. Tumbuhan tidak punya sistem ekskretoris seperti pada hewan, oleh karena itu vakuola
berfungsi untuk menyimpan zat sisa hasil metabolisme.
8. Tempat penghancuran senyawa tertentu oleh enzim hidrolas.
9. Vakuola bersama vesikula berperan untuk penyimpanan materi di dalam sel (ukuran
vakuola lebih besar dari vesikula).

13
8. Peroksisom

Merupakan adalah organel khusus yang dilengkapi dengan membran tunggal. Organel ini
menghasilkan enzim oksidatif yang digunakan dalam pemecahan metabolisme.Fungsi
peroksisom adalah membantu kloroplas pada saat melakukan fotorespirasi dan sebagai
pemecah sama lemak menjadi gula.Mengandung enzim yang mentransfer hidrogen dari
berbagai substrat ke oksigen, yang menghasilkan hidrogen peroksida sebagai produk
samping.

2. PROKARIOTIK DAN EUKARIOTIK

A. Prokariotik

Secara bahasa kata Prokariotik berasal dari bahasa yunani yaitu πρό- (pro-)
yang berarti “sebelum” dan “κάρυον(karyon)” berarti “inti”. eukariotik adalah suatu
organisme yang tidak memiliki membran inti (nukleus) serta berbagai membran lain
yang ada didalam tubuh organelnya. Sedangkan yang dimaksud dengan sel
Prokariotik adalah suatu jenis sel yang tidak memiliki kompleksitas yang tinggi
dibandingkan dengan jenis sel lainnya seperti Eukariota dimana sel Prokariotik sendiri
tidak memiliki nukleus serta organel membran lainnya. Secara umum Prokariota
sendiri terbagi menjadi dua domain yaitu: Bakteri dan Archaea. Archaea sendiri baru
diakui sebagai domain sekitar tahun 1990.

 Ciri umum sel prokariotik :

Secara umum sel Prokariotik sendiri memiliki beberapa ciri yang membedakannya dari sel
lainnya termasuk sel Eukariotik, berikut ciri-ciri sel Prokariotik:

1. Memiliki materi genetik berupa DNA yang didalamnya tidak di bungkus oleh
Membran Inti (Nukleus)
2. Aktivitas yang terjadi didalam selnya berlangsung di membran plasma dan sitoplasma
3. Sebagian besar dari sel prokariotik memiliki dinding sel
4. Memiliki 4 bentuk dasar yaitu:
o Coccus (berbentuk sferik)
o Bacilli (berbentuk tangkai)
o Spirochaete (berbentuk spiral)
o Vibrio (berbentuk koma)

14
 Struktur dan fungsi sel prokariotik

Organel sel penyusun Prokariotik sendiri sedikitnya ada 6 dan memiliki fungsinya masing-
masing, berikut uraiannya:

1. Membran Plasma
Membran plasma adalah suatu membran yang memiliki fungsi untuk memisahkan antara
bagian dalam pada sel dengan bagian luar sel, pada bagian ini dikenal adanya ruang temu
yang memisahkan antar selnya (periplasm). Berikut beberapa fungsi membran plasma:
 Sebagai penangung jawab kontrol zat organik serta ion agar mampu untuk
keluar dan masuk sel
 Memisahkan bagian dalam dan luar sel
 Melindungi bagian sel yaitu dengan menyaring dan mengatur lalu lintas ion
yang ada didalam maupun dari luar tubuh sel.

2. Sitoplasma
Singkatnya Sitoplasma adalah bagian didalam membran plasma yang memiliki bentuk berupa
cairan yang disusun oleh air, protein, lipid, mineral, serta berbagai enzim. Pada Sitoplasma
juga terjadi proses metabolisme sel dimana terjadi penyusunan secara anabolisme dan
katabolisme oleh zat yang gunakan oleh sel tersebut untuk keperluan energi.

3. Ribosom
Ribosom adalah bagian sangat kecil yang ada pada bagian sel prokariotik fungsinya adalah
membantu proses sintesis protein. Ribosom juga memiliki fungsi sebagai penterjemah pesan
yang dikirim dari DNA.

4. Materi Genetik
Secara umum materi genetik yang ada didalam sel Prokariotik terbagi menjadi dua unit besar,
yaitu: DNA (asam deoksiribonukleat) dan RNA (asam ribonukleat). DNA adalah salah satu
bagian pada sel prokariotik yang memiliki fungsi sebagai pembawa informasi genetik
(pewarisan sifat) yang berasal dari suatu organisme. DNA yang ada didalam sel prokariotik
ditemukan tersebar di sitoplasma akan tetapi pada umumnya terlihat berkumpul pada satu
area yang dinamakan nucleoid.

5. Dinding sel

15
Dinding sel adalah bagian terluar dari sel Prokariotik yang memiliki fungsi sebagai pemberi
bentuk pada suatu sel. Komponen struktur yang ada pada dinding sel prokariotik sebagian
besar adalah peptidoglikan yang merupakan salah satu molekul kompleks.

6. Flagela
Flagela adalah bagian yang berbentuk tonjolan panjang seperti cambuk yang fungsinya
adalah untuk membantu dalam gerak selular, akan tetapi juga sering memiliki fungsi sebagai
organel sensorik, yang peka terhadap bahan kimia dan suhu yang berasal dari luar sel.

B. Eukariotik

Eukariota adalah organisme dengan sel yang memiliki nukleus dan organel bermembran
lainnya.

Eukariota berada dalam takson Eukarya atau Eukaryota. Hal yang membuat sel eukariotik
berbeda dari sel prokariotik (Bacteria dan Archaea) adalah bahwa mereka memiliki organel
bermembran, terutama inti, yang berisi materi genetik, dan terbungkus oleh selubung
nukleus. Nama Eukaryota digunakan karena adanya inti, yang berasal dari bahasa Yunani ευ
(eu, "baik") dan κάρυον (karyon, "kacang" atau "kernel"). Sel eukariotik juga mengandung
organel bermembran lainnya seperti mitokondria dan badan Golgi. Selain itu, tumbuhan dan
alga mengandung kloroplas. Organisme eukariotik bisa berbentuk uniseluler atau
multiseluler. Hanya eukariota yang memiliki banyak jenis jaringan yang terdiri dari jenis sel
yang berbeda.

Eukariota dapat bereproduksi baik melalui reproduksi aseksual melalui mitosis dan
reproduksi seksual melalui meiosis. Dalam mitosis, satu sel membelah untuk menghasilkan
dua sel yang identik secara genetik. Dalam meiosis, replikasi DNA diikuti oleh dua putaran
pembelahan sel untuk menghasilkan empat sel anak masing-masing dengan setengah jumlah
kromosom dari sel induknya (sel haploid). Sel-sel ini bertindak sebagai sel kelamin (gamet –
masing-masing gamet hanya memiliki satu pelengkap kromosom, masing-masing campuran
unik dari pasangan kromosom orang tua yang sesuai) yang dihasilkan dari rekombinasi
genetik selama meiosis.

Domain Eukaryota tampaknya monofiletik, dan membuat salah satu dari tiga domain
kehidupan. Dua domain lainnya, Bacteria dan Archaea, adalah prokariota dan tidak memiliki
ciri-ciri di atas. Eukariota merupakan minoritas kecil dari semua makhluk hidup.Namun,
karena ukuran mereka jauh lebih besar, biomassa kolektif eukariota di seluruh dunia
diperkirakan sekitar setara dengan prokariota. Eukariota pertama kali berkembang sekitar 1,6-
2,1 miliar tahun yang lalu.

 Ciri umum sel eukariotik :

Pada umumnya, sel dari eukariota memiliki ukuran yang lebih besar dari prokariota dan
memiliki bagian-bagian sub-seluler yang disebut dengan organel dan sitoskeleton yang terdiri
atas mikrotubulus, mikrofilamen dan filamen antara. Berbeda dengan prokariota, DNA
eukariota disimpan dalam kumpulan kromosom yang tersimpan di dalam nuklei yang
terbungkus membran nuklei. Selain melakukan pembelahan sel secara aseksual, kebanyakan
eukariota juga bisa melakukan reproduksi seksual melalui proses fusi sel, yang tidak
ditemukan pada prokariota.

16
 Membrane internal

Sel eukariotik memiliki bermacam-macam struktur yang dibatasi membran, yang secara
kolektif disebut sistem endomembran. Ruang sederhana, yang disebut vesikel atau vakuola,
dapat terbentuk dengan pemisahan dari membran lain. Banyak sel menelan makanan dan
bahan lain melalui proses yang disebut endositosis, di mana membran luar melekuk ke dalam
kemudian putus membentuk vesikel. Kemungkinan banyak organel bermembran lainnya
berasal dari vesikel yang demikian. Inti sel dilapisi oleh membran ganda, yang memiliki pori-
pori yang memungkinkan bahan-bahan keluar-masuk. Bermacam peluasan membran nukleus
yang berbentuk tabung atau lembaran membentuk retikulum endoplasma (atau RE), yang
terlibat dalam transpor dan pematangan protein. RE terdiri atas RE kasar yang memiliki
ribosom yang melekat, dan protein yang disintesis ribosom itu memasuki ruang dalam atau
lumen . Kemudian, biasanya mereka memasuki vesikel, yang terpisah dari RE halus. Pada
kebanyakan eukariota, vesikel pembawa protein ini dilepaskan dan dimodifikasi pada
tumpukan vesikel yang memipih yang disebut badan Golgi atau diktiosom. Vesikel dapat
berspesialisasi untuk beragam kegunaan. Contohnya, lisosom mempunyai enzim yang
menguraikan isi vakuola makanan, dan peroksisom yang fungsinya menguraikan peroksida,
yang beracun. banyak protozoa memiliki vakuola kontraktil, yang mengumpulkan dan
membuang kelebihan air dan ekstrusom, yang mengeluarkan bahan yang dipakai untuk
melawan pemangsa atau menangkap mangsa. Pada tumbuhan tingkat tinggi, sebagian besar
ruang sel diisi oleh vakuola pusat, yang fungsi utamanya untuk menjaga tekanan osmotik.

 Tabel Perbedaan sel Prokariotik dan Eukariotik

17
Dilihat Dari Sel Prokariotik Sel Eukariotik
Ukuran sel Diameter 0,2-2 µm Diameter 10-100 µm
Nukleus (inti sel) Tidak ada, tetapi tetap memiliki Ada
materi genetik. Hanya saja tidak
dibungkus membran inti
sehingga tersebar dalam
sitoplasma
Membran organel Tidak ada Ada pada mitokondria, lisosom,
dll
Struktur dinding sel Cukup kompleks dan Komposisi kimia dinding sel
mengandung peptidoglikan eukariotik cukup sederhana.
Bahkan pada sel hewan tidak
terdapat dinding sel
Mesosom Ada Tidak ada
Materi genetik Tersebar dalam sitoplasma Terbungkus membran inti pada
inti sel (nukleus)
Struktur flagela Tersusun atas 2 berkas protein Tersusun atas mikrotubulis
rangkap
Glikokaliks Ada, dalam bentuk kapsul atau Hanya ada pada sel yang tidak
lapisan lender memiliki dinding sel
Sitoskeleton Tidak ada Ada
Struktur membran sel Tidak mengandung karbohidrat Mengandung steroid dan
dan mengandung sedikit steroid karbohidrat
Histon DNA Banyak Sedikit
Operon Terdapat di hampir semua sel Ditemukan pada organisme
eukariotik tingkat rendah
Pembelahan sel Pembelahan biner Mitosis
Vesikula gas Ada Tidak ada
Ukuran ribosom Lebih kecil (70S) Lebih besar (subunit mayor 80S
dan subunit minor 70S)
Susunan kromosom Linear dan ganda Sirkuler dan tunggal
Kloroplas Tidak ada Hanya pada sel tumbuhan
Gerakan flagella Memutar Mencambuk
Sensitivitas terhadap Sensitif Tidak sensitive
antibiotic

3. Mekanisme sel

Sel terjadi dari sel yang semua telah ada. Organisme multiseluler tumbuh karena
duplikasi sel-sel yang menyusun tubuhnya. Proses reproduksi sel ini berlangsung dengan
membagi diri (mitosis) yang mekanismenya berlangsung agak rumit untuk menjamin bahwa

18
sel-sel yang baru akan mendapat semua sifat keturunannnya yang identik dengan sel
induknya
Terjadinya generasi baru (anak) harus terjadi proses perbanyakan :
 Perbanyakan gametangium (sel induk kelamin)
 Mereduksi jumlah kromosom pada gametogonium sehingga terjadi gamet yang
mengandung 1
 Perubahan gamet jantan dan betina sehingga terjadi zigot yang memiliki susunan 2n
 Pertumbuhan embrio sampai menjadi individu dewasa dan melakukan gametogenesis
(pematangan sel kelamin).
Seperti kita ketahui bahwa setiap makhluk tingkat tinggi umumnya diploid(2n) pada
sel-sel tubuhnya (sel somatic) sedang sel-sel kelamin (gamet) haploid(1n). perbanyakan sel
somatic berlangsung secara mitosis, sedang pembiakan atau pembentukan sel kelamin disebut
pembiakan secara menyusut(reduksi) atau meiosis. Pada perbanyakan organisme uniselular
(bakteri, protozoa) pembiakannyatelah nampak disertai timbulnya benang-benang dan tidak
melalui fase-fase yang jelas, maka pembiakan sel-sel disebut amitosis.

4. Abnormalitas Sel

Kelainan pada Sel hewan:


- Krenasi (bila sel diletakkan dlm larutan hipertonik/lbh pekat, air yg terdapat dlm sel akan
ditarik keluar dari sel sehingga sel mengerut & rusak)
- Lisis (bila sel diletakkan dlm larutan hipotonik/lbh encer, air dari larutan tersebut akan
ditarik masuk ke dlm sel sehingga sel mengembang & pecah)

Kelainan pada Sel tumbuhan:


- Plasmolisis (jika sel diletakkan di dlm larutan hipertonik/lbh pekat, sel akan kehilangan air
& tekanan turgor (sel mengerut & membran plasma akan tertarik menjauhi dinding sel)).
- Flaksid/flaccid (jika sel berada pada larutan isotonic, maka akan menjadi lembek).

19
BAB 3
PENUTUP

1. KESIMPULAN
 Sel dibedakan atas beberapa bentuk, diantaranya berdasarkan keadaan inti sel
(sel eukariotik dan prokariotik), berdasarkan keadaan kromosom dan
fungsinya (sel somatik dan reproduktif), berdasarkan sifatnya (bagian hidup
dan bagian yang mati).
 Sel tumbuhan terdiri atas: dinding sel, membran plasma, sitoplasma, dan
organel-organel (retikulum endoplasma kasar dan halus, ribosom,
mitokondria, apartus golgi, plastida, vakuola sentral dan nukleus). Sedangkan
sel hewan terdiri atas membran sel, sitoplasma dan organel-organel (retikulum
endoplasma kasar dan halus, ribosom, mitokondria, lisosom, aparatus golgi,
vakuola, dan nukleus).
 Perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan adalah sel tumbuhan bentuknya tetap,
terdiri dari dinding sel yang mengandung selulosa, terdapat butir plastida, dan
vakuola sentral yang besar, tidak ada lisosom dan sentriol. Sedangkan sel
hewan bentuknya bervariasi, tidak ada butir plastida, vakuola kecil, terdapat
lisosom dan sentriol.

2. SARAN
Bagi kita dan generasi akan datang sudah sepatutnya untuk mengetahui
struktur dan fungsi organel sel pada mahluk hidup, dan perbedaan antara sel hewan
dan tumbuhan.

20
DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia, 2019. “sel hewan”


https://id.wikipedia.org/wiki/Sel_hewan#:~:text=Sel%20hewan%20adalah%20nama%20umu
m,lebih%20kecil%2C%20bahkan%20tidak%20ada.&text=Sel%20manusia%20adalah%20sal
ah%20satu%20jenis%20sel%20hewan, diakses pada 22 oktober 2020

Danar, 2020. “Organel sel hewan” https://www.cryptowi.com/organel-sel-hewan/ diakses


pada 22 oktober 2020

Wikipedia, 2019. “Sel tumbuhan” https://id.wikipedia.org/wiki/Sel_tumbuhan, diakses pada


22 oktober 2020

Alim, tanri. 2017. “sel prokariotik (pengertian, ciri umum, dll!)” https://www.biologi-
sel.com/2017/11/sel-tumbuhan.html, diakses pada 22 oktober 2020

Wikipedia. “eukariotik” https://www.pusatilmupengetahuan.com/sel-prokariotik-pengertian-


ciri-umum-dll/ diakses pada 23 oktober 2020

21

Anda mungkin juga menyukai