Anda di halaman 1dari 51

IMPLEMENTASI DUA STRATEGI UTAMA

PROGRAM PENCEGAHAN RESISTENSI


ANTIMIKROBA
apt. Ilman Silanas, M.Kes.,M.Farm.Klin

FOLLOW US INSTAGRAM YOUTUBE


hisfarsi_pdiai_jabar HISFARSI PD IAI JABAR
CURRICULUM VITAE
apt. Ilman Silanas, M.Kes.,M.Farm.Klin

Pendidikan akademik
2011 Lulus Pendidikan S1 + Apoteker – Universitas Padjajaran
2014 Lulus pendidikan S2 Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Universitas Respati Indonesia
2023 Lulus Pendidikan S2 Farmasi Klinik – Universitas Padjajaran

Riwayat Pekerjaan
Apoteker RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Anggota Tim Transplantasi Ginjal
Anggota Tim PPRA RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Anggota Tim Uronefrologi
Anggota Tim Operasi Kembar Siam Anggota Pokja Pelayanan Anestesi dan Bedah

FOLLOW US INSTAGRAM YOUTUBE


hisfarsi_pdiai_jabar HISFARSI PD IAI JABAR
CURRICULUM VITAE
apt. Ilman Silanas, M.Kes.,M.Farm.Klin

Aktivitas Organisasi
 HISFARSI PD IAI JAWA BARAT

Riwayat
Simposium/Workshop/Training
• 2017 : Singapore Antimicrobial Stewardship Training Course 2017 (Participant)
• Workshop PPRA RSUD Cisarua (Speaker)
• Workshop PERSI Implementing an Antibiotic Stewardship (AMS) Program In Hospital
(Participant)

FOLLOW US INSTAGRAM YOUTUBE


hisfarsi_pdiai_jabar HISFARSI PD IAI JABAR
FRONT END STRATEGY :
RESTRICTION AND
PREAUTHORIZATION
• “Restrictions are typically developed by the hospital or region’s
antimicrobial stewardship program or antimicrobial subcommittee
and require approval by the institution/region’s pharmacy and
therapeutics committee or similar group and should be periodically
reviewed and updated” (Ontario Agency for Health Protection and
Promotion)
Bagaimana memulai program ini ?
• Kita berasumsi bahwa :
• Direksi telah setuju untuk melaksanakan PPRA
• Tim/Komite sudah terbentuk
• Susunan Tim terdiri atas Farmasi, Klinisi, Laboratorium Mikrobiologi, Perawat
dan PPI
• Tim telah memiliki semangat dan visi yang sama
Kebutuhan Program
• Proses restriksi prescribing dan dispesing antibiotik
• Petugas yang melakukan restriksi
• Pelatihan staf terkait kebijakan restriksi
• Proses audit untuk menilai program restriksi telah terjalankan
MENYUSUN AWARE
• AWaRe adalah kategorisasi antibiotik berdasarkan pada kewenangan
peresepan oleh DPJP dan persetujuan Tim PPRA
Antibiotik kelompok ACCESS

Tersedia di semua fasilitas pelayanan kesehatan.

Untuk pengobatan infeksi bakteri yang umum terjadi.

Diresepkan oleh dokter, dokter gigi, dokter spesialis, dan dikaji oleh apoteker.

Penggunaan sesuai dengan panduan praktik klinis dan panduan penggunaan


antibiotik yang berlaku.
Antibiotik kelompok WATCH:
Tersedia di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat lanjut.

Digunakan untuk indikasi khusus atau ketika antibiotik kelompok ACCESS tidak efektif.

Kelompok ini memiliki kemampuan lebih tinggi dan berpotensi menimbulkan resistensi sehingga diprioritaskan
sebagai target utama program pengawasan dan pemantauan.

Diresepkan oleh dokter spesialis, dokter gigi spesialis, dikaji oleh apoteker dan disetujui oleh dokter konsultan
infeksi; apabila tidak tersedian dokter konsultan infeksi persetujuan diberikan oleh dokter anggota Komite
Pengendalian Resistensi Antimikroba (KPRA) yang ditetapkan oleh pimpinan rumah sakit

Penggunaan sesuai dengan panduan praktik klinis dan panduan penggunaan antibiotik yang berlaku
Antibiotik kelompok RESERVE
Tersedia di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat lanjut.

Antibiotik kelompok ini dicadangkan untuk mengatasi infeksi bakteri yang disebabkan oleh MDRO dan merupakan
pilihan terakhir pada infeksi berat yang mengancam jiwa.

Menjadi prioritas program pengendalian resistensi antimikroba secara nasional dan internasional yang dipantau dan
dilaporkan penggunaannya.

Diresepkan oleh dokter spesialis dan dokter gigi spesialis, dikaji oleh apoteker, dan disetujui penggunaannya oleh tim
Penatagunaan Antibiotik (PGA) yang merupakan bagian dari Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba (KPRA)
Rumah Sakit.

Penggunaan sesuai dengan panduan praktik klinis, panduan penggunaan antibiotik yang berlaku dan hasil
pemeriksaan mikrobiologi.
ACCESS WATCH RESERVE
Amoksisilin Pirimetamin Amikasin Aztreonam
Ampislin Prokain Penisilin Azitromisin Daptomisin
Amoksisilin-Klavulanat Sefadroksil Fosfomisin Golongan Karbapenem
Ampisilin-Sulbaktam Sefaleksin Klaritromisin Kotrimoksazol (injeksi)
Benzatin Benzil penislin Sefazolin Levofloksasin Linezolid
Doksisiklin Siprofloksasin (Oral) Moksifloksasin Nitrofurantoin
Eritromisin Spiramisin Netilmisin Piperasilin-Tazobaktam
Fenoksimetil penisilin Strepromisin Ofloksasin Polimiksin B
Gentamisin Sulfadiazin Sefiksim Polimiksin E
Kanamisin Tetrasiklin Sefoperazon-sulbaktam Sefepim
Klindamisin (oral) Tiamfenikol Sefotaksim Sefpirom
Kloksasilin Ko-Trimoksazol (Oral) Sefpodoksim proksetil Seftarolin
Kloramfenikol Seftazidim Teikoplanin
Metronidazol Seftriakson Tigesiklin
Oksitetrasiklin Sefuroksim Vankomisin
Siprofloksasin Injeksi Seftolozane-Tazobaktam
Seftazidime-Avibaktam
Penggolongan Antibiotik berdasarkan Kemampuan
Antibakteri terhadap Bakteri Gram-positif dan Gram-
negatif
Kelompok Antibiotik
Gram-Positif Daptomisin;
Klindamisin;
Linkomisin;
Linezolid;
Makrolid (azitromisin, eritromisin, dan klaritromisin);
Penisilin (benzatin benzil penisilin, dikloksasilin, fenoksimetil
penisilin, kloksasilin, prokain benzil penisilin, nafsilin, oksasilin);
Sefalosporin generasi pertama (sefadroksil, sefaleksin, sefalotin,
sefazolin);
Tetrasiklin dan doksisiklin;
Teikoplanin;
Vankomisin.
Kelompok Antibiotik
Gram-negatif Aztreonam;
Aminoglikosida;
Kolistin;
Polimiksin B;
Sefalosporin generasi kedua (sefaklor, sefoksitin,
cefotetan, sefuroksim);
Gram-positif & Ampisilin, ampisilin-sulbaktam, amoksisilin, amoksisilin-asam klavulanat;
Gram-negatif Fluorokuinolon (levofloksasin, moksifloksasin, siprofloksasin);
Fosfomisin;
Karbapenem (doripenem, imipenem, meropenem, ertapenem);
Kloramfenikol;
Ko-trimoksazol; nitrofurantoin;
Piperasilin, piperasilin-tazobaktam, dan tikarsilin (baik untuk Pseudomonas
aeruginosa, Streptococcus dan Enterococcus);
Sefalosporin generasi ketiga (sefdinir, sefiksim, sefoperazon, sefotaksim,
sefpodoksim, seftazidim, seftriakson)
Sefepim
Tigesiklin (kurang aktif untuk Pseudomonas dan
Proteus)
Antibiotik yang Perlu Perhatian Khusus pada
Bayi dan Anak
Nama Obat Kelompok Usia Alasan
Azitromisin Neonatus Tidak ada data keamanan
Kloramfenikol Neonatus Menyebabkan Grey Baby Syndrome
Kotrimoksazol Kurang dari 6 minggu Tidak ada data efektivitas dan keamanan
Linkomisin HCL Neonatus Menyebabkan fatal toxic syndrome
Norfloksasin Kurang dari 12 tahun Merusak tulang rawan (cartillage disgenesis)
Piperasilin-Tazobaktam Neonatus Tidak ada data efektivitas dan keamanan
Siprofloksasin Kurang dari 12 tahun Merusak tulang rawan (cartillage disgenesis)
Spiramisin Neonatus dan bayi Tidak ada data keamanan
Tetrasiklin Kurang dari 4 tahun atau pada Diskolorisasi gigi, gangguan pertumbuhan tulang
dosis tinggi
Tiamfenikol Neonatus Menyebabkan grey baby syndrome
Tigesiklin Anak kurang dari 18 tahun Tidak ada data keamanan
KATEGORI KEAMANAN UNTUK IBU HAMIL
A B C D X
(tidak ada antibiotik Amfoterisin B Basitrasin Aminoglikosida Metronidazol
dalam kategori ini) Aztreonam Fluorokuinolon Doksisiklin (trimester I)
Azitromisin Imipenem Isoniazid Minosiklin
Eritromisin Klaritomisin Tetrasiklin
Fosfomisin Kloramfenikol Tigesiklin
Karbapenem Ko-trimoksazol
Klindamisin Linezolid
Metronidazol Paramomisin
Penisilin Pirazinamid
Sefalosporin Rifampisin
Siprofloksasin
Spiramisin
Vankomisin
Empirik/ Definitif
Definitif
Empirik 7-14
72 jam hari
72 jam kedua TANDA KLINIS INFEKSI
HASIL LAB (LEUKOSIT, DIFF
pertama TANDA KLINIS INFEKSI
COUNT, NLR)
HASIL KULTUR
HASIL LAB (LEUKOSIT, DIFF
PENGAMBILAN
COUNT, NLR)
SAMPEL UNTUK
HASIL KULTUR
UJI KULTUR
ALUR RESTRIKSI DAN PREOTORISASI
Formulir Pengajuan
Formulir Pengajuan
untuk penggunaan
untuk penggunaan
awal antibiotik
antibiotik golongan
golongan Watch dan
Access, Watch dan
Reserve.
Reserve yang lebih
dari 2x72 jam
(memasuki hari ke-7)
Formulir Pengajuan untuk penggunaan awal
antibiotik golongan Watch dan Reserve.
Formulir Pengajuan untuk penggunaan antibiotik golongan Access, Watch
dan Reserve yang lebih dari 2x72 jam
PIC PEMBERI PERSETUJUAN
• Persetujuan penggunaan Antibiotik Watch untuk penggunaan awal
dilakukan oleh Anggota TIM PPRA KSM.
• Persetujuan penggunaan Antibiotik Reserve untuk penggunaan awal
dilakukan oleh TIM PGA PPRA.
• Adapun persetujuan penggunaan Antibiotik Access, Watch dan
Reserve setelah 2 x 72 jam dilakukan oleh Tim PGA PPRA
ALUR
• Data ajuan dari penulis resep via G-Form akan masuk dalam data base
PPRA dalam bentuk Spreadsheet.
• Hanya PIC dan Farmasi yang memiliki akses pada spreadsheet. Untuk
akses terbatas tiap PIC harus memberikan alamat gmail kepada admin
untuk diberikan izin akses.
• Admin PPRA akan memberitahukan kepada PIC jika ada formulir yang
masuk. Pemberitahuan akan dilakukan via WA.
• PIC dapat mengisi kolom persetujuan. Jika tidak setuju atas
penggunaan antibiotik maka admin akan meneruskan ke penulis
resep
• Farmasi dapat melihat spreadsheet untuk kepentingan proses
dispensing obat. Jika tidak disetujui maka farmasi tidak akan
menyiapkan obat.
EVALUASI PROGRAM
• Persentase antimikroba yang diresepkan sesuai dengan panduan
• Pola resistesi antibiotik untuk mengetahuai fenomena “squezzing the
ballon”
BACK END STRATEGY :
PROSPECTIVE AUDIT AND
FEEDBACK
• “Prospective audit with intervention and feedback involves the
assessment of antimicrobial therapy by trained individuals (usually
physicians and/or pharmacists), who make recommendations to the
prescribing service in real time when therapy is considered
suboptimal.”
AUDIT
AUDIT

Empirik/ PROSPEKTIF Definitif PROSPEKTIF

AUDIT
PROSPEKTIF Definitif
Empirik 7-14
72 jam hari
72 jam kedua TANDA KLINIS INFEKSI
HASIL LAB (LEUKOSIT, DIFF
pertama TANDA KLINIS INFEKSI
COUNT, NLR)
HASIL KULTUR
HASIL LAB (LEUKOSIT, DIFF
PENGAMBILAN
COUNT, NLR)
SAMPEL UNTUK
HASIL KULTUR
UJI KULTUR
Kebutuhan Program
• SDM Khusus untuk melakukan audit dan umpan balik
• Teknologi Informasi untuk mengidentifikasi populasi target
• Manajemen informasi mendokumentasikan hasil audit yang dapat
ditindaklanjuti secara berkelanjutan
Data yang diperlukan
• Diagnosis Utama
• Diagnosis tambahan
• Hasil Kultur / pewarnaan gram / pemeriksaan mikrobiologi lain
• Darah Rutin dengan Differential Count
• Procalcitonin (bila ada)
• Antibiotik yang sudah dan sedang dipergunakan

Anda mungkin juga menyukai