Bab Iv
Bab Iv
ASUHAN KEPERAWATAN
Berikut merupakan contoh asuhan keperawatan pada lansia dengan hipertensi yang kami
ambil berdasarkan contoh kasus.
A. Pengkajian
1. Identitas
Klien mengatakan pusing, nyeri kepala skala 3, sering merasa kelelahan dan
tidak bisa melakukan aktivitas jika nyeri datang, nyeri seperti tertekan tidak
pernah kontrol ke pukesmas hanya ke perawat setempat untuk cek tekanan
darah dan tidak pernah minum obat antihipertensi.
a) Trauma
c) Operasi
4. Riwayat Keluarga
5. Riwayat Pekerjaan
b) Pekerjaan Sebelumnya
Klien mengatakan dulu mencabuti rumpuh di sawah sebagai buruh tani, dan
sekarang beliau sudah tidak bekerja hanya menjadi iburrunah tangga
d) Derajat Privasi
7. Riwayat Rekreasi
a) Hobby / minat
b) Keanggotaan organisasi
c) Liburan
9. Obat-Obatan
a) Nama
Klien mengatakan jika terjadi keluhan beliau minum jenis obat Oskadon
Original yang mengandung 500 mg paracetamol dan 35 mg caffein, yang
bekerja aktif di pusat rasa sakit, seperti sakit kepala. Produk ini berbentuk
tablet.
b) Alergi
Klien mengatakan tidak ada alergi obat, makanan atau faktor- faktor
lingkungan
10. Nutrisi
Klien mengatakan tidak tau apakah ada penurunan atau peningkatan berat
badan, karena beliau tidak pernah menimbang badannya
Klien mengatakan makan sesuai dengan hasil perolehan kerja suami, tidak
ada masalah menelan / mengunyah
a) Umum
b) Integumen
Tidak ada lesi, tidak ada memar, terjadinya perubahan tekstur, adanya
pigmentasi kulit
c) Hemopoitik
Tidak ada perdarahan, tidak ada pembengkakan kelenjar limfe, tidak ada
Riwayat tranfusi darah
d) Kepala
Tidak ada trauma masa lalu, rambut sedikit memutih, persebaran rambut
merata, tidak ada benjolan
e) Mata
Mata kiri sedikit juling karena bawaan sejak lahir, terdapat gangguan
penglihatan rabun jauh dan rabun dekat karea faktor usia
f) Telinga
Bentuk telinga simetris kanan dan kiri, tidak terdapat kelainan, tidak ada lesi
Tidak ada lesi, bentuk hidung simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
pendarahan pada hidung, tidak ada cairan yang keluar berlebihan
h) Mulut dan Tenggorokan
Tidak sakit tenggorokan, tidak ada lesi, tidak kesulitan menelan, tidakada
Riwayat infeksi, pola menggosok gigi 2 kali sehari sehabis mandi, tidak
terdapat gigi palsu
i) Leher
j) Payudara
Bentuk payudara simetris, tidak ada lesi, tidak terdapat benjolan, tidak ada
nyeri tekan, tidak mengeluarkan cairan pada putting susu
k) Sistem Pernafasan
Bentuk dada simetris , irama nafas teratur, tidak ada retaksi otot bantu nafas,
vocal premitus kanan kiri sama, tidak batuk, tidak ada sputum.
l) Sistem Kardiovaskuler
Tidak ada nyeri tekan dada / nyeri dada, tidak ada sesak nafas, tidak ada
edema, terdapat kenaikan tekanan darah
m) Gastrointestinal
Perubahan nafsu makan, tidak ada nyeri ulu hati, tidak terdapat diare atau
konstipasi, tidak toleran terhadap makan
n) Sistem Perkemihan
Tidak ada edema pada pasien, tidak ada nyeri saat berkemih, tidak terdapat
hematuria, tidak ada infeksi saluran kemih terdapat nocturia pada klien
sering buang air kecil pada malam hari.
Tidak ada lesi, tidak ada perdarahan, tidak ada nyeri pelvic, tidak ada
penyakit kelamin, tidak ada infeksi. Riwayat mentruasi tidak terkaji riwayat
menopause tidak terkaji
p) Muskuloskeletal
Nyeri sendi karena faktor usia dan aktivitas berlebihan, kekakuan pada
leher, tidak ada pembengkakan sendi, tidak ada nyeri panggul, tidak pernah
olah raga
q) Sistem Saraf Pusat
Terdapat sakit kepala akibat dari tekanan darah tinggi, tidak terjadi kejang,
tidak tremor, tidak ada cedera, tidak ada masalah memori.
r) Sistem Endokrin
INDEKS KATZ
Skor Kriteria
Mandiri dalam makan, kontinensia (BAK/BAB), menggunakan
A
pakaian, pergi ketoilet, berpindah dan mandi
B Mandiri, semuanya kecuali salah satu saja dari fungsi di atas
C Mandiri, kecuali mandi dan satu fungsi yang lain
D Mandiri, kecuali mandi berpakian dan satu fungsi lainnya
E Mandiri, kecuali mandi berpakian, ke toilet dan satu fungsi lainnya
Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, berpindah dan
F
satu fungsi yang lain
G Ketergantungan
Lain-lain: tergantung pada sedikitnya dua fungsi tetapi tidak
H diklarifikasikan
sebagai C, D, A atau F
Keterangan:
Pada indeks KATS klien mengatakan mandiri tanpa pengawasan pengarahan
tanpa bantuan aktif dari orang lain
13. Barthel Indeks
Dengan
No Kriteria Mandiri Skor
Bantuan
1 Makan 5 10 10
2 Minum 5 10 10
Berpindah dari kursi roda ke
15
3 tempat tidur, sebaliknya 5 15
Personal toilet (cuci
muka, menyisir rambut, 0 5 5
4
gosok gigi)
Keluar masuk toilet
(mencuci pakaian. 5 10
10
5 Menyeka tubuh,
menyiram)
6 Mandi 5 15 15
Jalan di permukaan datar
7 0 5 5
8 Naiki turun tangga 5 10 10
9 Mengenakan pakaian 5 10 10
10 Kontrol Bowel (BAB) 5 10 10
Kontrol Bladder (BAK)
11 5 10 10
12 Olahraga atau Latihan 5 10 10
Rekreasi atau pemantapan
waktu 5 10 10
13
luang
JUMLAH 130
Keterangan :
JUMLAH 9
Interpretasi Hasil:
Pada pengkajian status mental gerontik fungsi intelektual untuh dengan jumlah
benar 9 salah 1.
ANALISA DATA
Tanggal : 02 Maret
Umur : 63 tahun
Masalah
No. Data Etiologi
Keperawatan
DS:
Klien mengatakan nyeri bagian
tengkuk belakang jika dibuat
aktivitas nyeri timbul seperti Resistensi pembuluh
tertekan di tengkuk bagian darah otak
↓
belakang skala 6 nyeri timbul Tekanan pembuluh Nyeri akut
sewaktu-waktu darah otak
↓
DO: Nyeri Akut
- TD: 170/110
- RR: 21 x/menit
- N: 81 x/menit
- S: 36.6 C
Ketidakpatuhan
DS: Beban pembiayaan
program
- Klien mengatakan tidak
perawatan/pengobatan
pernah kontrol ke dokter,
karena terhalang biaya
0 Rendah
3 Potensi Skor xB Klien mengatakan
Angka Tertinggi Skor
masalah untuk hipertensi dapat di
1
di cegah : 3/3x1 1 cegah dengan cara
3 Tinggi mengurangi konsumsi
2 Cukup garam berlebih
1 Rendah
4 Menonjolnya Skor x Bo Klien mengatakan
Angka Tertinggi Skor
masalah : tanpa kontrol ke
2 Masalah dokter nyeri tersebut
0/1x1 0
berat, harus dapat teratasidengan
segera cara minum obat
1
ditangani oskadon
1 Ada masalah,
tetapi tidak
perlu
ditanggap
0 Masalah
tidak
dirasakan
Total nilai 4
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN :
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Diagnosa
Tanggal Catatan Perkembangan Paraf
Keperawatan
03-03- Nyeri akut berhubungan S: Klien mengatakan nyeri
2022
dengan agen cedera bagian tengkuk belakang,
sewaktu-waktu
O: TTV :
RR: 21 x/menit
N: 81 x/menit
S: 36.6 C
P: Intervensi dilanjutkan
pukesmas
O: TD 170/110 mmHg
yang diderita
A: Masalah belum
teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
F. EVALUASI KEPERAWATAN
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
A : Masalah terarasi
P : intervensi dihentikan