Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH DAERAH RSUD BUMI PANUA

KABUPATEN POHUWATO

LAPORAN MANAJEMEN RISIKO


SEMESTER I (SATU)
RSUD BUMI PANUA

2023
Alamat : Jln. dr. Herizal Umar Desa Botubilotahu, Kec. Marisa Kab Pohuwato Telp/Fax:(0443) 210880
Email pohuwato.rsud@gmail.com Web https://rsbp.pohuwatokab.go.id
BAB I
PENDAHULUAN

Manajemen risiko rumah sakit adalah suatu proses mengidentifikasi,


mengukur struktur, serta membentuk strategi untuk mengelola semua risiko
yang ada melalui sumber daya yang telah tersedia di rumah sakit. Keseluruhan
proses manajemen risiko rumah sakit bertujuan untuk melindungi rumah
sakit terhadap berbagai risiko yang terkait dengan kerugian, terlepas dari
penyebabnya, sehingga rumah sakit dapat memberikan pelayanan yang
berkualitas dan aman bagi pasien, pengunjung, maupun bagi petugas rumah
sakit.

Proses manajemen risiko adalah suatu proses yang bersifat


berkesinambungan, sistematis, logic, dan terukur yang digunakan untuk
mengelola risiko. Pendekatan manajemen risiko yang meliputi:

(a) penentuan konteks kegiatan yang akan dikelola risikonya,

(b) identifikasi risiko,

(c) analisis risiko,

(d) evaluasi risiko,

(e) pengendalian risiko,

(f) pemantauan dan telaah ulang,

(g) koordiansi dan komunikasi


BAB II
PROSES MANAJEMEN RISIKO

a. Penetapan Konteks
Penetapan konteks bertujuan untuk mengidentifkasi dan
menganalisis RSUD. Bumi Panua sebagai lingkungan tempat manajemen
risiko diterapkan. Dalam proses ini diidentifikasi pihak – pihak yang
paling berkepentingan dengan proses penerapan manajemen risiko,
ruang lingkup dan tujuan proses, kondisi yang membatasi, serta hasil
yang diharapkan dari penerapan manajemen risiko.

b. Identifikasi Risiko
Dilakukan identifikasi terhadap situasi yang dapat menyebabkan
cedera, tuntutan atau kerugian secara financial. Identifikasi akan
membantu langkah-langkah yang akan diambil manajemen terhadap
risiko tersebut. Identifikasi diambil dari
1. Laporan kejadian-kejadian (KTD, KNC, Kejadian Sentinel, dan lain-lain)
2. Review rekam medic (Penyaringan kejadian untuk memeriksa dan
mencari penyimpangan-penyimpangan pada praktek dan prosedur)
3. Pengaduan (complain) penggan
4. Survey/Self Asessment

Pendekatan terhadap identifikasi risiko meliputi:

1. Brainstorming
2. Mapping out proses dan prosedur perawatan atau jalan keliling
3. Menanyakan kepada petugas tentang identifikasi risiko pada setiap
lokasi
4. Membuat checklist risiko dan menanyakan kembali sebagai umpan
balik
c. Penilaian Risiko
Penilaian risiko harus dilakukan oleh seluruh staf dan semua
pihak yang terlibat termasuk pasien dan public dapat terlibat bila
memungkinkan. Area yang dinilai meliputi unit/instalasi dan untuk
rawat inap digabungkan dalam satu area rawat inap yang dinilai dari
segi klinis/non klinis meliputi : Operasional, financial, sumber daya
manusia, sarana prasarana, serta hukum dan regulasi.
d. Evaluasi Risiko
Terdiri dari rangking risiko, prioritas risiko, dan rencana tindak
lanjut yaitu keputusan untuk menerima risiko dan pengelolaannya
berdasarkan petimbangan grading risiko.

e. Pengelolaan Risiko Untuk Meminimalkan Kerugian (Risk Control)


Perlakukan risiko adalah upaya untuk menyeleksi pilihan-pilihan
yang dapat mengurangi atau meniadakan dampak serta kemungkinan
terjadi risiko. Teknik penanganan risiko antara lain :
1. Pengendalian
Merupakan upaya-upaya untuk mengubah risiko yang merupakan
langkah-langkah antisipatif yang direncanakan dan dilakukan sezara
rutin untuk mengurangi risiko.
2. Penanganan
Merupakan langkah-langkah yang diambil untuk mengurangi risiko
jika tindakan pengendalian belum memadai. Dapat juga bermakna
langkah-langkah yang telah direncanakan dan akan dilakukan
apabila risiko benar-benar terjadi.

f. Pemantauan dan Evaluasi


Pemantauan dan evaluasi atas pengendalian intern pada dasarnya
ditujukan untuk meyakinkan apakah pengendalian intern yang
terpasang telah berjalan efektif mengatasi risiko dan apakah tindakan
yang diperlukan dan dilaksanakan. Pemantauan dan evaluasi yang
dilaksanakan meliputi :
1. Pemantauan Berkelanjutan
Pemantauan berkelanjutan dilaksanakan atas pengendalian kunci untuk
meyakinkan bahwa penyebab risiko telah dapat dikendalikan sehingga
terjadinya risiko dapat dicegah
2. Evaluasi
Evaluasi terhadap hadil pengendalian risiko seberapa besar pengaruh
rencana tindak lanjut terhadap terjadinya risiko
BAB III

RISK REGISTER SEMESTER I TAHUN 2023

A. Risiko Berdasarkan Unit

RISK REGISTER BERDASARKAN UNIT


12 11

10

8 7 7 7
6
6 5 5
4 4
4 3 3 3 3 3 3
2 2 2 2 2
2

Grafik 1

Dari grafik ini terlihat bahwa unit radiologi memiliki risiko paling banyak
disusul oleh unit IGD, Kebidanan dan Laboratorium.

RISIKO TERKAIT MANAJEMEN FASILITAS


KESELAMATAN
35
30
30

25

20

15 13

10 7
6
5 2 3

0
KESELAMATAN KEAMANAN ALKES KEBAKARAN LIMBAH B3 UTILITAS

Grafik 2

Untuk risiko manajemen fasilitas dan keselamatan yang terbanyak adalah


risiko utilitas yakni ada 30 risiko, keselamatan 13 risiko, dan alkes 7 risiko.
B. RISIKO BERDASARKAN TINGKAT RISIKO

RISK REGISTER BERDASARAKAN


TINGKAT RISIKO
30
26
25

20
16
15

10 9
7

5 3

0
SANGAT RENDAH RENDAH SEDANG TINGGI SANGAT TINGGI

Grafik 3.

Berdasarkan grafik 3 diatas tingkat risiko di RSUD. Bumi Panua paling


banyak ada pada risiko sedang yakni sebanyak 26 risiko dan tingkat risiko
paling sedikit ada pada risiko sangat rendah yakni 3 risiko.

C. PENILAIAN RISIKO TERKAIT BENCANA

Grafik 4.
Grafik 5.

Berdasarkan grafik 5 dan 6 diatas menunjukkan bahwa penilaian


kerentanan tertinggi yaitu terkait dengan technologi, setelah itu bahan
berbahaya, bencana alam, dan terakhir berhubungan dengan manusia.

D. DAFTAR RISIKO DAN PENGENDALIAN


a) Manajemen Risiko yang berkaitan dengan infeksi nosokomial

No Kegiatan Vol JAN FEB MAR APR MEI JUNI KET


1
Monitoring
Pemakaian APD
1. Rawat Jalan 21
Dilakukan
Area
2. RTindakan

3. Rawat Inap

2 Monitoring 21 100% 100% 100% 100 100 100 Dilakukan


Penyediaan APD di Area % % %

unit
3 Monitoring dan 21 0 0 0 0 0 0
penanganan pegawai Area
tertusuk jarum
secara
tuntas
4 Monitoring 21 Dilakukan
pengemasan linen Area

infeksius dan transfer


linen infeksius

5 Monitoring 21 1069 2559 2266 159 180 2334 Dilakukan


pembuangan Area 9 1
Kg kg kg Kg
sampah infeksius dan Kg Kg
transfer sampah
infeksius

b) Manajemen Risiko yang berkaitan dengan pasien Safety


No Kegiatan Vol JAN FEB MAR APR MEI JUNI KET
1 Pelaporan Insiden
2 Identifikasi dan Terlampir
Register RIsiko
3 Risk Grading Matrix Terlampir
4 Investigasi Terlampir
Sederhana
5 Investigasi 0
Komprehensif

(RCA)
6 Analisis modus 1 1 Terlampir
kegagalan dan
dampak (FMEA)

c) Manajemen Risiko yang berkaitan dengan Hazard Vulnerability


Asessment (HVA)
RENCANA TINDAK
NO KEJADIAN % KETERANGAN PJ TL
LANJUT
1 Trauma 67 Penyiapan Tim Human Hazard Bidang
penanggulangan Pelayanan
bencana
2 Gempa Bumi 63 Penyiapan Tim Natural Hazard Bidang
Penanggulangan Pelayanan
Bencana
3 Kegagalan 48 Pemeriksaan Berkala Technological Bidang
Genset Hazzard Pelayanan
4 Infeksi 44 Penyiapan Tim Human Hazard Bidang
Pencegahan dan Pelayanan
Pengendalian Infeksi
5 Kegagalan 37 Backup Data, Technological Bidang
Sistem Kesiapan Tim IT Hazard Pelayanan
Informasi
6 Banjir 30 Penyiapan Tim Natural Hazard Bidang
Penanggulangan Pelayanan
Bencana
7 Kebakaran 30 Penyiapan Tim Natural Hazard Bidang
penanggulangan Pelayanan
Bencana

Anda mungkin juga menyukai