Anda di halaman 1dari 2

Materi untuk di Pusdiklat

Keajaiban pada Hari Waisak


1. Opening
1.a introduction

Selamat siang/sore Bapak Ibu sodara Sodari sekalian, terimalah salam saya dalam dhamma,
Namo buddhaya, perkenalkan nama saya Devin dinnatha dari Vihara Siripada.

1.b pembukaan

Pada kesempatan kali ini, saya ingin menyampaikan dhammadesana yang bertemakan hari raya
umat buddhis, yaitu Waisak, siapa yang tidak kenal dengan Waisak? Hari raya yang terdengar
sangat familiar di telinga semua orng dan kalagan, pada hari ini saya ingin menjelaskan,
keajaiban apa saja yang terjadi di hari waisak

2. Isi
2.a bulan purnama

Bapak ibu sodara sodari sekalian, salah satu penanda pada dimulainya hari Waisak, yaitu pada
saat bulan purnama bersinar sangat terang pada saat malam sebelum hari waisak, jika tidak
percaya, nanti coba langsung cek pada saat malam sebelum waisak

2.b 3 peristiwa

Bapak ibu sodara sodari sekalian, hari raya suci waisak bukan sekedar hari raya besar bagi umat
Buddhis, namun juga hari yang memperingati 3 peristiwa penting dan setiap peristiwa itu
memiliki keajaiban. Apa saja peristiwa tersebut

2.c lahirnya boddhisatva ke dunia

Peristiwa pertama yaitu lahirnya boddhisatva ke dunia sebagai Pangeran Siddharta, saat
boddhisatva lahir sebagai Pangeran Siddharta dengan ajaibnya dia bisa langsung berjalan
sebanyak 7 langkah setiap langkah tumbuh sebuah teratai dan dapat berbicara. Para dewa turun
pada saat kelahiran Pangeran Siddharta

2.d Pangeran Siddharta mencapai penerangan sempurna

Lalu kita masuk ke peristiwa yang kedua, yaitu saat Pangeran Siddharta menjadi pertapa dan
mencapai penerangan sempurna. Bapak ibu sodara sodari sekalian, Setelah mengalami
pergulatan batin, dan menang. kemenangan itu di tandai dengan berjajar nya bulan purnama yang
tengah menyingsing di ufuk timur dengan bulatan merah matahari yang terbenam di ufuk barat.
Saat itulah beliau melanjutkan perjuangannya, setelah ia mencapai jhanna pertama kedua ketiga
dan keempat ia mendapat 3 pengetahuan atau trividya. Dengan di dapat dan di capai nya 3
pengetahuan tersebut, Beliau mencapai Arahatta – magga dan tanpa jeda waktu sedikitpun ia
mencapai Arahatta – Phala, saat pikirannya benar benar murni, ia pun menjadi yang sadar
(Buddha), Yang tercerahkan sempurna.

Tidak sampai disitu setelah beliau mencapai penerangan, ia berterimakasih kepada pohon Bodhi
yang merupakan tempat dia untuk mencapai penerangan, dengan memandangi pohon bodhi
dengan mata tidak berkedip sama sekali selama 1 minggu sebagai bentuk penghormatan dan
tanda terimakasih

2.e Saat Buddha Parinibana

Peristiwa yang ketiga atau yang terakhir yaitu saat Sang Buddha parinibana. Di detik detik sang
Buddha mencapai parinibbana dengan ajaibnya, Bunga pada pohon salah kembar, mekar pdhl
bukan saat musimnya, dan berguguran dalam jumlah banyak sebagai tanda penghormatan kepada
beliau. Bunga bunga pohon koral surgawi jatuh dari angkasa juga bertaburan dan menyelimuti
beliau, musik dan nyayiwan surgawi terdengar di angkasa sebagai penghormatan terakhir untuk
beliau. Sang Buddha pun memberikan pesan terakhir untuk seluruh muridnya hingga akhirnya
dia parinibbana.

3. Penutup
3.a kesimpulan

Bapak ibu sodara sodari sekalian, demikian lah peristiwa peristiwa dalam hari waisak yang saya
ceritakan, yang dimana peristiwa yang ajaib itu, terjadi dan di peringati pada hari yang sama,
yaitu hari waisak

3.b ajakan

Maka dari itu bapak ibu sodara sodari sekalian, mari kita juga membuat keajaiban di hari waisak
yang penuh keajaiban ini, seperti dengan melakukan kebaikan, menyebarkan cinta kasih, dan
menjalankan sila dengan benar, pastinya keajaiban akan datang pada kita yaitu berupa karma
baik kita yang berbuah.

3.c tutup

Jadi sekian dhammadesana yang saya bawakan mengenai keajaiban di hari waisak, semoga kita
bisa terus membuat keajaiban dengan terus berbuat keajaiban, saya pamit undur diri, terpujilah
sang Buddha namo buddhaya

Anda mungkin juga menyukai