Anda di halaman 1dari 9

1.

Peyelidikan geologi di Indonesia

berperan pen- tingdalam perkembangan ilmu pengetahuan dan pemanfaatansumberdaya alam di


Indonesia, tujuannya tidak lain untukkemajuan dan kemakmuran bangsa ini. Penyelidikan geologi
diIndonesia telah mencapai lebih dari satu seperempat abaddimulai pada tahun 1850.Penyelidikan
geologi di Indonesia dalam lingkupperistiwa dibagi menjadi empat masa penting, yaitu ma Belanda,
Masa Pendudukan Jepang, Masa PerangKemerdekaan dan Masa Mengisi Kemerdekaan.

2. geoteknik lapangan dan laboratorium

Dalam pembangunan bangunan Teknik Sipil, seorang ahli geologi harus dapat memberikan analisa
geologi mengenai suatu tempat.Hal ini sangat penting, mengingat bangunan yang akan dibangun
pada suatu daerah harus memperhitungkan faktor daya dukung tanah, ataupun aspek geologis
lainnya (daerah gempa, daerah patahan, dan sebagainya). Secara umum seorang ahli geologi
proyek Teknik Sipil hendaknya dapat:

1. Menerangkan dengan tepaSituasi teknik geologi

2. Menentukan sejauh mana bawah-tanah (Underground ) akanbereaksi terhadap suatu bangunan.

Penyelidikan Geologi Teknik dapat dibedakan menjadi 2 (dua),yakni :1. Penyelidikan Geologi Teknik
Lapangan

2 Penyelidikan Geologi Teknik Laboratorium

Penyelidikan Geologi Teknik Lapangan

Eksplorasi adalah penyelidikan lapangan untukmengumpulkan data/informasi selengkap mungkin


tentangkeberadaan sumberdaya alam di suatu tempat. Kegiataneksplorasi sangat penting dilakukan
sebelum pengusahaanbahan tambang dilaksanakan mengingat keberadaan bahangalian yang
penyebarannya tidak merata dan sifatnya sementarayang suatu saat akan habis tergali.

Tahapan eksplorasi Pemilihan Metode, metode eksplorasi yang digunakan umumnya dikelompokkan
menjadi tiga, yaitu :1. Cara tidak langsung :

- Geofisika dan

- Geokimia.

2. Cara langsung :

- Pemetaan langsung dan- Pemboran.

3. Gabungan cara langsung dan tak langsung

- Studi Pendahuluan.

3. Potensi Dampak Buruk Ekspolorasi Seismik

Pada dasarnya, semua perusahaan yang terlibat dalameksplorasi minyak dan gas bumi harus
memperhitungkan berbagaifaktor risiko yang terkait dengan mereka selama masa ekpolasari
berlangsung . Khususnya pada perusahan-perusahaan yang menggunakan metode eksplorasi
seismic sebagai metode dalam pencarian minyak dan gas bumi pada suatu daerah tertentu.

a. Dampak terhadap kondisi sosial

b. Dampak terhadap kondisi


c. Dampak terhadap kondisi budaya masyarakat

4. Penyelidikan Geologi Lapangan (Site Investigation) meliputi : 1.Penyelidikan di permukaan

Survey permukaan sendiri meliputi 3bagian,yakni :

1. Morfologi
Morfologi merupakan survey permukaan yangmempelajari bentuk permukaan bumi, dimana
dibagi menjadia.
a. Topografi, mempelajari roman muka bumi daratan
b. Batimetri, mempelajari roman muka bumi lautan.
2. Hidrologi
Hidrologi merupakan survey permukaan bumi yangmempelajari tentang aliran air bumi dan
juga siklus air. Dimana Survey Hidrologi meliputia.Perilaku Sungai (Terutama yang
menyebabkan erosi), Perilakusungai sendiri dibagi menjadi 3, yakni :
1. Sungai berstadium muda
2. Sungai berstadium Dewasa
3.Sungai berstadium Tua

- survei Bawah Permukaan

Survey bawah permukaan merupakansurvey yang meliputi beberapa hal berikut:


A Hand Boring
B Sondir (DCPT)
C Coring
Metode Boring
pemboran ini adalah metode untuk mendapatkankeadaan bawah pernukaan tanah dengan
cara mengebor,dioperasikan dengan tenaga manusia yaitu dengan cara memutarmata bor
tanah dengan menggunakan rod (pipa bor) yang terbatashingga maksimum kedalaman 6 m
sampai 10 m atau kurangtergantung tenaga menusia yang memutar bor tersebut

bangunan bertingkat rendah, dan bangunan yang tidak terlalu besar lainnya.Peralatan yang
digunakan :
a. Mata bor tanah (nama noraknya Iwan/Bangka)
b. Stang Bor Per 1m
c. Pemutar dan T konektor

Hasil yang diperoleh :


a. Stratifikasi tanah dengan hasil tanah yang terambil
b. Sampel tanah Disturbed

Coring atau Pengeboran Inti


Coring Berasal dari kata Core (bukan cor), Pekerjaan pemboran ini dilaksanakan dengan
tujuan untuk memperoleh data geologi teknik bawah permukaan tanah (insitu testing) yang
akan digunakan untuk analisa geologiteknik dengan melalui pengujian lapangan dan
laboratorium. Pada setiap pemboraninti diusahakan agar perolehan contoh inti tanah
(Corerecovery )
mencapai 100%.
Core Recovery
Itu sendiri artinyaadalah presentasi tanah/batuan yang diperoleh selama
prosespengeboran. Urutan stratigrafi tanah yang diperoleh sangattergantung dari
Core recovernya

5.Lingkup Pekerjaan Penyelidikan Geologi Teknik

Lingkup pekerjaan ini dapat dibagi menjadi lima tingkatan,yaitu:


1. Perencanaan
2. Pekerjaan Lapangan
3. Pekerjaan Laboratorium
4. Analisis dan evaluasi data
5. Penyusunan laporan

1. Perencanaan
Kelancaran suatu kegiatan, sebagian besar ditentukan selamatahap perencanaan. Tahap
perncanaan ini perencanaan sebelum kelapangan dan perencanan selama di lapangan.
1. Perencanaan sebelum ke lapangan
2. Perencanaan selama di lapangan

2 Pekerjaan Lapangan

1. Pemetaan Geologi Teknika. a Morfologi dan kemiringan lereng


Meliputi kondisi bentang alam beserta unsur-unsur geomorfologi lainnya, penafsiran genesa
morfologi dan perkembangan geomorfologi yang mungkin akan terjadi.
b. Satuan Tanah dan batuan
Satuan tanah dan batuan memberikan informasi mengenaisusunan atau urutan stratigrafi
dari tanah dan batuan secaravertikal maupun horisontal. Untuk itu perlu dilakukan
pemeriansifat fisik dan keteknikan tanah/batuan yang dapat diamatilangsung di lapangan
secara megaskopis.

C Satuan Tanah dan batuan


Satuan tanah dan batuan memberikan informasi mengenaisusunan atau urutan stratigrafi
dari tanah dan batuan secaravertikal maupun horisontal. Untuk itu perlu dilakukan
pemeriansifat fisik dan keteknikan tanah/batuan yang dapat diamatilangsung di lapangan
secara megaskopis.

D Struktur Geologi
Meliputi pemerian jurus dan kemiringan lapisan batuan, kekar,rekahan, sesar, lipatan dan
ketidak selarasan. Data ini sangatpenting dalam pekerjaan pembangunan infrastruktur
gunamenghindari atau memecahkan permasalahan yang dapat terjadi.

Keairan
Pengamatan yang perlu dilakukan meliputikedalaman muka air tanah bebas, sifat korosifitas
airtanah dan munculnya mata air atau rembesan yangdapat mempengaruhi perencanaan
konstruksi pondasibangunan. Apabila dianggap perlu diambil contoh air tanahnya untuk diuji
di laboratori Mengetahui tingkat nya.
Bahaya Geologi
Meliputi pengamatan dan penilaian tentang ada tidaknya bahaya yang mungkin dapat
terjadi sebagai akibat dari faktor geologi. Identifikasi bahaya geologisangat erat kaitannya
dengan pembangunaninfrastruktur, karena

Penyelidikan Geofisika

Metoda geofisika dimaksudkan untuk mengetahui secaragaris besar gambaran keadaan


geologi bawah permukaan, yaitu :satuan-satuan tanah/batuan; batas-batas satuan
tanah/batuan baiksecara horizontal maupun vertical, dan gejala-gejala geologi
sepertipatahan, daerah rekahan, kandungan air tanah dan lain-lain.Penggunaan penyelidikan
geofisika ini banyak mengandungkeuntungan-keuntungan, antara lain:
1. Mendapatkan gambaran keadaan bawah permukaan di daerahyang luas dalam waktu
yang pendek.
2.Memudahkan membuat intrepetasi penampang geologi
3.Memperkecil jumlah titik-titik pengeboran, karenaakanmempermudah korelasi antara
titik-titikpengeboran.Membuat lebih effisien dan memperkecil biayapenyelidikan

1 Metoda Gaya Berat (Gravitasi)


Metoda ini untuk mengukur adanya perbedaan kecil medan gayaberat batuan. Perbedaan
ini disebabkan karena adanya distribusimassa yang tidak merata di kerak bumi sehingga
menimbulkantidak meratanya distribusi massa jenis batuan.Metoda gaya berat dapat untuk
membedakan batubara tersebut,akan tetapi persyaratannya yang harus dipenuhi yaitu :
a. Titik pengamatan sangat
b. . Lapisan batubaranya sangat tebal
c. dekat permukaan

Metoda Geomagnet

Metoda ini untuk mengukur sifat kerentanan . Kerentanan magnet batuan tergantung dari
kandungan mineral Tanah bersifat magnetik, misalnya magnetit atau ilmenit didalam
batuan.Kegunaan utama metoda ini di dalam eksplorasi batu bara adalah untuk meneliti
adanya terobosan batuan beku, adanyastruktur besar dan adanya lapisan batu bara yang
telah terbakar.

Metoda Seismik

Metoda ini umumnya dilakukan mulai dari studipendahuluan hingga studi kelayakan. Pada
studi pendahuluanmetoda ini dilakukan untuk mengetahui kondisi perlapisan tanahdan
batuan serta struktur geologi yang akan dibangun secara makro,sehingga dalam studi
kelakyakan akan dapat dilakukan dengan baikorientasi pekerjaan yang akan dilakukan,
seperti:
1.Penentuan lokasi dan jumlah bor inti yang akan dilaksanakan
2.Penentuan jumlah contoh yang akan diambil
3.Pembuatan penempang geologi teknik/geoteknik khususnya dalampembuatan korelasi
4.stratigrafi antar titik bor
5.Penentuan ketelitian penyelidikan terutama pada daerah-daerahyang diperkirakan
mempunyai potensi struktur geologi yangmembahayakan
6.Penentuan lokasi-lokasi struktur bangunan
7.Metoda seismik berdasarkan bahwa kecepatan penjalaran gelombang seismik ditentukan
oleh sifat elastisitas mediumnya.

Metoda Geolistrik
Dalam metoda ini arus listrik dialirkan di tanah melaluielektroda-elektroda dan perbedaan
potensial diukur diantara duabuah elektroda. Perbedaan dalam tahanan jenis kemudian
dapatdiukur baik vertikal maupun lateral dengan menukar susunanelektroda.Pada metoda
ini terdapat sumber medan elektromagnetikyang membangkitkan medan primer. Apabila
dibawah permukaantanah mengandung bahan konduktif, di dalam batuan tersebut
akanterjadi arus oleh induksi, dan arus ini menimbulkan medan sekunder.Pada jarak
tertentu dari sumber, diletakkan penerima dan alatpengukur dan penguat.

Metoda Electromagnetic Subsurfaca Profiling/Radar (RadioDetecting and Ranging)


Sounding.
Metoda ini merupakan cara yang paling cepat untukmembuat penempang bawah
permukaan. Metoda ini akanmendeteksi kondisi bawah permukaan dengan cara
memancarkan
Spectrum/gelombang electromagnetis
Ke formasi tanah/batuanyang kemudian akan diterima oleh alat
Receiver
Yang diseretdibelakang alat pemancarnya
(transmitter)
. Dari hasil pengujiandiperoleh profil intasan dan dapat langsung diinterpretasikan
dilapangan.
Pengujian keteknikan tanah dan batuan
Pengujian lapangan terhadap sifat fisik dan mekaniktanah maupun batuan seperti
konsistensi, kepadatan danplastisitas tanah, kekerasan dan kekompakan batuan dicatat
padakolom diskripsi tanah dan batuan pada setiap penampangpengeboran inti (teknik) dan
pengeboran tangan.

Pengambilan contoh tanah dan batuan


Pengambilan contoh tanah dan batuan dilakukan untukpengujian laboratorium mekanika
tanah dan batuan (Lab.Mektanbat), yaitu berupa Contoh tanah tak terganggu
(undisturbed samples)
Dan contoh tanah terganggu
(disturbed samples)
.a. Contoh tanah tak terganggu
(undisturbed samples)
Contoh tanah tidak terganggu adalah suatu contoh yang masihmenunjukan sifat-sifat
aslinya, artinya contoh-contoh ini tidakmengalami perubahan dalam struktur, kadar air
(water content)
,atau susunan kimia.

b. Contoh tanah terganggu


(disturbed samples)
.Contoh tanah terganggu diambil tanpa adanya usaha yangdilakukan untuk melindungi
struktur asli dari tanah tersebut.Contoh tanah terganggu ini dapat dipakai untuk segala
penyelidikanyang tidak memerlukan contoh asli
(undisturbe samples)
, sepertiukuran butir, batas-batas atterberg, pemadatan, berat jenis dansebagainya.

Pemetaan sebaran bahan bangunan


Untuk identifikasi lokasi-lokasi yang berpotensi sebagaisumber bahan bangunan. Secara
kasar (megaskopis) harus dilakukandiskripsi terhadap sifat fisik dan keteknikan bahan
bangunan gunamengetahui perkiraan kualitas bahan bangunan serta taksiranbesarnya
cadangan. Apabila memungkinkan dilakukan pengukurandan pembuatan beberapa
penampang guna memperkirakan volume(kuantitas) cadangan.
Pengeboran tangan
Pekerjaan ini dimaksudkan untuk mengetahui ketebalanlapisan tanah, urutan jenis lapisan
tanah bawah permukaan dankonsistensi serta kepadatan relatif tanah. Kedalaman
maksimum 10m atau dihentikan setelah mencapai lapisan bawah permukaan yangkeras.

Pekerjaan pengeboran tangan

dengankebutuhan dan hasilnya pada penampang bor/logpemboran tangan.

Pengeboran teknik / inti


Dalam pekerjaan pemetaan untuk keperluan suatu proyek vital/ strategis diharuskan
melakukan pekerjaan pengeboran teknik /inti. Pekerjaan ini dimaksudkan untuk mengetahui
ketebalan lapisantanah dan batuan, urutan jenis lapisan batuan bawah permukaandan
konsistensi serta kepadatan relatif tanah, kekerasan dankepadatan batuan. Kedalaman
maksimum 60 m, pengujian N-SPTdan pengambilan contoh tidak terganggu (
Undisturbed samples
)setiap interval 1,5 hingga 2 meter.

Pengujian SPT (Standar Penetration Test)


Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui kekuatan atauperlawanan tanah/batuan
terhadap penetrasi tabung SPT atautabung baja sehingga akan diperoleh jumlah pukulan
untukmemasukan tabung SPT tersebut sedalam 30 cm ke dalam tanahyang masih belum
terganggu atau diperoleh nilai SPT (N).
Dengan melihat pada nilai SPT akan dapat diperkirakan kondisi batastanah dan lapisan keras
serta dapat dikorelasikan dengan sifat-sifatmaupun variasi tanah yang diuji. Hasil pengujian
akan berguna dalamperencanaan letak dan jenis pondasi.
Pengujian langsung di lapangan (in situ test)

Pengujian langsung di lapangan antara lain: pocket penetrometertest, uji geser baling,
permeabilitas. Sedangkan pada batu dapatdilakukan pengujian beban titik (point load test),
kekerasan batuandengan (
Schmidt Hammer Test
) atau menggunakan palu geologi.

Pendugaan Dinamis (dengan alat DCP)


Pendugaan dinamis atau dikenal dengan DCP (
Dynamic ConePenetrometer
Dikembangkan oleh TRRL (
Transport and RoadResearch Laboratory )

Pekerjaan Laboratorium
1. Pengujian Basic Properties terdiri

2. Pengujian Index Properties terdiri

3. Pengujian Engineering Properties terdiri

4.Pengujian mekanika batuan

5.Pengujian untuk bahan agregat

Analisis dan Evaluasi Data

Analisis dan evaluasi data dimaksudkan untuk mempelajaridan mencari hubungan dari
pengaruh faktor morfologi, geologi,struktur geologi, keairan, tata lahan dan aktivitas
manusia terhadappengelompokkan geologi teknik serta pembuatan penilaian geologiteknik.

Penyusunan Laporan

Penulisan laporan yang baik dan lengkap merupakan bagianyang paling penting dalam suatu
pemetaan/penyelidikan geologiteknik. Pada dasarnya kegunaan suatu laporan meliputi
penguraiansecara tepat apa-apa yang telah dipetakan/diselidiki danmemadukan serta
menerangkan hubungan geologi teknik denganpermasalahan yang ada. Keterangan dan
kesimpulan laporan harusdidasarkan atas kenyataan yang ada di lapangan.

Kesimpulan
1. Dari Pembahasan tentang penyelidikan geologi makadapat memberikan kesimpulan
bahwa :Penyelidikan
Geologi adalah penyelidikan secara sistematis dan rinci
Atas struktur fisik batuan yang membentuk lapisanpaling atas dari kerak bumi.
2. Penyelidikan Geologi Teknik dapat dibedakan menjadi 2
(dua),yaitu :
1.Penyelidikan Geologi Teknik Lapangan
2 Penyelidikan Geologi Teknik Laboratorium

Penyelidikan geologi Teknik lapangan terdiri dari:


1.Caratidak langsung:a.Geofisikadanb.Geokimia.
2.Caralangsung :
a. Pemetaan langsungdan
b. Pemboran.
3.Gabungan caralangsungdan taklangsung
4.PenyelidikanGeologi TeknikLaboratoriumPekerjaan labora torium merupakan kelanjutan
daripekerjaan lapangan. Pekerjaan ini dimaksudkan untuk memperoleh parameter sifat
keteknikan tanah danbatuan guna menunjang dalam melakukan analisis |geologi
teknikberdasarkanstandard ASTM.

DAFTAR PUSTAKA
http://id.

Wikipedia.org/wiki/Survei_geologi, diakses pada hari


Jum’at
T

Anggal 15 November 2014 pukul 20.30http

://asalusul.sofhaljamil.com/2010/04/sejarah-penyelidikan-geologi-di.html diakses pada hari


Jum’at
Tanggal 15 November2014 pukul 20.35http

://www.slideshare.net/Julehaleha/geologi-rekayasa diaksespada hari

Jum’at
Tanggal 15 November 2014 pukul 21.00

Anda mungkin juga menyukai