Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“BADMINTON “

DOSEN PENGAMPU:
Dr. Wawan Junresti Daya, S.Si., M.Pd.
Ceppy Pradana Putra, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh:

AGUNG AZMI F
(A1H122164)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami haturkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan
karunia-Nyalah makalah ini dapat diselesaikan dengan baik guna memenuhi tugas
kompetensi. Solawat beriring salam selalu tercurah kepada junjungan kita, nabi besar
Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat, dan pengikut-pengikutnya sampai akhir
zaman.
Makalah ini disusun sebagai bagian dari tugas akademik dalam mata kuliah Bulu
tangkis di Program studi pendidikan olahraga dan kesehatan Universitas Jambi. Makalah ini
membahas tentang bulu tangkis dengan tujuan untuk memenuhi tugas. Saya menyadari dalam
pembuatan makalah tentang “BADMINTON” ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh
sebab itu, mohon maafjika ada kesalahan di dalamnya. Semoga makalah ini bermanfaaat bagi
kita dan perkembangan ilmu pengetahuan. Semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT.
Aamiin.

Jambi, Oktober 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................................... ii


DAFTAR ISI.................................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................................. 4
A. Latar Belakang ....................................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah .................................................................................................................. 4
C. Tujuan ................................................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................... 6
A. SEJARAH BULU TANGKIS ................................................................................................ 6
B. PERMAINAN BULU TANGKIS .......................................................................................... 7
C. TEKNIK DASAR DALAM PERMAINAN BULU TANGKIS .............................................. 9
D. PERATURAN DALAM PERMAINAN BULU TANGKIS ................................................. 10
E. SISTEM POIN ATAU PENILAIAN DALAM PERMAINAN BULU TANGKIS ................ 12
BAB III PENUTUP ......................................................................................................................... 14
A. Kesimpulan.......................................................................................................................... 14
B. Saran ................................................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................... 15

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Olahraga adalah bagian integral dari kehidupan manusia sejak zaman kuno. Salah satu
olahraga yang memiliki sejarah panjang dan warisan budaya adalah badminton. Badminton adalah
salah satu olahraga raket yang telah menarik perhatian dan antusiasme ribuan pemain dan
penggemarnya di seluruh dunia. Oleh karena itu, makalah ini akan menjelaskan latar belakang
sejarah dan perkembangan badminton sebagai olahraga, serta menguraikan peran olahraga ini
dalam menjembatani budaya, kesehatan, dan kegiatan rekreasi masyarakat.

Badminton memiliki akar sejarah yang panjang yang berasal dari India pada abad ke-18,
di mana versi awalnya dikenal sebagai "Poona." Permainan Poona adalah permainan raket yang
dimainkan dengan tangan dan bola bulu. Pada pertengahan abad ke-19, tentara Inggris yang
ditempatkan di India memperkenalkan versi raket dari permainan ini. Badminton kemudian
mencapai Inggris, di mana nama "badminton" muncul, merujuk pada nama rumah Duke of
Beaufort di Gloucestershire yang sering digunakan untuk bermain badminton. Sejak itu, olahraga
ini telah berkembang pesat dan menyebar ke seluruh dunia.

Badminton menjadi olahraga yang semakin populer di seluruh dunia. Federasi Badminton
Dunia (Badminton World Federation - BWF) didirikan pada tahun 1934 untuk mengatur dan
mengembangkan olahraga ini secara internasional. BWF menjadi badan pengatur badminton
global yang menetapkan aturan permainan, mengadakan turnamen prestisius seperti All England
Championship, dan mempromosikan pertandingan badminton di seluruh dunia.

Badminton juga telah menjadi bagian integral dari Olimpiade sejak tahun 1992,
memberikan peluang bagi para atlet badminton untuk bersaing di tingkat tertinggi dalam ajang
olahraga internasional.

B. Masalah

1. Bagaimana sejarah bulu tangkis?

2. Apa itu permainan bulu tangkis?

3. Bagaimanakah teknik dasar dalam bermain bulu tangkis?

4. Apa saja aturan yang ada didalam permainan Bulu tangkis?

5. Bagaimana sistem point atau penilaian dalam permainan bulu tangkis?


C. Tujuan

1. Untuk mengetahui Bagaimana sejarah bulu tangkis.

4
2. Untuk mengetahui Apa itu permainan bulu tangkis.

3. Untuk memaparkan Bagaimanakah teknik dasar dalam bermain bulu tangkis.

4. Untuk mengetahui Apa saja aturan yang ada didalam permainan Bulu tangkis.

5. Untuk memaparkan Bagaimana sistem point atau penilaian dalam permainan bulu
tangkis.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. SEJARAH BADMINTON
1. Pengertian Badminton
Badminton adalah olahraga raket yang dimainkan oleh dua pemain (ganda) atau empat
pemain (ganda campuran) di lapangan yang dipisahkan oleh jaring. Tujuan permainan ini adalah
untuk mencetak poin dengan cara memukul shuttlecock (bola bulu) melintasi jaring ke lapangan
lawan, dengan tujuan agar lawan tidak dapat mengembalikannya. Badminton menggabungkan
unsur kecepatan, kelincahan, strategi, dan ketahanan fisik, menjadikannya olahraga yang
menarik dan kompetitif.
2. Sejarah Perkembangan Badminton
Olahraga badminton yang kita kenal saat ini, sebelum bisa dikenal seperti sekarang, tentunya
olahraga badminton ini memiliki sejarahnya. Olahraga badminton memiliki sejarah panjang
dan berasal dari permainan yang telah ada selama ratusan tahun, terutama di negara-negara
Asia seperti India, Cina, dan Jepang.

Berikut perkembangan sejarah bulu tangkis:


 Awal mula permainan Badminton :
Badminton memiliki akar sejarah yang cukup lama. Awalnya, permainan ini dikenal
dengan nama "Poona" di India pada abad ke-19, kemudian menjadi populer di kalangan
tentara Inggris di India. Para tentara membawa permainan ini kembali ke Inggris, di
mana namanya kemudian diubah menjadi "badminton" berdasarkan nama kota
Badminton di Gloucestershire, tempat Duke of Beaufort memiliki estate.

 Pengenalan di Inggris:
Badminton mulai dimainkan secara terorganisir di Inggris pada awal abad ke-20. Badan
olahraga resmi, Badminton Association of England (BAE), didirikan pada tahun 1893.

 Perkembangan Internasional:
Permainan ini cepat menyebar ke negara-negara lain dan menjadi olahraga yang

6
populer secara internasional. Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World
Federation - BWF) didirikan pada tahun 1934, yang mengawasi olahraga bulu tangkis
secara global.

 Pertandingan Internasional:
Badminton pertama kali dimasukkan ke dalam program Olimpiade pada Olimpiade
Barcelona 1992, dan sejak itu menjadi bagian penting dari acara Olimpiade. Kejuaraan
Dunia Bulu Tangkis pertama kali diadakan pada tahun 1977.

 Peraturan dan Perkembangan:


Peraturan badminton telah mengalami berbagai perubahan seiring berjalannya waktu,
termasuk perubahan dalam aturan permainan dan peralatan yang digunakan. Peraturan
ini dimaksudkan untuk meningkatkan fair play, daya tarik, dan kompetitivitas
permainan.

 Prestasi dan Popularitas:


Badminton telah mendapatkan popularitas yang besar di berbagai negara, terutamadi
Asia, seperti Indonesia, Cina, Malaysia, Korea Selatan, dan India. Atlet-atlet badminton
dari negara-negara ini telah mencapai prestasi tinggi di tingkat internasional dan meraih
medali emas di Olimpiade dan Kejuaraan Dunia.

Perkembangan dan evolusi badminton terus berlanjut, dengan peningkatan teknik,


taktik, dan kecepatan permainan. Bulu tangkis terus menjadi salah satu olahraga paling menarik
dan kompetitif di dunia.

B. PERMAINAN BADMINTON
Badminton adalah olahraga raket yang dimainkan dengan shuttlecock (kok atau bulu
tangkis) dan raket di lapangan khusus. Berikut adalah beberapa Hal yang harus diketahui oleh
para pemain bulu tangkis dalam permainan bulu tangkis, yaitu:

1. Lapangan dan Garis-garis dalam badminton :


Lapangan badminton memiliki bentuk persegi panjang dengan lebar 6,1 meter untuk
nomor tunggal dan 5,18 meter untuk nomor ganda. Garis-garis yang mengatur

7
batas lapangan adalah garis tepi, garis tengah, dan garis servis.

2. Shuttlecock / Bola Yang Digunakan Dalam Badminton :


Shuttlecock adalah bola kecil yang terdiri dari bulu-bulu yang diikat pada ujung
kepalanya yang berbentuk kerucut. Shuttlecock memiliki dua jenis, yaitu shuttlecock
bulu (tradisional) dan shuttlecock plastik (modern).

3. Raket Yang Digunakan Dalam Permainan Badminton:


Raket badminton terbuat dari berbagai material seperti kayu, logam, dan komposit.
Raket memiliki pegangan (grip) yang memungkinkan pemain untuk mengontrol dan
memukul shuttlecock.

4. Tujuan Permainan Badminton:


Tujuan dalam permainan badminton adalah mencetak poin dengan memukul
shuttlecock ke lapangan lawan sehingga tidak dapat dikembalikan. Pemain atau
pasangan dengan poin terbanyak pada akhir pertandingan adalah pemenangnya.

5. Servis Dalam Permainan Badminton:


Pemain atau pasangan melakukan servis dari area servis di sisi lapangan mereka ke
area servis lawan. Servis harus melewati atas net dan jatuh di dalam kotak servis lawan.

6. Poin Dalam Permainan Badminton:


Pemain atau pasangan mendapatkan poin setiap kali shuttlecock jatuh di lapangan
lawan atau jika lawan melakukan kesalahan.

7. Ketentuan Poin dalam permainan bulu tangkis:


Pertandingan bulu tangkis umumnya dimainkan hingga salah satu pemain atau
pasangan mencapai poin tertentu, misalnya, 21 poin (sistem tradisional) atau 15 poin
(sistem skor rally). Pemenang harus unggul dua poin untuk memenangkan set.

8. Nomor Pertandingan dalam permainan Badminton:


Ada beberapa nomor dalam bulu tangkis, termasuk tunggal putra, tunggal putri, ganda
putra, ganda putri, dan ganda campuran.

8
C. TEKNIK DASAR DALAM BADMINTON

Permainan bulu tangkis melibatkan berbagai teknik dasar yang harus dikuasai oleh
pemain untuk bermain dengan baik. Berikut adalah beberapa teknik dasar dalam
badminton:

 Pukulan Forehand: Ini adalah pukulan dasar yang dilakukan dengan tangan yang
mendominasi (biasanya tangan kanan). Pemain menggunakan lengan raket untuk
memukul shuttlecock di sisi depan tubuhnya.

 Pukulan Backhand: Pukulan ini dilakukan dengan tangan non-dominan (biasanya


tangan kiri untuk pemain yang tangan dominan adalah kanan). Pemain
menggunakan lengan raket yang disilangkan di depan tubuhnya untuk memukul
shuttlecock.

 Pukulan Overhead (Smash): Ini adalah pukulan yang kuat dan ofensif di mana
pemain melompat dan memukul shuttlecock dari atas kepala untuk menciptakan
pukulan kuat ke arah lapangan lawan.

 Clear: Clear adalah pukulan tinggi yang digunakan untuk mengirim shuttlecock
jauh ke belakang lapangan lawan, memberikan waktu untuk kembali ke posisi
tengah lapangan.

 Drop Shot: Drop shot adalah pukulan lembut yang digunakan untuk meletakkan
shuttlecock dengan hati-hati di dekat jaring, seringkali untuk mengelabui lawan.

 Net Shot: Net shot adalah pukulan yang dilakukan sangat dekat dengan jaring,
dengan tujuan mengirim shuttlecock melintas jaring ke sisi lawan.

 Drive: Drive adalah pukulan mendatar dengan kecepatan tinggi yang digunakan
untuk mengontrol lapangan dan memberikan tekanan kepada lawan.

 Footwork (Pergerakan Kaki): Pergerakan kaki yang cepat dan tepat sangat
penting dalam bulu tangkis. Pemain harus memiliki kelincahan dan kesiapan
untuk bergerak ke segala arah untuk mengambil pukulan dan mengisi posisi
dengan cepat.

 Grip (Pegangan): Pemain harus memahami berbagai jenis pegangan raket, seperti
pegangan forehand dan pegangan backhand, untuk menguasai berbagai pukulan.

 Posisi Lapangan: Pemain harus memahami posisi strategis dalam permainan,


termasuk posisi tengah lapangan, posisi serangan, dan posisi pertahanan.

D. PERATURAN DALAM BADMINTON


Permainan bulu tangkis memiliki aturan yang ketat yang harus diikuti oleh pemain untuk
9
menjaga keadilan dan keamanan selama pertandingan. Berikut adalah beberapa
peraturan dasar dalam permainan bulu tangkis:

 Peralatan:

Raket: Pemain harus menggunakan raket yang memenuhi standar peraturan. Raket tidak
boleh merusak shuttlecock atau mengganggu pemain lawan.
Shuttlecock: Shuttlecock harus terbuat dari bulu dan memiliki desain yang sesuai. Sisi
putih dan sisi hitam shuttlecock memiliki tujuan berbeda dalam permainan.
Lapangan:

Lapangan badminton dibagi oleh jaring menjadi dua area, yaitu area servis dan area
permainan.
Garis lapangan, termasuk garis batas lapangan, garis servis, dan garis ganda, harus
dijaga dengan benar.

 Aturan Servis:

Servis harus dilakukan di area servis yang benar.


Shuttlecock harus di servis dengan arah mendatar dan dari bawah pinggang.
Kedua kaki pemain harus tetap di lantai saat melakukan servis.
Aturan Permainan:

Setiap poin dimulai dengan servis, dan poin diakhiri ketika shuttlecock jatuh ke lantai.
Pemain atau pasangan yang mencetak poin sebanyak 21 (dalam sebagian besar kasus)
atau 15 (dalam beberapa varian permainan) dengan selisih poin dua atau lebih akan
memenangkan set.
Pemenang pertandingan adalah pemain atau pasangan yang memenangkan set terbaik
dalam pertandingan, biasanya dua dari tiga set.
Pelanggaran:

Terdapat berbagai jenis pelanggaran dalam bulu tangkis, termasuk servis yang tidak
benar, kontak dengan net, bermain di luar lapangan, atau berlari ke area lawan.
Pelanggaran dapat mengakibatkan kehilangan poin atau giliran servis.

 Penilaian dan Wasit:

Wasit atau hakim lapangan bertugas untuk memantau permainan, mengumumkan skor,
dan memutuskan perselisihan.
Video replays kadang-kadang digunakan untuk memutuskan situasi kontroversial.

 Kode Etik:

Bulu tangkis adalah olahraga yang mengedepankan etika dan sportivitas. Pemain
diharapkan untuk menghormati lawan, hakim, dan penonton.
Variasi Permainan:

10
Selain permainan tunggal dan ganda, terdapat variasi lain dalam bulu tangkis, seperti
ganda campuran, permainan tim, dan sebagainya, masing-masing dengan aturan khusus.

E. SISTEM POIN ATAU PENILAIAN DALAM BADMINTON


Penilaian dalam badminton adalah cara mengukur skor dan menentukan pemenang dalam pertandingan.
Berikut adalah cara sistem penilaian dalam badminton:
1. Poin:
 Pertandingan badminton dimainkan dalam set (biasanya dua dari tiga set) atau dalam
beberapa kasus, satu set tunggal. Setiap set memiliki maksimum poin yang diperlukan
untuk memenangkan set. Biasanya, poin maksimum adalah 21 poin.
2. Kriteria Kemenangan Set:
 Untuk memenangkan set, seorang pemain atau pasangan harus mencapai 21 poin dan
memiliki selisih minimal 2 poin dengan lawan.
 Jika skor mencapai 20-20, maka pertandingan berlanjut hingga salah satu pemain atau
pasangan mencapai selisih 2 poin. Ini dikenal sebagai "poin deuce."
 Jika skor mencapai 29-29, maka pemain atau pasangan yang mencetak poin berikutnya
akan memenangkan set.
3. Set Terbaik:
 Biasanya, pertandingan badminton dimainkan dalam format dua set terbaik dari tiga.
Pemenang pertandingan adalah pemain atau pasangan yang memenangkan dua set.
 Jika setiap pemain atau pasangan memenangkan satu set, maka pertandingan berlanjut ke
set ketiga (jika digunakan) atau, dalam beberapa kasus, ke "skor deuce" (skor 20-20)
dalam set kedua.
4. Variasi aturan:
 Beberapa turnamen, seperti All England Championship, menggunakan sistem penilaian
yang berbeda, seperti skor maksimum 15 poin per set atau sistem penilaian berdasarkan
waktu.
5. Wasit dan Pengumuman Skor:
 Wasit atau hakim lapangan bertugas untuk mengumumkan skor selama pertandingan dan
memantau kelancaran permainan.
6. Aturan Skor Ganda:
 Dalam permainan ganda, setiap pemain pasangan akan menggantikan posisi servis dengan
setiap servis berikutnya. Seorang pemain servis tidak boleh bermain dua kali berturut-
turut.
7. Poin Terakhir:
 Poin terakhir dalam set harus diumumkan secara jelas oleh wasit atau hakim lapangan
untuk memastikan keterangan yang akurat.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Badminton adalah olahraga raket yang menarik, menuntut kecepatan, kelincahan, kekuatan, dan
ketepatan. Olahraga ini telah mengalami perkembangan yang luar biasa dari awal sejarahnya di India
hingga menjadi salah satu cabang olahraga paling populer di seluruh dunia. Dengan aturan permainan yang
ketat, lapangan yang terbagi oleh jaring, dan shuttlecock yang bergerak cepat, badminton menawarkan
tantangan dan hiburan yang menarik bagi pemain dan penonton.

Pentingnya etika dan sportivitas dalam badminton menekankan nilai-nilai kepemimpinan, kerja
sama, dan penghormatan terhadap lawan. Selain itu, olahraga ini menyediakan peluang bagi pemain muda
untuk mengembangkan keterampilan fisik dan mental, serta mempromosikan gaya hidup sehat.

Badminton juga telah menjadi bagian penting dari acara olahraga internasional, dengan inklusi
dalam Olimpiade sejak tahun 1992. Ini memberikan panggung global bagi atlet-atlet badminton untuk
bersaing dan menunjukkan keahlian mereka.

Dalam kesimpulan, badminton bukan hanya olahraga kompetitif yang membutuhkan teknik dan
taktik, tetapi juga merupakan olahraga yang mempromosikan nilai-nilai positif dan kesehatan. Olahraga
ini tetap menjadi favorit di kalangan orang-orang dari berbagai lapisan masyarakat di seluruh dunia dan
akan terus menginspirasi generasi masa depan dalam perjalanan mereka menuju keunggulan dalam dunia
badminton.

12
DAFTAR PUSTAKA

Badminton World Federation (BWF) Handbook. BWF is the global governing body for
badminton, and their handbook provides comprehensive information on rules, regulations,
and official guidelines for the sport.
Media Online Gramedia; https://www.gramedia.com/literasi/pengertian- Bulu tangkis /
Betty Uber, "Badminton: Steps to Success." Human Kinetics, 2006.

13

Anda mungkin juga menyukai