Anda di halaman 1dari 14

Ι ιινιιοι

1JPTD PUSKESMAS PAMULANG TlMlJR


DlNAS KESEHATAN ΚΟΤΑ
TANGERANG SELATAN
Data Jumlah Balita Stunting
80
60
20

2022 2023

Februari Agustus

Sumber : Laporan Profil Puskesmas Pamulang Timur 2022

Grafik di atas menggambarkan peningkatan kasus stunting. Pada


bulan Agustus 2022 kasus stunting sebanyak 58 balita turun menjadi 27
balita di bulan Desember 2022. Sedangkan pada bulan Februari 2023
kasus stunting sebanyak 20 balita.

b. Data ASI EksiusifTahun 2022


GRAFİK
% PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF BAYI USIA 6 BULAN UPTD
PUSKESNIAS PAMULANG TİMUR
80 70
70 63,6 66,7 63,6 60 62,5 66.6
60 60 60 58,3 60,7
6058
40
30
20
10

'%ASI EkskIusifBayi U şia 6 Bulan arget

Sumber : Laporan Profil Puskesmas Pamulang Timur 2022

Dari gambaran grafik diatas menunjukan bahwa untuk capaian


pemberian asi eksklusif sudah mencapai target karena berada diatas 2
58% dişetiap bulannya namun belum maksimal.
dan bekerjasama dengan kader posyandu dalam melakukan
pemantauan pemberian asi eksklusif di wilayah posyandu masing-
masing.

c. Pemberian Tablet Tanda Darah (TTD) Untuk Remaja Puteri


Persentase Pemberian Tablet Tambah Darah
70
60

Triwulan I Triwulan 2 • Triwulan 3 u Triwulan 4


Sumber: Laporan Indikator Kinerja Gizi Tahun 2022

Dari gambaran grafik diatas menunjukkan bahwa untuk capaian


pemberian tablet tambah darah untuk remaja puteri masih rendah
karena banyak remaja putri yang tidak rutin mengonsumsi tablet
tersebut. Hal ini dikarenakan masih rendahnya pemahaman remaja
putri untuk mengonsumsi tablet tambah darah untuk mencegah anemia.

d. lbu Hamil dengan Usia Dibawah 20 Tahun pada Tahun 2022


No Sasaran sasaran Jumlah remaja putri Persentase
remaja putri yang hamil

1 2072 orang 10 orang 0,48 %

Sumber Data Laporan Bulanan lbu Hamil Tahun 2022

masih menunjukkan bahwa kehamilan dibawah umur 20 tahun masih


menjadi masalah sehingga perlu dilakukan tindakan prefentif untuk
mengurangi jumlah remaja putri yang hamil dibawah 20 tahun.

e. Data ibu hamil KEK


N Bulan Jumlah Jumlah Persentase
o ibu hamil ibu hamil
KEK
1. Januari 50 2 4
2. Februari 54 2
3. Maret 55 2 3,64
4. 54 2
5. Mei 57 3
6. 56 1,79
7. 60 1,67
8. Agustus 60
9 September 58 3
10. Oktober 56 1
11. November 58 3
12. Desember 59 3 5
Jumlah 677 24
Sumber data laporan gizi tahun 2022

ANALISA PEMECAHAN MASAI-AH


a. Dari data tersebut diperoleh masalah yang berkaitan dengan
partisipasi peserta dalam pelaksanaan stunting, diantaranya:
Ekonomi rendah
PHBS kurang diterapkan
Cakupan ASI Ekslusif yang rendah
Rendahnya kesadaran remaja putri untuk minum Tablet Tambah
Darah
Ibu hamil dengan usia dibawah 20 tahun
Kesadaran ibu terhadap kebutuhan gizi balita masih rendah
Pengetahuan dan Pendidikan orang tua rendah
Sanitasi yang masih kurang
Kurangnya dukungan keluarga
Kurangnya penyuluhan tentang Gizi bayi
Masih adanya orang tua yang merokok
b. Rencana kegiatan intervensi yang akan dilaksanakan:
Penyuluhan tentang PHBS tingkat rumah tangga
Penyuluhan tentang ASI ekslusif Penyuluhan tentang Gizi
Balita
Penyuluhan tentang Pola Asuh
Melakukan kunjungan rumah terhadap Balita yang tidak menimbang ke
posyandu
Koordinasi dengan lintas program
Pemberian TTD pada Remaja Putri di sekolah SMP dan SMA
Melakukan inovasi OPTIMIS (Optimalkan Penurunan sTuntlng
Menuju
Indonesia Sehat)
Dari analisa masalah tersebut maka perlu dibuat langkah-langkah sebagai
inovasi dalam upaya menurunkan angka stunting dengan meningkatkan
partisipasi balita melalui orang tua untuk mengikuti Posyandu, sosialisasi
PHBS baik di rumah maupun di lingkungan masyarakat, penyuluhan ASI
Eksklusif dengan cara meningkatkan kesadaran ibu terhadap gizi balita,
meningkatkan efektifitas Pos Gizi agar orangtua balita menyadari
pentingnya kecukupan gizi bagi balita, melaksanakan program kelas ibu
hamil agar ibu hamil memahami pola makan dan gizi pada ibu hamil,
sosialisasi tablet Fe pada remaja putri di sekolah maupun di masyarakat.
Indonesia Sehat telah dilakukan yaitu dengan
cara:
1 . Melakukan kegiatan Pos Gizi
2. Penyuluhan tentang PHBS tingkat rumah tangga
3. Penyuluhan tentang ASI ekslusif
4. Penyuluhan tentang Gizi Balita
5. Melakukan kunjungan rumah terhadap Balita yang
tidak menimbang ke
Posyandu
6. Koordinasi dengan lintas program
7. Penyuluhan kesehatan reproduksi pada remaja
di sekolah
8. Pemberian Tablet Tambah Darah pada remaja
putri di sekolah SMP dan
SMA
9. Melakukan inovasi OPTIMIS (Optimalkan Penurunan
sTuntlng Menuju
Indonesia Sehat)

IV. Check
I . PJ Program melakukan koordinasi ulang
dengan PJ Jejaring
2. PJ Program melakukan koordinasi ulang dengan
Lintas Sektoral
3. PJ Program melakukan evaluasi hasil
sosialisasi kader dan masyarakat mengenai
Stunting

V. Action

1. PJ program pro aktif melakukan penyuluhan


tentang PHBS, sanitasi dasar, Gizi Bayi dan
Asi Eksklusif pada masyarakat untuk
menurunkan kasus Stunting di wilayah kerja.
2. PJ Program Proaktif melalukan kunjungan terhadap
Balita yang tidak di timbang secara rutin
3. PJ Program melakukan pengawasan terhadap
pemberian di sekolah
4. PJ Program melakukan monitoring terhadap
kegiatan program
5. PJ Program melakukan analisis hasil capaian
program setiap bulan
6. PJ program membuat rencana tindak lanjut untuk
perbaikan peningkatan capaian.

Pelacakan Balita Stunting


Koordinasi Lintas Sektor Kegiatan Posyandu
Kegiatan Pos Gizi
Kegiatan kelas ibu hamil

Kegiatan Verifikasi BABS di Wilayah Kelurahan Pamulang Timur


Kegiatan Pemberian Tablet Tambah Darah pada Remaja Puteri

Kegiatan PHBS
Penyuluhan Kesehatan Reproduksi untuk Catin

Koordinasi dengan Lintas Program

Anda mungkin juga menyukai