Anda di halaman 1dari 5

PEMERIKSAAN BAKTERI TAHAN ASAM

(BTA)
SOP
440/
No. Dokumen
/UPT-GS/SOP/I/2022
No. Revisi 01
SOP
Tanggal Terbit 17 Januari 2022
Halaman 1/3
UPT
dr. Astari Nurtilawati
PUSKESMAS
NIP. 19850508 201101 2 002
GANG SEHAT

1. Pengertian Pemeriksaan BTA adalah pemeriksaan laboratorium dengan bahan sputum


sebagai bahan pemeriksaan untuk mengetahui adanya bakteri tahan asam
(Mycobacterium tuberculose).

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah petugas dalam pemeriksaan BTA


(Bakteri Tahan Asam)
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor tentang Jenis-jenis Pemeriksaan Laboratorium
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2012 Tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2013 tentang
Tata Cara Penyelenggaraan Labortorium Klinik Yang Baik
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2019 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat
5. Prosedur/ Alat dan bahan :
Langkah- 1. Sputum
langkah 2. Kaca sediaan / objek glass
3. Lampu spiritus
4. Lidi
5. Rak
6. Pewarnaan Ziehl neelsen
7. Spidol
8. Mikroskop
9. Oil imersi
Langkah Kerja :
1. Petugas melakukan penomoran identitas pada kaca sediaan.
2. Petugas mengambil sampel dahak dengan lidi kira-kira sebesar biji kacang
dan meletakkannya pada kaca sediaan.
3. Petugas menyebarkan sampel secara spiral kecil-kecil pada permukaan kaca
sediaan dengan ukuran 2x3 cm.
4. Petugas mengeringkan sediaan pada suhu kamar.
5. Petugas melakukan fiksasi dengan melewatkan sediaan pada api spirtus 2-3
kali dengan posisi sediaan menghadap ke atas.
6. Petugas melakukan pewarnaan sediaan dan meletakkan di atas rak
pengecatan.
7. Petugas menambahkan cat ZN A (karbol fuchsin) hingga menutupi
permukaan sediaan.
8. Petugas memanasi sediaan dari bawah dengan menggunakan sulut api setiap
sediaan sampai keluar uap, jangan sampai mendidih.
9. Petugas mendiamkan sediaan selama 5 menit.
10. Petugas membilas dengan air mengalir.
11. Petugas menambahkan cat ZN B (Asam alkohol) hingga warna merah pada
sediaan hilang / bersih
12. Petugas membilas dengan air mengalir.
13. Petugas menambahkan cat ZN C (methylene blue) 10-20 detik.
14. Petugas membilas dengan air mengalir dan membiarkan sediaan kering pada
rak pengeringan.
15. Petugas melakukan pembacaan sediaan menggunakan mikroskop perbesaran
lensa objektif 10 kali untuk menentukan area lapang pandang sediaan
kemudian melanjutkan dengan perbesaran lensa objektif 100x untuk
identifikasi bakteri tahan asam
16. Petugas melakukan pembacaan sepanjang garis horizontal terpanjang dari
ujung kiri ke ujung kanan minimal 100 lapang pandang
17. Petugas melaporkan hasil pemeriksaan sesuai skala international union
against to long discase (IUATD) :
 Negatif : tidak ditemukan BTA dalam 100 lapang
pandang
 Scanty : ditemukan 1-9 BTA dalam 100 lapang pandang
 1+ : ditemukan 10-99 BTA dalam 100 lapang pandang
 2+ : ditemukan 1-10 BTA dalam 1 lapang pandang,
 3+ : ditemukan 10 BTA dalam 1 lapang pandang
6. Unit 1. Pendaftaran
Terkait 2. Poli Umum
3. Poli TB
7. Dokumen 1. Formulir TB05
Terkait 2. Buku Register TB04
3. Buku Register TB06
4. Buku Register Laboratorium

8. Rekaman Histori Perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai diberlakukan

1. Nama Kepala Pergantian nama Kepala Puskesmas 17 Januari 2022


Puskesmas
2. Nama Unit Layanan Pergantian UPTD menjadi UPT 17 Januari 2022
PEMERIKSAAN BAKTERI TAHAN ASAM (BTA)

No. Dokumen : 440/ /UPT-GS/SOP/I/2022


No. Revisi : 01
DAFTAR
TILIK Tanggal Terbit : 17 Januari 2022
DINAS KESEHATAN
KOTA PONTIANAK Halaman : 1 dari 2

Tidak
No Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1 Apakah Petugas melakukan penomoran identitas pada kaca
sediaan?
2 Apakah Petugas mengambil sampel dahak dengan lidi kira-
kira sebesar biji kacang dan meletakkannya pada
kaca sediaan?
3 Apakah Petugas menyebarkan sampel secara spiral kecil-
kecil pada permukaan kaca sediaan dengan ukuran
2x3 cm ?
4 Apakah Petugas mengeringkan sediaan pada suhu kamar?
5 Apakah Petugas melakukan fiksasi dengan melewatkan
sediaan pada api spirtus 2-3 kali dengan posisi
sediaan menghadap ke atas ?
6 Apakah Petugas melakukan pewarnaan sediaan dan
meletakkan di atas rak pengecatan?
7 Apakah Petugas menambahkan cat ZN A (karbol fuchsin)
hingga menutupi permukaan sediaan?
8 Apakah Petugas memanasi sediaan dari bawah dengan
menggunakan sulut api setiap sediaan sampai keluar
uap, jangan sampai mendidih?
9 Apakah Petugas mendiamkan sediaan selama 5 menit?
10 Apakah Petugas membilas dengan air mengalir?
11 Apakah Petugas menambahkan cat ZN B (Asam alkohol)
hingga warna merah pada sediaan hilang / bersih?
12 Apakah Petugas membilas dengan air mengalir?
13 Apakah Petugas menambahkan cat ZN C (methylene blue)
10-20 detik?
14 Apakah Petugas membilas dengan air mengalir dan
membiarkan sediaan kering pada rak pengeringan?
15 Apakah Petugas melakukan pembacaan sediaan
menggunakan mikroskop perbesaran lensa objektif
10 kali untuk menentukan area lapang pandang
sediaan kemudian melanjutkan dengan perbesaran
lensa objektif 100x untuk identifikasi bakteri tahan
asam?
16 Apakah Petugas melakukan pembacaan sepanjang garis
horizontal terpanjang dari ujung kiri ke ujung kanan
minimal 100 lapang pandang?
17 Apakah Petugas melaporkan hasil pemeriksaan sesuai skala
international union against to long discase
(IUATD)?
JUMLAH

CR = ……%

Pontianak, ……
Pelaksana /Auditor

…………………..

Anda mungkin juga menyukai