Anda di halaman 1dari 6

NAMA : CINDY LORENZA KUNDIMANG, A. Md.

Kep

NIP : 19970917 202203 2 024

ANGKATAN : V

A. PENGERTIAN APARATUR SIPIL NEGARA


Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia, “Aparatur Negara” di definisikan
sebgai “alat kelengkapan negara”, terutama yang meliputi bidang kelembagaan,
ketatalaksanaan, dan keegawaian yang mempunyai tanggung jawab melaksanakan
roda pemerintahan sehari-hari. Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi
Pegawai Negeri Sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang
bekerja pada instansi pemerintah. Pembahasan tentang ASN merupakan bagian
dari menejemen kepegawaian negara di bawah kewenangan Presiden sebagai
kepala pemerintah (Pasal 4 ayat 1 UUD NRI 1945). ASN adalah penyelenggara
negara yang terdapat dalam semua lini pemerintah . pelaksanaan kegiatan
administrasi negara dilaksanakan ole ASN sebagai sumber daya manusia
penggerak birokrasi pemerintah.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang aparatur Sipil
Negara (ASN), disebutkan beberapa pengertian terkait dengan aparatur sipil
negara, yaitu:
a. Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan
pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah.
b. Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai pemerintah
dengan perjanjian kerja (PPPK) yang diangkat oleh pejabat Pembina
kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau
diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-
undangan.
c. PNS (Pegawai Negeri Sipil) adalah warga negara Indonesia yang
memenuhi syarat tertentu, diangkat sebgai pegawai ASN secara tepat oleh
pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintah.
d. PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) adalah warga negara
Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat berdasarkan
perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan
tugas pemerintah. Pegawai ASN berperan sebagai perenana, pelaksana dan
pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan
nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang
professional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi,
kolusi dan nepotisme.

Dasar pertimbangan dan pembentukan Undangundang Nomor 5 Tahun


2014, antara lain untuk mewujudkan Aparatur Sipil Negara sebagai bagian
dari reformasi birokrasi, dimana ASN sebagai profesi yang memeiliki
kewajiban mengelola dan mengembangkan dirinya dan wajib
mempertanggungjawabkan kinerjanya dan menerapkan prinsip merit dalam
melaksanakan menejemen aparatur sipil Negara. Menejemen aparatur sipil
Negara diarahkan berdasarkan pada perbandingan antara kompetensi dan
kualifikasi yang diperlukan oleh jabatan dengan kompetensi dan kualifikasi
yang dimiliki oleh calon dalam rekrutmen. Berdasarkan Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 2014 yang dimaksud sistem merit adalah kebijakan dan
manejemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi kompetensi dan kinerja
secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras,
warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur atau
kondisi kecacatan.

 Fungsi, Tugas, dan Peran Aparatur Sipil Negara


a. Pegawai ASN berfungsi sebagai :
1) Pelaksanaan kebijakan public
2) Pelayanan publik dan
3) Perekat dan pemersatu bangsa
b. Pegawai ASN bertugas :
1) Melaksanakan kebijakan piblik yang dibuat oleh Pejabat Pembina
kepegawaian sesuai dengan ketentuan peratura perundang-undangan
2) Memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas dan
3) Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia

Pegawai ASN berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas


penyelenggara tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui
pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang professional, bebas dari
intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.
Pegawai Negeri adalah unsur aparatur negara, abdi negara dana abdi
masyarakat yang penuh dengan kesetiaan dan ketaatan pada pancasila, UUD
1945, Negara dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan
pembangunan. Pegawai Negeri Sipil sebagai aparatur negara yanag bertugas
membantu Presiden dan kepala Pemerintahan dalam menyelenggarakan
pemeintahan, tugas melaksanakan peraturan perundang-undangan, dalam arti kata
wajib mengusahak agar setiap peraturan perundang-undangan ditaati oleh setiap
masyarakat.

Dalam melaksanakan peraturan perundang-undangan pada umumnya,


Pegawai Negeri Sipil diberikan tugas kedinasan untuk melaksanakan tugas
dengan sebaikbaiknya.Sebagai abdi Negara abdi masyarakat setiap Pegawai
Negeri Sipil harus mampu meletakan kepentingankepentingan Negara dan
kepentingan masyarakat diatas kepentingan pribadi dan golongan. Sebagai abdi
Negara seorang Pegawai Negeri juga wajib setia dan taat kepada Pancasila
sebagai filsafah dan ideologi Negara, kepada Undang-undang Dasar 1945, Negara
dan pemerintahan.

B. DEFINISI PERAWAT
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan
bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat
keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosial-spriritual yang komprehensif,
ditujukan pada individu, keluarga dan masyarakat baik sakit maupun sehat yang
mencakup seluruh proses kehidupan manusia. (Kusnanto, 2006)
Perawat (nurse) berasal dari bahasa latin yaitu kata nutrix yang berarti
merawat atau memelihara. Menurut Kusnanto (2006), perawat adalah seseorang
(seorang profesional) yang mempunyai kemampuan, tanggung jawab dan
kewenangan melaksanakan pelayanan/asuhan keperawatan pada berbagai jenjang
pelayanan keperawatan.

Peran perawat adalah sebagai pelaksana pelayanan keperawatan,


pengelola pelayanan keperawatan dan institusi pendidikan, sebagai pendidik
dalam keperawatan, peneliti dan pengembangan keperawatan. atau peran
perawat adalah cara untuk menyatakan aktivitas perawat dalam praktek, dimana
telah menyelesaikan pendidikan formalnya diakui dan diberi kewenangan oleh
pemerintah untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab keperawatan secara
propesional, sesuai dengan kode etik profesinya (Asmadi, 2008; 76).
a. Peran Pelaksana
Memberikan pelayanan kesehatan kepada individu, keluarga
dan masyarakat berupa asuhan keperawatan yang komprehensif
meliputi pemberian asuhan pencegahan pada tingkat 1, ke 2 maupun
yang ketiga, baik direct/indirect.
b. Peran Educator
Peran ini dilakukan untuk :
1) Meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan dan kemampuan klien
mengatasi kesehatanya.
2). Perawat memberi informasi dan meningkatkan perubahan perilaku
klien
c. Peran Sebagai Koordinator
Peran ini dilaksanakan dengan mengarahkan, merencanakan serta
mengorganisasi pelayanan kesehatan dari tim kesehatan sehingga
pemeberian pelayanan kesehatan dapat terarah serta sesuai dengan
kebutuhan klien.
d. Pengamat Kesehatan
Melaksanakan monitoring terhadap perubahan yang terjadi pada
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang menyangkut
masalah kesehatan melalui kunjungan rumah, pertemuan, observasi dan
pengumpulan data.

C. BAGAIMANA PERAN PERAWAT DALAM MENJALANKAN TUGAS


SEBAGAI APARATUR SIPIL NEGARA

Tenaga kesehatan dalam menjalankan tugas adalah memberikan pelayanan


kesehatan kepada masyarakat sesuai dengan profesinya masing-masing. Salah
satunya adalah tenaga Perawat yang dalam menjalankan profesinya untuk
memberikan pelayanan keperawatan pada masyarakat. Hal ini di atur dalam Pasal
1 ayat 3 UndangUndang Nomor 38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan
menerangkan bahwa: “Pelayanan Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan
profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang
didasarkan pada ilmu dan kiat Keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga,
kelompok, atau masyarakat, baik sehat maupun sakit”.
Tenaga Perawat yang bekerja di tuntut untuk meningkatkan
kompetensinya baik itu dalam hal ilmu pengetahuan, kemampuan dan perilaku
profesionalisme dalam menjalankan tugas. Kompetensi yang dimiliki seorang
perawat mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam kualitas pelayanan
keperawatan yang diberikan kepada masyarakat. Dalam menjalankan tugas,
Perawat mengacu pada Undang-Undang Kesehatan, Undang-Undang tenaga
Kesehatan dan Undang-Undang Keperawatan selain itu juga hubungan tenaga
Perawat sebagai tenaga yang bekerja pada instansi pemerintah maka yang di
jadikan acuan adalah Undang-Undang ASN. Dengan adanya UndangUndang
ASN tersebut sehingga munculah tenaga Perawat yang di kontra dengan
perjanjian kerja dalam waktu tertentu oleh pemerintah daerah. Akan tetapi yang
jadi permasalahanya adalah tenaga munculnya perjanjian kerja antara kepala
Puskesmas dengan tenaga Perawat sukarela tanpa mendapatkan imbalan atau upah
dari pemerintah sebagai pemberi pekerjaan pada wilayah kerja Puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai