Anda di halaman 1dari 12

Mengenali : Tanda dan

Resiko Bunuh Diri


Wangsa Ayu Vidya Loka, M.Psi., Psikolog

Ikatan Psikolog Klinis Indonesia

Rumah Sakit Jiwa Prov. Bali


1. Mitos dan Fakta
2. Faktor Resiko & Faktor Protektif
3. Tanda-tanda Bunuh Diri
4. Upaya Mencegah Bunuh Diri
Persepsi mengenai Bunuh Diri disekitar kita..
Mitos Fakta

1. Bunuh diri jarang terjadi 1. Dari data WHO tahun 2019 di seluruh dunia
didapatkan 1 orang meninggal setiap 40 detik
2. Bunuh diri itu tidak oleh karena bunuh diri. Bunuh diri merupakan
10 besar penyebab kematian di seluruh dunia.
terdeteksi Enam puluh persen kejadian bunuh diri ada di

3. Tidak akan terjadi 2.


Asia. (Wardani, 2003)
Seseorang akan menunjukkan tanda-tanda
pengulangan percobaan akan melakukan tindakan bunuh diri
3. Riwayat percobaan bunuh diri merupakan
bunuh diri salah satu faktor resiko
Profil individu mengenai tindakan bunuh diri
(Logan J, Hall J, Karch D, 2011)

Faktor Resiko Faktor Protektif

1. Pernah mencoba bunuh diri 1. Hubungan interpersonal yang positif


2. Memiliki gangguan jiwa
2. Strategi koping positif
3. Memiliki penyakit kronis
4. Kondisi sosial ekonomi rendah dan frustrasi akibat 3. Keyakinan Positif
situasi finansial 4. Akses layanan kesehatan terjangkau
5. Penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan
6. Musibah : Kehilangan material (bangkrut) secara
mendadak dalam jumlah yang signifikan
7. Terpapar peristiwa bunuh diri yang dilakukan orang
lain
8. Kaum minoritas/terpinggirkan
Menciptakan harapan melalui tindakan

Tingkat psychological pain yang lebih tinggi dapat


“Seseorang yang ingin bunuh
diri sesungguhnya tidak
dikaitkan dengan ide dan tindakan bunuh diri.
benar-benar ingin mati.

Ia hanya ingin menyudahi Mengingat psychological pain merupakan inti dari


psychological pain yang bunuh diri maka penting bagi para praktiksi klinis
dirasakannya.”
sehari-hari untuk mempromosikan strategi terapi
inovatif untuk pencegahan bunuh diri.
Deborah D, dkk (2017)
Resiko bunuh diri terdiri dari 3 kategori, yaitu :
(Stephen M. Soreff; Hajira Basit; Fibi N. Attia, 2023)

ISYARAT ANCAMAN PERCOBAAN

● Pada kondisi ini individu mungkin sudah ● Individu mengucapkan keinginan untuk
memiliki ide untuk mengakhiri hidupnya, mati disertai dengan rencana untuk ● Percobaan bunuh diri adalah
namun tidak disertai dengan ancaman mengakhiri kehidupan dan persiapan
dan percobaan bunuh diri. tindakan individu mencederai atau
alat untuk melaksanakan rencana
● Individu umumnya mengungkapkan melukai diri untuk mengakhiri
tersebut.
perasaan seperti rasa bersalah / sedih /
● Secara aktif Individu telah memikirkan kehidupan.
marah / putus asa / tidak berdaya.
● Individu juga mengungkapkan hal-hal rencana bunuh diri, namun tidak disertai ● Aktif melakukan dengan berbagai
negatif tentang diri sendiri yang dengan percobaan bunuh diri. cara.
menggambarkan risiko bunuh diri. ● Pengawasan ketat.
Kenali tanda-tandanya :
(Center for Public Mental Health, 2022)

1. Perubahan suasana hati, perilaku dan penampilan


2. Mencoba melimpahkan tugas dan tanggung jawabnya
kepada orang terdekat
3. Mengutarakan pikiran bunuh diri secara lisan/tulisan
4. Melakukan tindakan yang dapat membahayakan diri
sendiri
● Ungkapan putus asa : “Aku tidak memiliki tujuan hidup, Aku tidak berharga, Aku sendirian di dunia ini”

● Ungkapan rasa bersalah : “Dunia ini akan baik-baik saja tanpa diriku, hidupnya akan lebih baik kalau aku
ngga ada”

● Harapan untuk mati : “Semoga Tuhan mencabut nyawaku”

Selera makan Menarik diri dari


Emosi negatif intens Berat Badan Menurun Kehilangan gairah
menurun lingkungan sosial

Menyiapkan
Menyerahkan posisi Menitipkan tanggung Say Goodbye & Say
keperluan Password /PIN
penting jawab Sorry
pemakaman

Topik Kematian/ Sosial Media: Surat Wasiat/ Suicidal


Mencari Informasi Jokes
Bunuh diri Simbol kematian Notes

Fungsi pada tugas Terjebak : tidak ada


Menolak pengobatan Menolak makan Mengurung diri
harian menurun jalan keluar
UPAYA MENCEGAH BUNUH DIRI
DO DON’T
● Empati (reaksi tenang) ● Berdebat
● Menunjukkan keseriusan untuk ● Membandingkan masalah
● Tidak peduli dengan isyarat
memahami permasalahannya
● Menantang
● Sikap terbuka untuk diskusi
● Memberikan harapan palsu/tidak
mendalam realistis
● Safety Plan ● Menciptakan rasa bersalah (berdosa)
● Sarankan ke Profesional ● Menghakimi
http://ipk.id/caripsikolog
Kesimpulan :
1. Perilaku bunuh diri dapat dicegah
2. Perilaku bunuh diri tidak muncul secara tiba-tiba namun
disertai tanda-tanda sebelumnya.
3. Perilaku bunuh diri adalah sebuah akibat sehingga dapat
dideteksi sedini mungkin inti permasalahannya.
Daftar Pustaka
Center for Public Mental Health, 2022. Suicide First Aid Guidelines for Indonesia.

Deborah D, dkk (2017). Psychological Pain in Suicidality: A Meta-Analysis.


https://www.psychiatrist.com/jcp/somatic/pain/psychological-pain-in-suicidality/

Logan J, Hall J, Karch D. Suicide Categories by Patterns of Known Risk Factors: A Latent Class Analysis. Arch Gen Psychiatry.
2011;68(9):935–941. doi:10.1001/archgenpsychiatry.2011.85

Stephen M. Soreff; Hajira Basit; Fibi N. Attia. 2023. Suicide Risk. StatPearls Publishing LLC.

Wardani, 2023. Mengenal Tanda-Tanda Bunuh Diri. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2099/mengenal-tanda-tanda-bunuh-dir

Anda mungkin juga menyukai