Anda di halaman 1dari 46

BAB PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kualitas SDM ditentukan status gizi yang baik dan pangan yang berkualitas
(Beragam, Bergizi,Seimbang dan Aman/B2SA) Pangan B2SA dibutuhkan
tubuh agar dapat hidup sehat, aktif dan produktif

Lomba Cipta Menu : upaya diversifikasi konsumsi pangan dan


memasyarakatkan pola konsumsi B2SA dalam rangka mendukung
penanganan stunting, lomba ditentukan pada pemenuhan pangan untuk
remaja putri khususnya protein hewani dan zat besi

Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah :

1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pentingnya konsumsi


pangan B2SA

2. Meningkatkan pemahaman masyarakat dalam penerapan prinsip


B2SA

3. Mendorong dan meningkatkan kreativitas masyarakat dalam


mengembangkan atau menciptakan menu B2SA berbasis sumber
daya lokal

4. Adapun Pengertian B2SA itu adalah :

- Beragam itu penting tapi tidak cukup


- Seimbang antar kelompok pangan dan antar waktu
- Aman memiliki kedudukan setara dengan B2SA

1
Laporan Kegiatan Penyediaan Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal
Tahun 2023
Adapun menu B2SA adalah susunan makanan untuk dikonsumsi
seseorang sekali makan atau untuk sehari menurut waktu makan
(pagi,siang,sore dan malam) yang mengandung zat gizi untuk
memenuhi kebutuhan tubuh dengan jumlah yang memenuhi kaidah
gizi seimbang yang sesuai dengan daya terima dan kemampuan
daya beli masyarakat serta aman untuk dikonsumsi

Prinsip Menu B2SA

1. Seimbang asupan (konsumsi) zat gizi yang tersedia pada menu


dengan kebutuhan tubuh
2. Seimbang antar ke- 3 fungsi pangan seimbang dalam jumlah
antar kelompok pangan yaitu pangan pokok,lauk pauk,sayur dan
buah atau sumber tenaga,zat pembangun dan zat pengatur
sedangkan seimbang menurut fungsi
3. Seimbang jumlah antar waktu makan
4. Bebas dari cemaran dan/atau kandungan bahan berbahaya
untuk kesehatan bahan penyiapan/pengolahan dan penyajian
higienis
1.2 Batasan operasional

1. Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan
air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan bagi
konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku
pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan,
pengolahan dan/atau pembuatan makanan atau minuman

2. Pangan Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA) adalah


aneka ragam bahan pangan, baik sumber karbohidrat, protein,
maupun vitamin dan mineral, yang bila dikonsumsi dalam jumlah
seimbang dapat memenuhi kecukupan gizi yang dianjurkan dan tidak
tercemar bahan berbahaya yang merugikan kesehatan

2
Laporan Kegiatan Penyediaan Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal
Tahun 2023
3. Pangan lokal adalah pangan baik sumber karbohidrat, protein, vitamin
dan mineral yang dikembangkan dan dikonsumsi oleh masyarakat
setempat sesuai dengan potensi dan kearifan lokal.

4. Makanan adalah bahan pangan segar atau yang telah mengalami


pengolahan atau pemasakansehingga siap untuk disajikan.

5. Menu adalah susunan makanan untuk dikonsumsi baik untuk sekali


makan atau beberapa kali waktu makan.

6. Lunchbox B2SA adalah paket menu makan siang yang mengandung


zat gizi dalam jumlah dan jenis yang sesuai kebutuhan tubuh (jumlah
porsi sesuai anjuran), dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman
berbasis sumber daya lokal, serta aman.

7. Angka Kecukupan Gizi (AKG) adalah suatu kecukupan rata-rata zat


gizi setiap hari bagi semua orang menurut golongan umur, jenis kelamin,
ukuran tubuh, aktivitas tubuh untuk mencapai derajat kesehatan yang
optimal.

8. Keanekaragaman pangan adalah aneka ragam kelompok pangan


yang terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayuran dan buah-
buahan, serta beraneka ragam dalam setiap kelompok pangan.

9. Penampilan makanan adalah hasil proses penyiapan/ pengolahan


makanan yang memperhatikan kesegaran, warna, bentuk, dan
konsistensi.

10. Penyajian makanan adalah suatu cara untuk menghidangkan,


dengan memperhatikan penyusunan/ penataan makanan dan
ketepatan penggunaan alat penyajian.

11. Cita Rasa adalah karakteristik makanan yang meliputi rasa, bau, dan
tekstur

3
Laporan Kegiatan Penyediaan Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal
Tahun 2023
12. Produk intermediate adalah produk antara atau produk setengah jadi
yang sudah melalui proses pengolahan dan digunakan sebagai bahan
masukan atau bahan baku dalam proses produksi produk lain.

13. Produk akhir adalah produk yang tidak digunakan sebagai bahan
baku maupun bahan penolong dalam proses produksi, dan digunakan
oleh konsumen tingkatakhir.

14. Pangan Olahan adalah produk makanan hasil proses dengan cara
atau metode tertentu, dengan atau tanpa bahan tambahan.

15. Pangan Komersial adalah pangan yang memiliki nilai ekonomis atau
dapat memberikan keuntungan, dalam hal ini berbahan baku pangan
lokal.Industri Rumah Tangga – Pangan (IRTP) adalahusaha (pangan)
untuk menghasilkan produk yang lebihtinggi nilainya, dengan peralatan
pengolahan pangan manual hingga semi otomatis, dengan jumlah
tenaga kerja 1-4 orang.

16. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau
badan usaha perorangan yang memiliki kekayaan bersih paling banyak
Rp 50.000.000, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha dan
memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 300.000.000,-.

17. Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yangberdiri sendiri, milik
perorangan atau badan usaha, dengan kekayaan bersih
Rp.50.000.000,- s.d. Rp500.000.000,- tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha; atau memiliki hasil penjualan tahunan > Rp.
300.000.000,- s.d. Rp. 2.500.000.000,-

18. Label Pangan adalah setiap keterangan mengenai pangan yang


berbentuk gambar, tulisan, kombinasikeduanya, atau bentuk lain yang
disertakan pada pangan, dimasukkan ke dalam, ditempelkan pada, atau
merupakan bagian kemasan pangan.

2.
4
Laporan Kegiatan Penyediaan Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal
Tahun 2023
19. Kemasan Pangan adalah bahan yang digunakan untuk mewadahi
dan atau membungkus pangan, baik yang bersentuhan langsung
dengan pangan maupun tidak.

20. Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT)


adalah jaminan tertulis yang diberikan oleh Bupati/Walikota melalui
Dinas Kesehatan terhadap pangan produksi IRT di wilayah kerjanya
yang telah memenuhi persyaratan pemberian SPP-IRT dalam rangka
peredaran Pangan Produksi IRT

5
Laporan Kegiatan Penyediaan Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal
Tahun 2023
BAB
II PENGORGANISASIAN

2.1. Penyelenggara
Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura
Kabupaten Pelalawan
2.2. Peserta
Dikarenakan tahun ini tidak adanya anggaran untuk kegiatan lomba
cipta menu tingkat kecamatan maka untuk kegiatan ini hanya dilaksanakan
display saja yang di laksanakan sebanyak 4 kali, dan peserta yang di
tunjuk oleh ibu ketua tim penggerak pkk kabupaten pelalawan adalah
peserta yang berasal dari TP.PKK Kecamatan Pangkalan Kuras untuk
mewakili kabupaten pelalawan mengikuti lomba cipta menu B2SA tingkat
Provinsi Riau
Sedangkan untuk peserta pelatihan pengolahan pangan lokal yaitu
kelompok wanita yang memiliki usaha pengolahan pangan lokal yang
tersebar di 12 kecamatan yang di wakili 2 orang per kecamatan jadi total
peserta sebanyak 24 peserta

2.3. Tim Lomba dan Display


1. Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kab.
Pelalawan
2. Tim Penggerak PKK Kabupaten Pelalawan
3. Chef Hotel Unigraha

6
Laporan Kegiatan Penyediaan Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal
Tahun 2023
BAB Hasil dan Pembahasan
III

3.1 LOMBA CIPTA MENU B2SA TAHUN 2023


- Peserta

Peserta Festival Pangan Lokal B2SA tingkat Kabupaten Pelalawan


adalah Tim Penggerak PKK Kecamatan yang bekerjasama dengan
pihak terkait kuliner/industri pangan lokal (Industri Rumah Tangga
Pangan atau industri mikro/kecil) dengan menampilkan produk-produk
pangan hasil olahan daerah khususnya produk tradisional dan produk
unggulan daerah, terutama produk pangan non beras dan hasil
pangan tradisional dan sekaligus sebagai promosi dan dapat
dipasarkan saat berlangsungnya Festival tersebut.

- Waktu

Pelaksanaan Festival Pangan Lokal/ Lomba Cipta Menu B2SA


dilaksanakan di tingkat kabupaten yaitu pelaksanaan Display sebanyak
4 (empat) kali dengan peserta dari TP. PKK Kecamatan Pangkalan
Kuras mewakili Kabupaten Pelalawan mengikuti Lomba Cipta Menu
B2SA Tingkat Provinsi Riau pada tanggal 18 s/d 19 September 2023
Pelaksanaan Display Menu dilaksanakan pada bulan juli hingga
agustus sebelum pelaksanaan Lomba di Tingkat Provinsi Riau
Resep lengkap makan siang B2SA bagi Wanita Usia Subur Kelompok
umur 19-29 tahun, sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG) 2250
kkal/ Kap/ Hari wanita usia subur yang terdiri dari makanan pokok (non
beras dan non terigu) lauk hewani, lauk nabati, sayur dan buah. Resep
dilengkapi dengan analisa zat gizi dan perhitungan belanja makanan
maksimal Rp25.000

7
Laporan Kegiatan Penyediaan Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal
Tahun 2023
Dari hasil teknikal meeting didapat nomor meja sebagai berikut :
No. KABUPATEN NO.MEJA
1 Kabupaten Indragiri Hilir 01
2 Kabupaten Kepulauan Meranti 02
3 Kabupaten Kampar 03
4 Kabupaten Indragiri Hulu 04
5 Kota Pekanbaru 05
6 Kabupaten Bengkalis 06
7 Kabupaten Kuantan Singingi 07
8 Kabupaten Rokan Hilir 08
9 Kota Dumai 09
10 Kabupaten Rohan Hulu 10
11 Kabupaten Pelalawan 11
12 Kabupaten Siak 12

Untuk resep hardcopy nya di kumpulkan dengan panitia pada saat teknikal
meeting sebanyak 1 rangkap dan kegiatan di mulai pada pukul 06.30 wib
pada hari selasa yang hanya boleh di wakili 2 orang peserta masing –
masing hidangan sudah harus selesai penataannya di piring putih polos di
buat dalam 2 set menu 1 set untuk penilaian dan 1 set lagi untuk di cicipi
oleh tim juri untuk penilaian cita rasa pada pelaksanaan lomba cipta menu
juga di laksanakan bazaar olahan pangan lokal yang menampilkan aneka
jenis olahan pangan lokal yang tersebar di wilayah kabupaten pelalawan
Penilaian di mulai pada pukul 08.00 wib oleh tim juri yang terdiri dari unsur
akademisi, chef,ahli gizi,tata boga dan dari TP.PKK Provinsi Riau

8
Laporan Kegiatan Penyediaan Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal
Tahun 2023
Dari hasil penilaian lomba cipat menu tim juri mengeluarkan keputusan
pemenang yaitu :
No. JUARA NILAI KABUPATEN
1 2 3 4
1 Juara I 78,11 kabupaten siak
2 Juara II 77,93 kota dumai
3 Juara III 77,41 kabupaten bengkalis
4 Juara harapan I 76,41 kabupaten kampar
5 Juara Harapan II 76,51 kabupaten pelalawan
6 Juara harapan III 76,45 kabupaten kepulauan meranti

A. Persyaratan dan Ketentuan

Persyaratan yang harus dipenuhi oleh setiap peserta adalah:


1. Peserta mengirimkan dokumen, berupa :

a. Resep lengkap paket makan siang, dengan kebutuhan rata-rata


individu, yang terdiri dari pangan pokok, lauk hewani, lauk nabati,
sayur dan buah. Resep disertai dengan analisis sederhana, yang
meliputi biaya operasional pembelian bahan baku Profil produk olahan
pangan lokal komersial, baik snack ataupun produk intermediate
(profil produsen, izin produksi, nama dan jenis produk, jenis kemasan,
komposisi, tahapan produksi

2. Resep menu untuk paket B2SA harus mencantumkan :

a. Foto/gambar dari menu yang akan di-display saat festival

b. Penyebutan nama bahan baku yang umum dan dikenal secara


nasional (tidak menggunakan bahasa daerah).

c. Berat bahan pangan dalam satuan gram dan Ukuran Rumah tangga
(URT).

9
Laporan Kegiatan Penyediaan Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal
Tahun 2023
d. Cara mengolah atau memasak bahan pangan secara lengkap dan
jelas.

3. Bahan pangan sumber karbohidrat yang digunakan, ataupun produk


pangan lokal adalah selain beras dan terigu, serta turunannya.

4. Bahan baku dan proses pengolahan pangan lokal memenuhi standar


keamanan pangan

5. Pada saat pelaksanaan festival, peserta menyajikan :

a. Paket Lomba B2SA disajikan menggunakan peralatan makan


berwarna putih polos yang dibawa oleh peserta lomba

Produk pangan lokal komersial dengan men- display “produk akhir” dan
“produk intermediate” (seperti tepung pangan lokal atau produk antara
lainnya).Produk tersebut dihasilkan oleh produsen yang menjadi binaan dari
pemerintah kecamatan.

Kebutuhan Makan Siang Rata-Rata Individu(Berdasarkan AKE : 2250


kkal)

Jenis Pangan Porsi 1hari Paket Padanan 1 Porsi


lunchbox
Pangan Pokok 5P 1,5 -2 P 100 gr nasi jagung atau
padanannya
Lauk Hewani 3P 1P 40 g (1 ptg sdg) ikan atau
padanannya
Lauk Nabati 3P 1P 50 g (2 ptg sdg) tempe
atau padanannya
Sayur 3P 1P 100 g sayuran matang
Buah 5P 1P 1 buah pisang ambon
atau padanannya
Keterangan : *) sebagai komponen makanan

10
Laporan Kegiatan Penyediaan Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal
Tahun 2023
3.2 PELATIHAN PENGOLAHAN PANGAN LOKAL TAHUN 2023
Pelatihan Pengolahan Pangan Lokal merupakan kegiatan yang di
selenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan,tanaman pangan dan
hortikultura.
Kegiatan ini bertujuan untuk menggali potensi pangan lokal sebagai
sumber pangan alternatif untuk ketahanan pangan yang di olah sedemikian
rupa menjadi berbagai macam aneka jenis olahan yang layak dikonsumsi
dan beranekaragam untuk memenuhi gizi dan sumber vitamin lainnya yang
di perlukan oleh tubuh dan juga untuk menambah pendapatan keluarga.
Pelatihan Pengolahan Pangan Lokal di selenggarakan untuk meningkatkan
kreatifitas ibu – ibu peserta dalam mengolah bahan baku menjadi berbagai
jenis makanan olahan dengan memperhatikan kebersihan dan yang paling
utama yaitu cita rasa yang bernilai komersial.
1. Dasar Hukum Pelaksanaan

Dasar pelaksanaan Pelatihan Pangan Lokal adalah :


DPA Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura
Kabupaten Pelalawan Nomor : DPA/A.1/2.09.03.2.01.02/001/2023 pada
Sub. Kegiatan Penyediaan Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal.
2. Sasaran
Sasaran kegiatan Pelatihan Pengolahan Pangan Lokal di
selenggarakan demi meningkatkan kreatifitas ibu – ibu peserta dalam
mengolah bahan baku ( non beras non terigu ) menjadi olahan makanan
yang bercita rasa tinggi sehingga dapat di nikmati
3. Tujuan Pelaksanaan
Adapun Tujuan dari pelaksanaan kegiatan pelatihan pengolahan
pangan lokal ini adalah
1. untuk membangun kreatifitas peserta pelatihan dalam pengolahan
sumber pangan lokal alternatif menjadi olahan makanan yang bermutu
tinggi, bercita rasa dan bernilai komersial
2. Mengembangkan pangan pokok dengan berbagai bentuk olahannya non
beras/nasi yang berbahan baku sumber pangan lokal

11
Laporan Kegiatan Penyediaan Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal
Tahun 2023
3. Menurunkan tingkat konsumsi beras masyarakat dan menurunkan
tingkat ketergantungan terhadap bahan pangan impor
4. Waktu dan Tempat
- Waktu : 09.00 Wib
- Tanggal : 5 s/d 6 Juni 2023
- Tempat : Grand Hotel Pangkalan Kerinci

5. Peserta
Peserta Pelatihan pengolahan Pangan Lokal adalah ibu – ibu yang
memiliki usaha pengolahan pangan lokal di 12 Kecamatan
6. Narasumber
Adapun yang menjadi narasumber pelatihan pangan lokal ini
adalah :
1. Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kab.
Pelalawan
2. Dinas Koperasi, UKM Perindustrian dan Perdagangan Kab.
Pelalawan
3. Dinas Kesehatan Kab. Pelalawan
4. Pelaku pengusaha Pangan Lokal
7. Pembiayaan
Para peserta yang mengikuti Pelatihan pengolahan Pangan Lokal di
beri fasilitas dari sumber dana APBD Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman
Pangan, dan Hortikultura Kabupaten Pelalawan tahun 2023 antara lain :
- Bantuan Transportasi
- Uang saku
- akomodasi yang disesuaikan dengan anggaran yang tersedia
Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah :
Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP) Berbasis
Sumber Daya Lokal melalui kegiatan pemanfaatan dan pengolahan
sumber pangan alternatif yang dapat di olah menjadi sumber pangan

12
Laporan Kegiatan Penyediaan Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal
Tahun 2023
alternatif dalam Penyediaan Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal sebagai
upaya pengurangan tingkat konsumsi padi-padian
Menjadi pengusaha sukses dalam hidup menjadi dambaan bagi setiap
orang yang melakukan bisnis. Menjadi pengusaha sukses diperlukan
beberapa langkah. Kesuksesan dalam bidang bisnis dapat diukur dengan
melihat prestasi pribadi seorang pengusaha.Selain itu peran seluruh orang
yang terlibat dalam bisnis itu juga menjadi ukuran. Keduanya sering terjalin
cukup dalam, karena pencapaian tujuan-tujuan di seluruh perusahaan
dimulai dengan pekerjaan yang dilakukan seseorang ke dalam kesuksesan
mereka sendiri.Sebagian besar menjadi pengusaha sukses mengikuti pola
yang sebanding dan berbagi
karakteristik dasar yang serupa. Ratusan artikel dan buku online yang
diterbitkan mengklaim mengetahui rahasia sukses dalam bisnis, tetapi
sebagian besar, memiliki kiat-kiat utama yang sama. Gairah, ketekunan
dan sikap positif menjadi bagian-bagian tak terpisahkan dari usaha menjadi
pengusaha sukses. Memupuk atribut ini membutuhkan seperangkat
keterampilan bawaan dan beberapa kiat untuk memulainya.Mencapai
keseimbangan mungkin memakan waktu cukup lama, tetapi bekerja
menuju daftar ini sebagai tujuan untuk memulai. Seorang pemilik yang
merasakan tentang kemajuan dan seberapa cepat suatu bisnis dapat
berdiri dan berjalan serta memberi umpan balik, akan dengan cepat
merasakan dampaknya.

13
Laporan Kegiatan Penyediaan Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal
Tahun 2023
BAB KESIMPULAN DAN SARAN
IV

5.1. Kesimpulan dan saran


1. Lomba Cipta Menu B2SA merupakan salah satu strategi
memperkenalkan menu beragam, bergizi, seimbang dan aman untuk
meningkatkan kualitas hidup, serta mendorong dan meningkatkan
kreativitas masyarakat khususnya ibu rumah tangga dalam
menentukan menu B2SA berbasis sumberdaya lokal
2. Juga membangun budaya keluarga untuk mengkonsumsi aneka jenis
menu makanan B2SA untuk memenuhi kebutuhan gizi sehari- hari
sehingga meningkatkan imunitas tubuh
3. Aspek konsumsi pangan sangat erat kaitannya terdapat kualitas
sumber daya manusia, bukti nyata menunjukkan bahwa kualitas SDM
sangat di tentukan oleh status gizi yang baik ditentukan oleh jumlah
asupan pangan yang dikonsumsi selanjutnya masalah gizi yang terjadi
pada masa tertentu akan menimbulkan masalah pembangunan di
masa yang akan datang saat ini hampir seluruh negara di dunia
menghadapi berbagai permasalahan gizi
4. Konsumsi sayur dan buah, umbi – umbian, pangan hewani dan kacang
– kacangan masih rendah sehingga perlu di tingkatkan. Untuk itu perlu
upaya untuk merubah pola konsumsi masyarakat ke arah pola
konsumsi pangan beragam, bergizi seimbang dan aman (B2SA) upaya
tersebut tidak mudah karena terkait dengan perilaku masyarakat
sehingga harus melibatkan semua pemangku kepentingan

14
Laporan Kegiatan Penyediaan Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal
Tahun 2023
5. Pangan sumber karbohidrat bukan hanya beras dan terigu masih ada
jagung, ketela pohon, sagu, garut, sukun, dan aneka jenis umbi –
umbian yang nilainya tidak kalah dari beras komoditi tersebut dapat
dijumpai hampir seluruh wilayah indonesia sehingga menjadi sumber
pangan alternatif pengganti beras
6. Pangan lokal adalah produk pangan yang telah lama di produksi,
berkembang dan dikonsumsi di suatu daerah atau suatu kelompok
masyarakat lokal tertentu umumnya produk pangan lokal diolah bahan
baku lokal teknologi lokal dan pengetahuan lokal saja, pangan lokal
biasanya di kembangkan sesuai dengan preferensi konsumen lokal
pula, pangan lokal ini berkaitan erat dengan budaya lokal setempat
yang berasal dari dalam negeri
7. Program diversifikasi pangan yang di gulirkan oleh pemerintah terus di
galakkan karena indonesia memiliki sumber keragaman karbohidrat
yang sehat dan bergizi untuk itu pengembangan sektor pertanian
diarahkan pada pengadaan aneka komoditas lokal sehingga pangan
lokal sebagai upaya memperkuat keragaman pangan lokal sebagai
upaya memperkuat keragaman pangan berbasis sumber daya lokal
sebagai pangan alternatif

Mengetahui Pangkalan Kerinci, Desember 2023


KEPALA DINAS KETAHANAN PANGAN,
Kepala Bidang Ketahanan Pangan
TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
KABUPATEN PELALAWAN

ZULKIFLI,S.Pi ARNI SRI RATNADJATI,SP


Pembina TK.I (IV/b) Pembina TK.I (IV/b)
NIP. 19700703 199803 1 008 NIP.19701109 199803 2 007

15
Laporan Kegiatan Penyediaan Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal
Tahun 2023
LAMPIRAN

16
Laporan Kegiatan Penyediaan Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal
Tahun 2023
DOKUMENTASI KEGIATAN LOMBA CIPTA MENU B2SA TAHUN 2023

17
Laporan Kegiatan Penyediaan Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal
Tahun 2023
18
Laporan Kegiatan Penyediaan Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal
Tahun 2023
19
Laporan Kegiatan Penyediaan Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal
Tahun 2023
20
Laporan Kegiatan Penyediaan Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal
Tahun 2023
21
Laporan Kegiatan Penyediaan Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal
Tahun 2023
22
Laporan Kegiatan Penyediaan Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal
Tahun 2023
23
Laporan Kegiatan Penyediaan Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal
Tahun 2023
24
Laporan Kegiatan Penyediaan Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal
Tahun 2023
25
Laporan Kegiatan Penyediaan Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal
Tahun 2023
26
Laporan Kegiatan Penyediaan Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal
Tahun 2023
27
Laporan Kegiatan Penyediaan Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal
Tahun 2023
28
Laporan Kegiatan Penyediaan Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal
Tahun 2023
29
Laporan Kegiatan Penyediaan Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal
Tahun 2023
30
Laporan Kegiatan Penyediaan Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal
Tahun 2023
31
Laporan Kegiatan Penyediaan Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal
Tahun 2023
32
Laporan Kegiatan Penyediaan Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal
Tahun 2023
33
Laporan Kegiatan Penyediaan Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal
Tahun 2023
34
Laporan Kegiatan Penyediaan Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal
Tahun 2023
35
Laporan Kegiatan Penyediaan Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal
Tahun 2023
36
Laporan Kegiatan Penyediaan Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal
Tahun 2023
37
Laporan Kegiatan Penyediaan Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal
Tahun 2023
DOKUMENTASI KEGIATAN PELATIHAN PENGOLAHAN PANGAN
LOKAL TAHUN 2023

38
Laporan Kegiatan Penyediaan Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal
Tahun 2023
39
Laporan Kegiatan Penyediaan Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal
Tahun 2023
40
Laporan Kegiatan Penyediaan Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal
Tahun 2023
41
Laporan Kegiatan Penyediaan Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal
Tahun 2023
42
Laporan Kegiatan Penyediaan Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal
Tahun 2023
43
Laporan Kegiatan Penyediaan Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal
Tahun 2023
44
Laporan Kegiatan Penyediaan Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal
Tahun 2023
45
Laporan Kegiatan Penyediaan Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal
Tahun 2023
46
Laporan Kegiatan Penyediaan Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal
Tahun 2023

Anda mungkin juga menyukai