Anda di halaman 1dari 4

Tugas 3 Dasar Dasar Pendidikan

Kelompok 5 (Tim Pro) Kelas 2023 A

Nama Anggota :

Mutiara Fatimah Azzahra (23040284016)

Muhammad Daffa’ Nashirudin (23040284020)

Fathur Rafi Azizi (23040284032)

Pertanyaan :

Jika pendidikan harus didasarkan pada kondisi kultural masing-masing masyarakat, maka
apakah sistem pendidikan nasional kita sudah ideal dan menjembatani kebutuhan pendidikan
kita berdasarkan kultur yang ada?

Jawaban :

Iya sisdiknas, kita sudah memfasilitasi pendidikan berdasarkan kultur masing-masing daerah.
Maka dari itu pemerintah terutama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi telah membuat kebijakan-kebijakan yang sesuai dengan kondisi kultural masing-
masing masyarakat di indonesia antara lain :

1. Kurikulum Merdeka Belajar sebagai kurikulum terbaru yang menggantikan kurikulum


sebelumnya bukan berarti hal itu buruk dengan adanya pergantian kurikulum
menjadikan sisdiknas lebih baik mengikuti kondisi arus perkembangan global.
2. Adanya pendidikan pancasila di semua jenjang dari Sekolah Dasar sampai Perguruan
Tinggi, yang didasari nilai-nilai luhur yang telah ada sejak berabad-abad yang lalu
dalam kehidupan bernegara. Pembentukan Pancasila tu sendiri berasal dari nilai
kehidupan nenek moyang yang telah menyatu dengan bangsa Indonesia. Pancasila
sendiri berkaitan dengan adat, istiadat, kesenian, maupun kebudayaan Indonesia.
3. Saat ini kita sedang dalam situasi darurat kekerasan di lingkungan penididikan, maka
dari itu untuk mengurangi segala bentuk kekerasan termasuk daring dan psikis di
lingkungan Sekolah. Maka dari itu diubahnya peraturan pemerintah permendikbud
82/2015 menjadi permendikbudristek 46/2023 (PPKSP) dengan Regulasi yang
bertujuan untuk mencegah dan menangani kasus-kasus kekerasan di satuan
pendidikan. Fokusnya adalah implementasi yang efektif dengan melibatkan semua
pihak, sehingga perlindungan hukum tidak hanya bagi murid tetapi juga guru dan
tenaga kependidikan yang menjadi korban kekerasan di lingkungan satuan
pendidikan. Maka dari itu dibentuknya Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan
(TPPK) sesuai mandat Peraturan Menteri di tiap-tiap sekolah untuk menciptakan
ingkungan belajar yang inklusif, berkebinekaan, dan aman di dalam lingkungan
sekolah.
4. Pakaian adat jadi salah satau pilihan seragam sekolah diatur dalam Pasal 3
Permendekbudristek Nomor 50 tahun 2022 dan Pasal 4 Pemerintah Daerah (Pemda)
sesuai dengan kewenangannya dapat mengatur pengenaan pakaian adat bagi peserta
didik ataupun pendidik agar setiap masyarakat daerah mampu melestarikan budaya.
5. Pola Merdeka Belajar Menumbuhkan Kearifan Lokal Untuk Memperkuat Pilar
Pendidikan

6.
N Merdeka Kearifan Lokal Pilar Pendidikan
Belajar
1. Constructivism Mampu bertahan terhadap Peserta didik diminta untuk
. budaya luar berpartisipasi dalam
menyelesaikan yang
menekankan pada nilai
interaksi dan partisipasi.
bersama-sama sebagai sebuah
tim untuk menemukan solusi
terbaik masalah dalam situasi
yang berbeda.
2. Inquiry Memiliki kemampuan Peserta didik didorong untuk
Mengakomodasi unsur-unsur mencari dan menyerap
budaya luar, informasi sebanyak mungkin.
Itu akan dapat mendorong
siswa untuk mengembangkan
pola pikir kritis dan
meningkatkan semangat
mereka untuk belajar.
3. Questioning Mempunyai kemampuan Peserta didik diminta untuk
mengintegrasikan unsur budaya berpartisipasi dalam
luar ke dalam budaya asli menyelesaikan yang
menekankan pada nilai
interaksi dan partisipasi.
bersama-sama sebagai sebuah
tim untuk menemukan solusi
terbaik masalah dalam situasi
yang berbeda.
4. Learning Mempunyai kemampuan Peserta didik didorong untuk
community mengendalikan, supaya budaya mencari dan menyerap
luar hanya memberi warna informasi sebanyak mungkin.
kekinian yang terkait dengan Itu dapat mendorong siswa
teknologi dan informasi untuk mengembangkan model
berpikir kritis dan
meningkatkan semangat
belajar
5. Modelling Mampu memberi arah pada Peserta didik diminta untuk
perkembangan budaya. berpartisipasi dalam
menyelesaikan
dan menekankan pada nilai
interaksi dan
partisipasi.bersama-sama
sebagai sebuah tim untuk
menemukan solusi terbaik
masalah dalam situasi yang
berbeda.
6. Reflextion Kemampuan mengintegrasi Mendidik dan membimbing
unsur budaya luar ke dalam perserta didik mereka menjadi
budaya asli orang dewasa mandiri yang
mampu mencapai cita-cita dan
impiannya.
7. Authentic Mempunyai kemampuan Peserta didik diminta untuk
Assessment berpartisipasi dalam
mengintegrasikan unsur budaya menyelesaikan dan
luar ke dalam budaya asli menekankan pada nilai
interaksi dan partisipasi.
bersama-sama sebagai sebuah
tim untuk menemukan solusi
terbaik masalah dalam situasi
yang berbeda.

7. Adanya sekolah berbasis agama di tiap-tiap daerah juga merupakan fasilitas yang
disediakan oleh pemerintah untuk memfasilitasi masyarakat dalam hal pendidikan
maupun pendidikan beragama untuk tiap tiap agama yang tersebar di Indonesia
misalnya Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Buddha.

Kesimpulan :

Jadi dari gagasan dan informasi di atas dapat disimpulkan bahwa kami mendukung sistem
pendidikan nasional di Indonesia sudah ideal dan menjembatani kebutuhan pendidikan
kita berdasarkan kultur yang ada. Namun jika itu sudah terlaksana secara menyeluruh dan
maksimal dengan didukung oleh peserta didik, pendidik dan seluruh elemen masyarakat.

Referensi
Kusnadi. (2022). Merdeka Belajar Untuk Menumbuhkan Kearifan Lokal : Suatu Proses Pembelajaran
Memperkuat Pilar Pendidikan. Posiding Temu Ilmiah Nasional Guru XIV, Vol. 14, No. 1, 63-
76 .
Teknologi, T. K. (2023, September 28). Paparan Merdeka Belajar 25. Retrieved from Pencegahan
dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan:
https://merdekadarikekerasan.kemdikbud.go.id/
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (2023). Peraturan Menteri Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia nomor 46 Tahun 2023 tentang
Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai