Anda di halaman 1dari 8

Soal Remedial Kelas XII IPS

SMAN 14 Jakarta

Salakiah Ghaniya XII IPS 2 (30)

1) Jelaskan secara rinci dan jelas pengertian dari kata-kata berikut!


a. Wilayah
= Wilayah adalah ruang geografi dari permukaan bumi yang memiliki karakteristik
khas tertentu yang membedakan dari wilayah lain di sekitarnya. Wilayah juga
memiliki ukuran yang bervariasi.
b. Perwilayahan
= Fenomena geografis di permukaan bumi yang dapat diklasifikasikan ke dalam
beberapa kriteria tertentu sehingga dapat dibedakan antara wilayah satu dengan
wilayah lain. Juga suatu upaya mengelompokkan atau mengklasifikasikan unsur-
unsur yang sama. Mengingat lokasi-lokasi di muka bumi jumlahnya tak terbatas
sehingga harus menyusun dan mengelompokkan serangkaian lokasi yang mempunyai
sifat yang sama menung kriteria tertentu. Pengklasifikasian wilayah dilakukan
menggunakan fenomena-fenomena geografis seperti interaks penduduk dengan
lingkungan vegetasi, iklim, dan budaya.
c. Pertumbuhan wilayah
= Pertumbuhan wilayah adalah suatu wilayah yang perkembangannya pesat dan
jadi pusat pembangunan yang dapat memengaruhi perkembangan daerah di
sekitarnya. Suatu wilayah dapat jadi pusat pertumbuhan wilayah, apabila wilayah
tersebut mempunyai berbagai aktivitas yang mampu memengaruhi daerah sekitarnya
Pusat-pusat wilayah pertumbuhan tersebut dapat berupa kecamatan, kabupaten, kota,
atau provinsi. Melalu pengembangan kawasan pusat-pusat pertumbuhan ini,
diharapkan terjadi suatu proses interaksi dengan wilayah sekitarnya. Pusat
pertumbuhan adalah suatu lokasi yang menjadi pusat pertumbuhan berbagai kegiatan.
2) Berikan satu contoh interaksi antar desa dan kota di Indonesia dan jelaskan bentuk
interaksi yang terjadi antara desa dan kota tersebut!
= Kerjasama UMKM Demak dan Semarang, Demak memiliki UMKM yang banyak
dan bervariasi karena sumber daya pangan dan alamnya yang banyak. Namun, karena
Demak bukan kota pusat yang didatangi oleh banyak turis WNI maupun asing sehingga
menjadi PR bagi Demak untuk mempromosikan dagangan UMKMnya untuk lebih
dikenal oleh masyarakat luas.
 Demak bekerjasama dengan Kota Semarang untuk mempromosikan dagangan
UMKMnya dibeberapa titik di Kota Semarang yang dirasa cocok dengan sasaran
pemasaran UMKM tersebut.
 Hal ini ada timbal balik positif bagi Kota Semarang. Karena UMKM yang
bervariasi dan bisa saja terus berkembang akan membuat banyaknya turis yang
datang ke kota Semarang untuk menjelejahi UMKM Kota Demak tersebut. Serta
bisa mengembangkan UMKM dari kota Semarang juga.
3) Jelaskan bagaimana desa dan kota berbeda dalam konteks geografi. Apa yang dapat
menjadi faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan desa menjadi kota?
DESA KOTA
1. Ukuran dan Kepadatan Penduduk
Desa cenderung memiliki ukuran lebih Kota umumnya memiliki ukuran lebih
kecil dan kepadatan penduduk yang rendah. besar dan kepadatan penduduk yang tinggi.
Rumah dan lahan pertanian sering terpisah. Bangunan-bangunan tinggi, bisnis, dan
infrastruktur perkotaan menciptakan
kepadatan yang lebih tinggi.
2. Struktur Lahan
Lahan di desa sering digunakan untuk Lahan di kota digunakan untuk berbagai
pertanian, dengan rumah-rumah terpisah di keperluan, termasuk perumahan, bisnis,
antara lahan pertanian. industri, dan infrastruktur umum.
3. Fungsi Ekonomi
Fungsi utama desa biasanya terkait dengan Kota memiliki keberagaman fungsi
pertanian atau pekerjaan yang terkait ekonomi, termasuk perdagangan, industri,
langsung dengan alam. jasa, pendidikan, dan lainnya.
4. Infrastruktur
Infrastruktur di desa cenderung lebih Kota memiliki infrastruktur yang lebih
sederhana, dengan jalan yang mungkin maju, termasuk jaringan jalan yang
tidak sebaik di kota dan kurangnya fasilitas kompleks, transportasi publik, dan berbagai
umum yang kompleks. fasilitas seperti rumah sakit, sekolah, dan
pusat perbelanjaan.
5. Lingkungan hidup
Desa sering terhubung erat dengan alam, Kondisi lingkungan di kota bisa lebih
dengan lingkungan yang lebih hijau dan padat, dengan sedikit ruang hijau dan lebih
sering kali lebih dekat dengan sumber daya banyak polus
alam.
 faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan desa menjadi kota
 Pertumbuhan Penduduk: Pertumbuhan populasi desa dapat mendorong
perkembangan perkotaan. Kenaikan jumlah penduduk bisa berarti peningkatan
kebutuhan akan layanan dan infrastruktur yang lebih baik, mendorong perubahan dari
desa menjadi kota.
 Urbanisasi: Urbanisasi merujuk pada perpindahan penduduk dari daerah pedesaan ke
daerah perkotaan. Faktor-faktor seperti pencarian pekerjaan, peluang pendidikan, dan
akses ke layanan kesehatan dapat menjadi pendorong urbanisasi.
 Pembangunan Infrastruktur: Ketersediaan infrastruktur yang baik, seperti jaringan
jalan raya, transportasi umum, dan penyediaan listrik, dapat meningkatkan daya tarik
daerah tersebut untuk pengembangan kota.
 Pertumbuhan Ekonomi: Kehadiran peluang ekonomi, seperti industri, perdagangan,
dan sektor jasa, dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan mempercepat
proses urbanisasi.
 Pendidikan dan Kesehatan: Ketersediaan fasilitas pendidikan dan kesehatan yang
baik dapat meningkatkan kualitas hidup penduduk, menarik penduduk baru, dan
mendorong perkembangan kota.
4) Mcdonalds ingin membuka gerai cabang diantara Kota Bojong Sari yang berpenduduk
20.000 orang dan Kota Bojong Kenyot yang berpenduduk 80.000 orang. Adapun jarak
antara Bojong Sari dan Bojong Kenyot adalah 90 km. Maka dimanakah letak pembukaan
gerai Mcdonalds yang tepat diantara dua wilayah tersebut? (Tolong cantumkan cara
perhitungan kalian, apabila kesulitan menuliskannya di excel, kalian dapat menuliskannya
di kertas lalu sisipkan fotonya di word)

= 30 Km dari Kota Bojong Sari.


5) Sebutkan dan jelaskan kata-kata berikut!
a. Pola keruangan kota
 Kota adalah sistem jaringan kehidupan manusia, ditandai dengan kepadatan
penduduk yang tinggi dan masyarakat yang heterogen.
 Teori pola keruangan kota adalah teori-teori yang menjelaskan segala aspek
keruangan dan struktur kota.
 Macam-macam teori-teori Pola Keruangan Kota :
 Teori Konsentris
Teori ini menjelaskan mengenai struktur kota yang berkembang secara
teratur, mulai dari bagian inti kota, hingga ke bagian pinggirannya.
Dalam teori ini, pola ruang dari suatu kota makin meluas hingga
menjauhi titik pusat kota.
 Teori Sektoral
Teori sektoral menyatakan bahwa struktur keruangan kota tumbuh
secara tidak teratur. Pertumbuhan kota tidak hanya dimulai dari bagian
inti kota, tetapi dari wilayah sektoral-sektoral, yang kemudian
menyebar ke sekitarnya.
 Teori Inti Ganda
Teori inti ganda adalah inti atau pusat dari suatu kota tidak hanya
berada di pusat atau tengah kota tersebut, tetapi terdapat juga inti lain
yang terpisah. Inti-inti tersebut berkembang berdasarkan penggunaan
lahannya yang fungsional. Selain itu, segi kekuatan ekonomi juga
menjadi dasar pertimbangan.
 Teori Poros
Teori Poros menjelaskan bagaimana jalur transportasi berperan utama
dalam memberikan pengaruh pada struktur ruang kota.
 Teori Historis
Teori keruangan kota yang didasari atas nilai sejarah yang berkaitan
dengan perubahan tempat tinggal penduduk kota tersebut.
b. Pola keruangan desa
 Desa adalah perpaduan antara kegiatan manusia dan lingkungan manusia dan
lingkungan yang bercorak agraris serta jauh dari kota.
 Teori Pola Keruangan Desa adalah pengaturan dan pemanfaatan ruang
(lahan) untuk keperluan tertentu, sehingga tidak terjadi pemanfaatan yang
tumpang tindih.
 Macam-macam Pola Keruangan Desa
 Pola Memusat
Pola ini termasuk yang paling umum ditemui di desa-desa Indonesia.
Ciri khas dari pemukiman pola memusat adalah pembangunan rumah
penduduknya cenderung berdekatan pada suatu titik lokasi tertentu.
Pola memusat banyak terdapat di wilayah dataran rendah. Pola
semacam ini kemungkinan terbentuk karena dihuni secara turun-
temurun oleh beberapa generasi. Ciri khas dari penduduk dengan desa
pola memusat adalah tingkat kekerabatannya yang tinggi.
 Pola Mengelilingi
Pola ini umumnya ditemukan di dataran rendah, dimana fasilitas umum
yang ada dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Misalnya mengelilingi waduk atau mata air. Fasilitas yang dikelilingi
tersebut sudah pasti berada ditengah-tengah pemukiman, dan
digunakan sebagai pemenuhan kebutuhan, baik kebutuhan industri
maupun sehari-hari.
 Pola Memanjang
Pola ini sering ditemui pada desa yang berada di pesisir laut, karena
umumnya penduduk bekerja sebagai nelayan. Selain itu, pola
memanjang juga bisa kamu temui pada desa yang dekat dengan jalan
raya. Rumah-rumah yang berdiri di atasnya, cenderung mengikuti dari
garis yang memanjang.
 Pola Menyebar
Pada pemukiman ini, umumnya ada pada daerah dataran tinggi, karna
rata-rata penduduknya, akan mencari dataran yang rendah,
morfologinya rata dan mudah untuk didirikan bangunan, sebagai
tempat tinggal para penduduknya.
-Best of luck-

Anda mungkin juga menyukai