Percobaan Kelayakan Trafo 3 Fasa
Percobaan Kelayakan Trafo 3 Fasa
2.2 THEORI
Buat secara mandiri teori dasar dari percobaan yang akan dilaksanakan dng melihat
buku referensi maupun dari internet untuk memperlengkap teori dasar yg diberikan di setiap
pengujian di bawah.
Hasil pengukuran tahanan isolasi belitan trafo juga dipengaruhi oleh kebersihan permukaan
isolator bushing, suhu trafo, faktor usia dan kelembaban udara di sekitarnya.
a. Megger
Meger adalah alat untuk mengukur besarnya nilai tahanan isolasi. Salah
satu contoh penggunaan dari alat ukur ini adalah untuk mengukur kemungkinan
gangguan lain adalah terjadinya hubung singkat pada belitan antar phasa, antara
phasa dengan bodi dan antar belitan pada phasa yang sama, Megger digunakan
untuk mengukur tahanan isolasi instalasi tegangan menengah maupun tegangan
rendah.
Gambar 1.2. Pengukuran Sebelum Dihubungkan Menjadi Trafo 3 Fasa Antara HV-Ground
Gambar 1.3. Pengukuran Setelah Dihubungkan Menjadi Trafo 3 Fasa (YN-d atau YN-yn) Antara
HV-Ground & LV-Ground
2.3.1.5 PROSEDUR PERCOBAAN
A. Percobaan Pengukuran Tahanan Isolasi Sebelum 3 Belitan Dihubungkan Menjadi Trafo 3
Fasa.
1. Mempersiapkan alat ukur dan trafo 3 fasa
2. Memeriksa kondisi baterai pada megger dan memastikan kondisi baterai telah melewati
“good battery”. Apabila kondisi tersebut belum tercapai, baterai megger dapat diganti
terlebih dahulu.
3. Menentukan besar range alat ukur yang paling sesuai dengan kemampuan nominal dari
belitan trafo yang akan diukur tahanan isolasinya.
4. Memastikan transformator tidak terhubung dengan sumber tegangan dan trafo. Peralatan
(megger) dihubungkan sesuai dengan gambar 1.2 dan selalu terhubung secara pararel
dengan titik yang akan diukur.
5. Laksanakan pengukuran tahanan isolasi pada terminal-terminal trafo sesuai tabel 1.1.
Setiap pengukuran sebaiknya dilaksanakan minimal Laksanakan pengukuran tahanan
isolasi pada terminal-terminal trafo sesuai tabel 1.1. Setiap pengukuran sebaiknya
dilaksanakan minimal 30 detik s/d 1 menit untuk pengukuran tahanan isolasi yang lebih
optimal. Setiap hasil pengukuran pada megger dimasukkan pada tabel 1.1.
6. Gambarkan semua rangkaian percobaan (4 rangkaian) dan buat tabel hasil
percobaan sesuai dengan percobaan/pengukuran yang ada di teori dasar untuk percobaan
sebelum ketiga buah trafo dibuat menjadi trafo 3 fasa & tunjukkan ke instruktur sebelum
percobaan dilaksanakan.
7. Jika sudah di ACC oleh instruktur maka ulangi prosedur no 2 s/d 5 untuk semua rangkaian
yg dibuat pada prosedur no 5.
8. Buat analisa singkat dan kesimpulan dari hasil pengujian tahanan isolasi pada
transformator yang telah diuji tersebut sesuai dengan tujuan dari percobaan yang ada.
ix
2.3.2.3 ALAT DAN BAHAN
1. Transformator 3 phasa 5 kVA : 1 buah
2. Mili Ohm-meter Instek GOM-802 : 1 buah
3. Kabel Banana : 10 buah
ix
Gambar 2.2. Rangkaian percobaan tahanan kumparan sebelum dihubungkan
Gambar 2.3. Rangkaian percobaan tahanan kumparan setelah dihubungkan YN-yn atau
YN-d
3
ix
2.3.2.5 PROSEDUR PERCOBAAN TAHANAN KUMPARAN
A. Percobaan Pengukuran Tahanan Kumparan Sebelum Belitan Dihubungkan
Menjadi Trafo 3 Fasa
1. Persiapkan alat ukur (Mili Ohmmeter) dan trafo 3 fasa.
2. Pengukuran dilaksanakan saat transformator dalam kondisi “dingin” karena
faktor suhu sangat mempengaruhi hasil pengukuran. Untuk kebutuhan tsb
maka trafo tidak digunakan selama 2-3 jam sebelum percobaan pengukuran
tahanan kumparan dilaksanakan.
3. Saat percobaan dilaksanakan, trafo dipastikan tidak terhubung dengan
sumber tegangan untuk menghindari kerusakan pada alat ukur dan alat
ukur yang akan digunakan wajib dikalibrasi terlebih dahulu.
4. Buat rangkaian percobaan sesuai dengan gambar 2.2 dan lengkapi gambar
rangkaian agar sesuai dengan pengukuran yg ditetapkan pada tabel 2.2.
Laksanakan pengukuran tahanan kumparan pada setiap tab tegangan dari
trafo sesuai dengan tabel 2.1. Pada setiapkan laksanakan pembacaan alat
ukur sampai 2 desimal.
5. Buatlah analisa & keseimpulan dari percobaan ini sesuai dengan tujuan
percobaan yg ada.
B. Percobaan Pengukuran Tahanan Kumparan Sesudah Belitan Dihubungkan
Menjadi Trafo 3 Fasa (YN-d atau YN-yn)
1. Persiapkan alat ukur (Mili Ohmmeter) dan trafo 3 fasa.
2. Pengukuran dilaksanakan saat transformator dalam kondisi “dingin” karena
faktor suhu sangat mempengaruhi hasil pengukuran. Untuk kebutuhan tsb
maka trafo tidak digunakan selama 2-3 jam sebelum percobaan pengukuran
tahanan kumparan dilaksanakan.
3. Saat percobaan dilaksanakan, trafo dipastikan tidak terhubung dengan
sumber tegangan untuk menghindari kerusakan pada alat ukur dan alat ukur
yang akan digunakan di kalibrasi terlebih dahulu.
4. Buat rangkaian percobaan sesuai dengan gambar 2.3 dan lengkapi gambar
rangkaian agar sesuai dengan pengukuran yg ditetapkan pada tabel 2.2.
Laksanakan pengukuran tahanan kumparan sesuai dengan tabel 2.2. Pada
4
setiapkan laksanakan pembacaan alat ukur sampai 2 desimal.
ix
5. Buatlah analisa & kesimpulan dari percobaan ini sesuai dengan tujuan
percobaan yg ada.
ix
2.3.3 PENGUJIAN OPEN CIRCUIT
2.3.3.1 TUJUAN
Setelah percobaan dilaksanakan, mahasiswa diharapkan untuk dapat mengetahui :
1. Besar daya yang hilang (losses / rugi-rugi) pada inti besi trafo ( rugi histerisis dan
edy current ) pada tegangan nominal & membandingkan dengan standar yang ada.
2. Mengetahui parameter dari rugi inti besi trafo (Rc & Xm)
ix
2.3.3.3 ALAT DAN BAHAN
1. Transformator 3 phasa 5 kVA : 1 buah
2. Amperemeter : 1 buah
3. Voltmeter : 1 buah
4. Wattmeter : 2 buah
5. Power Meter : 1 buah
6. Kabel penghubung : 20 buah
ix
** Lengkapi gambar di atas dengan alat ukur yang dibutuhkan untuk memenuhi
perhitungan pada formula penentuan parameter rugi inti tersebut di atas sesuai dengan
hubungan 3 fasa yg dipakai
ix
2.3.4 PENGUJIAN SHORT CIRCUIT
2.3.4.1 TUJUAN
Setelah percobaan dilaksanakan, mahasiswa diharapkan untuk mengetahui :
1. Rugi tembaga dari trafo 3 fasa saat arus/beban nominal.
2. Parameter dari rugi tembaga dari trafo 3 fasa (Z ek, Rek & X ek).
3. Tegangan Impedansi dari trafo 3 fasa.
ix
10
ix
2.3.4.3 DAFTAR PERALATAN
1. Transformator 3 phasa 5 kVA : 1 buah
2. Amperemeter : 1 buah
3. Voltmeter : 1 buah
4. Wattmeter : 2 buah
5. Power Meter : 1 buah
6. Kabel penghubung : 20 buah
** Lengkapi gambar di atas dengan alat ukur yang dibutuhkan untuk memenuhi
perhitungan pada formula penentuan parameter rugi tembaga tersebut di atas sesuai
dengan hubungan 3 fasa yg dipakai
Gambar 4.1. Gambar Rangkaian Percobaan Short Circuit
ix
2. Check dan catat name plate dari trafo yang akan dipergunakan. Tentukan
besarnya arus input nominal dari trafo 3 fasa adalah : ...................A.
3. Rangkaian dibuat sesuai dengan gambar percobaan 4.1 di atas dan
laporkan ke instruktur sebelum diberikan sumber tegangan.
4. On-kan sumber tegangan dan atur tegangan input pada sisi incoming
sampai mencapai arus nominalnya.
5. Laksanakan semua pengukuran pada alat ukur yang terpasang pada
rangkaian dan masukkan datanya pada tabel percobaan 4.1
6. Tentukan berapakah besarnya total rugi tembaga dari trafo yang diujicoba
dan apakah besarnya rugi-rugi tembaga tersebut masih sesuai dengan
standar yang ada. Tentukan pula parameter rugi-rugi inti berdasarkan
formula yang ada di theori dasar.
12
ix
2.3.5 PENGUJIAN PERBANDINGAN BELITAN TRANSFORMATOR
2.3.5.1 TUJUAN PERCOBAAN
Setelah percobaan dilaksanakan, mahasiswa diharapkan untuk mengetahui
apakah perbandingan jumlah kumparan antara sisi tegangan tinggi dan sisi tegangan
rendah pada trafo 3 fasa yg dipakai sesuai dengan toleransi yang ada pada standar IEEE
C57.125.1991 sehingga tegangan output yang dihasilkan oleh trafo sesuai dengan yang
dikehendaki.
13
ix
2.3.5.4 GAMBAR RANGKAIAN PERCOBAAN
ix
2.3.5.6 TABEL 5.1 HASIL PENGUJIAN PERBANDINGAN BELITAN
Hubungan Trafo : Yy / Yd
15
ix
2.3.6 PENGUJIAN ANGKA JAM TRANSFORMATOR
2.3.6.1 TUJUAN PERCOBAAN
Setelah percobaan dilaksanakan, mahasiswa diharapkan untuk mengetahui :
1. Mengetahui apakah fungsi dan aplikasi dari angka jam transformator. •
2. Mengetahui bagaimana cara menentukan angka jam transformator 3 phasa dengan
metode :
a. Pembuktian Vektor dan Gbr Rangkaian.
b. Hasil Percobaan dan Truth Table
ix
2.3.6.5 PROSEDUR PERCOBAAN ANGKA JAM TRAFO 3 FASA
1. Tentukan angka jam trafo 3 fasa dari rangkaian percobaan anda sendiri.
2. Semua peralatan dirangkai sesuai dengan gambar percobaan di gambar 6.1
sesuai dengan rangkaian trafo 3 fasa yang digunakan pada percobaan-percobaan
sebelumnya.
3. Hubungkan terminal A dan a sebelum dilaksanakan pengukuran
berikutnya.
4. Suplai tegangan input sesuai dengan kebutuhan dari rangkaian percobaan (100
V).
5. Ukur tegangan pada terminal C-c, B-c, Cb, dan A-B dan masukkan pada tabel
6.1.
6. Tentukan angka jam trafo 3 phasa tersebut dengan melihat truth tabel kelompok
angka jam.
7. Lepaskan hubungan terminal A dan a setelah dilaksanakan pengukuran
angkajam.
N Hubungan Trafo
Cc Bc Cb Cc AB
o 3 Fasa
1 Yy
2 Yd
17
ix