Kadek Ayu Rara Ambika - Gadar Igd
Kadek Ayu Rara Ambika - Gadar Igd
OLEH:
KADEK AYU RARA AMBIKA
NIM. 2214901142
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
DENPASAR
2023
ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
A. PENGKAJIAN
GENERAL IMPRESSION
Keluhan Utama : Pasien mengeluh sesak nafas
Mekanisme Cedera :
Orientasi (Tempat, Waktu, dan Orang) : √ Baik Tidak Baik, ... ... ...
AIRWAY
Jalan Nafas :Paten √ TidakPaten
Obstruksi :Lidah √Cairan BendaAsing
SuaraNafas : Snoring Gurgling Stridor √ Ronkhi
Keluhan Lain: Pasien mengeluh sulit untuk mengeluarkan
dahak, pasien mengeluh tidak dapat batuk secara efektif
PRIMARY SURVEY
BREATHING
Gerakan Dada : √Simetris Asimetris
Jumlah GCS : 15
Pupil : √ Isokor Unisokor Pinpoint Medriasis
Refleks Cahaya : √ Ada Tidak Ada
Lateralisasi : √ Ada Tidak Ada
Keluhan Lain : … …
EXPOSURE
Deformitas : Ya √Tidak
Contusio : Ya √Tidak
Abrasi : Ya √ Tidak
Penetrasi : Ya √ Tidak
Burn : Ya √ Tidak
Laserasi : Ya √ Tidak
Swelling : Ya √ Tidak
ANAMNESA
Riwayat Penyakit Saat Ini : Pasien dibawa
oleh istri ke IGD RSAD Udayana dalam
keadaan sadar dengan keluhan sesak nafas
semenjak 2 minggu yang lalu dan hilang
timbul, memberat sejak 5 jam yang lalu,
pasien ada riwayat perokok berat dan suka
minum alkohol.
2. Pemeriksaan Diagnostik
RONTGEN CT-SCAN USG EKG
ENDOSKOPI Lain-lain, ... ...
B. ANALISA DATA
DATA MASALAH
No.
DS DO KEPERAWATAN
1. Pasien mengatakan sulit Pasien tampak lemas, sulit Bersihan Jalan Nafas
bernafas, pasien mengeluh bernafas dan batuk, terdapat Tidak Efektif
sulit untuk mengeluarkan otot bantu pernafasan suara
dahak,pasien juga megatakan nafas pasien ronkhi,
tidak dapat batuk dengan terpasang nasal canul 3 Lpm.
efektif - Tanda-tanda Vital :
TD : 139/94 mmHg
N : 78 x/mnt
RR : 36 x/mnt
S : 36,5 oc
C. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan hipersekresi jalan nafas dibuktikan dengan pasien
mengatakan sulit mengeluarkan dahak, Pasien mengatakan sulit bernafas, pasien juga megatakan tidak
dapat batuk dengan efektif. Pasien tampak lemas, sulit bernafas dan batuk, terdapat otot bantu
pernafasan, suara nafas pasien ronkhi, terpasang nasal canul 3 Lpm dengan tanda-tanda Vital : TD :
139/94 mmHg N : 78 x/mnt RR : 36 x/mnt S : 36,5 oc
D. RENCANA KEPERAWATAN
NO DIAGNOSIS TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan nafas Setelah diberikan 1. Pantau 1. R/Mengetahui
tidak efektif asuhan keadaan kesadaran, dan
keperawatan
berhubungan umum pasien kondisi ubuh
selama 1x3 jam
dengan hipersekresi diharapkan dan TTV dalam keadaan
jalan nafas ditandai bersihan jalan 2. Auskultasi normal atau
nafas efektif
dengan pasien bunyi nafas tidak.
dengan kriteria :
mengatakan sulit 1. Suara nafas tambahan 2. R/Mengetahui
mengeluarkan normal tanpa 3. Atur posisi bunyi nafas,
suara nafas
dahak, Pasien yang nyaman seperti rochi,
tambahan
mengatakan sulit 2. Menunjukkan seperti posisi wheezing yang
bernafas,pasien juga jalan nafas semi fowler menunjukkan
megatakan tidak bersih 4. Beri latihan tertahannya
dapat batuk dengan pernafasan secret obstruksi
efektif Pasien batuk efektif jalan nafas
tampak lemas, sulit 5. Kolaborasi 3. R/Meningkatkan
bernafas dan batuk, humidikasi pengembangan
terdapat otot bantu tambahan diafragma
pernafasan suara (nebulizer) 4. R/ memudahkan
nafas pasien ronkhi, dan terapi pernafasan dan
terpasang nasal oksigen mengencerkan
canul 3Lpm dengan seckret
tanda-tanda Vital : 5. R/Membantu
menghangatkan
TD :139/94 mmHg,
dan
N : 782 x/menit mengencerkan
secret
RR : 36 x/menit
S : 36,5 oC.
E. TINDAKAN KEPERAWATAN
NO DIAGNOSIS TINDAKAN EVALUASI
KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan nafas 1. Memonitor 1. DS : Pasien
tidak efektif keadaan umum mengatakan lemas
berhubungan dengan pasien dan TTV DO : TD : 139/94
hipersekresi jalan nafas 2. Memonitor mmHg,
ditandai dengan pasien bunyi nafas N : 78 x/mnt,
mengatakan sulit tambahan RR : 36 x/mnt,
mengeluarkan dahak, 3. Memberikan SpO2 : 93%.
Pasien mengatakan sulit posisi yang
bernafas,pasien juga nyaman seperti 2. DS : Pasien
megatakan tidak dapat posisi semi mengatakan sulit
batuk dengan efektif fowler bernafas karena
Pasien tampak lemas, 4. Memberikan terdapat dahak
sulit bernafas dan batuk, latihan batuk DO : Terdapat
terdapat otot bantu efektif bunyi nafas
pernafasan suara nafas 5. Kolaborasi tambahan Ronkhi
pasien ronkhi, terpasang humidikasi
nasal canul 3Lpm tambahan 3. DS : Pasien
dengan tanda-tanda Vital (nebulizer) dan mengatakan
TD : 139/94 mmHg, terapi oksigen nyaman dengan
N : 78 x/menit posisi semi fowler
RR : 36 x/menit DO : Pasien
S : 36,5 oC. terlihat nyaman
dengan posisi semi
fowler
4. DS: Pasien
mengatakan
paham dengan
edukasi yang
telah diberikan
oleh perawat,
pasien juga
mengatakan akan
melakukan batuk
efektif dan nafas
dalam agar secret
dapat keluar.
DO: Pasien
tampak mampu
batuk efektif
5. DS : Pasien
mengatakan setelah
diberikan nebulizer
secret dapat keluar
sedikit demi
sedikit.
DO : Pasien
tampak nyaman.
F. EVALUASI KEPERAWATAN
NO DIAGNOSIS KEPERAWATAN EVALUASI
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif S : Pasien mengatakan masih
berhubungan dengan hipersekresi terdapat dahak yang menyumbat
jalan nafas ditandai dengan pasien jalan nafasnya, pasien mengatakan
mengatakan sulit mengeluarkan dahak, paham mengenai batuk efektif,
Pasien mengatakan sulit pasien juga mangatakan akan
bernafas,pasien juga megatakan tidak melakukan batuk efektif dan nafas
dapat batuk dengan efektif Pasien dalam untuk membatu pengeluaran
tampak lemas, sulit bernafas dan secretnya.
batuk, terdapat otot bantu pernafasan
suara nafas pasien ronkhi, terpasang O : Suara nafas pasien masih
nasal canul 3Lpm dengan tanda-tanda terdengan suara ronkhi,
Vital : TD : 139/94 mmHg, N : 78 pasien tampak masih menggunakan
x/menit, RR : 36 x/menit, S : 36,5 oC. otot bantu pernafasan dengan
respirasi 25x/menit.
P : Lanjukan Intervensi