Jiunkpe Ns s1 2003 25499021 3872 Continuity Appendices
Jiunkpe Ns s1 2003 25499021 3872 Continuity Appendices
PENDAHULUAN
Business Continuity Plan memberikan bimbingan yang menyeluruh bagi PT. X Tbk.
dalam menanggapi segala peristiwa penting yang dapat mengganggu kelangsungan segala
kegiatan bisnis. Hal ini berlaku pada tingkat skenario kerugian yang terburuk. Untuk
peristiwa-peristiwa yang mengakibatkan resiko yang lebih kecil, bagian-bagian yang
berhubungan dengan suatu rencana hendaknya diseleksi. Dokumen yang dibuat dirancang
agar mudah digunakan. Dokumen tersebut menunjukkan kegiatan-kegiatan yang
seharusnya dimulai dalam jangka waktu tertentu.
Keseluruhan rencana disimpulkan dalam tiga fase alur kerja. Masing – masing dapat
ditemukan dalam tabel yang berbeda bersama dengan materi pendukungnya. Corak warna
seperti lampu lalu lintas telah digunakan: Merah, Kuning, Hijau untuk Emergency Response,
Crisis Management, dan Business Recovery Phases secara berturut-turut.
Business Continuity Plan hanya akan diputuskan dengan ijin dari anggota Crisis
Management Team. Mereka dengan segera berada di Command Centre dan mengambil
pengendalian secara total pada business continuity process. Crisis Management Team akan
memanggil Emergency Response Team untuk melaksanakan penilaian kerusakan awal.
Tergantung dari luasnya insiden, pemulihan awal Bisnis Continuity Plan mungkin
melibatkan pengurangan sejumlah pegawai untuk memulai pengoperasian, mungkin dengan
alasan-alasan pengganti. Pegawai yang lain akan diarahkan untuk pulang/tetap dirumah,
menunggu instruksi berikutnya dari manajer mereka.
Operations Director
Managing Director
President Director
62
TUJUAN
q Memastikan “business continuity” pada fungsi bisnis yang kritis seandainya terjadi
keadaan darurat atau krisis.
q Kemampuan BCP diuji coba secara berkala dan hasil-hasil pengujian dan kesiapan
organisasi untuk pulih akan dilaporkan kepada senior management paling tidak
setiap tahun.
CHARTER
q Berusaha untuk menemukan atau melampaui standar-standar internasional yang
diketahui mengenai Business Continuity.
q Memastikan semua aset operasionalnya yang penting cukup dan mudah dijaga dan
dilindungi dari gangguan-gangguan bisnis yang serius, bencana-bencana,
kehilangan fasilitas-fasilitas atau kegagalan infrastruktur lainnya yang tidak terduga.
q Semua pegawai PT.X Tbk. diharuskan mengikuti kebijaksanaan ini dan mengambil
semua penilaian yang perlu dan sesuai untuk memastikan bahwa seluruh sistem,
operasi, proses dan departemen PT.X Tbk. yang penting dilindungi dengan
kebijaksanaan yang memadai, prosedur-prosedur, rencana pemulihan dan
kelebihannya.
q Memudahkan pelaksanaan kebijaksanaan ini, PT.X Tbk. telah membuat Business
Continuity Project yang ditangani oleh Safety Department.
63
Hal tersebut penting untuk meyakinkan bahwa Business Continuity Plans akan
berhasil, dan pada akhirnya seluruh rencana tersebut harus secara rutin di perbarui dan diuji
cobakan.
Dewan melihat semua anggota staffnya dalam memberikan dukungan penuh pada
mereka untuk rencana ini. Strategi kepemilikan dari Business Continuity Plan diadakan oleh
yang berkepentingan.
Kerugian total atau sebagian dari property, sistem informasi / komunikasi atau
peralatan lainnya yang mempunyai potensi secara materiil mempengaruhi aktivitas atau
reputasi bisnis. Lingkup rencana termasuk:
1. Preliminary Processing
2. Primary Processing
3. Secondary Processing
4. Main Material Logistic
5. Logistic
Communication
Tanggung jawab untuk berkomunikasi dan menenangkan para pekerja akan
dilakukan oleh kepala depertemen masing-masing melalui telepon berdasarkan system yang
ada pada pohon telepon (telephone tree). Tanggung jawab untuk berkomunikasi dengan
pihak ke-3 (vendor, supplier, customer, kotraktor) telah diatur didalam rencana.
Para pekerja telah diberikan penjelasan singkat tentang instruksi saat mengalami
insiden berdasarkan aturan dan tanggung jawabnya. Seluruh pekerja harus waspada dan
mematuhi peraturan tersebut.
65
RENCANA INI HARUS BERJALAN. Oleh karena itu perlu sekali bahwa rencana
dibahas ulang setiap satu tahun.
Disarankan bahwa proses pemeliharaan ini menjadi tanggung jawab fungsi internal
Audit dalam bisnis, didukung secara penuh oleh para manajer dari departemen-departemen.
Laporan kepada director tahunan dibuat sesuai dengan penyelesaian yang memuaskan
pada proses audit.
Menjaga Perencanaan
Recovery team harus menjaga salinan rencana-rencana mereka tersedia dengan
mudah untuk setiap waktu.
DOKUMEN PENGONTROL
Versi No. 001
Tanggal Versi Sept-03
Disiapkan oleh Koordinator Safety Dept.
PT.X Tbk.
Daftar Distribusi
Rencana Penuh / Sebagian Kontrol
Posisi
Permasalahan No. copy:
Emergency Controller
Resepsionis/Penerima tamu
Security
67
RENCANA INI HARUS BERJALAN. Hal ini penting untuk diuji secara berkala, terbaru
dan terpelihara.
Bagian-bagian yang Penguji/dirubah
Versi Tanggal pengujian
diuji oleh
68
70
71
72
Keterangan:
________________________________________________________________
Penerima Telepon
Nama :
Divisi/ Departemen :
Crisis Management Team yang akan memutuskan apakah Businsess Continuity Plan akan
dijalankan secara partial atau total.
Sebagai bahan pertimbangan:
A. Apakah insiden tersebut telah menghancurkan fungsi bisnis kritikal di lokasi itu?
Business Continuity Plan akan dijalankan secepatnya.
C. Apakah jalan masuk terblokir bukan karena kerusakan fisik pada lokasi? Informasi
yang lebih lengkap sebaiknya dikoordinasikan dengan Senior Management sebelum
keputusan diambil.
81
Command Centre akan berada di lokasi yang rusak jika jalan masuk tersedia dan
jika terdapat ruang yang cukup. Di bawah ini, command centre akan berada pada salah
satu Real Estate milik PT.X Tbk dengan lokasi didekatnya, dimana paling nyaman dan
tersedia fasilitas. Sebagai alternatif rumah seorang karyawan atau hotel dapat digunakan.
Command Centre
4. Meminta segera nomor khusus untuk berhubungan dengan vendor/ kontraktor/ supplier/
customers/ client dengan nomor………………
5. Menggunakan telepon genggam (hand phone) atau telepon yang ada di Command
Centre (Hotel/ rumah/ kantor) untuk hubungan keluar.
82
Flipchart berikut ini untuk digunakan di command centre. Setiap heading pada
flipchart ini dibuat di papan tulis sendiri-sendiri. Setiap papan berisi coulmn heading yang
disarankan tetapi dapat lebih dari yang disarankan. Bentuk rinci dari flipchart ini ditunjukkan
pada Lampiran 1.
Berikut adalah keterangan isi setiap heading Flipchart:
1. Urut-urutan Kejadian
§ Tanggal/Waktu, waktu ketika peristiwa terjadi
§ Kejadian, peristiwa/insiden penting yang telah terjadi (peristiwa dan peristiwa
tambahan)
§ Hal-hal yang perlu dicatat, catatan hal-hal penting untuk laporan seperti area, lokasi,
fasilitas yang terkena dan lain-lain.
2. Kerusakan
§ Item, nama pabrik/lokasi/mesin/bangunan yang rusak akibat insiden yang terjadi.
§ Dapat diperbaiki, item dapat/tidak dapat diperbaiki.
§ Diganti, alternatif lain untuk menggantikan mesin/ fasilitas yang rusak akibat insiden
§ Suplier, nama-nama supplier yang mensuply item yang rusak tersebut
§ Nomor Telepon/Fax, nomor telepon atau fax dari para suplier
§ Biaya, biaya kerusakan fasilitas/mesin/pabrik.
4. Korban-korban
§ Nama, nama orang-orang yang terluka/meninggal (korban).
§ Pegawai/pengunjung/kontraktor/umum, memperlihatkan status korban.
83
5. Titik Kejadian
§ Tanggal/waktu, menunjukkan tanggal dan waktu di titik kejadian
§ Permasalahan, permasalahan yang terjadi pada titik kejadian
§ Penanganan cepat, penanganan pertama yang segera dilakukan di titik kejadian
§ Nama untuk dihubungi, nama orang yang menguasai kejadian di titik kejadian
§ Nomor telepon/ fax, nomor telepon atau fax orang yang dihubungi diatas.
7. Media
§ Hal-hal menonjol dari pernyataan-pernyataan terbaru media, pokok-pokok kejadian
yang diberitakan di media seputar kejadian di perusahaan.
§ Nama Media cetak/Radio/Stasiun TV, nama media yang memberitakan peristiwa
yang terjadi.
§ Nama-nama untuk Dihubungi, nama dari orang yang berhubungan dengan media.
§ Nomor Telepon/Fax untuk dihubungi, nomor telepon untuk dihubungi yang
berhubungan dengan media.
§ Perhatikan kemana pernyataan media telah dikirim.
8. Suplier-suplier
§ Tanggal/waktu, waktu menghubungi suplier-suplier
§ Persoalan, urutan persoalan yang dihadapi terhadap supplier
§ Penanganan cepat, penganan yang dilakukan secara cepat untuk menyelesaikan
84
Lampiran 1
86
‘Contoh Bisnis’
Pengumuman Berita Pertama di Media (dalam 6 jam)
Hari, tanggal & waktu
Contoh kekecewaan Bisnis dalam mengumumkan bahwa operasinya
di……..(pabrik/lokasi), telah:
a. Ditutup untuk sementara karena sebuah (kebakaran/insiden/dll)
(besar/kecil)……..
b. Ditutup selama waktu mendatang yang dapat diduga dikarenakan oleh…..
c. Tertunda karena bom telah meledak di tempat……..
d. Yang lainnya
Petugas dalam keadaan darurat dihubungi pada (jam) pada (tanggal). (Perincian) tidak
ada yang terluka/jumlah yang terluka.
Penyebab insiden diperiksa secara keseluruhan oleh (polisi/yang berwajib/ internal)
dengan kerjasama penuh dari perusahaan. Pada waktu yang sama kami melaksanakan
rencana recovery, dan langsung menghubungi:
Pegawai
Direncanakan untuk semua pegawai untuk dihubungi oleh manajer mereka. Mereka yang
tidak dihubungi (dalam waktu 24 jam/3 hari) harus menghubungi nomor ……
Kerabat dan Teman
Apabila anda punya masalah, silahkan hubungi help desk kami, telepon……
Pelanggan dan Suplier
Perusahaan mempunyai Business Continuity Plan dan ini telah digunakan. Aktivitas bisnis
yang penting akan pulih secepatnya. Kontak dapat dilakukan di …….tel……..
mulai……..WIB pada hari……….
Pemberitahuan berikutnya akan dibuat secepatnya.
87
‘Contoh Bisnis’
Pemberitaan Berikutnya di Media
Hari, tanggal & waktu
3. Persiapan
• Jangan pernah berbicara kepada media tanpa mempersiapkan diri anda.
• Selalu berusaha menunda proses tersebut – bekerja menurut skala waktu anda
(pertimbangkan waktu anda dengan bijak) – susun komitmen anda.
• Jika interview mendadak diminta, tunda itu (jika bisa meskipun hanya 5 menit).
• Perkirakan tipe masalah yang mereka kehendaki untuk dijawab sebelumnya supaya
anda dapat mempersiapkan diri dengan pantas.
• Berbicara dengan persiapan selengkap mungkin
• Persiapkan poin-poin utama yang ingin anda katakan dan jika pertanyaan pertama
tidak memberikan anda kesempatan untuk menyampaikan pesan tersebut, mulailah
dengan kata-kata “sebelum saya menjawab pertanyaan tersebut, ijinkan saya
berbicara”…”.
4. Perlu diingat
• Fakta-fakta adalah kuncinya – Jangan berasumsi apapun.
• Sikap bungkam akan membuat rintangan bagi perusahaan.
• Penipuan itu fatal akibatnya.
• Keraguan mengancurkan kepercayaan akibatnya timbul dugaan terhadap
ketidakjujuran. Dugaan tersebut akan berkembang menjadi keyakinan yang kuat
bahwa terdapat ketidakjujuran maka perlu suatu sanggahan yang kuat.
• Orang lain juga akan memberitahu cerita versinya tanpa informasi yang belum tentu
benar. Versi mereka dapat mengeruhkan suasana hati.
89
• Orang-orang akan merasa berhak jika diberitahu lebih awal dan dipercayakan
dengan fakta-faktanya, dan mereka akan merasa ditipu jika mereka menemukan
kebenarannya. Mereka akan menjadi tidak senang jika cerita mereka berbeda
dengan milik anda.
• Jawab segala hal.
• Mengertilah bahwa mereka juga menderita.
• Kontrol dan kendalikan arus informasi.
Ukuran
Tipe Gedung Jumlah unit 2 Jumlah orang
(m )
Store 1
LTS
Storage
Store 2
Water tank
Security post & PMK
PLN
Forklift
PD
Secondary 1 & 2
Primary Processing 1&2
Offices Preliminary Processing 1&2
Intermediate Processing 1&2
Central
Engineering
Guard Post
PHR 1 (Pump House Room 1)
PHR 2 (Pump House Room 2)
Training room
Kantin Karyawan
91
Tipe kejadian
Bangunan
Hardware (main)
Hardware (desktop,/
printer, etc)
KERUSAKAN IS /
TELECOMS / ITEM-
Software
ITEM YANG
DIWASPADAI
Telecoms
Network
Dalam 24 jam
1 s/d 7 hari
4 bulan lebih
Business Recovery/Relocation
Department / Div.: No. Telepon kantor / HP / rumah:
Secondary 01 03xx-xxxx023
Nama Proses: Making Sieve Pemilik Proses: MR. JR
Asumsi:
1. Recovery Time Objective 2 minggu
2. Existing 1 sieve making machine
3. Power available
Tempat / Gedung Asal: Tempat relokasi/recovery:
Plant X1 / Secondary 01 Plant X3
Form diisi oleh semua departemen yang menjalankan critical business function
Form terdiri dari 3 bagian yang berkaitan yaitu:
sistem IT, hardware dan prasarana, pensuplai dari luar maupun dalam
perusahaan.
• Pastikan apakah komponen yang ada pada list ketergantungan tersebut dapat
diabaikan “Ignore Y/N?”, dimana proses dapat terus berjalan tanpa adanya
komponen tersebut.
• Bila komponen dapat diabaikan, jelaskan cara penanganannya pada kolom
remark. Jelaskan metode alternatif kerja yang praktis dan dapat dikerjakan,
misalnya bekerja secara manual sebagai pengganti fungsi sistem
komputerisasi yang otomatis.