Anda di halaman 1dari 26

RENCANA KERJA SEKOLAH

SMP UNGGULAN USWATUN HASANAH


TAHUN PELAJARAN 2022/2023

SMP UNGGULAN USWATUN HASANAH CILEGON


Jl. Sunan Kkudus IV Link. Kubang Welut
Kel. Samangraya Kec. Ciwandan Cilegon-Banten
Telp (0254)315496

1
LEMBAR PENGESAHAN

RENCANA KERJA SEKOLAH


SMP UNGGULAN USWATUN HASANAH CILEGON
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Disahkan pada, Juli 2022

Oleh:

Ketua Komite Sekolah Kepala Sekolah

Siti Soleha Niswatul Hasanah, S.Si

Mengetahui

Ketua Yayasan Uswatun Hasanah

H. Hasan Basri, S.Mn

2
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah, penyusun rencana kerja sekolah (RKS)


SMP Unggulan Uswatun Hasanah dapat diselesaikan. Pada kesempatan ini kami mengucapkan
terimakasih kepada :
1. Kepala Dinas Pendidikan Kota Cilegon.
2. Kepala Yayasan Uswatun Hasanah Cilegon.
3. Tim Pengembang sekolah SMP Unggulan Uswatun Hasanah.
4. Segenap Guru SMP Unggulan Uswatun Hasanah.
5. Ketua Komite SMP Unggulan Uswatun Hasanah.
Semoga bantuan baik materil maupun nonmateril yang diberikan kepada SMP
Unggulan Uswatun Hasanah menjadi amal sholeh yang insya Allah kelak mendapat imbalan
yang berlipat ganda dari ALLAH SWT. Aamiin.
Kesulitan dan hambatan dalam proses penyusunan Rencana Kerja Sekolah (RKS)
merupakan hal yang wajar sebagai proses pembelajaran. Kami menyadari RKS ini masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari berbagai pihak sangat diperlukan
sabagai upaya perbaikan RKS kedepan agar peningkatan mutu peningkatan disekolah kami
dapat tercapai

Cilegon, Juli 2022

Penyusun

3
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 2
C. Sasaran 3
D. Landasan Hukum 3
E. Sistematika 4
F. Alur Penyusunan 4
BAB II IDENTIFIKASI KONDISI SEKOLAH SAAT INI
A. Standar Isi 6
B. Standar Proses 6
C. Standar Kompetensi Lulusan 7
D. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 7
E. Standar Sarana dan Prasarana 8
F. Standar Pengelolaan 8
G. Standar Pembiayaan 8
H. Standar Penilaian Pendidikan 9
BAB III IDENTIFIKASI KONDISI SEKOLAH MASA DEPAN
YANG DIHARAPKAN
A. Standar Isi 10
B. Standar Proses 10
C. Standar Kompetensi kelulusan 11
D. Standar Pendidik dan Tenaga Pendidikan 11
E. Standar Sarana dan Prasarana 11
F. Standar Pengelolaan 12
G. Standar Pembiayaan 12
H. Standar Penilaian Pendidikan 12
BAB IV PERUMUSAN PROGRAM KEGIATAN
A. Sasaran 14
B. Program 14
C. Indikator Keberhasilan 15
D. Jadwal Kegiatan 15
BAB V RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH

4
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA SMP UNGGULAN USWATUN HASANAH
Nomor :001/SMPUUHC/PTPRKTS/VII/2022

TENTANG
PENETAPAN TIM PENYUSUNAN
RENCANA KERJA TAHUNAN SEKOLAH

Menimbang : Bahwa dipandang perlu untuk dibentuk tim penyusun rencana kerja
tahunan SMP Uggulan Uswatun Hasanah.
Mengingat : Bahwa Tim penyusunan Rencana Kerja Sekolah akan menunjang
kelancaran kegiatan sekolah yang akan dijadikan sebagai pedoman
sekolah untuk menyelenggarakanpendidikan.
Memperhatikan : a) Undang-undang No.20 Tahun 2003, tentang sistem pendidikan
nasional.
b) Undang-undang No.32 Tahun 2004, tentang pendidikan dasar.
c) PP No. 19 Tahun 2005, Standar Norma kependidikan.
d) Permen Diknas No. 22 Tahun 2006 , Tentang standar isi.
e) Permen Diknas. No.23 Tahun 2006, Tentang Standar kelulusan.
f) Permen Diknas No.24 Tahun 2006, tentang pelaksana kelulusan.
g) Hasil rapat pembuatan Tim penyusunan Rencana Kerja Tahunan
Sekolah
Menetapkan :
Pertama : Menetapkan Tim penyusunan Rencana Kerja Tahunan SMP
Unggulan Uswatun Hasanah pada lampiran keputusan ini.
Kedua : Tim dimaksud pada butir pertama berfungsi sebagai pelaksana
penyusunan Rencana Kerja Tahunan Sekolah Sebagaimana
dituangkan dalam panduan penyusunan rencana kerja tahunan
sekolah.
Ketiga : Semua Biaya yang timbul akibat dikeluarkannya surat keputusan ini
dibebankan kepala sekolah.
Keempat : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan dilakukan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Cilegon
Pada Tanggal : Juli 2022
Kepala SMPU Uswatun Hasanah

Niswatul Hasanah, S.Si


NIG.13.02

5
Lampiran Surat Keputusan SMP Unggulan Uswatun Hasanah
Nomor : 001/SMPUUHC/PTPRKTS/VII/2022
Tentang : Susunan TIM Penyusunan Rencana Kerja Tahunan Sekolah

No. Nama NIG Jabatan

1. Niswatul Hasanah, S.Si 13.02 Kepala Sekolah

2. Kartika Dewi, S.Pd 12.03 Wakasek Kesiswaan

3. Mia Talita Rahma, S.Pd 13.03 Walikelas VII A

4. Lilis Maisaroh, S.Pd 14.05 Walikelas VII B

5. Aan Niswati, S.Pd.I 19.02 Walikelas VIII

6. Windi Eliyanti, M.Pd 18.01 Walikelas IX A

7. Riana Ayu Farhah, S.Pd 15.02 Walikelas IX B

8. Rina Mariyam, S.E 18.05 Bendahara

9. Masruni, S.Pd.I 14.06 Guru B. Arab

10. Rispan Kurniawan, S,Sy 16.02 Guru PKN

11. M. Ajizi Ali, S.Pd 21.02 Guru PJOK

12. Jepri Ardian, S,Pd 20.01 GURU B.Inggris

13. Umiyati, S.Sy 21.03 Guru Tahfidz

14. Ahmad Ridhoallah 21.01 Administrasi

15. Siti Marwiyah, S.Pd 22.01 Guru Matematika

16 Siti Soleha - Ketua Komite

Ditetapkan di : Cilegon
Pada Tanggal : Juli 2022
Kepala SMPU Uswatun Hasanah

Niswatul Hasanah, S.Si


NIG. 13.02

6
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 19 tahun 2007 tentang


standar pengelolaan menyebutkan bahwa setiap sekolah harus menyusun rencana kerja
sekolah yang terdiri dari rencana kerja jangka menengah dan rencana kerja tahunan.
Ketentuan tentang rencana kerja jangka menengah yang selanjutnya disebut RKJM dan
rencana kerja tahunan yang selanjutnya disebut RKT ini diperkuat melalui Peraturan
Pemerintah nomor 17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan pada
pasal 51, menyatakan bahwa satuan pendidikan usia dini, pendidikan dasar dan menengah
harus membuat kenijakan tentang perencanaan program dan pelaksanaan secara transparan
dan akuntabel.
Manajemen berbasis sekolah yang selanjutnya disebut MBS merupakan salah satu
amanah undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Oleh
karena itu setiap pendidikan diwajibkan menerapkannya dalam bentuk kebijakan-kebijakan
nyata yang mengelola satuan pendidikan sebagaimana dimaksud, dalam rangka mewujudkan
sistem pengelolaan dan manajerial sekolah yang transparan dan akuntabel, tanpa
meninggalkan peran serta masyarakat, dan pengelolaan pembelajaran yang optimal,
kebijakan ini diberlakukan secara nasional pada setiap satuan pendidikan termasuk di
lingkungan sekolah SMP Unggulan Uswatun Hasanah.
Tiga pilar MBS meliputi aspek pengelolaan yang transparan; pembelajaran yang aktif,
kreati, efektif, dan menyenangkan; dan peran serta masyarakat yang semakin meningkat.
Secara ideal, variabel-variabel tersebut harus mampu berjalan beriringan untuk mewujudkan
postur MBS sebagaimana dikehendaki dalam undang-undang sistem pendidikan nasional.
Konsekuensinya adalah terciptanya sebuah sistem pengelolaan satuan pendidikan dengan
anatomi yang sejalan dengan pilar- pilar MBS.
Kesebangunan konsep pengelolaansatuan pendidikan dengan pilar-pilar MBS akan
memudahkan pencapaian tujuan MBS, yaitu peningkatan prestasi belajar peserta didik dan
akuntabilitas publik. Prestasi belajar peserta didik secara nyata ditunjukkan dalam bentuk
peningkatan kualitas lulusan, yang didalamnya tidak saja mempresentasikan pencapaian
prestasi akademik, tetapi juga terkandung nilai-nilai kualitatif pembangunan karakter.
Sedangkan akuntabilitas publik ditunjukkan dalam bentuk transparasi pengelolaan terutama
pengelolaan keuangan dan peran serta aktif masyarakat dalam setiap kebijakan satuan

7
pendidikan yang memang mengharuskan adanya partisipasi masyarakat. Dalam rangka
menuju MBS yang ideal maka pengelolaan satuan pendidikan harus berbasis pada
perencanaan yang sesuai dengan kondisi sekolah, sebagai bentuk perangkat lunak kebijakan
yang akan dilaksanakan dalam rangka pencapaian tujuan MBS . sebagai salahbsatu fungsi
manajemen yang paling dasar, maka perencanaan harus mampu menjadi pijakan bagi fungsi
manajemen yang lain misalnya pengorganisasian sumber daya yang ada, pengarahan,
pengawasan, dan motivasi sehingga fungsi-fungsi manajemen dalam pengelolaan datuan
pendidikan dapat didistribusikan secara optimal.
Fungsi perencanaan dalam manajemen pengelolaan satuan pendidikan diwujudkan dalam
bentuk RKT yang mewakili rencana kebijakan pengelolaan sekolah dalam kurun waktu satu
tahun. Kurun waktu satu tahun dimaksudkan untuk memberikan keleluasaan terhadap satuan
pendidikan dalam pengembangan institusi hinga tercapainya postur satuan pendidikan yang
sejalan dengan visi dan misi SMP Unggulan Uswatun Hasanah.
Sebagai salah satu sekolah menengah pertama di lingkungan dinas pendidikan kota
cilegon, yang pada saat RKS ini disusun memiliki jumlah peserta didik sebanyak 129 orang
dan dibimbing oleh 13 orang guru, terus berupaya meningkatkan sistem pengelolaan sekolah
sesuai dengan amanah undang-undang.
Dasar-dasar manajemen berbasis sekolah SMP Unggulan Uswatun Hasanah Cilegon
diupayakan dengan mengeksplorasi seluruh kemampuan-kemampuan dan sumber daya yang
dimiliki oleh sekolah.

B. TUJUAN
RKS dirumuskan dengan tujuan untuk :
1. Menjamin agar perubahan/tujuan sekolah yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan
tingkat kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil;
2. Mendukung koordinasi antar pelaku sekolah;
3. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik abtar pelaku sekolah, antar
sekolah dan dinas pendidikan;
4. Menjamin keterkaitan antara perencanaan penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan;
5. Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat;
6. Menjamin tercapainya penggunaan sumberdaya secara efisien, efektif, berkeadilan dan
berkelanjutan;
7. Untuk memudahkan dalamn melaksanakan evaluasi tugas yang telah berhasil dicapai
atau yang belum dicapai;
8. Memberikan gambaran kondisi nyata yang saat ini dan kondisi yang diharapkan dapat
terwujud dalam waktu satu tahun kedepan;

8
C. SASARAN
Sasaran RKS adalah seluruh kegiatan sekolah mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi dan tindak lanjutnya.

D. LANDASAN HUKUM
Landasan hukum perumusan RKS ini adalah sebagai berikut:
1. UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional dalam pasal 8
masyarakat berhak berperan serta dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan
evaluasi program pendidikan dan pasah 48 (1) Pengelolaan dana pendidikan
berdasarkan pada prinsip keadilan, efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas publik.
2. PP No. 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan dalam pasal 49 (1)
pengelolaan satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
menerapkan manajemen berbasis sekolah yang ditunjukan dengan kemandirian,
partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas dan 53 (1) setiap satuan pendidikan
dikelola atas dasar rencana kerja tahunan yang merupakan penjabaran rinci dari
rencana kerja jangka menengah satuan pendidikan yang meliputi masa 4 (empat)
tahun.
3. PP Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan,
Pasal 51.
4. PP Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan.
5. Permendiknas No. 19 Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan Pendidikan dalam
angka 4a poin 1 dan 2 tentang Rencana Kerja Sekolah/Madrasah :
a. Sekolah/Madrasah Membuat :
1) Rencana kerja jangka menengah yang menggambarkan tujuan yang akan
dicapai dalam kurun waktu empat tahun yang berkaitan dengan mutu
lulusan yang ingin dicapai dan perbaikan komponen yang mendukung
peningkatan mutu lulusan;
2) Rencana kerja tahunan yang dinyatakan dalam rencana kegiatan dan
anggaran Sekolah/Madrasah (RKA-S/M) dilaksanakan berdasarkan
rencana jangka menengah.
6. Visi dan Misi SMP Unggulan Uswatun Hasanah

E. SISTEMATIKA
Sistematika penyusunan rencana kerja sekolah adalah :
1. Pendahuluan (latar belakang, tujuan, sasaran, dasar hukum, sistematika, alur
penyusunan).
2. Identifikasi kondisi sekolah saat ini.
3. Identifikasi kondisi sekolah masa depan yang diharapkan.

9
4. Perumusan program dan kegiatan.
5. Perumusan rencana anggaran sekolah,
6. Perumusan RKS dan RKAS.

F. ALUR PENYUSUNAN
Alur penyusunan RKS dimulai dari pengisian instrumen Evaluasi Diri Sekolah (EDS)
untuk melihat gambaran yang jelas tentang situasi sekolah saat ini misalnya, bagian yang
mengalami perbaikan dan peningkatan, bagian yang tetap, dan bagian yang mengalami
penurunan, dari hasil EDS diklarifikasi dengan melakukan perbandingan nilai/tahapan hasil
EDS terhadap SNP sehingga akan nampak profil mutu sekolah yang sesungguhnya.
Langkah selanjutnya adalah menentukan rumusan rekomendasi untuk pemenuhan SNP. Dari
beberapa rekomendasi tersebut dibuat skala prioritasnya, kemudian disusun Rencana
Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS). Berikut ini adalah Skema penyusunan RKS :

INSTRUMEN
EDS
PENGESAHAN

PROFIL DAFTAR SKALA PRIORITAS RKAS  Penyetujuan


MUTU REKOMENDASI RKS oleh rapat
dewan
pendidik
 Pengesahan
oleh pihak
berwenang
 Sosialisasi
kepada
PENINGKATAN MUTU
pemangku
kepentingan

10
BAB II
IDENTIFIKASI KONDISI SEKOLAH SAAT INI

Berdasarkan EDS yang telah dibuat, maka identifikasi kondisi sekolah saat ini adalah
sebagai berikut:
A. STANDAR ISI
1. Penyusunan kurikulum di Sekolah belum melibatkan secara maksimal warga
sekolah terutama komite sekolah
2. Program pengayaan dan remedial disekolah sekali dilaksanakan tetapi belum
optimal.
3. sekolah belum mempunyai dokumen laporan kegiatan BP/BK secara lengkap.
4. Sekolah sudah menyediakan kegiatan ekstrakurikuler untuk memenuhi kebutuhan
pengembangan pribadi peserta didik namun belum membuat penilaian dan evaluasi
seluruh kegiatan ekstrakurikuler.
5. Jenis kegiatan ekstrakurikuler dan pengembangan diri peserta didik yang
dilaksanakan di sekolah masih sedikit ragamnya.

B. STANDAR PROSES
1. Silabus disekolah kami sudah dikembangkan bedasarkan Kompetensi Inti dan
Kompetensi dasar Panduan Kurikulum 2013 untuk kelas 8 dan kelas 9, sedangkan
kelas 7 menggunakan kurikulum merdeka dengan mandiri berubah yang mengikuti
panduan IKM yang sudah disediakan pemeritah dengan mempertimbangkan situasi
dan kondisi sekolah,
2. Sekolah sudah memiliki silabus untuk seluruh mata pelajaran, tetapi 20% guru
masih menyusun silabus dengan mencontoh yang sudah ada
3. 100% RPP disusun oleh masing-masing guru bidang studi namun belum
dikembangkan secara maksimal
4. Pelaksanaan pembelajaran oleh sebagian besar guru (30%) belum mengacu pada RPP
yang telah disusun
5. RPP yang telah disusun oleh guru belum memperhatikan perbedaan gender,
kebutuhan khusus dan kecepatan belajar
6. 30% guru dalam kegiatan pembelajaran belum menerapkan prinsip pembelajaran
Scientifik
7. 30% guru dalam kegiatan pembelajaran belum menerapkan prinsip Penilaian Otentik
8. Penggunaan media, alat peraga dan/atau alat bantu lain dalam pembelajaran masih
kurang dan belum optimal.
9. Supervisi dan evaluasi proses pembalajaran oleh kepala sekolah dan pengawas
sekolah kami belum dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan

11
C. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
1. Nilai rata-rata peserta didik pada sebagian mata pelajaran (30%) belum menunjukan
prestasi belajar yang lebih baik.
2. Di sekolah kami nilai-nilai tugas sebagian kecil peserta didik (20%) belum
menunjukan peningkatan
3. Di sekolah kami tidak semua peserta didik (20 %) memiliki motivasi belajar dan rasa
percaya diri yang tinggi
4. Sekolah kami menawarkan berbagai keterampilan hidup, namun tidak sepenuhnya
sesuai dengan bakat dan minat peserta didik.
5. Sebagian kecil (30%) peserta didik disekolah kami belum menerapka nilai agama
dan budaya secara konsisten.

D. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN


1. Matu pelajaran Seni budaya masih di ampu oleh guru yang belum sesuai dengan
bidangnya
2. 90% guru sekolah kami belum memiliki sertifikat pendidik.
3. 100% guru di sekolah kami sudah berijazah S1 dan 10% belum sesuai dengan
bidangnya.
4. Belum semua guru di sekolah kami aktif mengikuti kegiatan MGMP

E. STANDAR SARANA DAN PRASARANA


1. Belum memiliki ruang ruang konsek dan gudang yang memadai
2. Sekolah sudah memiliki sarana/prasarana MCK dan jarnban sendiri, tetapi masih
kurang mencukupi.
3. Fasilitas dan perlengkapan tempat olahraga/bermain di sekolah kami belum memadai
4. Laboraturium IPA di sekolah kami belum lengkap dan memadai
5. Sekolah kami belum memiliki lab bahasa

F. STANDAR PENGELOLAAN
1. Warga sekolah kami belum sepenuhnya memahami visi dan misi sekolah
2. Dalam membuat program RKS dan RKAS, sekolah kami hanya melibatkan kepala
sekolah dan guru komite sekolah belum dilibatkan secara optimal
3. Sekolah sudah membuat RKS namun belum semua warga sekolah optimal
mendukung program sekolah tersebut
4. Pengelolaan sistem informasi di sekolah kami sudah online tetapi belum dikelola
dengan baik.

12
5. Sekolah kami sudah melibatkan anggota masyarakat khususnya dalam kegiatan non
akademis.
6. Sekolah memiliki Akte pendirian, Struktur Organisasi Sekolah dan Dokumen yang
berisi tupoksi masing-masing anggota organisasi

G. STANDAR PEMBIAYAAN
1. Pengelolaan keuangan di sekolah manggunakan acuan sistem Manajeman Keuangan
Sekolah yang ada, dimana Guru, Kepala Sekolah, Komite dan Yayasan ikut
berperan.
2. RKAS sekolah kami sudah dikomunikasikan secara berkala dengan pemangku
kepentingan (Yayasan) tetapi belum dikomunikasikan secara berkala dengan komite
sekolah dan warga sekolah
3. Pelaksanaan Kegiatan Anggaran Sekolah (KAS) kadang tidak sesuai dengan yang
direncanakan
4. Sekolah kami sudah mendapatkan pembiayaan dari BOS dan sumber dana lainnya,
akan tetapi untuk pengadaan sarana dan prasarana serta sebagian operasional masih
ditopang oleh yayasan karena dana yang diterima masih belum mencukupi untuk
mendanai seluruh kegiatan operasional sekolah
5. Sekolah kami sudah melakukan subsidi silang bagi siswa yang tidak mаmрu.
6. Komposisi anggota Komite Sekolah belum melibatkan orang tua/tokoh yang
berpotensi sebagai donor

H. STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN


1. Sebagian pendidik (30%) belum mengembalikan hasil penilaian kepada peserta didik
tepat waktu (maksimal 2 minggu setelah pelaksanaan tes)
2. Sebagian besar guru (75%) masih melaksanakan ulangan harian setiap beberapa
kompetensi dasar
3. Sebagian kecil guru (30%) belum menerapkan teknik observasi atau pengamatan
salama pembelajaran berlangsung dan/atau di luar kegiatan pembelajaran.

13
BAB III
IDENTIFIKASI KONDISI SEKOLAH MASA DEPAN YANG
DIHARAPKAN

Berikut kondisi sekolah yang diharapkan di SMP Unggulan Uswatun Hasanah


diantaranya adalah :
A. STANDAR ISI
1. Sekolah melibatkan warga sekolah terutama komite sekolah secara maksimal
dalam penyusunan kurikulum.
2. Program pengayaan dan remedial di sekolah dilaksanakan secara optimal
3. Sekolah mempunyai dokumen laporan kegiatan BP/BK secara lengkap
4. Sekolah menyediakan kegiatan ekrakurikuler yang memenuhi kebutuhan
pengembangan pribadi peserta didik dan membuat penilaian dan evaluasi seluruh
kegiatan ekrakurikuler
5. Adanya program pengembangan diri yang beragam bagi siswa yang akan
mengembangkan bakat dan minatnya dengan dilengkapi administrasi yang baik
B. STANDAR PROSES
1. Silabus dikembangkan berdasarkan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pada
panduan kurikulum 2013 untuk kelas 8 dan 9 sedangkan kelas 7 menerapkan IKM
mandiri berubah dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi sekolah
2. Dokumen silabus sekolah dikembangkan sendiri oleh masing-masing guru bidang
studi.
3. 100% RPP disusun oleh maisng-masing guru bidang studi dan dikembangkan
secara maksimal.
4. Seluruh guru melaksanakan pembelajaran dengan mmg ou pada RPP yang telah
disusun
5. RPP disusun oleh guru dengan memperhatikan perbedaan gender, kebutuhan
khusus dan kecepatan belajar
6. Seluruh guru dalam kegiatan pembelajaran menerapkan prinsip pembelajaran
Scientifik
7. Seluruh guru dalam kegiatan penilaian menerapkan prinsip penilaian otentik
8. Semua guru memanfaatkan sumber belajar lain (perpustakaan, internet dll) dalam
proses pembelajaran.
9. Penggunaan media, alat peraga dan/atau alatan lain dalam pembelajaran dilakukan
secara optimal
10. Guru melakukan PTK untuk memperbaiki pembelajaran
11. Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran oleh kepala seolah dan pengawas
sekolah dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan

14
.
C. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
1. Adanya peningkatan nilai muta-rata peserta didik pada seluruh mata pelajaran
2. Nilai-nilai tugas seluruh peserta didik mengalami peningkatan Seluruh peserta
didik memiliki motivasi belajar dan rasa percaya diri.
3. Seluruh keterampilan hidup yang ditawarkan sekali kepada peserta didik sesuai
dengan bakat dan minat peserta didik.
4. Seluruh peserta didik disekolah kami menemukan minum dan budaya secara
konsisten
D. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
1. Sekolah memiliki guru bidang studi Seni budaya yang sesuai dengan kualifikasi
2. Sekolah memiliki tenaga kependidikan (Administrasi) yang sesuai dengan
keahlianya.
3. Guru disekolah kami memiliki sertifikat pendidik
4. 100% guru memiliki kualifikasi kompetensi yang sesuai dengan bidang studi yang
diajarkan pada siswa
5. Semua guru aktif mengikuti kegiatan MGMP

E. STANDAR SARANA PRASARANA


1. Adanya ruang ruang Komsek, ruang OSIS/ruang Pramuka, dan gudang
2. Sekolah memiliki sarana/prasarana MCK yang memadai
3. Sarana/prasarana untuk tempat olahraga bermain lengkap dan memadai
4. Tersedianya laboraturium IPA di sekolah kami yang lengkap dan memadai.
5. Tersedianya lab komputer di sekolah yang memadai.
6. Tersedianya ruang multimedia

F. STANDAR PENGELOLAAN
1. Seluruh warga sekolah memahami visi dan misi yang ada di sekolah kami
2. Adanya keterlibatan komite sekolah secara optimal dalam pembuatan program
RKS dan RKAS
3. Seluruh warga sekolah mendukung dan melaksanakan seluruh program yang sudah
tercantum dalam RKS.
4. Pengelolaan sistem informasi di sekolah kami dilakukan secara online dan dikelola
dengan baik.
5. Sekolah kami sudah melibatkan anggota masyarakat khususnya dalam kegiatan non
akademis.
6. Sekolah memiliki dan mengarsipkan Akte pendirian, Struktur Organisasi Sekolah
dan Dokumen yang berisi tupoksi masing-masing anggota organisasi

15
G. STANDAR PEMBIAYAAN
1. Pengelolaan keuangan di sekolah tetap menggunakan acuan sistem Manajeman
Keuangan Sekolah yang ada, dimana Guru, Kepala Sekolah, Komite dan Yayasan
ikut berperan.
2. RKAS sekolah kami perlu dikomunikasikan kepada seluruh warga sekolah
3. Optimalisasi yang ada dalam kegiatan Anggaran Sekolah (KAS) sesuai dengan
yang direncanakan dan ada laporan pertanggungjawabannya
4. Sekolah mendapatkan pembiayaan dari BOS dan sumber dana lainnya,
5. Mempertahanakan program subsidi silang bagi siswa yang tidak mampu
6. Komposisi anggota Komite Sekolah perlu melibatkan orang tua/tokoh yang
berpotensi sebagai donor
H. STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN
1. Seluruh pendidik mengembalikan hasil penilaian kepada peserta didik tepat waktu
(maksimal 2 minggu setelah pelaksanaan tes).
2. Seluruh guru melaksanakan ulangan harian setiap satu kompetensi dasar
3. Seluruh guru menerapkan teknik observasi atau pengamatan selama pembelajaran
berlangsung dan/atau di luar kegiatan pembelajaran.

16
BAB IV
PERUMUSAN PROGRAM DAN KEGIATAN

A. RENCANA KERJA
Rencana Karja SMP Unggulan Uswattan Cilegon disusun dengan mempertimbangkan
keadaan sekolah, harapan pemangku kepentingan dan tantangan dalam lingkungan strategis
pendidikan di sekolah agar sasaran dan program pengembangan sekolah dalam 4 tahun ke depan
lebih realistis dan konsisten dengan prinsip-prinsip pengelolaan pendidikan yang efektif, efisian,
akuntabel, dar demokratis. Dalam merumuskan program sekolah, ada 4 (empat) langkah yang
perlu dilakukan, yaitu: 1) Menetapkan Sasaran, 2) Merumuskan Program dan Menetapkan
Penanggungjawab Program, 3) Menentukan Indikator Keberhasilan, 4) Menentukan kegiatan
dan Menyusun Jadwal Kegiatan, dan 5) Menyusun Rencana Kegiatan Tahunan.
Sasaran digunakan sebagai panduan dalam menyusun program dan kegiatan yang akan
dilakukan dalam waktu 4 tahun guna merealisasikan alternatif pemecahan tantangan yang telah
dirumuskan pada tahap I. Dalam menetapkan sasaran, sekolah telah melakukan analisis kesiapan
sekolah untuk mencapai sasaran tersebut, antara lain dengan melihat kesiapan sumberdaya
manusia, sarana & prasarana, keuangan, dan situasi serta kondisi sekolah.
Setelah sasaran dirumuskan, sekolah menetapkan program program yang perlu
dikembangkan di sekolah Program merupakan pemyataan yang berisi kesimpulan dari satu atau
beberapa alternatif pemecahan tantangan utama yang memiliki karakteristik yang saling
mendukung saling tergantung atau saling berkaitan untuk mencapai suatu tujuan yang sama.
Berdasarkan hasil identifikasi pemecahan santangan utama tersebut, maka program-program
yang akan dikembangkan di SMP Unggulan Uswatun Cilegon sebagai berikut:
1. Pengembangan Standar isi
2. Pengembangan Standar proses
3. Pengembangan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
4. Pengembangan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
5. Pengembangan Standar sarana prasarana
6. Pengembangan Standar pengelolaan
7. Pengembangan standar pembiayaan
8. Pengembangan standar penilaian pendidikan
B. SASARAN
Saran adalah tantangan yang akan dicapai sekolah dalam waktu 4 tahun ke depan dan
telah disesuaikan dengan faktor kesiapan sekolah. Penetapan sasaran sekolah ini bertujuan
untuk dijadikan panduan dalam menyusun program dan kegiatan yang akan dilakukan
dalam waktu tertentu guna merealisasikan alternatif pemecahan tantangan yang telah
dirumuskan dalam menetapkan sasaran, yang perlu diperhatikan adalah kesiapan sekolah

17
untuk mencapai sasaran tersebut. Tindakan melihat kesiapan sekolah ini disebut analisis
kesiapan sekolah, yaitu melihat kesiapan sumberdaya, dana, dan sarana & prasarana,
keuangan, dan kondisi sekolah lainnya
Sasaran SMP Unggulan Uswatun Hasanah Cilegon adalah sebagai berikut
1. Prestasi Siswa
2. Dokumen 1 (KTSP)
3. Buku
4. Sarana dan prasarana olahraga
5. Seluruh warga sekolah
6. Ruang guru
7. Perabot
8. Fasilitas penunjang perpustakaan
9. Sarana dan prasarana laboraturium
10. Komputer dan printer
11. Sarana kesenian
12. Wakasek kurikulum
13. Tenaga pendukung
14. Stakeholder
15. RAPBS
16. Promosi Sekolah
17. Komite Sekolah
C. PROGRAM
Menemukan program adalah menggabungkan alternatif-alternatif pemecahan tantangan
utama yang memiliki karakteristik yang saling mendukung saling tergantung atau saling
berkaitan
Alternatif pemecahan yang dirumuskan dalam program ini bisa dilaksanakan oleh pihak
sekolah maupun pihak lain, misalnya dengan melibatkan komite sekolah atau warga
masyarakat yang lebih luas
D. INDIKATOR KEBERHASILAN
Indikator keberhasilan program adalah ukuran yang digunakan untukk menilai apakah
program yang dirumuskan berhasil atau tidak. Apabila indikator keberhasilan telah dapat
dicapai, maka program dapat dikatakan berhasil sebaliknya apabila indikator keberhasilan
belum dapat dicapai, maka program dapat dikatakan belum berhasil Indikator harus ditentukan
agar program yang ditetapkan dapat diukur keberhasilannya. Indikator keberhasilan setiap
program bisa berkaitan dengan proses dan dapat juga berkaitan langsung dengan akhir
Indikator keberhasilan dapat bersifat kuantitatif atau kuanlitatif yang penting dapat diukur
dan dirumuskan secara spesifik, operasional dan dalam bentuk kalimat pernyataan

18
E. JADWAL KEGIATAN
Jadwal adalah alokasi waktu suatu program dan kegiatan tertentu yang akan dilaksanakan.
Tujuan penyusunan jadwal program dan kegiatan ini adalah untuk mempermudah pelaksana
dalam menentukan urutan kegiatan dan mengatur penggunaan sumberdaya dan dana yang
dimiliki sekolah/madrasah. Dengan demikian alur kegiatan dan keuangan sekolah/madrasah
dapat dikontrol dengan lebih efektif

19
JADWAL RENCANA KERJA SEKOLAH
SMP UNGGULAN USWATUN HASANAH
TAHUN PELAJARAN 2020/2021-2023/2024

2020/2021 2021/2022 2022/2023 2023/2024


Program Kegiatan Penanggung Jawab Smt Smt Smt Smt Smt Smt Smt Smt
1 2 1 2 1 2 1 2

Program : Pengembangan Standar Isi

√ √ √ √ √ √ √ √
Kegiatan 1. Pelatihan penyusunan silabus dan program Kepala Sekolah dan
: perencanaan pembelajaran Kood.Kurikulum
2. Workshop untuk meningkatkan
profesionalisme guru dalam penyususnan RPP √ √ √ √ √ √ √ √
agar sesuai dengan prinsip-prinsip penyusunan
perencanaan pembelajaran

3. Review/Revisi Kurikulum (Buku 1 dan Buku


II), agar mencakup kelima kelompok mata
pelajaran dengan karakteristiknya masing-
√ √ √
masing sesuai dengan Standar Isi dan dengan
mengintegrasikan "Pengembangan
PendidikanBudaya dan Karakter Bangsa
(PBKB)

4. Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka √ √ √ √ √


16
Program : Pengembangan Standar Proses
Kegiatan 1. Pelatihan Pemanfaatan Platfrom Merdeka
: Mengajar, Pengembangan silabus dan
√ √
pengintegrasian kecakapan hidup dalam Kepala Sekolah dan
pembelajaran Kood.Kurikulum
2. Menambah buku-buku referensi guru √ √ √ √
3. Peningkatan efektifitas pembelajaran (KBM) √ √ √ √
4. Peninkatan profesionalisme guru (melalui
workshop/HT, pelatihan, atau MGMP) sehingga
√ √ √ √ √ √ √ √
dapat mengoptimalkan fungsi sumber-sumber
belajar, bahan ajar, dan fasilitas belajar
Program : Pengembangan Standar Kompetensi Lulusan
Kegiatan
1. Mendapatkan nilai rata-rata 75 Ujian sekolah Kepala Sekolah √ √
:
dan Asesmen Nasional yang baik

2. Peningkatan rata-rata nilai raport pada mata


√ √ √ √ √ √ √ √
pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia,
Bahasa Inggris dan IPA

3. Memfasilitasi peserta didik agar mampu


√ √ √ √ √ √ √ √
mengekspresikan karya seni dan budaya sesuai
bakat dan minat yang dimilikinya
4. Pelaksanaan Remidi, Pengayaan, dan
√ √ √ √ √ √ √ √
pelajaran tambahan/les
5. Intensifikasi TRY OUT untuk siswa kelas IX √ √ √ √ √ √

17
6. Sekolah memfasilitasi pengembangan
keterampilan hidup melalui penambahan √ √ √ √ √ √ √ √
kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai bakat dan
minat untuk semua peserta didik
7. Meningkatkan kegiatan pembinaan imtaq
√ √ √ √ √ √ √ √
peserta didik
√ √ √ √
8. Memfasilitasi kegiatan numerasi dasar
√ √ √ √
9. memfasilitasi kegiatan literasi
Program : Pengembangan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Kegiatan
1. Pelatihan peningkatan kompetensi guru √ √ √ √ √ √ √ √
:
melalui workshop, pelatihan IHT, dll Kepala Sekolah
2. Mengundang secara terprogram
narasumber/konsultan untuk peningkatan √ √ √ √ √ √ √ √
pembelajaran
3. Mendayagunakan koord/pembantu kepala
sekolah, wali kelas dan lainnya agar lebih √ √ √ √ √ √ √ √
efektif bekerja


4. Mengirim TK mengikuti pelatihan

Program : Pengembangan Standar Sarana dan Prasarana


Kegiatan
√ √ √ √
: 1. Memfungsikan buku administrasi sarpras Kepala Sekolah
2. Membuat laboratorium bahasa √ √ √ √

18
3. Membuat kamar kecil/jamban WC siswa dan
√ √ √ √ √ √ √ √
WC guru
4. Melengkapi alat lab komputer dan IPA √ √ √ √ √ √ √ √
5. Menambah sarana olahraga dan bermain
√ √ √ √ √ √ √ √
dengan fasilitas lengkap dan madani
6. Membangun sarana olahraga dan bermain
√ √ √ √ √ √ √ √
dengan fasilitas lengkap dan memadai
7. Membangun 1 ruang kelas baru √ √ √
8. Membangun gudang √ √ √

9. Menyediakan ruang serba guna √


10. Memfungsikan manajemen pengelolaan
√ √ √ √ √ √ √ √
sarana dan prasaranan
11. Menambah sarana pendukung dalam bidang
√ √ √ √ √ √ √ √
olahraga, kesenian, dan pribadatan
12. Memfasilitasi pojok baca kelas √ √ √ √
Program : Pengembangan Standar Pengelolaan
Kegiatan 1. Peningkatan pelayanan penerimaan siswa √ √ √ √
: baru Kepala Sekolah
2. Melaksanakan peran EMASLIM sebagai
√ √
kepala sekolah
3. Melaksanakan pembinaan tenaga pendidik
dan kependidikan
4. Melaksanakan supervisi internal √ √ √ √ √ √ √ √
5. Memberi penghargaan guru, siswa, karyawan

berprestasi
6. Mensosialisasikan hasil keputusan rapat
√ √ √ √ √ √ √ √
dengan wali siswa

19
7. Merumuskan dan mensosialisasikan
pemberian penghargaan bagi guru, karyawan √ √
dan siswa berprestasi
8. Menindak lanjuti kritik dan sarana √ √ √ √ √ √ √ √
9. Mensosialisasikan program kerja sekolah
√ √ √ √ √ √ √ √
kepada orang tua siswa
10. Mengadakan rapat dengan orangtua siswa
dalam penyusunan program sekolah dan √ √ √ √ √ √ √ √
peningkatan mutu
11. Mengoptimalkan peran serta fungsi komite
√ √ √ √ √ √ √ √
sekolah
12. Pelatihan kepala sekolah bidang Manajemen
√ √
Berbasis Sekolah (MBS)
13. Melaksanakan program kebersihan,
keamanan, kedisiplinan, ketertiban serta jalinan √ √ √ √ √ √ √ √
hubungan yang harmonis dengan warga sekolah
dan masyarakat
14. Membina kerjasama antara sekolah dengan
lembaga pendidikan maupun lembaga non √ √ √ √ √ √ √ √
pendidik

Program : Pengembangan Standar Pembiayaan


Kegiatan 1. Mengkomunikasikan RKAS kepada seluruh Kepala Sekolah dam
√ √ √ √
: warga sekolah Administrasi
2. Sekolah mendapatkan pembiayaan sumber
√ √ √ √ √ √
dana lainnya
3. Mempertahankan program subsidi silang bagi
√ √ √ √ √ √ √ √
siswa yang tidak mampu

20
4. Membuat laporan keuangan yang akuntabel
dan transparan, kemudian melaporkannya √ √ √ √ √ √ √ √
kepada pemangku kepentingan

Program : Standar penilaian Pendidikan

1. Seluruh pendidik mengembalikan hasil


√ √ √ √ √ √ √ √
Kegiatan penilaian kepada peserta didik tepat waktu
: (maksimal 2 minggu setelah pelaksanaan tes)
2. Seluruh guru melaksanakan ulangan harian
√ √ √ √ √ √ √ √
setiap satu kompetensi dasar
3. Menerapkan teknik observasi atau
pengamatan selama pembelajaran berlangsung √ √ √ √ √ √ √
dan/atau diluar kegiatan pembelajaran

21
BAB V
RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH

Proses perumusan rencana biaya dan pelaksanaan RKS dilakukan melalui


langkah-langkah sebagai berikut :
1. Menghitung Biaya Satuan.
2. Menyusun Rencana Biaya Pengembangan Sekolah selama 4 Tahun.
3. Menghitung Perkiraan Sumber Pendanaan.
4. Menyeimbangkan antara Rencana Biaya dengan Sumber Pendanaan.
5. Menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS)
6. Menyusun Rincian RKAS dengan mengacu kepada Permendagri No. 59
Tahun 2007
Hasil dari proses tersebut adalah berupa usulan rencana biaya dan pendanaan sekolah
dalam bentuk rencana biaya pengembangan sekolah selama 4 tahun dan rencana
biaya operasional sekolah serta RKAS. Tabel 4.1 merupakan usulan RKAS tahun
2012/2013, sedangkan mencari biaya hanya dapat dilihat dalam tabel DI, D2, D3, dan
D4.
Tabel RKAS Tahunan berdasarkan pada,
1. Permendiknas No. 19 Tahun 2007 dan Permendagri No. 13 Tahun 2006 (No.59
Tahun 2007). Lampiran Permendiknas No.19 / 2007 begian B: Pelaksanaan
Rencana Kerja, butir 1 Pedoman Sekolah/Madrasah
2. Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah, lampiran A-VII: Urusan Wajib.

26

Anda mungkin juga menyukai