Anda di halaman 1dari 20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMA N 2 Pasaman


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : XII / 1
Materi : Respirasi
Alokasi Waktu : 14 X 45 menit (7 x pertemuan)
Kompetensi Dasar dari KI 3 Kompetensi Dasar dari KI 4
3.2. Menjelaskan proses metabolisme sebagai 4.2. Menyusun laporan hasil percobaan
reaksi enzimatis dalam makhluk hidup tentang mekanisme kerja enzim,
fotosintesis, dan respirasi anaerob

A. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan model pembelajaran discovery
learning dan guided discovery learning, dengan menggali informasi dari berbagai sumber
belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, peserta didik dapat menjelaskan
proses metabolisme sebagai reaksi enzimatis dalam makhluk hidup dan dapat merancang
percobaan tentang mekanisme kerja enzim, fotosintesis dan respirasi anaerob, sehingga
peserta didik dapat membangun kesadaran akan kebesaran Tuhan YME, menumbuhkan
perilaku, jujur, disiplin, tanggungjawab, kerjasama, toleran, santun, responsif dan pro-aktif.

B. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1 Respirasi aerob / seluler


Langkah-
langkah Model Discovery Learning
Pembelajaran
Pendahuluan 1. Berdoa
(10 menit) 2. Mengecek kehadiran peserta didik
 Persiapan 3. Guru mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang telah
 Apersepsi lewat
 Motivasi 4. Guru menjelaskan kompetensi dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
5. Guru membagi peserta didik dalam kelompok kerja
Kegiatan Inti a. Stimulasi / pemberian masalah
(70 menit)  Peserta didik diminta untuk mengamati tayangan tentang proses
Sintak-sintak respirasi aerob yang ditampilkan oleh guru (berpikir kritis, literasi)
pembelajaran b. Problem statemen / identifikasi masalah
 Dari tayangan gambar, guru memfasilitasi peserta didik untuk
mengidentifikasi tahapan reaksi respirasi aerob (kolaboratif,
komunikatif, berpikir kritis)
c. Data collection / pengumpulan data
 Peserta didik melakukan kajian literatur dan mengumpulkan berbagai
informasi yang relevan tentang tahapan reaksi respirasi aerob (berpikir
kritis, kolaboratif, literasi)
d. Data processing / mengasosiasi / mengolah data
 Peserta didik berdiskusi mengolah data dengan menjawab pertanyaan-
pertanyaan pada lembar kerja (kolaboratif, komunikatif, kreatif,
berpikir kritis, literasi)
e. Verification / pembuktian
 Salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusinya, kelompok
lain menanggapi hasil diskusi
f. Generalisasi / menarik kesimpulan
 Guru memandu peserta didik menarik kesimpulan tentang tahapan-
tahapan reaksi respirasi aerob (komunikatif, berpikir kritis, HOTS)

1
Pertemuan 1 Respirasi aerob / seluler
Langkah-
langkah Model Discovery Learning
Pembelajaran
Kegiatan 1. Guru memfasilitasi peserta didik untuk mereview pembelajaran yang telah
Penutup dilaksanakan, dan guru menghubungkan dengan kehidupan sehari-hari
(10 menit) serta manfaatnya di masyarakat agar peserta didik dapat mendapatkan
pembelajaran berarti
2. Guru melaksanakan penilaian untuk mengetahui ketercapaian indikator
3. Guru memberikan tugas untuk pertemuan berikutnya, yaitu membaca
materi tentang respirasi anaerob
4. Guru mengucapkan salam

C. Penilaian
Teknik Instrumen Waktu
No Aspek yang Dinilai
Penilaian Penilaian
1. Sikap Pengamatan Jurnal Selama
1. Jujur pengamatan pembelajar
2. Disiplin sikap an dan saat
3. Bertanggungjawab (terlampir) diskusi
4. Kerjasama
5. Toleran
6. Santun
7. Responsive
8. Pro-aktif
2. Pengetahuan Penugasan LKPD, Tes Penyelesaia
1. Mengurutkan tahapan reaksi pada respirasi dan tes tertulis n tugas
aerob / seluler (terlampir) individu
2. Menjelaskan proses reaksi glikolisis, siklus dan
Krebs dan transfer electron pada respirasi kelompok
aerob
3. Keterampilan Pengamatan Lembar Penyelesaia
1. Merancang percobaan tentang mekanisme unjuk kerja kerja, n tugas
kerja enzim, fotosintesis, dan respirasi lembar (baik
anaerob pengamatan individu
2. Menentukan alat dan bahan pada percobaan (terlampir) maupun
tentang mekanisme kerja enzim, kelompok)
fotosintesis, dan respirasi anaerob dan saat
3. Melaksanakan percobaan tentang diskusi
mekanisme kerja enzim, fotosintesis, dan
respirasi anaerob
4. Mengolah hasil percobaan
5. Menyusun laporan hasil percobaan tentang
mekanisme kerja enzim, fotosintesis, dan
respirasi anaerob

D. Program Tindak Lanjut


1. Remedial, bagi peserta didik yang memperoleh nilai KD < KKM
Peserta didik yang belum mencapai KKM (75) diberi tugas membaca materi metabolisme dan
guru mengevaluasi kemajuan kompetensi peserta didik dalam menjelaskan proses
metabolisme sebagai reaksi enzimatis dalam makhluk hidup melalui tes tertulis.
2. Pengayaan, bagi peserta didik yang memperoleh nilai KD > KKM

2
Peserta didik yang memperoleh nilai di atas KKM (75) diberi pengayaan berupa tugas mandiri
untuk membaca dan menuliskan tentang berbagai metode diet rendah karbohidrat untuk
menurunkan berat badan dan hubungannya dengan metabolisme.

Simpang Empat, September 2022


Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Kepala SMA Negeri 2 Pasaman

GUSTIRIZAL, S.Pd AKHIRMAN, S.Pd


NIP. 19730806 2005011003 NIP. 198310032009011004

3
LAMPIRAN

I. Materi Ajar
KATABOLISME

I. Katabolisme
Disebut juga disimilasi, pada proses tersebut terjadi penguraian zat kompleks menjadi bentuk
sederhana dan pembebasan energi kimia yang tersimpan di dalamnya. Reaksi pembebasan
energi disebut eksoterm, salah satu contohnya adalah respirasi.
Respirasi merupakan suatu proses pembebasan energi melalui reaksi kimia dengan atau tanpa
oksigen (aerob dan anerob). Substrat pada respirasi adalah glukosa yang didapat tubuh melalui
proses pencernaan. Energi yang dihasilkan berupa ATP (adenosin tri posfat), yang kemudian
digunakan untuk berbagai proses dalam tubuh, seperti bergerak, berpikir, pertumbuhan dan
perbaikan sel, dll.
A. Respirasi aerob
Membutuhkan oksigen bebas dari udara, terjadi pada tingkat sel, sehingga disebut juga
respirasi seluler. Secara singkat respirasi aerob dapat ditulis dalam persamaan reaksi :
C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 + 6H2O + 36 ATP
Glukosa Oksigen Karbon Air Energi
Dioksida
Tabel 2.1 Tabel tahapan respirasi seluler
No. Tahapan Tempat terjadinya Input Output
respirasi reaksi
1. Glikolisis Sitoplasma Glukosa 2 ATP, 2 NADH, 2
Piruvat
2. Siklus Krebs Matriks mitokondria Piruvat 2 ATP, 8 NADH, 2
FADH2
3. Transpor Membran dalam NADH, FADH2 32 ATP
elektron mitokondria (krista)

1) Glikolisis
Glikolisis terjadi di sitoplasma, terdiri atas dua langkah reaksi, langkah memerlukan
energi dan langkah melepaskan energi. Glikolisis memecah 1 molekul glukosa (terdiri
dari 6 atom karbon) menjadi 2 asam piruvat (3 atom karbon), 2 NADH (Nicotinamide
Adenine Dinucleotide H) dan 2 ATP.
tahapan glikolisis :
1. Glukosa yang masuk ke dalam sel mengalami fosforilasi dengan bantuan enzim
heksokinase dan menghasilkan glukosa 6-fosfat. Reaksi ini memerlukan energi yang
diperoleh dari perubahan ATP menjadi ADP.
2. Glukosa 6-fosfat diubah oleh enzim fosfoglukoisomerase menjadi bentuk isomernya
berupa fruktosa 6-fosfat.
3. Dengan menggunakan energi dari hasil perubahan ATP menjadi ADP, fruktosa 6-fosfat
diubah oleh enzim fosfofruktokinase menjadi fruktosa 1,6-bifosfat.
4. Fruktosa 1,6 bifosfat (molekul berkarbon 6) dipecah menjadi 2 molekul berkarbon 3,
yaitu gliseraldehid-3-fosfat (G3P atau PGAL).
5. Masing-masing gliseraldehid-3-fosfat berubah menjadi 1,3-bifosfogliserat (PGAP)
melalui bantuan enzim triosefosfat dehidrogenase. Dalam tahap ini juga terjadi transfer
elektron sehingga NAD berubah menjadi NADH+, serta pengikatan fosfat anorganik dari
sitoplasma.
6. Terjadi perubahan 1,3-bifosfogliserat menjadi 3-fosfogliserat (PGA) dengan bantuan
enzim fosfogliserokinase. Pada tahap ini juga terjadi pembentukan 2 molekul ATP
dengan menggunakan gugus fosfat yang sudah ada pada reaksi sebelumnya.

4
7. Terjadi perubahan 3-fosfogliserat menjadi 2-fosfogliserat karena enzim
fosfogliseromutase memindahkan gugus fosfat ke atom karbon nomor 2.
8. Terjadi perubahan 2-fosfogliserat menjadi 2-fosfoenol piruvat (PEP) dengan bantuan
enzim enolase dan pembebasan 2 molekul air.
9. 2-fosfoenol piruvat berubah menjadi asam piruvat melalui bantuan enzim piruvatkinase
dan menghasilkan 2 molekul ATP.

Gb. 2.8 Rincian tahapan glikolisis

2) Siklus Krebs / siklus asam sitrat


Asam piruvat yang terbentuk pada glikolisis meninggalkan sitoplasma dan memasuki
mitokondria, siklus Krebs terjadi dalam matriks mitokondria. Selama reaksi tersebut
dilepaskan 3 molekul CO2, 4 NADH, 1 FADH2 (Flavin Adenine Dinucleotide H2) dan 1
ATP.
Sebelum memasuki siklus Krebs, asam piruvat mengalami dekarboksilasi oksidatif.
Asam piruvat (molekul berkarbon 3) berubah menjadi asetil-KoA (molekul berkarbon 2)
dan menghasilkan 1 molekul NADH dan 1 molekul CO2.
tahapan siklus Krebs :
a) Asam piruvat hasil glikolisis memasuki mitokondria
b) Asam piruvat melepaskan gugus karboksil dalam bentuk CO2 dan memberikan hidrogen
dan elektron kepada NAD+ sehingga terbentuk NADH. 2 atom karbon yang tersisa dari
piruvat akan dioksidasi menjadi asetat. Koenzim A akan diikat oleh asetat dengan ikatan
yang tidak stabil dan sangat reaktif membentuk asetil-KoA.
c) Asetil-KoA menggabungkan 2 atom karbonnya dengan oksaloasetat (molekul berkarbon
4) membentuk asam sitrat dan koenzim A dilepaskan. Supaya reaksi oksidasi dapat
berlangsung, gugus hidroksil (-OH) pada sitrat harus diatur kembali dengan cara
pengeluaran dan penambahan molekul air, menghasilkan isomer sitrat yaitu isositrat.
d) Asam isositrat melepaskan gugus hidroksil dalam bentuk CO2 dan terbentuk asam α-
ketoglutarat. Hidrogen dan elektron ditransfer kepada NAD + sehingga terbentuk NADH.

5
e) α-ketoglutarat melepaskan gugus karboksil dalam bentuk CO2. Hidrogen dan elektron
ditransfer kepada NAD+ sehingga terbentuk NADH. Setelah CO2 terbuang, yang tersisa
adalah suksinil, yang bergabung dengan koenzim A membentuk suksinil-KoA.
f) Ikatan antara suksinil dan KoA adalah ikatan berenergi tinggi. Ketika suksinil dan KoA
memisah, energi yang dilepaskan memicu fosforilasi (pengikatan fosfat) GDP (guanosin
difosfat) menjadi GTP (guanosin trifosfat). Fosfat organik tersebut kemudian terikat pada
ADP membentuk ATP. Suksinil berubah menjadi asam suksinat.
g) Elektron dan hidrogen dari suksinat ditransfer ke FAD menbentuk FADH2. Suksinat
berubah menjadi fumarat.
h) Asam fumarat menggunakan H 2O untuk membentuk asam malat. Malat mentransfer
hidrogen dan elektron kepada NAD+ sehingga terbentuk NADH. Malat berubah menjadi
oksaloasetat yang akan digunakan dalam siklus Krebs selanjutnya.
Siklus Krebs menghasilkan 2 molekul ATP per molekul glukosa dan juga menghasilkan
banyak elektron yang dapat diberikan ke rantai transpor elektron untuk membentuk lebih
banyak ATP.

Gb. 2.9 Siklus Krebs

3) Transpor elektron
Tahapan transfer elektron adalah sebagai berikut :
1. NADH akan melepaskan elektronnya (e-) kepada komplek protein I. Peristiwa ini
membebaskan energi yang memicu dipompanya H+ dari matriks mitokondria menuju
ruang antar membran. NADH yang telah kehilangan elektron akan berubah menjadi
NAD+.
2. Elektron akan diteruskan kepada ubiquinon.
3. Kemudian elektron diteruskan pada komplek protein III. Hal ini akan memicu
dipompanya H+ keluar menuju ruang antar membran.
4. Elektron akan diteruskan kepada sitokrom c.
5. Elektron akan diteruskan kepada komplek protein IV. Hal ini juga akan memicu
dipompanya H+ keluar menuju ruang antar membran.
6. Elektron kemudian akan diterima oleh molekul oksigen, yang kemudian berikatan
dengan 2 ion H+ membentuk H2O.
7. Bila dihitung, transfer elektron dari bermacam-macam protein tadi memicu
dipompanya 3 H+ keluar menuju ruang antar membran. H+ atau proton tersebut akan
kembali menuju matriks mitokondria melalui enzim yang disebut ATP sintase.

6
8. Lewatnya H+ pada ATP sintase akan memicu enzim tersebut membentuk ATP secara
bersamaan. Karena terdapat 3 H+ yang masuk kembali ke dalam matriks, maka
terbentuklah 3 molekul ATP.
9. Proses pembentukan ATP oleh enzim ATP sintase tersebut dinamakan dengan
kemiosmosis.

Gb. 2.10 Transpor elektron


Penjelasan di atas adalah proses transfer elektron yang berasal dari molekul NADH.
Bagaimana dengan elektron yang berasal dari FADH2 ?
FADH2 akan mentransfer elektronnya bukan kepada komplek protein I, namun pada
komplek protein II. Transfer pada komplak protein II tidak memicu dipompanya
H+ keluar menuju ruang antar membran. Setelah dari komplek protein II, elektron akan
ditangkap oleh ubiquinon dan proses selanjutnya sama dengan transfer elektron dari
NADH. Jadi pada transfer elektron yang berasal dari FADH 2 , hanya terjadi 2 kali
pemompaan H+ keluar menuju ruang antar mebran. Oleh sebab itu dalam proses
kemiosmosis hanya terbentuk 2 molekul ATP saja.
Jadi kesimpulannya adalah :
1. Satu NADH yang menjalani transfer elektron akan menghasilkan 3 molekul ATP.
2. Sedangkan satu molekul FADH2 yang menjalani transfer elektron akan menghasilkan
2 molekul ATP.
Disinilah akhir dari respirasi aerob molekul glukosa. Respirasi ini akan menghasilkan
energi sebanyak 36 / 38 ATP dengan hasil akhir berupa CO2 dan H2O yang akan
dikeluarkan dari tubuh sebagai zat sisa respirasi. Satu molekul glukosa dengan 6 atom C,
ketika mengalami respirasi aerob akan melepaskan 6 molekul CO 2. Karbondioksida
tersebut dibebaskan pada tahap dekarboksilasi oksidatif dan siklus krebs.
Oksigen berperan sebagai penerima elektron terakhir pada rantai transpor elektron,
oksigen akan bergabung dengan H membentuk molekul air.
Jumlah total ATP yang dihasilkan pada respirasi aerob adalah :
 Glikolisis : 2 NADH = 2 x 3 ATP = 6 ATP
2 ATP
 Dekarboksilasi : 2 NADH = 2 x 3 ATP = 6 ATP
oksidatif
 Siklus Krebs : 6 NADH = 6 x 3 ATP = 18 ATP
2 FADH2 = 2 x 2 ATP = 4 ATP
2 ATP
38 ATP
Pada sel eukariotik, glikolisis berlangsung di sitoplasma, sedangkan siklus Krebs
berlangsung di dalam mitokondria. Oleh karena itu, NADH hasil glikolisis harus
melewati membran mitokondria melalui proses transpor aktif, maka dibutuhkan 2 ATP
untuk memasukkan 2 molekul NADH ke dalam mitokondria. Sehingga jumlah total ATP
yang dihasilkan respirasi aerob dari pemecahan 1 molekul glukosa adalah 36 ATP.

7
Gb. 2.11 Rangkuman respirasi seluler (respirasi aerob)

8
II. Lembar Kerja Praktikum

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


enzim katalase

A. Tujuan
1. Mengetahui dan memahami pengaruh konsentrasi substrat terhadap aktivitas enzim
katalase
2. Mengetahui dan memahami pengaruh suhu dan pH terhadap aktivitas enzim katalase

B. Dasar Teori
Metabolisme merupakan suatau reaksi kimia yang terjadi didalam tubuh makhluk hidup.
Reaksi metabolisme tersebut dimaksudkan untuk memperoleh energi, menyimpan energi, menyusun
bahan makanan, merombak bahan makanan, memasukkan atau mengeluarkn zat - zat, melakukan
gerakan, menyusun struktur sel, merombak struktur – struktur sel yang tidak dapat digunakan lagi, dan
menanggapi rangsang.
Tentunya dalam suatu reaksi kimia terdapat zat – zat atau senyawa – senyawa baik yang
sifatnya menghambat (inhibitor), atau mempercepat reaksi (aktivator). Senyawa – senyawa yang
mempercepat suatu reaksi dikenal dengan sebutan katalisator.

C. Alat dan bahan :


1. Beker glass 8. Hati ayam
2. Gelas ukur 9. Lidi
3. Pipet tetes 10. Akuades
4. Tabung reaksi 11. Hidrogen peroksida (H2O2)
5. Bak tetel 12. HCl
6. Scalpel / pisau 13. NaOH
7. Mortar 14. Saringan

D. Cara Kerja :
a) Pengaruh konsentrasi substrat
1. Siapkan lima tabung reaksi
2. Masukkan H2O2 dan akuades ke dalam tabung reaksi tersebut dengan ketentuan :
Tabung Volume (ml)
reaksi H2O2 Akuades
1 0 10
2 2,5 7,5
3 5 5
4 7,5 2,5
5 10 0
3. Potong hati ayam menjadi ukuran yang lebih kecil
4. Masukkan hati ke dalam masing-masing tabung
5. Amati gelembung/busa yang terbentuk
6. Bakar lidi sampai menyala, padamkan, buka ibu jari pada tabung reaksi, masukkan bara
lidi ke dalamnya, amati apakah terbentuk nyala api ketika lidi dimasukkan atau tidak
b) Pengaruh suhu terhadap aktivitas enzim
1. Masukkan masing-masing hati ke dalam lima tabung reaksi
2. Tambahkan 2 ml HCl pada tabung 2, 2 ml NaOH pada tabung 3, rendam tabung 4
dalam air panas dan tabung 5 dalam es batu/air dingin
3. Tuangkan 2 ml H2O2 pada masing-masing tabung, tutup segera dengan ibu jari
4. Bakar lidi sampai menyala, padamkan, buka ibu jari pada tabung reaksi, masukkan bara
lidi ke dalamnya, amati apakah terbentuk nyala api ketika lidi dimasukkan atau tidak

9
E. Hasil Pengamatan
a) Tabel pengamatan pengaruh konsentrasi substrat
Tabung Uji nyala Gelembung*) Keterangan
reaksi Ada Tidak
1
2
3
4
5
*) Keterangan : beri tanda untuk jumlah gelembung yang muncul (-) bila tidak ada gelembung (+)
bila sedikit gelembung (++) bila sedang gelembung (+++) bila banyak gelembung (++++) bila banyak
sekali gelembung

b) Tabel pengamatan pengaruh suhu terhadap aktivitas enzim


Uji nyala Gelembung*) Keterangan
Tabung reaksi
Ada Tidak
1
2 (+HCl)
3 (+ NaOH)
4 (air panas)
5 (air dingin)

*) Keterangan : beri tanda untuk jumlah gelembung yang muncul (-) bila tidak ada gelembung (+)
bila sedikit gelembung (++) bila sedang gelembung (+++) bila banyak gelembung (++++) bila banyak
sekali gelembung

F. Diskusi
1. Pada perlakuan manakah pembentukan gelembung gas paling banyak?
Jawaban………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
2. Gas apakah yang terbentuk dari reaksi tersebut? Jelaskan berdasarkan hasil percobaan!

Jawaban………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
3. Faktor apa sajakan yang mempengaruhi kerjaenzim katalase? Jelaskan berdasarkan hasil
percobaan!
Jawaban………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………

G. Kesimpulan

1. ………………………………………………………………………………………
2. ………………………………………………………………………………………
3. ………………………………………………………………………………………
4. ………………………………………………………………………………………

Paraf Nilai

10
KATABOLISME

A. Kompetensi Dasar
3.2. Menjelaskan proses metabolisme sebagai reaksi enzimatis dalam
makhluk hidup

B. Indikator Pencapaian Kompetensi*)


3.2.5. Menjabarkan proses katabolisme karbohidrat pada respirasi seluler
(aerob)
3.2.6. Menjelaskan keterkaitan katabolisme karbohidrat dengan
katabolisme lemak dan protein
3.2.7. Menjelaskan hasil respirasi seluler (aerob)
3.2.8. Membandingkan respirasi aerob dengan anaerob
3.2.9. Menjelaskan keterkaitan metabolism Karbohidrat, lemak, dan protein

C. Materi Pelajaran
I. Pengertian metabolisme
Metabolisme merupakan proses perubahan reaksi kimia yang meliputi
proses penyusunan zat membutuhkan energi, pembongkaran yang
menghasilkan energi yang terjadi didalam sel, diawali dengan substrat awal
dan diakiri dengan suatu produk akhir melalui proses kimia fisika dan
mekanis dengan bantuan enzim. Pertukaran zat pada proses metabolisme
mengambil zat dari lingkungannya dan mengeluarkan zat-zat ke dalam
lingkungan.

1. Respirasi aerob
Merupakan penguraian senyawa organic (karbohidrat, lemak, dan
protein) untuk meghasilkan energi ATP menggunakan O2 bebas. Secara
singkat respirasi aerob dapat ditulis dalam persamaan reaksi :

Respirasi aerob terjadi melalui 4 tahapan yaitu:


1) Glikolisis
2) Dekarboksilasi Oksidatif Asam Piruvat
3) Siklus Krebs

11
4) Transfer electron

1) Glikolisis, merupakan penguraian glukosa menjadi asam piruvat. Glikolisis


dapat berlangsung secara aerob maupun an aerob. Lengkapi bagan
Glikolisis di bawah ini dengan memperhatikan skema dibawahnya!

Peristiwa Perubahan
Membutuhkan ATP Glukosa menjadi Glukosa 6 Pospat
………………………………………
Menghasilkan ATP …………………………………………
Pospoenolpiruvat (PEP) menjadi piruvat
Mengahasilkan
NADH

12
2) Dekarboksilasi oksidatif asam piruvat
Merupakan reaksi antara, yang mengubah asam piruvat agar bisa
memasuki siklus kreb. Untuk memahaminya, isilah kolom yang kosong
dibawah ini!

3) Siklus kreb
Disebut juga siklus asam sitrat. Pada tahap ini Asetil Ko-A yang menjadi
substrat akan diolah untuk menghasilkan ATP, NADH, dan FADH2.

13
Bagan Dekarboksilasi Bagan Siklus Krebs

Berdasarkan bagan siklus kreb diatas, lengkapi table dibawah ini


No Peristiwa Perubahan
Asam isositrat menjadi asam α ketoglutarat
1 Produksi NADH …………………………………………………………..

2 Produksi CO2

3 Produksi ATP
4 Asam malat menjadi asam oksaloasetat
5 Produksi FADH2

4) Transfer electron
Merupakan tahap akhir dari respirasi aerob, dimana NADH dan FADH 2
yang dihasilkan dari tahap sebelumnya akan dikonversi menjadi ATP.
Pada tahap ini dapat disimpulkan bahwa:
 1 NADH akan dikonversi menjadi …….ATP
 1 FADH2 akan dikonversi menjadi….…ATP.
 Oksigen berperan sebagai…………………………………………………………..

14
setelah mempelajari masing-masing tahapan respirasi aerob, lengkapi
table dibawah ini!
No Tahapan Reaktan Produk Tempat
1 Glikolisis
2 D. O asam Asam piruvat
piruvat
3
4 NADH Krista
dan ..……… Mitokondria

Paraf Nilai

15
III. Instrumen Penilaian
A. Penilaian Sikap
Kisi-kisi penilaian sikap
No. Aspek yang dinilai Indikator Teknik
penilaian
1. Jujur 1. Tidak mencontek Pengamatan
2. Tidak melakukan plagiattanpa / observasi
mencantumkan sumber
3. Menyerahkan barang yang ditemukan
kepada pihak yang berwenang
4. Berkata sesuai kenyataan
5. Membuat laporan berdasarkan data atau
informasi apa adanya
6. Mengakui kesalahan
2. Disiplin 1. Datang tepat waktu Pengamatan
2. Mentaati peraturan sekolah / observasi
3. Mengerjakan & mengumpulkan tugas
sesuai waktu yang telah ditentukan
3. Bertanggungjawab 1. Melaksanakan tugas dengan baik Pengamatan
2. Mengembalikan barang yang dipinjam / observasi
3. Mengakui dan meminta maaf jika
melakukan kesalahan
4. Kerjasama 1. Mau berkerjasama dalam kelompok Pengamatan
2. Bersedia melakukan tugas kelompok yang / observasi
telah dibebankan kepadanya
5. Toleran 1. Tidak mengganggu teman yang berbeda Pengamatan
pendapat / observasi
2. Menghargai keputusan bersama
3. Mampu berkerjasama dengan teman yang
berbeda suku, agama dan latar belakang
4. Tidak menggunakan bahasa daerah dalam
berkomunikasi di sekolah
5. Dapat menerima kekurangan orang lain
6. Santun 1. Membiasakan senyum, sapa & salam Pengamatan
kepada seluruh warga sekolah / observasi
2. Tidak berbicara kasar dan keras kepada
orang lain
3. Tidak menyela pembicaraan orang lain
4. Mengucapkan terima kasih setelah
menerima bantuan dari orang lain
7. Responsif 1. Bersedia membantu orang yang kesusahan Pengamatan
2. Rela berkorban untuk kepentingan / observasi
bersama
8. Pro-aktif 1. Bertanya terhadap materi yang kurang Pengamatan
dimengerti / observasi
2. Tanggap terhadap tugas yang diberikan
3. Aktif dalam kegiatan diskusi
4. Berani tampil di depan kelas tanpa
ditunjuk

16
1. Jurnal Sikap Peserta Didik
No. Nama Waktu Kejadian / Butir +/- Tindak
Perilaku Kegiatan lanjut

2. Lembar Observasi
Nama peserta didik Aspek yang dinilai
Jumlah Nilai Predikat
1 2 3 4 5 6 7 8

Aspek yang dinilai Pedoman penilaian Predikat


1. Jujur  4 = sangat baik/sangat sering 1. 86 % - 100 % = amat baik
2. Disiplin  3 = baik/sering 2. 70 % - 85 % = baik
3. Tanggungjawab  2 = cukup 3. 55 % - 69 % = cukup
4. Kerjasama  1 = kurang 4. ≤ 55 % = kurang
5. Toleran skor perolehan
nilai akhir = skor maksimal x 100 %
6. Santun
7. Responsif
8. Pro-aktif

3. Penilaian Diri
Materi : Metabolisme Nama :
Kelas :
Setelah mempelajari materi metabolisme, Anda dapat melakukan penilaian diri dengan cara
memberikan tanda √ pada kolom yang tersedia sesuai dengan kemampuan.
No. Pernyataan Sudah Belum
memahami memahami
1. Mengurutkan tahapan reaksi pada respirasi aerob / seluler
2. Menjelaskan proses reaksi glikolisis, siklus Krebs dan transfer
electron pada respirasi aerob

17
4. Penilaian Antar Teman
Materi : Metabolisme Nama Penilai :
Kelas : Nama Siswa yang Dinilai :
Petunjuk : Berilah tanda centang(√) pada kolom 1, 2, 3 atau 4 sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya.
Keterangan : 1 = sangat jarang, 2 = jarang, 3 = sering, 4 = selalu
No. Pernyataan 1 2 3 4
1. Berkata dan berbuat jujur
2. Mengerjakan sendiri tugas sekolah
3. Mentaati peraturan / tata tertib
4. Mengikuti kegiatan praktikum dengan serius
5. Mau menerima pendapat teman
6. Memberi solusi terhadap pendapat yang bertentangan
7. Mau bekerjasama dengan semua teman

B. Penilaian Pengetahuan
Kisi-kisi soal penilaian harian
Komptensi Dasar Indikator Soal Nomor Bentuk Level Kriteria
Soal Soal Kognitif Soal
3.2. Menjelaskan Diberikan gambar, 1 Uraian L2 MOTS
proses metabolisme peserta didik dapat
sebagai reaksi mengurutkan tahapan
enzimatis dalam reaksi pada respirasi
makhluk hidup aerob / seluler
Melalui tabel, peserta 2 Uraian L1 LOTS
didik dapat menjelaskan
proses reaksi glikolisis,
siklus Krebs dan transfer
electron pada respirasi
aerob
Peserta didik dapat 3 Uraian L1 LOTS
membedakan tahapan
reaksi aerob dan anaerob

Soal
1. Perhatikan diagram tahapan respirasi aerob berikut!

Jika 2 adalah siklus Krebs, maka bagian yang ditunjuk oleh X dan Y berturut-turut adalah....
2. Perhatikan tabel berikut ini!
Tempat berlangsungnya tahap reaksi Senyawa-senyawa yang berkaitan
aerob dengan respirasi aerob
I Sitoplasma 1 NADH 6 CO2
II Matriks 2 Glukosa 7 Asetil Ko-A
III Membran dalam mitokondria 3 ATP 8 Piruvat
4 Sitrat 9 H2O
5 FADH2 10 O2
Tempat terjadinya siklus Krebs dan hasil akhirnya berturut-turut adalah....
3. Pada fermentasi asam laktat, dari satu molekul glukosa akan dibebaskan dua molekul ATP. Dua
molekul ATP tersebut dihasilkan pada tahapan...

18
Pedoman penskoran
No . Kata Kunci Skor
1. X = glikolisis, Y = asam piruvat 2
2. II (matriks), 1 (NADH) – 3 (ATP) – 5 (FADH2) 3
3. Glikolisis 1
Skor Maksimal 6

C. Penilaian Keterampilan
1. Praktik
1) Kegiatan Praktikum
a. Kisi-kisi penilaian Keterampilan Praktikum
Kompetensi Indikator Teknik
Dasar Penilaian
4.2. Menyusun 1. Merancang percobaan tentang mekanisme kerja enzim, Pengamatan /
laporan hasil fotosintesis, dan respirasi anaerob observasi
percobaan tentang 2. Menentukan alat dan bahan pada percobaan tentang Pengamatan /
mekanisme kerja mekanisme kerja enzim, fotosintesis, dan respirasi anaerob observasi
enzim, fotosintesis, 3. Melaksanakan percobaan tentang mekanisme kerja enzim, Pengamatan /
dan respirasi fotosintesis, dan respirasi anaerob observasi
anaerob 4. Mengolah hasil percobaan Pengamatan /
observasi
5. Menyusun laporan hasil percobaan tentang mekanisme kerja Pengamatan /
enzim, fotosintesis, dan respirasi anaerob observasi

b. Rubrik Penilaian Keterampilan Praktikum


No . Aspek yang Dinilai Skor
1 Persiapan
1. Membawa dan menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
a. Alat/bahan yang dibawa lengkap 2
b. Alat/bahan yang dibawa kurang lengkap 1
c. Tidak membawa alat/bahan 0
2 Pelaksanaan praktikum
2.1 penggunaan zat dan bahan
a. Menggunakan zat dan bahan dengan rapi dan sesuai kebutuhan 2
b. Menggunakan zat dan bahan kurang rapi tapi sesuai kebutuhan 1
c. Menggunakan zat dan bahan tidak rapi dan tidak sesuai kebutuhan 0
2.2 penggunaan alat
a. Menggunakan alat dengan tepat dan sesuai prosedur 2
b. Menggunakan alat kurang tepat tapi sesuai prosedur 1
c. Menggunakan alat tidak tepat dan tidak sesuai prosedur 0
2.3 kemauan, keterampilan mengamati, menganalisis dan menyimpulkan hasil
praktikum
a. Memfokuskan perhatian pada kegiatan praktikum 1
b. Memiliki minat terhadap aktivitas praktikum 1
c. Terlibat aktif dalam kegiatan praktikum 1
d. Mengamati hasil praktikum dengan cermat 1
e. Menafsirkan hasil pengamatan dengan benar 1
f. Menyajikan data secara sistematis dan komunikatif 1
g. Menganalisis data secara induktif 1
h. Membuat kesimpulan yang sesuai dengan hasil praktikum 1
3 Kegiatan akhir praktikum
a. Membersihkan alat yang telah dipakai 1
b. Membersihkan meja praktikum dan membuang sampah sisa praktikum 1
c. Mengembalikan alat ke tempat semula dalam keadaan baik dan kering 1
Jumlah skor maksimum 17

Lembar Penilaian Kegiatan Praktikum

19
Nama Aspek yang dinilai
Jumlah Nilai Predikat
1 2.1 2.2 2.3 3

skor perolehan
nilai akhir = x 100 %
skor maksimal

20

Anda mungkin juga menyukai