1673242234
1673242234
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan model pembelajaran discovery
learning dan guided discovery learning, dengan menggali informasi dari berbagai sumber
belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, peserta didik dapat menjelaskan
proses metabolisme sebagai reaksi enzimatis dalam makhluk hidup dan dapat merancang
percobaan tentang mekanisme kerja enzim, fotosintesis dan respirasi anaerob, sehingga
peserta didik dapat membangun kesadaran akan kebesaran Tuhan YME, menumbuhkan
perilaku, jujur, disiplin, tanggungjawab, kerjasama, toleran, santun, responsif dan pro-aktif.
B. Kegiatan Pembelajaran
1
Pertemuan 1 Respirasi aerob / seluler
Langkah-
langkah Model Discovery Learning
Pembelajaran
Kegiatan 1. Guru memfasilitasi peserta didik untuk mereview pembelajaran yang telah
Penutup dilaksanakan, dan guru menghubungkan dengan kehidupan sehari-hari
(10 menit) serta manfaatnya di masyarakat agar peserta didik dapat mendapatkan
pembelajaran berarti
2. Guru melaksanakan penilaian untuk mengetahui ketercapaian indikator
3. Guru memberikan tugas untuk pertemuan berikutnya, yaitu membaca
materi tentang respirasi anaerob
4. Guru mengucapkan salam
C. Penilaian
Teknik Instrumen Waktu
No Aspek yang Dinilai
Penilaian Penilaian
1. Sikap Pengamatan Jurnal Selama
1. Jujur pengamatan pembelajar
2. Disiplin sikap an dan saat
3. Bertanggungjawab (terlampir) diskusi
4. Kerjasama
5. Toleran
6. Santun
7. Responsive
8. Pro-aktif
2. Pengetahuan Penugasan LKPD, Tes Penyelesaia
1. Mengurutkan tahapan reaksi pada respirasi dan tes tertulis n tugas
aerob / seluler (terlampir) individu
2. Menjelaskan proses reaksi glikolisis, siklus dan
Krebs dan transfer electron pada respirasi kelompok
aerob
3. Keterampilan Pengamatan Lembar Penyelesaia
1. Merancang percobaan tentang mekanisme unjuk kerja kerja, n tugas
kerja enzim, fotosintesis, dan respirasi lembar (baik
anaerob pengamatan individu
2. Menentukan alat dan bahan pada percobaan (terlampir) maupun
tentang mekanisme kerja enzim, kelompok)
fotosintesis, dan respirasi anaerob dan saat
3. Melaksanakan percobaan tentang diskusi
mekanisme kerja enzim, fotosintesis, dan
respirasi anaerob
4. Mengolah hasil percobaan
5. Menyusun laporan hasil percobaan tentang
mekanisme kerja enzim, fotosintesis, dan
respirasi anaerob
2
Peserta didik yang memperoleh nilai di atas KKM (75) diberi pengayaan berupa tugas mandiri
untuk membaca dan menuliskan tentang berbagai metode diet rendah karbohidrat untuk
menurunkan berat badan dan hubungannya dengan metabolisme.
3
LAMPIRAN
I. Materi Ajar
KATABOLISME
I. Katabolisme
Disebut juga disimilasi, pada proses tersebut terjadi penguraian zat kompleks menjadi bentuk
sederhana dan pembebasan energi kimia yang tersimpan di dalamnya. Reaksi pembebasan
energi disebut eksoterm, salah satu contohnya adalah respirasi.
Respirasi merupakan suatu proses pembebasan energi melalui reaksi kimia dengan atau tanpa
oksigen (aerob dan anerob). Substrat pada respirasi adalah glukosa yang didapat tubuh melalui
proses pencernaan. Energi yang dihasilkan berupa ATP (adenosin tri posfat), yang kemudian
digunakan untuk berbagai proses dalam tubuh, seperti bergerak, berpikir, pertumbuhan dan
perbaikan sel, dll.
A. Respirasi aerob
Membutuhkan oksigen bebas dari udara, terjadi pada tingkat sel, sehingga disebut juga
respirasi seluler. Secara singkat respirasi aerob dapat ditulis dalam persamaan reaksi :
C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 + 6H2O + 36 ATP
Glukosa Oksigen Karbon Air Energi
Dioksida
Tabel 2.1 Tabel tahapan respirasi seluler
No. Tahapan Tempat terjadinya Input Output
respirasi reaksi
1. Glikolisis Sitoplasma Glukosa 2 ATP, 2 NADH, 2
Piruvat
2. Siklus Krebs Matriks mitokondria Piruvat 2 ATP, 8 NADH, 2
FADH2
3. Transpor Membran dalam NADH, FADH2 32 ATP
elektron mitokondria (krista)
1) Glikolisis
Glikolisis terjadi di sitoplasma, terdiri atas dua langkah reaksi, langkah memerlukan
energi dan langkah melepaskan energi. Glikolisis memecah 1 molekul glukosa (terdiri
dari 6 atom karbon) menjadi 2 asam piruvat (3 atom karbon), 2 NADH (Nicotinamide
Adenine Dinucleotide H) dan 2 ATP.
tahapan glikolisis :
1. Glukosa yang masuk ke dalam sel mengalami fosforilasi dengan bantuan enzim
heksokinase dan menghasilkan glukosa 6-fosfat. Reaksi ini memerlukan energi yang
diperoleh dari perubahan ATP menjadi ADP.
2. Glukosa 6-fosfat diubah oleh enzim fosfoglukoisomerase menjadi bentuk isomernya
berupa fruktosa 6-fosfat.
3. Dengan menggunakan energi dari hasil perubahan ATP menjadi ADP, fruktosa 6-fosfat
diubah oleh enzim fosfofruktokinase menjadi fruktosa 1,6-bifosfat.
4. Fruktosa 1,6 bifosfat (molekul berkarbon 6) dipecah menjadi 2 molekul berkarbon 3,
yaitu gliseraldehid-3-fosfat (G3P atau PGAL).
5. Masing-masing gliseraldehid-3-fosfat berubah menjadi 1,3-bifosfogliserat (PGAP)
melalui bantuan enzim triosefosfat dehidrogenase. Dalam tahap ini juga terjadi transfer
elektron sehingga NAD berubah menjadi NADH+, serta pengikatan fosfat anorganik dari
sitoplasma.
6. Terjadi perubahan 1,3-bifosfogliserat menjadi 3-fosfogliserat (PGA) dengan bantuan
enzim fosfogliserokinase. Pada tahap ini juga terjadi pembentukan 2 molekul ATP
dengan menggunakan gugus fosfat yang sudah ada pada reaksi sebelumnya.
4
7. Terjadi perubahan 3-fosfogliserat menjadi 2-fosfogliserat karena enzim
fosfogliseromutase memindahkan gugus fosfat ke atom karbon nomor 2.
8. Terjadi perubahan 2-fosfogliserat menjadi 2-fosfoenol piruvat (PEP) dengan bantuan
enzim enolase dan pembebasan 2 molekul air.
9. 2-fosfoenol piruvat berubah menjadi asam piruvat melalui bantuan enzim piruvatkinase
dan menghasilkan 2 molekul ATP.
5
e) α-ketoglutarat melepaskan gugus karboksil dalam bentuk CO2. Hidrogen dan elektron
ditransfer kepada NAD+ sehingga terbentuk NADH. Setelah CO2 terbuang, yang tersisa
adalah suksinil, yang bergabung dengan koenzim A membentuk suksinil-KoA.
f) Ikatan antara suksinil dan KoA adalah ikatan berenergi tinggi. Ketika suksinil dan KoA
memisah, energi yang dilepaskan memicu fosforilasi (pengikatan fosfat) GDP (guanosin
difosfat) menjadi GTP (guanosin trifosfat). Fosfat organik tersebut kemudian terikat pada
ADP membentuk ATP. Suksinil berubah menjadi asam suksinat.
g) Elektron dan hidrogen dari suksinat ditransfer ke FAD menbentuk FADH2. Suksinat
berubah menjadi fumarat.
h) Asam fumarat menggunakan H 2O untuk membentuk asam malat. Malat mentransfer
hidrogen dan elektron kepada NAD+ sehingga terbentuk NADH. Malat berubah menjadi
oksaloasetat yang akan digunakan dalam siklus Krebs selanjutnya.
Siklus Krebs menghasilkan 2 molekul ATP per molekul glukosa dan juga menghasilkan
banyak elektron yang dapat diberikan ke rantai transpor elektron untuk membentuk lebih
banyak ATP.
3) Transpor elektron
Tahapan transfer elektron adalah sebagai berikut :
1. NADH akan melepaskan elektronnya (e-) kepada komplek protein I. Peristiwa ini
membebaskan energi yang memicu dipompanya H+ dari matriks mitokondria menuju
ruang antar membran. NADH yang telah kehilangan elektron akan berubah menjadi
NAD+.
2. Elektron akan diteruskan kepada ubiquinon.
3. Kemudian elektron diteruskan pada komplek protein III. Hal ini akan memicu
dipompanya H+ keluar menuju ruang antar membran.
4. Elektron akan diteruskan kepada sitokrom c.
5. Elektron akan diteruskan kepada komplek protein IV. Hal ini juga akan memicu
dipompanya H+ keluar menuju ruang antar membran.
6. Elektron kemudian akan diterima oleh molekul oksigen, yang kemudian berikatan
dengan 2 ion H+ membentuk H2O.
7. Bila dihitung, transfer elektron dari bermacam-macam protein tadi memicu
dipompanya 3 H+ keluar menuju ruang antar membran. H+ atau proton tersebut akan
kembali menuju matriks mitokondria melalui enzim yang disebut ATP sintase.
6
8. Lewatnya H+ pada ATP sintase akan memicu enzim tersebut membentuk ATP secara
bersamaan. Karena terdapat 3 H+ yang masuk kembali ke dalam matriks, maka
terbentuklah 3 molekul ATP.
9. Proses pembentukan ATP oleh enzim ATP sintase tersebut dinamakan dengan
kemiosmosis.
7
Gb. 2.11 Rangkuman respirasi seluler (respirasi aerob)
8
II. Lembar Kerja Praktikum
A. Tujuan
1. Mengetahui dan memahami pengaruh konsentrasi substrat terhadap aktivitas enzim
katalase
2. Mengetahui dan memahami pengaruh suhu dan pH terhadap aktivitas enzim katalase
B. Dasar Teori
Metabolisme merupakan suatau reaksi kimia yang terjadi didalam tubuh makhluk hidup.
Reaksi metabolisme tersebut dimaksudkan untuk memperoleh energi, menyimpan energi, menyusun
bahan makanan, merombak bahan makanan, memasukkan atau mengeluarkn zat - zat, melakukan
gerakan, menyusun struktur sel, merombak struktur – struktur sel yang tidak dapat digunakan lagi, dan
menanggapi rangsang.
Tentunya dalam suatu reaksi kimia terdapat zat – zat atau senyawa – senyawa baik yang
sifatnya menghambat (inhibitor), atau mempercepat reaksi (aktivator). Senyawa – senyawa yang
mempercepat suatu reaksi dikenal dengan sebutan katalisator.
D. Cara Kerja :
a) Pengaruh konsentrasi substrat
1. Siapkan lima tabung reaksi
2. Masukkan H2O2 dan akuades ke dalam tabung reaksi tersebut dengan ketentuan :
Tabung Volume (ml)
reaksi H2O2 Akuades
1 0 10
2 2,5 7,5
3 5 5
4 7,5 2,5
5 10 0
3. Potong hati ayam menjadi ukuran yang lebih kecil
4. Masukkan hati ke dalam masing-masing tabung
5. Amati gelembung/busa yang terbentuk
6. Bakar lidi sampai menyala, padamkan, buka ibu jari pada tabung reaksi, masukkan bara
lidi ke dalamnya, amati apakah terbentuk nyala api ketika lidi dimasukkan atau tidak
b) Pengaruh suhu terhadap aktivitas enzim
1. Masukkan masing-masing hati ke dalam lima tabung reaksi
2. Tambahkan 2 ml HCl pada tabung 2, 2 ml NaOH pada tabung 3, rendam tabung 4
dalam air panas dan tabung 5 dalam es batu/air dingin
3. Tuangkan 2 ml H2O2 pada masing-masing tabung, tutup segera dengan ibu jari
4. Bakar lidi sampai menyala, padamkan, buka ibu jari pada tabung reaksi, masukkan bara
lidi ke dalamnya, amati apakah terbentuk nyala api ketika lidi dimasukkan atau tidak
9
E. Hasil Pengamatan
a) Tabel pengamatan pengaruh konsentrasi substrat
Tabung Uji nyala Gelembung*) Keterangan
reaksi Ada Tidak
1
2
3
4
5
*) Keterangan : beri tanda untuk jumlah gelembung yang muncul (-) bila tidak ada gelembung (+)
bila sedikit gelembung (++) bila sedang gelembung (+++) bila banyak gelembung (++++) bila banyak
sekali gelembung
*) Keterangan : beri tanda untuk jumlah gelembung yang muncul (-) bila tidak ada gelembung (+)
bila sedikit gelembung (++) bila sedang gelembung (+++) bila banyak gelembung (++++) bila banyak
sekali gelembung
F. Diskusi
1. Pada perlakuan manakah pembentukan gelembung gas paling banyak?
Jawaban………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
2. Gas apakah yang terbentuk dari reaksi tersebut? Jelaskan berdasarkan hasil percobaan!
Jawaban………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
3. Faktor apa sajakan yang mempengaruhi kerjaenzim katalase? Jelaskan berdasarkan hasil
percobaan!
Jawaban………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
G. Kesimpulan
1. ………………………………………………………………………………………
2. ………………………………………………………………………………………
3. ………………………………………………………………………………………
4. ………………………………………………………………………………………
Paraf Nilai
10
KATABOLISME
A. Kompetensi Dasar
3.2. Menjelaskan proses metabolisme sebagai reaksi enzimatis dalam
makhluk hidup
C. Materi Pelajaran
I. Pengertian metabolisme
Metabolisme merupakan proses perubahan reaksi kimia yang meliputi
proses penyusunan zat membutuhkan energi, pembongkaran yang
menghasilkan energi yang terjadi didalam sel, diawali dengan substrat awal
dan diakiri dengan suatu produk akhir melalui proses kimia fisika dan
mekanis dengan bantuan enzim. Pertukaran zat pada proses metabolisme
mengambil zat dari lingkungannya dan mengeluarkan zat-zat ke dalam
lingkungan.
1. Respirasi aerob
Merupakan penguraian senyawa organic (karbohidrat, lemak, dan
protein) untuk meghasilkan energi ATP menggunakan O2 bebas. Secara
singkat respirasi aerob dapat ditulis dalam persamaan reaksi :
11
4) Transfer electron
Peristiwa Perubahan
Membutuhkan ATP Glukosa menjadi Glukosa 6 Pospat
………………………………………
Menghasilkan ATP …………………………………………
Pospoenolpiruvat (PEP) menjadi piruvat
Mengahasilkan
NADH
12
2) Dekarboksilasi oksidatif asam piruvat
Merupakan reaksi antara, yang mengubah asam piruvat agar bisa
memasuki siklus kreb. Untuk memahaminya, isilah kolom yang kosong
dibawah ini!
3) Siklus kreb
Disebut juga siklus asam sitrat. Pada tahap ini Asetil Ko-A yang menjadi
substrat akan diolah untuk menghasilkan ATP, NADH, dan FADH2.
13
Bagan Dekarboksilasi Bagan Siklus Krebs
2 Produksi CO2
3 Produksi ATP
4 Asam malat menjadi asam oksaloasetat
5 Produksi FADH2
4) Transfer electron
Merupakan tahap akhir dari respirasi aerob, dimana NADH dan FADH 2
yang dihasilkan dari tahap sebelumnya akan dikonversi menjadi ATP.
Pada tahap ini dapat disimpulkan bahwa:
1 NADH akan dikonversi menjadi …….ATP
1 FADH2 akan dikonversi menjadi….…ATP.
Oksigen berperan sebagai…………………………………………………………..
14
setelah mempelajari masing-masing tahapan respirasi aerob, lengkapi
table dibawah ini!
No Tahapan Reaktan Produk Tempat
1 Glikolisis
2 D. O asam Asam piruvat
piruvat
3
4 NADH Krista
dan ..……… Mitokondria
Paraf Nilai
15
III. Instrumen Penilaian
A. Penilaian Sikap
Kisi-kisi penilaian sikap
No. Aspek yang dinilai Indikator Teknik
penilaian
1. Jujur 1. Tidak mencontek Pengamatan
2. Tidak melakukan plagiattanpa / observasi
mencantumkan sumber
3. Menyerahkan barang yang ditemukan
kepada pihak yang berwenang
4. Berkata sesuai kenyataan
5. Membuat laporan berdasarkan data atau
informasi apa adanya
6. Mengakui kesalahan
2. Disiplin 1. Datang tepat waktu Pengamatan
2. Mentaati peraturan sekolah / observasi
3. Mengerjakan & mengumpulkan tugas
sesuai waktu yang telah ditentukan
3. Bertanggungjawab 1. Melaksanakan tugas dengan baik Pengamatan
2. Mengembalikan barang yang dipinjam / observasi
3. Mengakui dan meminta maaf jika
melakukan kesalahan
4. Kerjasama 1. Mau berkerjasama dalam kelompok Pengamatan
2. Bersedia melakukan tugas kelompok yang / observasi
telah dibebankan kepadanya
5. Toleran 1. Tidak mengganggu teman yang berbeda Pengamatan
pendapat / observasi
2. Menghargai keputusan bersama
3. Mampu berkerjasama dengan teman yang
berbeda suku, agama dan latar belakang
4. Tidak menggunakan bahasa daerah dalam
berkomunikasi di sekolah
5. Dapat menerima kekurangan orang lain
6. Santun 1. Membiasakan senyum, sapa & salam Pengamatan
kepada seluruh warga sekolah / observasi
2. Tidak berbicara kasar dan keras kepada
orang lain
3. Tidak menyela pembicaraan orang lain
4. Mengucapkan terima kasih setelah
menerima bantuan dari orang lain
7. Responsif 1. Bersedia membantu orang yang kesusahan Pengamatan
2. Rela berkorban untuk kepentingan / observasi
bersama
8. Pro-aktif 1. Bertanya terhadap materi yang kurang Pengamatan
dimengerti / observasi
2. Tanggap terhadap tugas yang diberikan
3. Aktif dalam kegiatan diskusi
4. Berani tampil di depan kelas tanpa
ditunjuk
16
1. Jurnal Sikap Peserta Didik
No. Nama Waktu Kejadian / Butir +/- Tindak
Perilaku Kegiatan lanjut
2. Lembar Observasi
Nama peserta didik Aspek yang dinilai
Jumlah Nilai Predikat
1 2 3 4 5 6 7 8
3. Penilaian Diri
Materi : Metabolisme Nama :
Kelas :
Setelah mempelajari materi metabolisme, Anda dapat melakukan penilaian diri dengan cara
memberikan tanda √ pada kolom yang tersedia sesuai dengan kemampuan.
No. Pernyataan Sudah Belum
memahami memahami
1. Mengurutkan tahapan reaksi pada respirasi aerob / seluler
2. Menjelaskan proses reaksi glikolisis, siklus Krebs dan transfer
electron pada respirasi aerob
17
4. Penilaian Antar Teman
Materi : Metabolisme Nama Penilai :
Kelas : Nama Siswa yang Dinilai :
Petunjuk : Berilah tanda centang(√) pada kolom 1, 2, 3 atau 4 sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya.
Keterangan : 1 = sangat jarang, 2 = jarang, 3 = sering, 4 = selalu
No. Pernyataan 1 2 3 4
1. Berkata dan berbuat jujur
2. Mengerjakan sendiri tugas sekolah
3. Mentaati peraturan / tata tertib
4. Mengikuti kegiatan praktikum dengan serius
5. Mau menerima pendapat teman
6. Memberi solusi terhadap pendapat yang bertentangan
7. Mau bekerjasama dengan semua teman
B. Penilaian Pengetahuan
Kisi-kisi soal penilaian harian
Komptensi Dasar Indikator Soal Nomor Bentuk Level Kriteria
Soal Soal Kognitif Soal
3.2. Menjelaskan Diberikan gambar, 1 Uraian L2 MOTS
proses metabolisme peserta didik dapat
sebagai reaksi mengurutkan tahapan
enzimatis dalam reaksi pada respirasi
makhluk hidup aerob / seluler
Melalui tabel, peserta 2 Uraian L1 LOTS
didik dapat menjelaskan
proses reaksi glikolisis,
siklus Krebs dan transfer
electron pada respirasi
aerob
Peserta didik dapat 3 Uraian L1 LOTS
membedakan tahapan
reaksi aerob dan anaerob
Soal
1. Perhatikan diagram tahapan respirasi aerob berikut!
Jika 2 adalah siklus Krebs, maka bagian yang ditunjuk oleh X dan Y berturut-turut adalah....
2. Perhatikan tabel berikut ini!
Tempat berlangsungnya tahap reaksi Senyawa-senyawa yang berkaitan
aerob dengan respirasi aerob
I Sitoplasma 1 NADH 6 CO2
II Matriks 2 Glukosa 7 Asetil Ko-A
III Membran dalam mitokondria 3 ATP 8 Piruvat
4 Sitrat 9 H2O
5 FADH2 10 O2
Tempat terjadinya siklus Krebs dan hasil akhirnya berturut-turut adalah....
3. Pada fermentasi asam laktat, dari satu molekul glukosa akan dibebaskan dua molekul ATP. Dua
molekul ATP tersebut dihasilkan pada tahapan...
18
Pedoman penskoran
No . Kata Kunci Skor
1. X = glikolisis, Y = asam piruvat 2
2. II (matriks), 1 (NADH) – 3 (ATP) – 5 (FADH2) 3
3. Glikolisis 1
Skor Maksimal 6
C. Penilaian Keterampilan
1. Praktik
1) Kegiatan Praktikum
a. Kisi-kisi penilaian Keterampilan Praktikum
Kompetensi Indikator Teknik
Dasar Penilaian
4.2. Menyusun 1. Merancang percobaan tentang mekanisme kerja enzim, Pengamatan /
laporan hasil fotosintesis, dan respirasi anaerob observasi
percobaan tentang 2. Menentukan alat dan bahan pada percobaan tentang Pengamatan /
mekanisme kerja mekanisme kerja enzim, fotosintesis, dan respirasi anaerob observasi
enzim, fotosintesis, 3. Melaksanakan percobaan tentang mekanisme kerja enzim, Pengamatan /
dan respirasi fotosintesis, dan respirasi anaerob observasi
anaerob 4. Mengolah hasil percobaan Pengamatan /
observasi
5. Menyusun laporan hasil percobaan tentang mekanisme kerja Pengamatan /
enzim, fotosintesis, dan respirasi anaerob observasi
19
Nama Aspek yang dinilai
Jumlah Nilai Predikat
1 2.1 2.2 2.3 3
skor perolehan
nilai akhir = x 100 %
skor maksimal
20