Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

ANALISIS VALUE CHAIN PT. UNILEVER INDONESIA Tbk

Dosen Pengampu : R. Septian Armel, SE.,M.AK.AK

Nama Kelompok :
Abda ( 220301060 )
Oktaviana Sari ( 220301052 )
Nur Azizah ( 220301054 )
Evi Suryani ( 220301066 )
Sri Cahyani ( 220301047 )

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FALKUTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakuh,

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan
sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti- natikan
syafa'atnya di akhirat nanti.Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah dengan judul "ANALISIS VALUE CHAIN PT.UNILEVER
INDONESIA Tbk".berikut ini ditulis guna memenuhi tugas dosen mata kuliah Akuntansi
Manajemen.Penulis berharap makalah ini dapat memberikan pemahaman dan mengucapkan Terima
kasih sebesar-besarnya kepada Bapak R.SEPTIAN ARMEL.SE.,M.AK.,AK. Selaku dosen mata
kuliah AKUNTANSI MANAJEMEN yang telah memberikan tugas ini,Sehingga dapat menambah
wawasan dan pengetahuan sesuai mata kuliah yang kami tekuni.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun akan penulis Terima demi kesempurnaan makalah ini.Demikian yang dapat penulis
sampaikan.Akhir kata,semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Pekanbaru,16 Oktober 2023

Penulis

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………...I
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………II

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………….1
A. LATAR BELAKANG …………………………………………………………………1
B. RUMUSAN MASALAH ……………………………………………………………...1
C. TUJUAN RUMUSAN MASALAH …………………………………………………..1

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………..2
A. SEJARAH BERKEMBANG PT. UNILEVER INDONESIA Tbk…………………….2
B. TUJUAN PT. UNILEVER INDONESIA Tbk…………………………………………3
C. EKSPANSI PT. UNILEVER INDONESIA Tbk………………………………………3
D. PENGERTIAN MANAJEMEN RANTAI PASOK ( SUPPLY CHAIN
MANAGEMENT……………………………………………………………………...3
E. PENERAPAN VALUE CHAIN PADA PT. UNILEVER INDONESIA Tbk…………..4

BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………..9

A. KESIMPULAN………………………………………………………………………..9
B. SARAN………………………………………………………………………………..9

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………..10

II
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
PT.Unilever didirikan pada tanggal 5 desember 1933 dengan nama zeepfabriken NV
kemudian tanggal 22 juli 1980 berubah nama menjadi PT.Unilever Indonesia.
Mengalami perubahan nama menjadi PT.Unilever Indonesia pada 30 Juni 1997, hingga
saat ini.bisnis nya terbagi menjadi dua produk yaitu rumah dan kecantikan perawatan
pribadi dan makanan dan penyegaran dengan total 44 produk utama .

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah dari PT. Unilever Indonesia Tbk?
2. Apa tujuan dari PT.Unilever Indonesia Tbk?
3. Apa ekspansi dari PT.Unilever Indonesia Tbk?
4. Apa pengertian manajemen rantai pasok?
5. Bagaimana analisis value chain PT.Unilever Indonesia Tbk?

C. Tujuan Rumusan Masalah


1. Mengetahui Sejarah dari PT.Unilever Indonesia Tbk
2. Mengetahui tujuan dari PT.Unilever Indonesia Tbk
3. Mengetahui ekspansi dari PT.Unilever Indonesia Tbk
4. Mengetahui pengertian PT.Unilever Indonesia Tbk
5. Mengetahui analisis value chain PT.Unilever Indonesia Tbk

1
BAB II
PEMBAHASAN
A.Sejarah perkembangan PT.UNILEVER INDONESIA Tbk.
PT.UNILEVER INDONESIA Tbk didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai
Zeepfabrieken N.V Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. van Ophuijsen, notaris
di Batavia. Akta ini disetujui oleh Gubernur Jenderal van Negerlandsch-Indie dengan surat No.
14 pada tanggal 16 Desember 1933, terdaftar di Raad van Justitie di Batavia dengan No. 302
pada tanggal 22 Desember 1933 dan diumumkan dalam Javasche Courant pada tanggal 9
Januari 1934 Tambahan No. 3. Dengan akta No. 171 yang dibuat oleh notaris Ny. Kartini
Mulyadi tertanggal 22 Juli 1980, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia.
Dengan akta no. 92 yang dibuat oleh notaris Tn. Mudofir Hadi, S.H. tertanggal 30 Juni 1997,
nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk. Akta ini disetujui oleh Menteri
Kehakiman dengan keputusan No. C2-1.049HT 01.04TH.98 tertanggal 23 Februari 1998 dan
diumumkan di Berita Negara No. 2620 tanggal 15 Mei 1998 Tambahan No. 39. Perusahaan
mendaftarkan 15% dari sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya setelah
memperoleh persetujuan dari Ketua Badan Pelaksana Pasar Modal (Bapepam) No. SI-
009/PM/E/1981 pada tanggal 16 November 1981. Pada Rapat Umum Tahunan perusahaan
pada tanggal 24 Juni 2003, para pemegang saham menyepakati pemecahan saham, dengan
mengurangi nilai nominal saham dari Rp 100 per saham menjadi Rp 10 per saham. Perubahan
ini dibuat di hadapan notaris dengan akta No. 46 yang dibuat oleh notaris Singgih Susilo, S.H.
tertanggal 10 Juli 2003 dan disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dengan keputusan No. C-17533 HT.01.04-TH 2003.
Sebagaimana disetujui dalam Rapat Umum Tahunan Perusahaan pada tanggal 13 Juni.
2000, yang dituangkan dalam akta notaris No. 82 yang dibuat oleh notaris Singgih Susilo, S.H.
tertanggal 14 Juni 2000, perusahaan juga bertindak sebagai distributor utama dan memberi
jasa-jasa penelitian pemasaran. Akta ini disetujui oleh Menteri Hukum dan Perundang-
undangan (dahulu Menteri Kehakiman) Republik Indonesia dengan keputusan No. C-
18482HT.01.04-TH.2000. Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun 1933. Pada
tanggal 22 November 2000, perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Anugrah Indah
Pelangi, untuk mendirikan perusahaan baru yakni PT Anugrah Lever (PT AL) yang bergerak
di bidang pembuatan, pengembangan, pemasaran dan penjualan kecap, saus cabe dan saus-saus
-saus lain dengan merk dagang Bango, Parkiet dan Sakura dan merk-merk lain atas dasar lisensi
perusahaan kepada PT AL. Pada tanggal 3 Juli 2002. perusahaan mengadakan perjanjian
dengan Texchem Resources Berhad, untuk mendirikan perusahaan baru yakni PT Technopia
Lever yang bergerak di bidang distribusi, ekspor dan impor barang-barang dengan
menggunakan merk dagang Domestos Nomos. Pada tanggal 7 November 2003, Texchem
Resources Berhad mengadakan perjanjian jual beli saham dengan Technopia Singapore Pte.
Ltd. yang dalam perjanjian tersebut Texchem Resources Berhad sepakat untuk menjual
sahamnya di PT Technopia Lever kepada Technopia Singapore Pte. Ltd. Dalam Rapat Umum
Luar Biasa perusahaan pada tanggal 8 Desember 2003, perusahaan menerima persetujuan dari
pemegang saham minoritasnya untuk mengakuisisi saham PT Knorr Indonesia (PT KI) dari
Unilever Overseas Holdings Limited (pihak terkait). Akuisisi ini berlaku pada tanggal
penandatanganan perjanjian jual beli saham antara perusahaan dan Unilever Overseas Holdings
Limited pada tanggal 21 Januari 2004. Pada tanggal 30 Juli 2004, perusahaan digabung dengan
2
PT KI. Penggabungan tersebut dilakukan dengan menggunakan metoda yang sama dengan
metode pengelompokan saham (pooling of interest). Perusahaan merupakan perusahaan yang
menerima penggabungan dan setelah penggabungan tersebut PT KI tidak lagi menjadi badan
hukum yang terpisah, Penggabungan ini sesuai dengan persetujuan Badan Koordinasi
Penanaman Modal (BKPM) dalam suratnya No. 740/III/PMA/2004 tertanggal 9 Juli 2004.Pada
tahun 2007, PT Unilever Indonesia Tbk. (Unilever) telah menandatangani perjanjian bersyarat
dengan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (Ultra) sehubungan dengan
pengambil alihan industri minuman sari buah melalui pengalihan merek "Buavita" dan "Gogo"
dari Ultra ke Unilever. Perjanjian telah terpenuhi dan Unilever dan Ultra telah menyelesaikan
transaksi pada bulan Januari 2008.

B. Tujuan PT.UNILEVER INDONESIA Tbk .


1.Memperoleh keuntungan ekonomi bagi kelangsungan hidup perusahaan.
2.Meningkatkan status sosial ekonomi masyarakat dengan cara menyediakan lapangan kerja
dan memberikan bantuan dana pendidikan.
3.Menerapkan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam memproduksi barang
konsumsi.
4.Meningkatkan nilai guna bahan baku berupa minyak yang merupakan produk sampingan
yang dihasilkan olch pabrik minyak goreng.

C. EKSPANSI PT.UNILEVER INDONESIA Tbk.


Pada tanggal 22 November 2000, Unilever Indonesia memiliki perjanjlar dengan PT
Anugrah Indah Pelangi, perjanjian tersebut bertujuan untuk mendirikan perusahaan baru yaitu
PT Anugrah Lever (PT AL) yang bergerak di bidang manufaktur, pengembangan, pemasaran
dan penjualan dari sabun mandi lifebuoy.

Pada tanggal 3 Juli 2002, Unilever Indonesia Kembali mengadakan perjanjian dengan
Texchem Resources Berhad untuk membangun perusahaan bara yang bernama PT Technopia
Lever yang bergerak di bidang distribusi, ekspor dan impor barang-barang dengan merk
dagang Domestos Nomos.

D. Pengertian Manajemen Rantai pasok (supply chain management).


Manajemen rantai pasok adalah pengintegrasian aktivitas pengadaan bahan dan
pelayanan, pengubahan menjadi barang setengah jadi dan produk akhir, serta pengiriman ke
pelanggan. Tujuannya adalah untuk membangun sebuah rantai pemasok yang memusatkan
perhatian untuk memaksimalkan nilai hagi pelanggan. Kunci bagi manajemen rantai pasokan
yang efektif adalah menjadikan para pemasok sebagai "mitra" dalam strategi perusahaan untuk
memenuhi pasar yang selalu berubah (Heizer and Render, 2005:4). Komponen manajemen
rantai pasok menurut Turban (2004) terdiri dari tiga komponen

utama yaitu:

1. Upstream Supply Chain Bagian dari upstream (hulu) supply chain meliputi aktivitas
dari suatu perusahaan manufaktur dengan para penyalurnya dan koneksi mereka pada
para penyalur
3
mereka. Hubungan para penyalur dapat diperluas kepada beberapa strata, semua jalan dari asal
material (contohnya biji tambang dan tanaman). Di dalam upstream supply chain, aktivitas
yang utama adalah pengadaan.

2. Internal Supply Chain


Bagian dari internal supply chain meliputi semua proses di dalam pabrik yang digunakan dalam
mentransformasikan masukan dari para penyalur ke dalam keluaran organisasi itu. Hal ini
meluas dari waktu masukan ke dalam organisasi. Di dalam internal supply chain, perhatian
yang utama adalah manajemen produksi, pabrikasi dan pengendalian persediaan.

3. Downstream Supply Chain Downstream (hilir) supply chain meliputi semua aktivitas yang
melibatkan pengiriman produk kepada pelanggan akhir. Di dalam downstream supply chain,
perhatian diarahkan pada sitribusi, pergudangan transportasi dan after-sale service.

E. Penerapan Value Chain pada PT UNILEVER INDONESIA Tbk

➤ Inbound Logistik:
• Penerimaan bahan baku :bahan baku diterima oleh gudang pusat. Bahan baku
diberi kode, diinput di database persediaan untuk memudahkan kontrol jumlah
persediaan yang tersedia, persediaan yang habis, dan persediaan yang baru di
tambah.
• Pengendalian kualitas : pengendalian kualitas dilakukan oleh departemen
(Quality Control Material). Departemen ini bertugas memastikan bahan baku
yang masuk digudang sudah sesuai standar yang ditetapkan oleh perusahaan.
Hal ini terutama terkait dengan penerimaan, penyimpanan, dan distribusi masukan ke produk.
Ini menggambarkan bagaimana bahan disimpan, diambil dan digunakan untuk aktivitas
produksi. Bagaimana bahan disimpan dan disimpan serta bagaimana bahan tersebut disimpan
untuk digunakan saat dibutuhkan. Hal ini juga memperhitungkan ketersediaan jumlah yang
cukup tersedia saat dibutuhkan untuk digunakan. Ini berkaitan dengan pengembalian ke
pemasok, penjadwalan kendaraan, pengendalian inventaris dan penanganan material. Hal ini
lebih lanjut berkaitan dengan;
• Saatnya menggunakan materi
• Memproses materi bila diminta
• Kapasitas pabrik
• Penjadwalan pabrik
• Lokasi fasilitas distribusi
• Tata letak Gudang
• Meningkatkan efisiensi operasi
➤ Operasi

• Proses produksi : dilakukan oleh tenaga produksi yang mengolah bahan baku
sedemikian rupa hingga menjadi produk jadi yang siap dipasarkan.

4
Proses produksi ini meliputi beberapa aktivitas seperti : penakaran,
pencampuran, dan pengemasan. Setelah dikemas, jumlah produk jadi tersebut
diinput.
• Pengendalian produk : pengendalian produk dilakukan oleh departemen
Quality Control Product. Departemen ini bertugas memastikan bahwa produk
yang diproduksi sudah sesuai dengan standar kualitas yang sudah di tetapkan
oleh PT.Unilever Indonesia Tbk.

• Cara pengoperasian pabrik yang efisien untuk meminimalkan efisiensi


• Memaksimalkan dan menjaga kualitas produk
• Memenuhi pesanan dalam waktu tertentu
• Penanganan pelanggan
• Kepuasan pelanggan
• Cara yang efektif dalam menangani dan meminimalkan keluhan pelanggan
➤ Logistik keluar

• Packaging : pengemasan produk dengan kardus-kardus dan siap untuk di


distribusikan ke pasar
• Distributor : barang yang sudah di packaging siap di distribusikan ke berbagai
( Distribution Center ) di seluruh dunia.
• Brand Controller : bagian ini memegang kendali pada tiap tempat yang tersebar
di seluruh dunia. Ini mempermudah kontrol terhadap jumlah produk yang di
pasarkan dan memantau jumlah produk yang tersebar.
• Produk display : produk yang di pajang disemua tempat digunakan untuk
mendemonstrasikan produk secara langsung tanpa dibuka untuk dicoba.

• Pemenuhan pesanan
• Pengiriman tepat waktu
• Menangani keadaan darurat (mengirimkan produk ke tempat yang dibutuhkan
atau persediaan terbatas)
• Mengelola inventaris
• Pengiriman dan pesanan
• Audit
• Manajemen transaksi
• Akurasi
• Respon cepat dan tepat waktu

5
➤ Marketing and Sales
market sales promotion :
untuk mempromosikan produk-produk dari PT. Unilever indonesia Tbk. Ini sudah
banyak cara yang dilakukan seperti :

Periklanan → semua bentuk penyajian nonpersonal dan promosi ide, barang atau jasa
yang dibayar oleh suatu sponsor tertentu.
Contohnya seperti salah satu produk yang di keluarkan oleh PT. Unilever baru-baru
ini produk terbaru dari PT. Unilever Indonesia Tbk. Berupa shampoo TRESEMME yang
di brand ambassadorkan oleh “ KARINA SALIM “
Promosi Penjualan → Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan
mencoba atau membeli suatu produk atau jasa.
Hubungan Masyarakat dan Publisitas → berbagai program untuk mempromosikan dan
atau melindungi citra perusahaan atau produk individualnya.
Penjualan Secara Pribadi → interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih
untuk melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima pesan
Pemasaran Langsung → penggunaan surat, telepon, faksimili, e-mail, dan alat
penghubung non personal lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau
mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan tertentu dan calon pelanggan.
• Penetapan harga
• Analisis total biaya
• Perbandingan manfaat biaya
• Memahami nilai produk
• Pendekatan inovatif untuk mempromosikan dan mengiklankan produk
• Identifikasi kebutuhan pelanggan dan audiens yang ditargetkan
• Memahami kebutuhan pelanggan
• Menangkap kebutuhan pelanggan
➤ Service
Untuk pelayan itu sendiri PT. Unilever menggunakan sistem CRM yaitu suatu pendekatan
pelayanan yang sebaik-baiknya dan pelayanan yang memuaskan kepada konsumen yang
berfokus pda pembangunan jangka panjang dan hubungan konsumen yang berkelanjutan yang
dapat memberikan nilai tambah bagi pelanggan maupun perusahaan yang bertujuan untuk
meningkatkan keuntungan diperusahaan.

• Memiliki pabrik, sarana, dan prasarana dalam menciptakan produk


• Memiliki tenaga ahli yang handal dibidangnya masing-masing.
• Memiliki karyawan yang loyal dan sejalan dengan visi dan misi perusahaan.
• Respon cepat terhadap kebutuhan dan keadaan darurat pelanggan
• Solusi masalah
• Pusat panggilan
• Ketersediaan layanan 24/7
6
• Menempatkan pelanggan di garis depan
• Survei pelanggan
• Kualitas layanan
• Pelatihan personel dan penempatan staf yang tepat

SUPPORT ACTIVITIES
➤ Procument
• Pengadaan bahan baku untuk mengurangi biaya dan mengoptimalkan kualitas
• Pengadaan mesin
• Memilih dan menganalisis sumber masukan alternatif untuk mempertahankan daya
tawar pembeli dan meminimalkan ketergantungan pada satu pemasok
• Menjaga hubungan baik dengan pemasok
• Mekanisme persediaan
➤ Human resource management
• Pengembangan tenaga kerja
• Pelatihan karyawan
• Keterampilan tenaga kerja
• Rekrutmen
• Penghargaan dan insentif
• Hubungan baik dengan serikat pekerja
• Memotivasi karyawan dan pekerja dengan imbalan intrinsik dan ekstrinsik
• Menghargai usaha para karyawan
➤ Tecnology Development
• Penelitian dan Pengembangan
• Inovasi dan penemuan
• Kolaborasi positif antara R&D dan departemen lain
• Memindai siklus hidup suatu produk
• Peningkatan produk, proses dan kualitas
• Mengadopsi teknologi baru
• Mengganti tenaga kerja dengan teknologi untuk mengurangi biaya dengan investasi
satu kali Sistem perencanaan untuk mencapai tujuan dan sasaran
➤ Human resource management
• Pengembangan tenaga kerja
• Pelatihan karyawan
• Keterampilan tenaga kerja
• Rekrutmen
• Penghargaan dan insentif
• Hubungan baik dengan serikat pekerja
• Memotivasi karyawan dan pekerja dengan imbalan intrinsik dan ekstrinsik
• Menghargai usaha para karyawan

7
➤ Firm Insfrastructure
Administrasi Umum:
• Infrastruktur Perusahaan
• Audit
• Akun
• Staf
• Keuangan
• Sistem komunikasi
• Perencanaan dan strategi
• Arus informasi
• Rantai komando
• Hubungan dengan pemangku kepentingan
• Penerapan teknologi informasi yang efektif
• Sistem otomatis dan mekanisme rantai nilai
• Sistem perencanaan untuk mencapai tujuan dan sasaran

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
PT.Unilever didirikan pada tanggal 5 desember 1933 dengan nama zeepfabriken NV
kemudian tanggal 22 juli 1980 berubah nama menjadi PT.Unilever Indonesia.
Mengalami perubahan nama menjadi PT.Unilever Indonesia pada 30 Juni 1997, hingga
saat ini.bisnis nya terbagi menjadi dua produk yaitu rumah dan kecantikan perawatan
pribadi dan makanan dan penyegaran dengan total 44 produk utama .

B. Saran
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna oleh karena itu kritik dan saran
yang membangun akan kami Terima demi menyempurnakan makalah ini.

9
DAFTAR PUSTAKA

(https://www.academia.edu/32669277/Sejarah_PT_Unilever_Tbk_docx)

(https://www.idx.co.id/StaticData/NewsAndAnnouncement/ANNOUNCEMENTSTOCK/From_EREP/20
2006/31e78e9811_f49e196bef.pdf)

10

Anda mungkin juga menyukai