Anda di halaman 1dari 7

My Name Is Faridh Teddyan Syach, I Was Born On Fiveteen October Two Thousand One,

And My Origin Is From The City Of Trenggalek, My Father Is Mujito And My Mother Is Eni
Sumawati, I Am 3 Siblings, I Am The First Child, My Younger Brother Is A Boy, And My
Third Sister Is A Girl.

then I entered the Surabaya Aviation Polytechnic in the year two thousand twenty and
graduated in the year two thousand twenty-three, with an ipk of three point twenty-six.

Here is my cv
TWO THOUSAND TWENTY-THREE (2023)
TWO THOUSAND EIGHTEEN (2018)
TWO THOUSAND TWENTY (2020)
TWO THOUSAND SIXTEEN (2016)
TWO THOUSAND NINETEEN (2019)
AIR BUS EROPA
BOEING AMERIKA
Gaya pada Pesawat

Setiap benda memiliki bobot berat biasanya bertahan di udara

1. Gaya Angkat (Lift), untuk mengangkat pesawat keatas.


2. Gaya Gravitas , gaya ini menciptakan bobot dan membuat pesawat tetap di
tanah.
3. Gaya Hambat, (Drag) Yaitu menghambat pesawat maju kedepan
4. Gaya Dorong (Thrust) dihasilkan dari mesan pesawat yang membuat pesawat
maju. Dengan bahasa sederhananya, pesawat bisa terbang karena gaya gravitasi
menciptakan robot dan membuat pesawat tetap ditanah dengan gaya rambat,
menghambat pesawat dengan maju kedepan dan gaya dorong (Thrust) dihasilkan
dari mesin pesawat yang membuat pesawat maju dan terbang diudara..
Flight Surface Control

Prinsip Kerja Sistem Turbin Gas (Gas-Turbine Engine)


Udara masuk kedalam kompresor melalui saluran masuk udara (inlet). Kompresor berfungsi
untuk menghisap dan menaikkan tekanan udara tersebut, sehingga temperatur udara juga
meningkat. Kemudian udara bertekanan ini masuk kedalam ruang bakar. Di dalam ruang
bakar dilakukan proses pembakaran dengan cara mencampurkan udara bertekanan dan bahan
bakar. Proses pembakaran tersebut berlangsung dalam keadaan tekanan konstan sehingga
dapat dikatakan ruang bakar hanya untuk menaikkan temperatur. Gas hasil pembakaran
tersebut dialirkan ke turbin gas melalui suatu nozel yang berfungsi untuk mengarahkan aliran
tersebut ke sudu- sudu turbin. Daya yang dihasilkan oleh turbin gas tersebut digunakan untuk
memutar kompresornya sendiri dan memutar beban lainnya seperti generator listrik, dll.
Setelah melewati turbin ini gas tersebut akan dibuang keluar melalui saluran buang (exhaust).
Secara umum proses yang terjadi pada suatu sistem turbin gas adalah sebagai berikut:
 Pemampatan (compression) udara di hisap dan dimampatkan
 Pembakaran (combustion) bahan bakar dicampurkan ke dalam ruang bakar dengan
udara kemudian di bakar.
 Pemuaian (expansion) gas hasil pembakaran memuai dan mengalir ke luar melalui
nozel.
 Pembuangan gas (exhaust) gas hasil pembakaran dikeluarkan lewat
saluran pembuangan.

Hydraulic System
Reservoir dipompa hydraulic pump, mengalir ke filter (cleaning), setelah itu hydraulic
menuju pressure regulator (diatur/disetting) mengalir ke sub sistem

Pneumatic System
Sistem pneumatic adalah sistem penggerak yang memanfaatkan tekanan udara sebagai tenaga
penggerak. Biasanya dalam pesawat, sistem pneumatik ini dibutuhkan antara lain untuk
memberikan tekanan pada:
1. Tank air
2. Tanki sistem hidrolik 3.
Menggerakkan starter
4. Air Conditioner dan Pressurization System 5.
Menggerakkan Thrust Reverse
6. Anti-Ice System
7. Ventilasi
8. Brake System, dll

Sistem Listrik pada Pesawat


Fungsi utama dari sistem listrik pesawat udara adalah untuk menghasilkan, mengatur
dan mendistribusikan daya listrik seluruh pesawat. Sistem tenaga listrik pesawat udara yang
digunakan untuk mengoperasikan
(a) pesawat instrumen penerbangan,
(b) sistem penting seperti anti-icing dll dan (c)
layanan penumpang.
Daya penting adalah kekuatan bahwa pesawat harus dapat melanjutkan operasi yang aman.
Penumpang jasa listrik adalah kekuatan yang digunakan untuk penerangan kabin,
pengoperasian sistem hiburan dan persiapan makanan.
Ada beberapa sumber daya yang berbeda pada pesawat untuk daya sistem listrik pesawat.
Sumber-sumber daya meliputi:
 mesin generator didorong AC,
 unit daya tambahan (APU),
 daya eksternal dan
 udara ram turbin.
Pesawat komponen listrik beroperasi pada tegangan yang berbeda baik AC dan DC. Namun,
sebagian besar sistem pesawat menggunakan 115 volt (V) AC pada 400 hertz (Hz) atau 28
volt DC. 26 volt AC juga digunakan dalam beberapa pesawat untuk tujuan pencahayaan. DC
listrik umumnya disediakan oleh "self-pull" generator yang mengandung elektromagnetik, di
mana daya yang dihasilkan oleh komutator yang mengatur tegangan output dari 28 volt DC.
Listrik AC, biasanya pada tegangan 115 V fase, yang dihasilkan oleh alternator, umumnya
dalam sistem tiga-fase dan pada frekuensi 400 Hz.

ATA Chapter
ATA CHAPTER
05 TIME LIMITS/ 49 AIRBORNEAUXILARY POWER
MAINTENANCE CHECKS
21 AIR CONDITIONING - 52 DOORS
GENERAL
22 AUTOFLIGHT 53 FUSELAGE
23 COMMUNICATION 54 STANDARD DOOR SEALS
24 ELECTRICAL POWER 55 STABILIZER

25 EQUIPMENT/ 56 WINDOWS
FURNISHINGS
26 FIRE PROTECTION 57 WINGS
27 FLIGHT CONTROLS 70 STANDARD PRACTICE ENGINE
28 FUEL SYSTEM 71 POWERPLANT
29 HYDRAULIC POWER 72 ENGINE

30 ICE AND RAIN 73 ENGINE FUEL AND CONTROL


PROTECTION
31 INDICATING/RECORDING 74 IGNITION
SYSTEMS
32 LANDING GEAR 75 ENGINE AIR

33 LIGHTS 76 ENGINE CONTROLS

34 NAVIGATION 77 ENGINE INDICATION


35 OXYGEN 78 EXHAUST
36 PNEUMATIC SYSTEM 79 OIL
38 WATER/WASTE 80 STARTING
CASR
AIRWORTHINES

CASR
22 Airworthiness Standar for 65 License
Sailplane
39 Airworthiness Directive 66 License and Rating
43 Maintenance, Preventive 145 Approved Maintenance
Maintenance, Rebuilding and Organization
Alteration
45 Identification and Registration 147 Aircraft Maintenance Training
Marking Organization (AMTO)
47 Aircraft Registration Summary

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (bahasa Inggris: Directorate General of Civil


Aviation (DGCA)) adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi Kementerian
Perhubungan Indonesia, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Menteri Perhubungan.
(APPROVAL MAINTENANCE ORGANIZATION / AMO) SERTIFIKAT ORGANISASI
PERAWATAN PESAWAT UDARA
Aircraft Maintenance Engineer License (Amel)
Lisensi AIFRAME 1 POWERPLANE Adalah Lisensi Yang Diberikan Kepada Mekanik
Yang Telah Menguasai Rangka Dan Struktur Mekanikal Pesawat Termasuk Sayap
Dan Fuselage.
LISENSI A2 HELICOPPTER
LISENSI A3 PISTON ENGINE
LISENSI A4 GAS TURBINE ENGINE
Hydraulic System (zat cair)
adalah suatu system pada pesawat terbang yang menggunakan tekanan zat cair
(hydraulic) sebagai media untuk menggerakkan sistem-sistem yang terkait dengan
komponen-komponen seperti menggerakkan ground spoilers, flight spoilers,
landing gear, nose gear steering, trailing edge flaps, leading edge.

 Reservoir berfungsi sebagai tangki penampungan cairan hydraulic yang terdiri dari tiga
reservoir yaitu masing – masing untuk Sistem A, Sistem B, dan Standby System.
 Hydraulic pump berfungsi untuk menghisap dan menyalurkan (memompa) tekanan hidraulis ke
sistem.
 Pressure modul berfungsi untuk mengatur dan mengolah tekanan hidraulis yang keluar dari
pompa hidraulis sebelum masuk ke subsistem.
 Return modul berfungsi untuk mengatur dan mengolah tekanan hidraulis setelah digunakan
oleh sistem dan dilengkapi dengan filter
 Case drain berfungsi untuk mengalirkan tekanan hidraulis langsung ke return modul melalui
head exchanger ketika tekanan hidraulis tidak lagi digunakan oleh sistem.
 Head exchanger berfungsi untuk mendinginkan cairan hidraulis yang melalui case drain.
 Ground interconnect valve berfungsi untuk menghubungkan atau mengalirkan tekanan
hidraulis dari sistem hidraulis B ke sistem hidraulis A pada saat di ground.
 Hydraulic shut off valve berfungsi untuk memutuskan aliran dari tekanan hidraulis.
 Hydraulic panel berfungsi untuk mengontrol dan mengoperasikan sistem hidraulis.
 Check valve berfungsi untuk mengalirkan tekanan hydraulic ke satu arah.
 Relief valve berfungsi untuk membuang tekanan hydraulic yang berlebihan.
 Balance line berfungsi sebagai penghubung dan menyalurkan pneumatic bleed air dari
reservoir sistem A ke reservoir sistem B dan reservoir standby system.

Prinsip dan hukum yang diaplikasikan dalam sistem


hidraulis[sunting | sunting sumber]

 Perinsip Bernauli berbunyi flow (aliran) dan pressure (tekanan) selalu berbanding terbalik.
Jika aliran terhambat, maka terjadi tekanan. Jika aliran tinggi, maka tekanan rendah.
Besaran total energi dalam aliran benda cair tetap konstan, pertambahan kecepatan akan
menghasilkan pengurangan tekanan.
 Hukum Paskal berbunyi tekanan yang diberikan terhadap fluida pada ruang tertutup akan
diteruskan ke segala arah dengan gaya dan luas area yang sama. Gaya tekan tersebut akan
selalu tegak lurus pada dinding ruangan tersebut.

PNEUMATIC SYSTEM (udara bertekanan)

Adalah memanfaatkan udara bertekenan dari kompresor yang kemudian


didistribusikan ke sistem yang ada sehingga kapasitas sistem terpenuhi dan dapat
digunakan untuk suatu system kerja.

Beberapa komponen utama dalam sistem pneumatik meliputi kompresor udara untuk menghasilkan
udara bertekanan, tabung udara atau tangki penyimpanan untuk menyimpan udara bertekanan, katup
pengontrol untuk mengatur aliran udara, silinder pneumatik yang mengubah energi pneumatik menjadi
gerakan mekanis, dan berbagai komponen perpipaan untuk mengarahkan aliran udara ke tempat yang
diperlukan.

Beberapa komponen utama dalam sistem pneumatik meliputi :

1. Kompresor: Kompresor digunakan untuk menghasilkan udara bertekanan. Udara dihisap dan
dikompres menjadi udara bertekanan tinggi sebelum dikirimkan ke komponen pneumatik
lainnya.
2. Silinder Pneumatik: Silinder pneumatik adalah komponen yang menggunakan udara bertekanan
untuk menggerakkan poros atau piston. Ini sering digunakan untuk menggerakkan berbagai
jenis mekanisme dan dapat digunakan untuk mengangkat, mendorong, menarik, atau memutar
objek.
3. Katup Pneumatik: Katup udara digunakan untuk mengontrol aliran udara dalam sistem. Mereka
mengatur arah dan tekanan udara yang diberikan ke komponen pneumatik.
4. Filter, Regulator, dan Pelumas (FRL): Komponen ini digunakan untuk membersihkan,
mengatur tekanan, dan melumasi udara yang akan digunakan dalam sistem pneumatik. Ini
membantu menjaga kualitas dan kinerja udara bertekanan.

Perbedaan sistem pneumatic dan sistem hidrolik

Sistem pneumatic adalah sebuah teknologi yang menggunakan udara terkompresi/bertekanan


untuk menghasilkan efek gerakan mekanis, sementara pada sistem hidrolik yaitu
sebuah sistem yang memanfaatkan tekanan fluida/cairan sebagai sumber tenaga untuk
menghasilkan tenaga mekanik

Anda mungkin juga menyukai