Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2022/23.1 (2022.2)

Nama Mahasiswa : Rasni Sawal

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 858400622

Tanggal Lahir : 5 Februari 1995

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4305 / Keterampilan Menulis

Kode/Nama Program Studi : 118 / S1-PGSD

Kode/Nama UPBJJ : 50 / Samarinda

Hari/Tanggal UAS THE : 28 Desember 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
Surat Pernyataan
Mahasiswa
Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di


bawah ini:

Nama Mahasiswa : Rasni Sawal

NIM : 858400622

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4305 / Keterampilan Menulis

Fakultas : Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Program Studi : S1- PGSD

UPBJJ-UT : 118 / S1-PGSD

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal
ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan
aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.

Berau, 28 Desember 2022

Yang Membuat Pernyataan

Rasni Sawal
1. Ragam lisan merupakan ragam bahasa yang diungkapkan melalui media lisan yang terkait
dalam ruang dan waktu sehingga situasi pengungkapan mempengaruhi pemahaman
pendengar. Adapun ciri-ciri ragam lisan, yaitu :
 Unsur grametikal tidak dinyatakan dengan lengkap.
 Terikat pada ruang dan waktu
 Dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara pembicara.
 Memerlukan kehadiran orang lain
Kemudian Ragam tulis yaitu ragam bahasa yang diungkapkan melalui media tulisan yang
tidak terkait pada ruang dan waktu sehingga diperlukan kelengkapan struktur bahasa yang
dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasar. Adapun ciri-ciri
ragam bahasa tulis yaitu :

 Tidak diperlukan kehadiran orang lain.


 Unsur gramatikal dinyatakan secara lengkap
 Tidak terikat pada ruang dan waktu
 Dipengaruhi oleh tanda baca atau ejaan.

Adapun perbedaan antara ragam lisan dan ragam tulisan yaitu :

 Ragam tulis dapat menyimpan informasi tanpa tergantung pada ruang dan waktu,
sedangkan ragam lisan tergantung pada ruang dan waktu.
 Sintaks pada ragam lisan kurang terstruktur sedangkan pada ragam tulisan
terstruktur.
 Fungsi subjek, predikat, dan objek pada ragam tulis harus berfungsi nyata,
sedangkan pada ragam lisan fungsinya sering terabaikan.
 Ragam lisan memerlukan kehadiran orang lain, sedangkan ragam tulisan tidak
memerlukan kehadiran orang lain.

2. “Pada studi ilmuwan, definisi kemarahan moral merupakan kemarahan yang tidak
disediakan dengan tindakan seperti yang dijelaskan pakar emosi moral, sehingga
membagi-baginya menjadi tiga komponen utama. Pernyataan yang dianggap emosi moral
harus dialami dengan perasaan negatif yang biasanya merupakan kombinasi dari bahasa
kemarahan seseorang.”

3. Surat dinas

Kepada
Yth. Wakil Dekan Dekan III Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan,
Di
Universitas Pendidikan Indonesia
Jalan Setiabudhi Nomor 229 Bandung
Penulisan tersebut pada soal kurang tepat karena:
a) Kepada Yth, langsung digabung menjadi satu serta ada tanda titik dua (:) sebenarnya
langsung dibuat sejajar di bawah dengan tulisan kepada.
b) Yth. Dilanjutkan dengan yang ditujukan dalam surat kepada siapa, dalam penulisan
yakni Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan, huruf depan
harus kapital semua tida disingkat.
c) Untuk (di) harus berada di bawah tujuan surat yang ingin disampaikan sendiri, bisa
ditambah strip atau juga dibiarkan polos.
d) Tidak ada penyingkatan UPI namun jelaskan selengkapnya, karena singkatan bisa multi
tafsir.
e) Nama alamat tidak boleh di singkat seperti. Jln = Jalan, dan nama kotanya juga harus
diawali huruf kapital seperti Bandung bukan = bandung.

4. Mencermati kalikatur tersebut kemudian menulis paragraf argumentasi yang


mengemukakan dampak psikologi akibat peristiwa yang disertai dengan fakta, alasan dan
referensi yang dapat mendukung pembahasan tersebut.

Insiden yang ada pada dunia sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Malang yang meninggalkan
duka mendalam bagi berbagai pihak. Pertandingan antara Persebaya dan Arema dengan skor final
3-2 pada Sabtu malam yang diharapkan bisa menyatukan kedua suporter dan klub nyatanya justru
sebaliknya. Insiden di Kanjuruhan tidak hanya disoroti oleh masyarakat di Indonesia saja. Namun,
berita tersebut sudah meluas hingga ke berbagai belahan dunia.
Yang dimana Persebaya dan Arema memiliki basis pendukung yang sama-sama kuat dan
dapat bisa dikatakan pendukung yang fanatik. Berdasarkan informasi dari website Polri, disebutkan
bahwa Arema tidak pernah mengalami kekalahan saat bertanding dengan Persebaya. Tanggal 1
Oktober 2022 itulah yang pertama kalinya Arema ditaklukkan oleh Persebaya, sekaligus menjadi
momen duka karena ada banyak korban yang meninggal dunia pada hari tersebut. Menurut
beberapa sumber, suporter tidak terima pada hasil kekalahan tim favoritnya kemudian masuk ke
lapangan, sehingga harus dihalau polisi. Menurut Prof. Dr. Suryanto, M.Si (2022). selaku Dekan
Fakultas Psikologi Universitas Airlangga. Beliau menjelaskan bahwa aspek psikologis pertandingan
sepak bola yaitu sebagai sebuah sistem sosial yang terdiri dari berbagai orang dengan perannya
masing-masing. Panitia penyelenggara berperan penting dengan memegang tanggung jawab atas
jalannya pertandingan. Pemain berperan sebagai yang bertanding. Pengawas, biasanya PSSI, yang
mengawasi jalannya pertandingan. Suporter sebagai penonton yang mendukung pemain. Masing-
masing peran tersebut tentunya saling berinteraksi dan berbaur dalam pertandingan sepak bola yang
bersifat temporer. Setidaknya terdapat berbagai macam karakteristik. Orang-orang akan bertindak
secara anonim atau tidak dikenal yang berujung pada hilangnya tanggung jawab pribadi.
Sugestabilitas yang berarti mudah dipengaruhi oleh tindakan orang lain. Lalu adanya perilaku
menular yang diikuti oleh orang lain. Sehingga hilangnya karakter personal yang berpengaruh pada
cara perilaku bersikap. Menurutnya, ketika di stadion, ada yang menunjukkan karakter tersebut, tapi
ada juga yang tidak. Hal ini menjadikan sebuah kepanikan tentu akan menimbulkan perilaku
menular yang berakibat pada kericuhan sehingga sulit untuk menentukan penyebab utama karena
situasi kerumunan cenderung kacau dan tidak dapat dihalangi. sehingga menembakkan gas air mata
yang memakan banyak korban pada kejadian tersebut.
Tetapi, ada juga berita yang menyebutkan bahwa masuknya suporter ke lapangan untuk
memberikan semangat pada tim kesayangannya dan memeluk mereka. Pihak kepolisian yang
bertugas mengamankan justru menembakkan gas air mata dengan tujuan menertibkan. Sayangnya,
gas air mata ditembakkan di tribun penonton hingga menyebabkan kepanikan. Para suporter yang
terkena tembakan gas air mata berusaha keluar tetapi pintu keluar malah tertutup. Alhasil, ada
banyak orang yang berdesak-desakan dan kemudian mengalami sesak napas, bahkan terinjak-injak
dan sampai meninggal dunia. Suporter yang datang dengan hati bahagia untuk menyaksikan tim
favoritnya dan hati lapang untuk menerima kekalahan pun harus mengorbankan nyawa akibat
insiden penembakan gas air mata tersebut. Para pihak yang ada di lokasi saling menyalahkan atas
banyaknya korban lebih dari 100 jiwa yang menyaksikan pertandingan. Bahkan, dunia juga ikut
menyoroti kejadian tersebut.

Anda mungkin juga menyukai