Admin,+2.+layout+syafira+kandinasti Ok
Admin,+2.+layout+syafira+kandinasti Ok
ABSTRAK
Latar belakang: Prevalensi obesitas pada semua kelompok umur meningkat di hampir seluruh negara
di dunia. Studi epidemiologi menunjukkan bahwa asupan energi dan zat gizi makro diakhir pekan
meningkat dibandingkan hari biasa dan berperan pada kejadian obesitas.
Tujuan: Tujuan dari literatur review ini adalah untuk menganalisis perbedaan asupan energi dan zat
gizi makro diakhir pekan dibandingkan hari biasa dan bagaimana kontribusinya terhadap obesitas.
Ulasan: Telaah beberapa artikel menunjukan bahwa rata-rata asupan energi dan zat gizi makro
mengalami peningkatan saat akhir pekan dibandingkan hari biasa. Konsumsi unhealthy food di akhir
pekan seperti makanan dan minuman dengan kandungan tinggi gula, tinggi lemak, dan alkohol
tampaknya menyebabkan peningkatan kalori dan berperan pada insiden obesitas.
Kesimpulan: Diperlukan upaya pencegahan obesitas melalui promosi kesehatan masyarakat dengan
memperhatikan asupan makanan saat hari libur baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya.
ABSTRACT
Background: The prevalence of obesity in all age groups has increased in some countries.
Epidemiological studies indicated that the intake of energy and macronutrient over the weekend were
increasing rather than on weekdays and contributed to the incidence of obesity.
Objectives: The aim of this literature review is to analyze the different between intake of energy and
macronutrients in weekdays compared to weekend and how it contributes to obesity.
Discussion: Showed that energy and macronutrient intake were increasing over the weekend than on
weekdays. Consumption of unhealthy food on weekend such as foods and beverages with high sugar,
high fat and alcohol increase the energy and play a role in the incidence of obesity.
Conclusion: The health promotion concerning food intake on weekdays and weekend both in terms of
quantity and quality is needed for obesity prevention.
*Koresponden:
kandinasti@gmail.com
1,2
Program Studi Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat,
Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
ditawarkan di restoran dan fast food yang makanan yang tersedia.19 Rasa merupakan
dalam satu kali makan umumnya memiliki porsi elemen yang dapat berpengaruh untuk
dan kalori sering melebihi dari kebutuhan membangkitkan rasa ingin makan. Berbagai
energi harian seseorang.16 Makanan yang dijual variasi makan yang dijual dan dapat diperoleh
di luar rumah mengandung lebih banyak kalori setiap waktu dengan harga yang rasional dapat
per sekali makan, kandungan total lemak yang berkontribusi terhadap variasi makan yang
lebih tinggi, kandungan serat, kalsium dan besi tinggi kalori. Keberagaman makanan yang
yang rendah, serta lebih banyak kandungan tersedia diwaktu makan juga mempengaruhi
narium dibandingkan dengan makanan yang terbentuknya pola makan individu. Orang akan
disiapkan dirumah.17 Tingginya konsumsi cenderung mengonsumsi makanan berlebih
makanan dan minuman yang dibeli di luar ketika banyak makanan yang tersedia
rumah khususnya saat akhir pekan, menjadi hal dibandingkan jika hanya ada satu jenis
yang sangat penting untuk memperhatikan makanan saja yang tersedia. Makan yang
asupan makanan saat akhir pekan sebagai berlebih juga dapat disebabkan oleh porsi
pencegahan terhadap obesitas. Studi literatur makan yang besar dibandingkan biasanya.16
ini bertujuan menganalisis apakah terdapat Anak pada keluarga yang setiap minggu
perbedaan asupan makanan khususnya kalori makan di luar rumah sekali atau lebih
dan zat gizi makro (karbohidrat, protein, cenderung lebih banyak mengkonsumsi
lemak) saat hari biasa dan akhir pekan dan minuman manis dan memiliki prevalensi status
bagaimana pengaruhnya terhadap BMI overweight hampir 5% lebih tinggi
peningkatan berat badan. dibandingkan dengan anak yang berasal dari
keluarga yang jarang makan di luar rumah.17
DISKUSI Pada usia anak-anak terjadi peningkatan
asupan energi 20-30 kkal di akhir pekan. Hal ini
Asupan Makan dan Faktor Resiko Obesitas disebebkan oleh meningkatnya persentasi
Obesitas dan overweight merupakan energi dari lemak, menurunnya konsumsi buah
permasalahan kesehatan yang serius dan dan sayur di akhir pekan, dan meningkatnya
banyak terjadi di seluruh dunia. Obesitas bukan konsumsi gula dari minuman dan makanan
hanya menjadi permasalahan pada orang manis.19
dewasa tetapi juga pada semua kelompok Asupan energi remaja di Amerika 20 kkal
usia.18 Obesitas terjadi disebabkan oleh lebih tinggi saat akhir pekan yang disebabkan
ketidakseimbangan antara jumlah kalori yang oleh peningkatan asupan lemak dan frekuensi
masuk dengan kalori yang dikeluarkan. Faktor makan malam karena remaja lebih sering
penyebab obesitas diantaranya yaitu kondisi melewatkan sarapan dan makan siang. Selain
psikologis yang dipengaruhi oleh faktor stress itu konsumsi makanan dan minuman padat
dan lama tidur, penurunan aktifitas fisik dan energi di akhir pekan juga lebih tinggi yang
peningkatan sedentary lifestyle, faktor genetik, ditandai dengan meningkatnya konsumsi kue,
asupan makan yang tinggi kalori dan lemak, biscuit, dan minuman manis, serta asupan
perubahan model transportasi, dan buah dan sayur yang signifikan lebih rendah.19
meningkatnya urbanisasi.1,16 Berdasarkan penelitian Post et al pada remaja
Asupan makan sebagai salah satu faktor usia SMA menyatakan peningkatan asupan
resiko obesitas telah dibuktikan melalui hasil- energi, karbohidrat, protein dan lemak di akhir
hasil penelitian. Aspek makanan yang meliputi pekan berdampak pada peningkatan rata-rata
rasa, variasi, harga, porsi, dan fasilitas sosial berat badan remaja dan berdasarkan
dapat menyebabkan pemilihan makanan yang pengukuran skinfold persentasi lemak tubuh
tinggi kalori. Seseorang akan mengonsumsi remaja putri meningkat dari 23% menjadi 28%
makanan dalam jumlah yang lebih banyak dan pada laki-laki dari 15% menjadi 17%.20
ketika ada orang lain yang bergabung saat Saat akhir pekan, konsumsi buah-buahan
makan bersama. Dibandingkan alasan pada orang dewasa menurun dibandingkan
kesehatan, rasa dari makanan dianggap dengan hari biasa dan orang dewasa lebih suka
sebagai salah satu alasan untuk memilih mengganti konsumsi air putih dengan anggur,
makanan dan mengonsumsi semua jenis sedangkan konsumsi minuman panas seperti
teh dan kopi berkurang. Di akhir pekan orang tidak terdapat perbedaan aktifitas fisik antara
dewasa lebih suka meninggalkan sarapan dan hari biasa dan akhir pekan. Waktu tidur orang
frekuensi makan diluar rumah seperti di dewasa lebih lama di akhir pekan dibandingkan
restoran dan bar meningkat 2 kali lipat.19 hari biasa, sehingga sedikit waktu yang
Jumlah orang dewasa dengan status gizi digunakan untuk aktif beraktifitas.23
obesitas tingkat berat pada keluarga yang
mengunjungi restoran sekali atau lebih dalam Asupan energi di akhir pekan
seminggu, dua kali lebih banyak dibandingkan Karbohidrat, lemak, dan protein
keluarga yang jarang.17 Lebih dari 40% energi merupakan zat-zat gizi yang dapat
dari lemak didapatkan dari makanan yang menghasilkan energi. Energi dibutuhkan oleh
dijual diluar rumah. Konsumsi jajanan seperti tubuh untuk dapat melakukan aktivitas atau
keripik dan produk kentang olahan kegiatan sehari-hari.24 Hampir semua artikel
berkontribusi besar pada asupan lemak.19 memperlihatkan rata-rata asupan energi
Penelitian longitudinal Racette et al pada orang harian pada akhir pekan lebih besar
dewasa menunjukan adanya peningkatan dibandingkan hari biasa, dan peningkatan
berat badan di akhir pekan sebesar 0.077 kg. asupan kalori di akhir pekan dialami oleh
Meskipun kecil namun bisa berdampak pada semua kelompok usia.12,15,25–28,20 Hasil
kenaikan 4 kg dalam satu tahun jika pola penelitian cross sectional Monteiro et al pada
peningkatan asupan di akhir pekan tetap anak usia 10 tahun hingga orang dewasa
berkelanjutan.12 menunjukkan adanya kenaikan rata-rata
Secara umum dengan semakin asupan energi di akhir pekan sebesar 8%
bertambahnya usia, konsumsi energi dari dibandingkan dengan hari biasa.25 Hal tersebut
makanan akan mengalami penurunan. juga didukung oleh peneitian Haines et al pada
Dibandingkan dengan orang dewasa, 28156 subyek usia 2 tahun hingga ≥70 tahun,
terjadinya perubahan konsumsi makanan pada menyatakan rata-rata total asupan energi pada
lansia sedikit dipengaruhi oleh adanya akhir akhir pekan 82 kkal lebih tinggi dibandingkan di
pekan dan hari biasa. Pada lansia yang berusia hari biasa.28 Penelitian longitudinal Jahns et al
65 tahun keatas peningkatan asupan diakhir dengan subjek wanita dewasa juga
pekan lebih dipengaruhi oleh asupan lemak, menujukkan hasil bahwa sebesar 75% subjek
dibandingkan zat gizi makro lainnya. 19 mengalami peningkatan asupan makan diakhir
Aktivitas fisik pada anak, remaja, dan orang pekan dengan rata-rata energi saat akhir pekan
dewasa menurun di akhir pekan. Hal ini 158 kalori lebih besar dibandingkan hari
mungkin disebabkan karena aktifitas fisik biasa.15
menjadi bagian dari kegiatan mata pelajaran
atau pekerjaan yang rutin dilakukan di hari Asupan karbohidrat di akhir pekan
biasa. Selain itu saat akhir pekan lebih banyak Karbohidrat merupakan sumber energi
waktu dihabiskan untuk kegiatan rekreasi dan utama bagi tubuh. Jenis makanan yang
menonton tv, dimana selama menonton tv merupakan sumber karbohidrat adalah padi-
sangat sedikit energi yang dikeluarkan padian, umbi-umbian, kacang-kacangan, dan
ditambah lagi dengan konsumsi makanan yang gula.24 Rata-rata asupan karbohidrat
tidak sehat dan berenergi tinggi sehingga meningkat pada akhir pekan dibandingkan hari
mengakibatkan ketidak seimbangan energi biasa.26,20 Penelitian longitudinal yang
yang akhirnya berdampak pada kegemukan. 19 dilakukan Post et al pada anak SMA
Pada hari biasa rata-rata waktu anak menonton menunjukkan asupan karbohidrat pada akhir
TV 1.43 jam per hari dan meningkat 2 kali lipat pekan pada siswa perempuan 12-15% lebih
di akhir pekan.21 Di hari biasa remaja laki-laki tinggi dan pada siswa laki-laki 7% lebih tinggi
konsisten lebih banyak melakukan aktivitas daripada hari biasa. Secara keseluruhan asupan
fisik daripada sedentary lifestyle dibandingkan karbohidrat siswa laki-laki meningkat dengan
di akhir pekan. Sedangkan di akhir pekan bertambahnya usia, sedangkan pada siswa
remaja perempuan di hari minggu lebih banyak perempuan cenderung menurun dengan
menghabiskan waktu untuk sedentary lifestyle usia.20
dibandingkan hari sabtu.22 Pada orang dewasa
pekan dibandingkan hari biasa. Berdasarkan tahun keatas dalam menjaga berat badan yang
penelitian longitudinal Post et al selama 4 berhasil diturunkan sebanyak 30 pound selama
tahun dengan subjek kelompok usia remaja, 1 tahun, menyatakan individu yang memiliki
rata-rata berat badan remaja putri yang diet konsisten antara hari biasa dengan akhir
berusia 12-17 tahun mengalami peningkatan pekan 1.5 kali lebih dapat mempertahankan
dari 43 kg menjadi 58 kg, dan pada remaja laki- berat badannya. Sedangkan orang dengan diet
laki dari 38 kg menjadi 74 kg. Persentasi massa yang tidak konsisten antara dihari biasa dan
lemak pada remaja putri dari empat kali akhir pekan lebih cenderung mengalami
pengukuran skinfold juga mengalami peningkatan berat badan selama setahun
peningkatan dari 23% menjadi 28% dan pada berikutnya.31
laki-laki dari 15% menjadi 17%.20 Menurut Menurut studi literature McCarty,
penelitian longitudinal Jahns et al, asupan Asupan orang dewasa di Amerika signifikan
energi paling tinggi adalah saat hari sabtu dan meningkat di akhir pekan. Dalam beberapa
paling rendah saat hari selasa, sedangkan kasus peningkatan asupan energi melebihi 100
asupan karbohidrat terendah pada hari jumat kkal setiap hari di akhir pekan dengan asupan
dibandingkan dengan hari senin, selasa atau lemak dan alkohol sebagai kontributor
rabu.15 Penelitian longitudinal Racette et al terbesar. Selain itu di akhir pekan orang
pada orang dewasa usia 50-60 tahun juga dewasa lebih sering mengkonsumsi makanan
menunjukan adanya peningkatan total asupan dengan porsi besar. Peningkatan asupan energi
energi dari 2021 kkal di hari biasa menjadi 2257 yang konsisten setiap hari libur signifikan
kkal di akhir pekan. Selain itu juga terjadi berdampak pada perubahan berat badan
peningkatan berat badan 0.077 kg per minggu, selama satu tahun. Peningkatan 100 kkal setiap
meskipun kecil namun bisa berdampak pada akhir pekan selama setahun menyebabkan
kenaikan 4 kg dalam satu tahun jika pola serupa peningkatan berat badan 2 kg sehingga
berkelanjutan.12 berkontribusi pada peningkatan prevalensi
Berdasarkan penelitian longitudinal yang overweight dan obesitas.19
dilakukan Gorin et al pada individu usia 18
Tabel 1. Bebarapa Artikel Penelitian Terkait Asupan Makan Di Akhir Pekan Terangkum Dalam Daftar
Jurnal Rujukan
Peneliti Metode Popolasi Pengukuran Hasil
Monteiro, et Cross- 34.003 Food record 2x Rata-rata asupan energi
al. sectional subyek usia dalam satu diakhir pekan (p<0.01).
10 sampai minggu. Total lemak, lemak jenuh, dan
≥60 tahun. lemak trans di akhir
pekan (p<0.01).
Diakhir pekan asupan pasta,
minyak, bir, dan kontribusi
gula tambahan pada asupan
energi harian .
Vassilopoulou, Case control 51 anak Food recall yang Total asupan energi,
et al. usia 6-11 dilakukan 1x karbohidrat, lemak dan
tahun. dihari biasa dan protein pada kelompok anak
1x diakhir alergi dan anak sehat di akhir
pekan. pekan .
Rothausen, et Cross- 784 subyek Food record Asupan energi di akhir
al. sectional usia 4-14 selama 7 hari pekan (p<0.05).
tahun. dalam Pada akhir pekan asupan
seminggu. energi dari gula tambahan ,
seperti makanan dan