34046-Article Text-97142-1-10-20230501
34046-Article Text-97142-1-10-20230501
17-24
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpi
DOI:
Abstract
Differentiated learning includes learning that focuses on students so that it is not
uncommon to find obstacles in the implementation process. The purpose of this study was
to analyze the difficulties of biology teachers at SMAN 2 Pandeglang in implementing
differentiated learning. The research method used is descriptive qualitative. Data collection
techniques using interviews, documentation, and literature study. The sample used is the
teacher of SMAN 2 Pandeglang. In its implementation, differentiated learning has
advantages and disadvantages. The advantages of differentiated learning can make teachers
know the right way to achieve the learning outcomes that have been made, while the
disadvantage of differentiated learning is the limited time that causes teachers to be more
careful in mapping time both in mapping the Cognitive Diagnostic Assessment (ADK) or
mapping the material for each meeting.
Corresponding author : © 2023
Alamat : Serdang, Kramatwatu, Banten
E-mail : 2224200105@untirta.ac.id
17
Vini Putri Febriant et al | JPI/Vol.06/No.01/2023| H. 17-24
18
Vini Putri Febriant et al | JPI/Vol.06/No.01/2023| H. 17-24
meningkatkan kompetensi dan karakter mereka teknik pengambilan sampel dengan teknik non-
melalui pengembangan sumber daya probability sampling. Teknik non-probability
manusianya sehingga profil belajar pancasila sampling yang digunakan yaitu purposive
dapat terwujud. Sekolah penggerak sendiri dapat sampling dimana peneliti mempunyai beberapa
diimplementasikan dengan baik melalui suatu pertimbangan di dalam pengambilan sampelnya
strategi yang berupa pembelajaran sehingga tidak memberikan peluang pada setiap
berdiferensiasi (Faiz, dkk., 2022). anggota populasi untuk dijadikan sampel
penelitian (Anggit0 & Setiawan, 2018). Sample
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan
yang menjadi sumber data adalah seorang Guru
pembelajaran yang dapat menyesuaikan
SMAN 2 Pandeglang. Teknik pengambilan data
kebutuhan peserta didik dengan cara
pada penelitian ini adalah dengan wawancara,
memfasilitasi mereka sesuai dengan kesiapan,
dokumentasi, dan studi literatur sehingga
minat, dan gaya belajar masing-masing individu.
didapatkan data primer. sedangkan data
Pada pembelajaran berdiferensiasi, perhatian
sekunder didapatkan dari hasil data primer yang
pendidik diambil alih secara sepenuhnya oleh
telah diolah oleh peneliti. Instrumen
peserta didik sehingga mereka merasa
pengambilan data pada penelitian ini dengan
diperhatikan. Pembelajaran ini juga melatih guru
menggunakan pertanyaan-pertanyaan tertulis
untuk mengetahui perbedaan respons belajar
yang telah disiapkan sebanyak 14 butir
setiap peserta didik supaya peserta didik merasa
pertanyaan, namun wawancara yang dilakukan
nyaman dalam proses pembelajaran. Hal
adalah wawancara semi terstruktur sehingga
tersebut dapat menciptakan keharmonisan
selain terpaku dengan pertanyaan yang ada,
hubungan antara pendidik dan peserta didik
peneliti juga meminta narasumber untuk
(Marlina, 2020). Strategi yang
mengemukakan pendapatnya diluar pertanyaan
diimplementasikan dalam pembelajaran
yang telah dibuat (Kusumastuti & Khoirun,
berdiferensiasi sendiri terbagi menjadi tiga. Tiga
2019).
strategi tersebut disesuaikan dengan kebutuhan
peserta didik dalam merespons proses Prosedur analisis data dilakukan dan
pembelajaran. Adapun tiga strategi diferensiasi difokuskan pada saat berada di lapangan
yang dimaksud adalah diferensiasi proses, bersamaan dengan proses pengumpulan data.
konten, dan produk (Kemendikbud, 2020). Penelitian ini menggunakan analisis model
Miles dan Huberman dengan tahapan: reduksi
Berdasarkan penelitian yang telah
data, penyajian data, dan penarikan
dilakukan berkaitan dengan pembelajaran
kesimpulan/verifikasi. Teknik analisis data yang
berdiferensiasi, khususnya di Provinsi Banten,
digunakan adalah analisis deskriptif dengan
terdapat sekolah yang sudah
penyajian berupa teks yang bersifat naratif.
mengimplementasikan pembelajaran
berdiferensiasi, yaitu SMAN 2 Pandeglang.
Dengan demikian, artikel ini akan dibahas HASIL DAN PEMBAHASAN
mengenai SMAN 2 Pandeglang dalam
mengimplementasikan pembelajaran A. Pembelajaran Terdiferensiasi di
berdiferensiasi, termasuk kelebihan, SMAN 2 Pandeglang
kekurangan, solusi dalam mengatasi kekurangan
yang ada, serta hal-hal lainnya yang berkaitan Berdasarkan hasil wawancara, SMA 2
dengan topik. Pandeglang merupakan sekolah penggerak yang
berada di kota Pandeglang yang dimana sekolah
ini menerapkan pembelajaran terdiferensiasi
METODE namun hanya di kelas 10. Dalam sebuah
Penelitian ini menggunakan metode yang pendidikan tentunya seorang anak atau murid
bersifat deskriptif melalui pendekatan kualitatif memiliki karakteristik yang berbeda dengan
untuk mengetahui gambaran mengenai anak lainnya, maka guru seharusnya
kesulitan guru biologi dalam mengakomodasi dari semua perbedaan ini
mengimplementasikan pembelajaran (Andini, 2016).
terdiferensiasi. Penelitian dilakukan di SMAN 2 SMA 2 Pandeglang pun dalam
Pandeglang Provinsi Banten dan dilaksanakan kurikulumnya lebih memperhatikan kebutuhan
pada tahun 2022. Pada penelitian ini digunakan - kebutuhan peserta didiknya dan keberagaman
19
Vini Putri Febriant et al | JPI/Vol.06/No.01/2023| H. 17-24
20
Vini Putri Febriant et al | JPI/Vol.06/No.01/2023| H. 17-24
yang tidak suka biologi karena pada biologi ada menyelesaikan permasalahannya. Hal ini
bahasa latin nya, disini fungsi guru untuk membuat para orang tua juga turut berperan
memberi tahu, jika pada bahasa latin boleh penting dalam perkembangan proses belajar
diabaikan saja, sehingga peserta didik tidak yang nantinya akan berdampak pula pada hasil
merasa tertekan. Dan ketika peserta didik ada belajar siswa.
yang belum bisa, seharusnya tidak untuk
Implementasi pembelajaran
ditertawakan namun dituntun dan diberitahu,
terdiferensiasi pada SMAN 2 Pandeglang juga
yang benarnya bagaimana.
membuat siswa menanamkan rasa kepercayaan
3). Product (output) berarti bagaimana murid
penuh kepada guru sehingga guru dapat dengan
bisa mendemonstrasikan dan mengaplikasikan
leluasa bertanya dan mengekplore rasa ingin
apa yang sudah murid dapatkan. Untuk output
tahu nya kepada siswa. Hal ini juga
atau hasil dari pembelajaran diferensiasi di SMA2
menumbuhkan sikap profil pendidikan pancasila
Pandeglang, hasilnya sama saja dengan model
pada setiap siswa. Sikap profil pendidikan
pembelajaran lain. Misalnya, para peserta didik
pancasila tersebut memiliki enam dimensi yang
membuat presentasi mengenai materi yang
mendukung dan berkesinambungan satu sama
sudah mereka pelajari. Akan tetapi di SMA2
lain. Keenam dimensi tersebut yaitu ; 1) Beriman,
Pandeglang ini lebih kepada konten, dan proses.
Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
Berakhlak Mulia, 2) Berkebinekaan Global, 3)
B. Kelebihan Pembelajaran Terdiferensiasi
Mandiri, 4) Bergotong royong, 5) Bernalar Kritis
di SMAN 2 Pandeglang dan 6) Kreatif. (Syafi’i, 2021) Dari kepercayaan
Berdasarkan hasil wawancara dengan penuh yang diberikan siswa kepada guru
narasumber di SMA Negeri 2 Pandeglang, tersebutlah timbul hubungan yang harmonis
implementasi pembelajaran terdiferensiasi pada antara keduanya sehingga tujuan dari
mata pelajaran biologi kelas 10 memiliki pembelajaran terdiferensiasi menurut Marlina,
kelebihan yaitu adanya pembelajaran 2020 yaitu adanya pembelajaran terdiferensiasi
terdiferensiasi membantu guru dalam mampu meningkatkan relasi yang kuat antara
mengelompokkan kemampuan atau gaya belajar guru dan siswa sehingga membuat siswa menjadi
dari setiap siswa sehingga guru lebih mengetahui semangat untuk belajar tercapai.
cara yang tepat untuk mencapai capaian C. Kesulitan Guru Biologi SMAN 2
pembelajaran yang telah dibuat dan juga Pandeglang dalam
membantu siswa untuk belajar sesuai dengan Mengimplementasikan Pembelajaran
gaya belajar yang diinginkan. Terdiferensiasi
Proses pembelajaran di SMAN 2 Berdasarkan hasil wawancara dengan
Pandeglang menjadi lebih fleksibel dan juga narasumber di SMA Negeri 2 Pandeglang,
menjadi kelebihan dari pembelajaran kesulitan guru Biologi dalam
terdiferensiasi karena siswa tidak hanya satu mengimplementasikan pembela- jaran
kelompok dengan teman dekatnya secara terus- terdiferensiasi adalah terbatas oleh waktu dalam
menerus. Hal ini juga menghilangkan labelling memetakan hasil Asesmen Diagnostik Kognitif
terhadap siswa-siswa yang memiliki kemampuan (ADK), kesulitan membuat pertanyaan secara
berbeda dengan siswa lainnya karena mendetail kepada siswa dan kesulitan dalam
pembelajaran terdiferensiasi membuat siswa memahami sikap non kognitif siswa lebih dalam.
belajar dengan teman yang memiliki Selain itu, terdapat juga miss communication
kemampuan sesuai dengan kekuatan dan antara guru Biologi SMAN di Pandeglang dalam
minatnya. Selain itu, adanya pembelajaran menerapkan pembelajaran terdiferensiasi
terdiferensiasi juga membantu guru dalam sehingga dalam menerapkan pembelajaran
mengawasi perkembangan dari setiap siswa baik tersebut hanya berbasis pada masing-masing
di sekolah dan di rumah dengan adanya bantuan kemampuan guru.
dari orang tua siswa tersebut. Pendekatan yang
dilakukan oleh guru kepada orangtua siswa bisa Dalam pembelajaran berdiferensiasi di
dilakukan dengan cara mendatangi rumah siswa SMAN 2 Pandeglang, proses pembelajaran di
dan bertanya kendala apa saja yang dialami oleh kelas diawali dengan Asesmen Diagnostik
siswa selama disekolah sehingga guru dan orang Kognitif (ADK). ADK merupakan bagian dari
tua siswa bisa berdiskusi bersama untuk diferensiasi konten dalam aspek kesiapan belajar
berupa tes yang diperuntukkan bagi siswa
21
Vini Putri Febriant et al | JPI/Vol.06/No.01/2023| H. 17-24
22
Vini Putri Febriant et al | JPI/Vol.06/No.01/2023| H. 17-24
kemampuan dari masing-masing siswa. untuk memaksimalkan waktu pada saat proses
Kemudian siswa akan dikelompokan belajar mengajar di kelas.
berdasarkan nilai atau hasil dari pemetaan hasil
tes (ADK) untuk memudahkan guru mengingat
karakteristik siswa tersebut. UCAPAN TERIMA KASIH
Adapun saran lain yang disampaikan oleh Terima kasih diucapkan pada Kepala
guru biologi SMAN 2 Pandeglang adalah dengan Sekolah SMAN 2 Pandeglang, Guru SMAN 2
deskripsi sikap. Sekolah sebelumnya harus Pandeglang, Dosen pengampu mata kuliah
mengisi deskripsi sikap siswa dalam rapor, telaah kurikulum pembelajaran biologi, rekan-
sehingga memudahkan guru dalam mengetahui rekan penyusun artikel, serta seluruh pihak yang
karakteristik siswa, dengan hal tersebut, siswa telah membantu penelitian dan menyusun
dapat dikelompokan sejak awal berdasarkan pembuatan artikel ini sehingga dapat selesai
karakteristiknya. Dan dalam penerapan dengan baik. Semoga hasil penelitian ini dapat
pembelajaran berdiferensiasi dapat sesuai bermanfaat bagi dunia pendidikan.
dengan tepat berdasarkan kebutuhan siswa.
Adanya miss communication antar guru
DAFTAR PUSTAKA
Biologi dalam penerapan pembelajaran
berdiferensiasi, sehingga penerapannya hanya Anggito, Albi & J. Setiawan. (2018). Metodologi
tergantung pada kemampuan masing-masing Penelitian Kualitatif. Sukabumi: CV Jejak.
guru. Hal tersebut dapat diperbaiki dengan Dewanti. (2021). Bhirawa Opini Program Sekolah
melakukan pelatihan atau seminar, sehingga Penggerak. Arsip Publikasi Ilmiah Biro
Administrasi Akademik Universitas
para guru memiliki pengetahuan dan
Muhammadiyah Malang: 4.
pemahaman yang sama terkait pembelajaran Faiz, Aiman., Anis Pratama, & Imas Kurniawaty.
berdiferensiasi. (2022). Pembelajaran Berdiferensiasi dalam
Program Guru Penggerak pada Modul 2.1.
Jurnal Basicedu, 6(2): 2846—2853.
SIMPULAN Indarta, Yose., dkk. (2022). Relevansi Kurikulum
Berdasarkan hasil penelitian yang Merdeka Belajar dengan Model Pembelajaran
Abad 21 dalam Perkembangan Era Society 5.0.
dilakukan di SMAN 2 Pandeglang, dalam
Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(2): 3011—
mengimplementasikan pembelajaran 3024.
terdiferensiasi harus memperhatikan konten Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
yang akan dipelajari oleh peserta didik, proses Teknologi. (2020). Strategi Pelaksanaan
bagaimana peserta didik mempelajarinya, dan Pembelajaran Berdiferensiasi. Diakses melalui
product (output) bagaimana peserta didik https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/,
mengaplikasikan materi tersebut. Pada proses pada hari Senin, 6 Juni 2022, pk. 1.27 WIB.
pengiplementasiannya, pembelajaran Kusumastuti, Adhi & A. M. Khoiron. (2019). Metode
terdiferensiasi ini terdapat kelebihan dan Penelitian Kualitatif. Semarang: Lembaga
Pendidikan Sukarno Pressindo.
kekurangan bagi guru. kelebihan dari
Maghfiroh, Nailyl., & Muhamad Sholeh. (2022).
pembelajaran terdiferensiasi dapat membuat Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar
guru mengetahui cara yang tepat untuk Kampus Merdeka Dalam Menghadapi Era
mencapai capaian pembelajaran yang telah Disrupsi Dan Era Society 5.0. Jurnal Inspirasi
dibuat, sedangkan kekurangan pembelajaran Manajemen Pendidikan, 9(5): 1185—1196.
terdiferensiasi adalah keterbatasan waktu yang Manalu, Juliati Boang., Pernando Sitohang, & Netty H.
menyebabkan guru harus lebih cermat dalam H. T. (2022). Pengembangan Perangkat
memetakan waktu baik dalam pemetaan Pembelajaran Kurikulum Merdeka Belajar.
Asesmen Diagnostik Kognitif (ADK) ataupun Jurnal Mahesa Research Center, 1(1): 80—86.
Marlina. (2020). Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi
pemetaan materi tiap pertemuan. Untuk
di Sekolah Inklusif. Padang: Afifa Utama.
mengatasi kesulitan yang dihadapi guru dalam
mengimplementasikan pembelajaran
Paridah, Amrazi, Supriadi. (2019). Pola Pengelolaan
terdiferensiasi ini, guru diharapkan menyusun
rencana pembelajaran dengan menyusun
Waktu dan Hasil Belajar Siswa yang Sekolah
strategi pembelajaran, media pembelajaran, dan
Sambil Bekerja. Artikel Penelitian. Universitas
juga prosedur pembelajaran, dengan tujuan Tanjungpura.
23
Vini Putri Febriant et al | JPI/Vol.06/No.01/2023| H. 17-24
24