LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
{LKPD/FASE_F X1/SMANZ8_IKT/SISTEM SIRKULASL 02
FABIAN GHIFARI/ 11 /X1-1
MENGHITUNG TENS! DARAH DAN DENYUT NADI
Langkah Kerja
1
2
3.
4.
5.
‘Siapkan alat pengukur tensi darah (Omron).
Pasang alat perekat penekan nadi dibagian lengan atas
Tekan start pada alat pengukur, biarkan sampai berhenti menunjukkan angka hasil
pengukuran
Catat angka yang ditunjukkan pada layar omron
Ulangi sampai 3 kali dan hitung rata-ratanya
Tabel Pengamatan 1
TENSI SISTOL/DIASTOL
NO. NAMA L/P T 2 3 RATAD
1 FaBian GHIFARI L 100/69 | 98/56 | 96/56 _| 98/60
2 ZanRa KINAN L 96/63 _| 104/90 | 100/75_| 100/76
3__| Chervi Marna P 82/53 | 86/40 | 89/62 _ | 86/52
4 Marsa Novanoa P 112/83 | 95/78 _| 98/65 102/75
S__|M. Fauma Rasvio L 117/72 | 108/63 | 132/115 | 119/83
6 | Dvian saan L 108/67 | 127/70 | 96/77__ | 110/71
Langkah Kerja
1
2.
3.
4,
5.
Sediakan stop-watch atau arloji. Hitunglah denyut nadi Anda dengan cara berikut
Tempelkan jari telunjuk dan jari tengah Anda pada pergelangan tangan. Bila perlu tekan
sedikit hingga denyutan semakin terasa
Hitunglah jumlah denyut nadi dalam 1 menit, kemudian catat. Ulangi sebanyak 3 kali
kemudian ambil rata-ratanya
Hitung pula denyut nadi Anda setelah selesai berlari-lari kecil di dalam kelas selama 1
meni.
Kumpulkan data penghitungan jumlah nadi seluruh teman sekelas Anda, dan bandingkan.
Tabel Pengamatan 2
JUMLAH DENYUT NADI
No NAMA LP ISTIRAHAT | SETELAH LARI
1 Fapian GHiFARI L 84 117
2 Zana KINAN L 63 90
3 (Cueryi MATHILDA, P 70 105
4 Marsuya Novanna P 72 99
5 M. Fann Rasyip L 90 127
6 _[ Dyian sian L 89 122Pertanyaal
1, Mengapa terjadi perbedaan frekuensi denyut nadi antara saat istirahat dengan setelah
berlari-lari?
Jawab:
Perbedaan frekuensi denyut nadi antara saat istirahat dan setelah berlari-lari adalah fenomena
yang umum terjadi dan terjadi karena sejumlah faktor fisiologis. Beberapa faktornya yaitu
1. Aktivitas Fisik: Saat berlari-lari atau beraktivitas fisik, tubuh memerlukan lebih banyak oksigen
dan energi. Untuk memenuhi kebutuhan ini, jantung harus memompa darah lebih cepat,
sehingga denyut nadi meningkat.
2. Adrenalin: Aktivitas fisik yang intens dapat merangsang pelepasan hormon adrenalin, yang
memacu jantung untuk berdetak lebih cepat.
3. Suhu Tubuh: Saat berolahraga, suhu tubuh biasanya meningkat. Kenaikan suhu tubuh juga
dapat meningkatkan denyut nadi sebagai respons alami tubuh
Saat sedang beristirahat, tubuh manusia tidak memerlukan pasokan oksigen yang banyak
sehingga frekuensi denyut nadi normal, tidak sebanyak saat manusia sedang atau setelah
melakukan kegiatan berat/olahraga yang memerlukan banyak pasokan oksigen.
2. Menurut Anda, apakah denyut nac
Jawab:
etiap orang sama? Jelaskan alasannya.
Setiap orang memiliki denyut nadi yang berbeda, dan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor yang
telah disebutkan di atas. Hal ini tergantung pada kebugaran fisik, usia, genetika, dan kondisi
kesehatan pribadi. Misalnya, atlet yang sangat terlatih mungkin memiliki denyut nadi istirahat
yang sangat rendah, sementara seseorang yang kurang aktif atau memiliki masalah kesehatan
mungkin memiliki denyut nadi istirahat yang lebih tinggi
3, Berdasarkan eksperimen di alas, coba Anda simpulkan faktor apa saja yang
mempengaruhi frekuensi denyut nadi
Jawab:
Berdasarkan data eksperimen yang sudah saya lakukan, data memperlihatkan bahwa
ada beberapa faktor yang mempengaruhi frekuensi denyut nadi. Beberapa faktor yang
dapat disimpulkan dari data tersebut adalah:
1. Jenis Kelamin : Terdapat perbedaan dalam frekuensi denyut nadi antara laki-laki dan
perempuan dalam data tersebut. Laki-laki cenderung memiliki denyut nadi yang lebih
tinggi dalam beberapa kasus.
2. Usia : Perbedaan dalam denyut nadi juga bisa terkait dengan usia. Beberapa individu
dengan usia yang lebih muda mungkin memiliki denyut nadi yang lebih tinggi daripada
individu yang lebih tua
3. Tekanan Darah : Tekanan darah, yang terdiri dari dua angka (sistolik dan diastolik),
juga mempengaruhi denyut nadi, Terlihat bahwa individu dengan tekanan darah yang
lebih tinggi cenderung memiliki denyut nadi yang lebih tinggi
4, Kondisi Kesehatan Pribadi : Kondisi kesehatan pribadi, seperti hipertensi (tekanan
darah tinggi), juga dapat mempengaruhi frekuensi denyut nadi. Individu dengan tekanan
darah tinggi atau masalah kesehatan tertentu mungkin memiliki denyut nadi yang lebih
tinggi.
4. Buatlah laporan hasil eksperimen ini dan kumpulkan!REFLEKSI
lis pertanyaan atau pemyataan tentang materi kali ini !
Pertanyaan:
1, Bagaimana jenis kelamin mempengaruhi frekuensi denyut nadi berdasarkan data yang
disediakan?
2, Apakah ada hubungan antara usia dan frekuensi denyut nadi dalam data eksperimen?
3. Bagaimana tekanan darah, baik sistolik maupun diastolik, memengaruhi denyut nadi?
4, Bagaimana kondisi kesehatan individu berkontribusi terhadap perbedaan dalam frekuensi
denyut nadi?
5. Apa faktor lain yang mungkin mempengaruhi denyut nadi yang tidak dijelaskan dalam data
eksperimen?
Pernyataan:
1, Dalam eksperimen ini, terlihat bahwa laki-laki cenderung memiliki denyut nadi yang lebih
tinggi daripada perempuan dalam beberapa kasus.
2. Usia tampaknya mempengaruhi frekuensi denyut nadi, dengan individu yang lebih muda
mungkin memiliki denyut nadi yang lebih tinggi
3. Data eksperimen menunjukkan bahwa tekanan darah yang lebih tinggi cenderung terkait dengan
denyut nadi yang lebih tinggi.
4, Kondisi kesehatan individu, seperti hipertensi, dapat menyebabkan denyut nadi yang lebih
tinggi.
5. Faktor-faktor lain, seperti tingkat kebugaran dan aktivitas fisik, mungkin juga memiliki peran
dalam menentukan frekuensi denyut nadi, meskipun data ini tidak tersedia dalam Ikpd ini