Kunci Jawaban Pertanyaan Skripsi (DOKUMEN RAHASIA)
Kunci Jawaban Pertanyaan Skripsi (DOKUMEN RAHASIA)
2> Aspalathin
Asphalatin yang ada di dalam teh merah, Jika teroksidasi akan menjadi turunan E6CG dan E8CG.
E6CG lebih jauh akan menjadi Isoorientin dan Orientin.
Kandungan ini memiliki sifat Agonis M3R
(Agonis : akan mengsktifkan reseptor dengan berikatan pada reseptor tersebut)
(M3R = Reseptor asetilkolin muskarinik yang paling luas distribusinya terutama pada otot polos dan
kelenjar-kelenjar eksokrin)
Kandungan teh merah terutama E6CG akan mengaktifkan reseptor M3R > M3R akan mengaktifkan
fosfolipase C yang akan memobilisasi (menggerakkan) Kalsium (Ca) > Hal ini akan menyebabkan
kotraksi pada otot di kelenjar eksokrin terutama kelenjar saliva > sehingga terjadi vasodilatasi
(pelebaran) kelenjar saliva > Sehingga sekresi saliva akan meningkat > terjadi peningkatan pH saliva
akibat peningkatan sekresi saliva.
Nishimachi, Saori, et.al. Rooibos (Aspalathus linearis) extract, containing eriodictyol-6-C-β-
Dglucoside as the active component, stimulates exocrine glands via the M3 muscarinic
acetylcholine receptor. Elsevier. Journal of Functional Food. 2019,55:248-254.
Penjelasan :
penelitian eksperimental adalah penelitian yang mencari hubungan sebab akibat antara variabel bebas
dengan variabel terikat, dimana variabel bebas dikontrol dan dikendalikan untuk dapat menentukan
pengaruh yang ditimbulkan pada variabel terikat
Obat-obatan antihipertensi dapat mempengaruhi aliran saliva secara langsung dan tidak langsung. Bila
secara langsung akan mempengaruhi aliran saliva dengan meniru aksi sistem syaraf autonom atau
dengan bereaksi pada proses seluler yang diperlukan untuk saliva. Stimulasi saraf parasimpatis
menyebabkan sekresi yang lebih cair, sedangkan saraf simpatis memproduksi saliva yang lebih sedikit
dan kental. Sedangkan secara tidak langsung akan mempengaruhi saliva dengan mengubah
keseimbangan cairan dan elektrolit atau dengan mempengaruhi aliran darah ke kelenjar. (Hadyanto
2009)
Xerostomia bukanlah suatu diagnosis, namun merupakan suatu gejala yang kemungkinan dapat terjadi
dengan berbagai penyebab, seperti efek samping obat-obatan, demam, diare, diabetes, gagal ginjal,
berolahraga, stres, bernafas melalui mulut, kelainan syaraf, usia, radiasi pada daerah leher dan kepala,
dan gangguan lokal pada kelenjar saliva.
Xerostomia adalah keluhan berupa adanya rasa kering dalam rongga mulutnya akibat adanya penurunan
produksi saliva (hiposalivasi) atau perubahan komposisi saliva.
Jenis obat yang dapat menyebabkan xerostomia antara lain seperti antihipertensi, antihistamin,
antidepresan, antikolinergik, anorexiants, antipsikotik, agen anti-Parkinson, diuretik dan obat penenang.
10. Proses fermentasi teh merah? Fermentasi heaps dan bruised? Oksidasi ekstensif?
Pemrosesan dilakukan di luar dan melibatkan langkah-langkah berikut: pucuk tanaman dipotong kecil-
kecil
(≤5 mm), bahan tanaman yang diparut ditempatkan di tumpukan 'fermentasi' dengan kedalaman sekitar
15–30 cm; tumpukan memar dengan menggulingkan benda berat di atasnya dan terhidrasi (10 L per 35
kg bahan tanaman) untuk memulai fermentasi; fermentasi berlanjut selama 12-14 jam pada suhu antara
38-42°C (Joubert dan De Villiers,1997). Waktu fermentasi dapat bervariasi tergantung pada keberadaan
pertumbuhan muda, usia semak dan daerah budidaya (Joubert, 1994). Aerasi tumpukan fermentasi,
dengan membalik, penting seperti beberapa di antaranya bahan tanaman mungkin tidak teroksidasi
dengan baik dan produk berkualitas rendah dapat dihasilkan (Joubert et al., 1998). Itu tahap fermentasi
selesai setelah bahan tanaman memperoleh warna yang baik dan aroma yang manis; kemudian teh
disebar dan dijemur hingga kadar air <10%. Pengeringan matahari harus dilakukan
segera setelah fermentasi selesai untuk menghentikan perubahan kimia lebih lanjut.
Fermentasi heaps itu dtumpuk, bruise itu diteken atau di tumbuk atau di pencet pake roll gitu dek, kayak
kalau kita rolling buat adonan mie dari tepung
Oksidasiekstensif?
oksidasi ekstensif itu maksudnya teh merah memerulakan proses oksidasi oleh udara lebiih banyak
sehingga produk fermentasi yg dihasilkan l;eih maksimal, sehingga kandungan e6cgnya banyak dan bisa
meningkatkan ph saliva
pada proses fermentasi heaps kan dilakukan penumpukan teh merh dengan kedalaman sekitar 15-30 cm
lalu digulinggkan benda diatasnya dan dilakukan hidrasi (10 L air per 35kg teh merah) selama 12-14 jam
dengan suhu antara 38-42 celcius, nah pada proses fermentasi heapsdan bruised ini tumpukan sering di
bolak balik sehingga teh merah yg bawah juga mendapatkan oksidasi yg cukup
17. Kenapa dalam penelitian harus mencantumkan kretria eksklusi dan inklusi?
Kriteria sampel berupa kriteria inklusi dan eksklusi diperlukan dalam suatu penelitian agar mengurangi
hasil yang bias dari suatu penelitian. Kriteria ini juga bertujuan agar peneliti dapat mencari sampel
sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan.
Kriteria inklusi adalah subjek penelitian yang dapat mewakili sampel penelitian yang memenuhi syarat
sebagai sampel (Notoatmodjo, 2012).
Kriteria eksklusi adalah subjek yang tidak dapat menggantikan sampel dikarenakan tidak memenuhi
syarat yang sudah ditentukan (Notoatmodjo, 2012).
18. Peran Igg,IGA, IGM sebagai antibakteri pada saliva itu gimana?
IgA : Ada berbagai jenis imunoglobulin (IgA, G, dan M) dimana IgA ini adalah yang paling
khusus dan dominan pada saliva(60% dari semua imunoglobulin adalah IgA) IgA memberikan kekebalan
melalui penghambatan adhesi, pengurangan hidrofobisitas dan ekskresi toksin IgA saliva dapat berperan
sinergis dengan lisozim saliva dan melawan mikroba rongga mulut. IgA menghambat kolonisasi bakteri
dan bekerja sama dengan musin dalam menghambat pertumbuhan bakteri -fisiologi dan patologi saliva-
Haeri-Araghi H, et al. Evaluating the between dental caries number and salivary level of IgA in adults. J
Clint Exp Dent 2018. doi: 10.4317/jced.54271. PMID: 29670718: PMCID: PMC5899804.
Antibodi IgG, IgM, dan IgA yang diarahkan melawan berbagai mikroorganisme oral telah terdeteksi
dalam plasma dan cairan sulkus bahkan pada individu sehat. Antibodi ini dapat mempengaruhi
mikrobiota oral dengan mengganggu kepatuhan atau dengan menghambat metabolisme bakteri.
Selanjutnya, antibodi IgG dapat meningkatkan fagositosis dan membunuh mikroorganisme oral melalui
aktivitas komponen dan opsinisasi
Marcotte H, Lavoie MC. Oral microbial ecology and the role of salivary Immunoglobulin A. Microbiol Mol
Biol Rev. 1998 Mar:62(1):7 1-109. doi: https://doi.org/10.1128%2Fmmbr.62.1.71-109.1998
IgA: Ditemukan dalam air liur, air mata, lendir, ASI, dan cairan USUS, IgA melindungi dari patogen yang
tertelan dan terhirup
IgG: adalah antibodi yang paling umum, membentuk sekitar 70% sampai 75% darisemua imunoglobulin
dalam tubuh. Ini ditemukan terutama dalam darah dan cairan jaringan. Antibodi IgG membantu
melindungi tubuh dari infeksi virus dan bakteri
IgM : ditemukan dalam system darah dan getah bening. Bertindak sebagai garis pertahanan pertama
melawan infeksi. Mereka juga memiliki peranan besar dalam regulasi kekebalan tubuh.
Sugiyono (2006, p.84), Skala Pengukuran adalah merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan
untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut
bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif.
Skala Nominal merupakan skala yang paling lemah/rendah di antara skala pengukuran yang
ada. Skala nominal hanya bisa membedakan benda atau peristiwa yang satu dengan yang
lainnya berdasarkan nama (predikat).
Skala Ordinalini lebih tinggi daripada skala nominal, dan sering juga disebut dengan skala
peringkat. Hal ini karena dalam skala ordinal, lambang-lambang bilangan hasil pengukuran selain
menunjukkan pembedaan juga menunjukkan urutan atau tingkatan obyek yang diukur menurut
karakteristik tertentu.
Skala intervalmempunyai karakteristik seperti yang dimiliki oleh skala nominal dan ordinal
dengan ditambah karakteristik lain, yaitu berupa adanya interval yang tetap. Skala interval
sudah memiliki nilai intrinsik, sudah memiliki jarak, tetapi jarak tersebut belum merupakan
kelipatan yaitu skala interval tidak memiliki nilai nol mutlak.
Skala rasio adalah skala data dengan kualitas paling tinggi. Pada skala rasio, terdapat semua
karakteristik skala nominal, ordinal dan skala interval ditambah dengan sifat adanya nilai nol
yang bersifat mutlak. Nilai nol mutlak ini artinya adalah nilai dasar yang tidak bisa diubah
meskipun menggunakan skala yang lain. Pada skala ratio, pengukuran sudah mempunyai nilai
perbandingan/rasio
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R &. D.Bandung : Alfabeta.
21. Apa pengertian difinisi oprasional
Menurut Sugiono definisi operasional variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut kemudian
ditarik kesimpulannya.
Sugiyono. (2019). Metodelogi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Dan R&D. Bandung: ALFABETA.
Keterangan gambar :
Bakteri memerlukan gula sebagai sumber energy untuk mempertahankan kehidupan bakteri, pada
keadaan mulut yang memiliki kadar gula tinggi (seperti setelah makan) Bakteri akan bereaksi dengan
mengeluarkan Enzim GTF.
Enzim GTF dikeluarkan oleh bakteri terutama S. mutans → enzim ini akan memecah Sukrosa menjadi
glukan dan fruktan (monosakarida). Glukan akan membentuk unit glikosil yang akan berikatan pada
permukaan membrane dinding sel S. mutans (biofilm/extracel polisakarida) atau yang sering kita sebut
Plak. Hasil glikolisisi ini juga akan digunakan oleh bakteri untuk menghasilkan Intracel poli sakarida
sebagai sumber energy bagi bakteri. Selain glukan, hasil glikolisis bakteri adalah asam piruvat dan asam
laktat, yang mana apabila terus dihasilkan akan membuat keadaan rongga mulut menjadi asam sehingga
nilai pH di rongga mulut mencapai nilai kritis <5,5 yang mengakibatkan terjadinya demineralisasi pada
gigi
Selain itu bakteri juga mempunyai antigen melekul berupa lipoteichoic acid (LTAs) yang akan
menyebabkan terjadinya apoptosis (bunuh diri) pada sel pulpa di gigi.
30. M3r itu letaknya dimana? Kelenjar saliva apa di saliva apa dimana?
M3R Terdapat di saraf pusat dan post-ganglion saraf parasimpatis terutama di otot polos kelenjar saliva
Jadi bukan di salivanya, tapi di kelenjar eksokrin salivanya
32. Fermentasi oleh bakteri patigen nya gimana sehingga bisa menyebabkan penurunan?
Hasil glikolisis bakteri adalah asam piruvat dan asam laktat, yang mana apabila terus dihasilkan akan
membuat keadaan rongga mulut menjadi asam sehingga nilai pH di rongga mulut mencapai nilai kritis
<5,5 yang mengakibatkan terjadinya demineralisasi pada gigi
Selain itu bakteri juga mempunyai antigen melekul berupa lipoteichoic acid (LTAs) yang akan
menyebabkan terjadinya apoptosis (bunuh diri) pada sel pulpa di gigi.
Kandungan teh merah terutama E6CG akan mengaktifkan reseptor M3R > M3R akan mengaktifkan
fosfolipase C yang akan memobilisasi (menggerakkan) Kalsium (Ca) > Hal ini akan menyebabkan kotraksi
pada otot di kelenjar eksokrin terutama kelenjar saliva > sehingga terjadi vasodilatasi (pelebaran)
kelenjar saliva > Sehingga sekresi saliva akan meningkat > terjadi peningkatan pH saliva akibat
peningkatan sekresi saliva.
Di dalam saliva terdapat kandngan bikarbonat, fosfat dan protein yang dapat meningkatkan niai pH
Bikarbonat (HCO3–) : Berikatan dengan ion Hidrogen (H+) pada kondisi asam berlebih. > menghasilkan
asam karbonat (H2CO3) yang akan berubah menjadi air (H2O) dan gas (CO2), sehingga pH saliva akan
menjadi netral
Fosfat : Mengikat hidrogen (H+) dan membentuk asam fosfat (H3PO4) > meningkatkan alkalinitas dalam
pH saliva yang asam sehingga pH saliva naik.
Protein : Produk katabolisme asam amino dan protein adalah Urea > Urea diuraikan menjadi ammonia
(NH3) dan karbondioksida (CO2) oleh Streptococcus Salivarius > menetralkan asam pada rongga mulut.
Siklus menstruasi :
perkembangan folikel telur di ovarium dirangsang oleh FSH. Ketika telur matang, ia
mengeluarkan estrogen yang merangsang lapisan rahim (endometrium) untuk mempersiapkan
telur yang dibuahi dengan menjadi lebih tebal serta kaya akan darah dan nutrisi.
Kadar estrogen yang meningkat akan menekan sekresi FSH yang mencegah berkembangnya
telur selama siklus menstruasi. Ovulasi terjadi ketika lonjakan estrogen menghasilkan lonjakan
LH, yang menyebabkan folikel pecah dan melepaskan telur ke tuba falopi.
Folikel yang pecah dikenal dengan sebutan corpus luteum, akan mengeluarkan progesteron, yang
membantu mempersiapkan endometrium untuk telur yang telah dibuahi. Jika sel telur dibuahi,
estrogen, dan progesteron, kemudian dilepaskan supaya menjaga endometrium tetap utuh.
Jika telur tidak dibuahi, corpus luteum berhenti memproduksi progesteron dan kadar estrogen
dan progesteron menjadi turun. Kadar hormon-hormon yang lebih rendah ini menyebabkan
endometrium luruh dan menstruasi pun dimulai.
Siklus dimulai lagi ketika kadar FSH naik karena kadar estrogen yang rendah. Selama
perimenopause, telur menjadi kurang sensitif terhadap FSH dan mungkin tidak berkembang. Jika
telur tidak berkembang dengan baik, estrogen yang dikeluarkan akan lebih sedikit dan kadarnya
mungkin tidak cukup tinggi untuk menyebabkan lonjakan LH yang diperlukan untuk ovulasi.
Ini dikenal sebagai siklus anovulasi (siklus tanpa ovulasi). Karena folikel tidak pecah, tidak
ada corpus luteum untuk mengeluarkan progesteron. Rendahnya kadar estrogen dan progesteron
menyebabkan menstruasi yang tidak teratur atau berat.