Anda di halaman 1dari 12

TUGAS INDIVIDU

METODE BERCAKAP-CAKAP

Dususun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metode


Pengembangan Bahasa

Dosen Pengampu,
ISMI YULIZAR, S.Pd. MS

Disusun Oleh :

NAMA : FITRIANI BATUBARA


NIM : 19.86236.0104
SEMESTER : III ( TIGA )
PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA
DINI (PIAUD)

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH AL-BUKHARY (STITA)


LABUHANBATU SUMATERA UTARA
RANTAUPRAPAT
TAHUN 2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bercakap-cakap menurut pokok bahasan adalah kegiatan percakapan
antara guru dengan anak didik, dengan pokok bahasan yang telah ditetapkan .
Pokok bahasan yang menjadi topik percakapan disesuaikan dengan tema
pembelajaran yang dipilih baik untuk kelompok A maupun untuk kelompok B.
Misalnya tentang kendaraan, tanaman, binatang atau situasi lingkungan
sekitarnya, yang dekat dengan lingkungan kehidupan sehari-hari anak
Kegiatan bercakap-cakap menurut pokok bahasan ini dimaksudkan untuk
memberikan pengertian tentang suatu pokok bahasan. Agar anak dapat
mengungkapkan pendapatnya terhadap sesuatu objek berdasarkan pengamatan
indranya maupun pengalamannya.
Bercakap-cakap merupakan salah satu bentuk komunikasi antar pribadi.
Berkomunikasi merupakan proses 2 arah. Untuk terjadinya komunikasi dalam
percakapan diperlukan keterampilan mendengar dan keterampilan berbicara.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan metode bercakap-cakap?
2. Apa tujuan dan manfaat dari metode bercakap-cakap?
3. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari metode bercakap-cakap?
4. Bagaimana prosedur pelaksanaan dari metode bercakap-cakap?

C. Tujuan
1. Mengerti yang dimaksud dengan metode bercakap-cakap.
2. Mengetahui tujuan dan manfaat dari metode bercakap-cakap.
3. Memahami kelebihan dan kekurangan dari metode bercakap-cakap
4. Mengetahui prosedur pelaksanaan dari metode bercakap-cakap?

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Metode bercakap-cakap dalam mengembangkan pembelajaran bahasa di
taman kanak-kanak sering disamakan dengan metode Tanya jawab, padahal ada
perbedaan di antara keduanya yaitu: pada metode bercakap-cakap interaksi yang
terjadi antara guru dengan anak didik, atau antara anak dengan anak bersifat
menyenangkan berupa dialog yang tidak kaku. Topik percakapan dapat bebas
ataupun ditentukan. Dalam percakapan tersebut, guru bertindak sebagai fasilitator,
artinya guru lebih banyak memotivasi anak dengan harapan anak lebih aktif dalam
mengemukakan pendapatnya atau mengekpresikan secara lisan. Sedangkan pada
metode Tanya jawab, interaksi antara guru dan anak didik, atau antara anak
dengan anak bersifat kaku, karena sudah terikat pada pokok bahasan. Dialog
terjadi karena ada yang harus ditanyakan dan ada yang menjawab dengan benar.
Lebih jauh Dra. Moeslikhaton R. MPd (1999:92) menuliskan bahwa
bercakap-cakap dapat berarti komunikasi lisan antara anak dan guru atau antara
anak dengan anak melalui kegiatan monolog dan dialog. Kegiatan monolog
dilaksanakan di kelas dengan cara anak berdiri dan berbicara di depan kelas atau
di tempat duduknya, mengungkapkan segala sesuatu yang diketahui, dimiliki dan
dialami, atau menyatakan perasaan tentang sesuatu yang memberikan pengalaman
yang menyenangkan atau tidak menyenangkan, atau menyetakan keinginan untuk
memiliki atau bertindak sesuatu. Kegiatan dialog berbentuk percakapan yang
dilakukan dua orang atau lebih yang masing-masing mendapat kesempatan untuk
berbicara secara bergantian.
Sedangkan menurut Hilderbrand, (1986:297) pada buku Metode
pengajaran di TK karangan Dra. Moeslichatoen R, MPd (1999:26) bercakap-
cakap berarti saling mengomunikasikan pikiran dan perasaan secara verbal atau
mewujudkan kemampuan bahasa reseptip dan ekspresif. Lain pula menurut
Gordin & Browne 1985:314 pada buku yang sama dikatakan bahwa bercakap-
cakap dapat pula diartikan sebagai dialog atau sebagai perwujudan bahasa reseptif
dan ekspresif dalam suatu situasi.

2
Penguasaan bahasa reseptif adalah semakin banyak kata-kata yang baru
dikuasai oleh anak yang diperoleh dari kegiatan bercakap-cakap. Dan penguasaan
berbahasa ekpresif adalah semakin seringnya anak menyatakan keinginan,
kebutuhan, pikiran, dan perasaan kepada orang lain secara lisan.
Moeslichaton melanjutkan bercakap-cakap merupakan salah satu bentuk
komunikasi antar pribadi. Berkomunikasi merupakan proses dua arah. Untuk
terjadinya komunikasi dalam percakapan diperlukan keterampilan mendengar dan
keterampilan berbicara. Untuk bercakap-cakap secara efektif, belajar
mendengarkan dan belajar berbicara sama pentingnya. Sebagai pendengar dalam
berkomunikasi antar pribadi sedikitnya ada tiga hal yang harus dilakukan, yaitu:
a. Mengukur pemahaman yang didengarnya secara pasti
b. Bila mengetahui bahwa pesan yang disampaikan itu tidak jelas, ia dapat
memberitahukan kepada si pembicara.
c. Ia dapat menentukan informasi tambahan yang dibutuhkan agar dapat
menerima pesan tersebut.
Selanjutnya, pengertian metode bercakap-cakap dari Depdikbud (1998:22)
adalah suatu cara penyampaian bahan pengembangan yang dilaksanakan melalui
bercakap-cakap dalam bentuk Tanya jawab antara anak dengan guru atau anak
dengan anak.
Kesimpulannya, pengertian metode bercakap-cakap adalah suatu cara
penyampaian bahan pengembangan bahasa yang dilaksanakan melalui bercakap-
cakap dalam bentuk Tanya jawab antara anak dengan guru atau anak dengan anak,
yang dikomunikasikan secara lisan dan merupakan salah satu bentuk komunikasi
antar pribadi, dimana satu dengan yang lainnya saling mewujudkan bahasa yang
reseptif dan ekspresif dalam suatu dialog yang terjadi dalam suatu situasi.

B. Manfaat Metode Bercakap-Cakap


Dra Moeslichatun (199:95) menyatakan bahwa metode bercakap-cakap
mempunyai manfaat:
a. Meningkatkan keberanian anak untuk mengaktualisasikan diri dengan
menggunakan kemampuan berbahasa secara ekspresif, menyatakan

3
pendapat, menyatakan perasaan, menyatakan keinginan, dan kebutuhan
secara lisan.
b. Meningkatkan keberanian anak untuk menyatakan secara lisan apa yang
harus dilakukan oleh diri sendiri dan anak lain.
c. Meningkatkan keberanian anak untuk mengadakan hubungan dengan anak
lain atau dengan gurunya agar terjalin hubungan social yang
menyenangkan.
d. Dengan seringnya anak mendapat kesempatan untuk mengemukakan
pendapatnya, perasaannya, dan keinginannya maka hal ini akan semakin
meningkatkan kemampuan anak membangun jati dirinya.
e. Dengan seringnya kegiatan bercakap-cakap diadakan, semakin banyak
informasi baru yang diperoleh anak yang bersumber dari guru atau anak
lain. Penyebaran informasi dapat memperluas pengetahuan dan wawasan
anak tentang tujuan dan tema yang ditetapkan guru.
Selanjutnya Moeslichatun menyatakan makna penting bagi perkembangan
anak taman kanak-kanak karena bercakap-cakap dapat:
a. Meningkatkan keterampilan berkomunikasi dengan orang lain
b. Meningkatkan keterampilan dalam melakukan kegiatan bersama
c. Meningkatkan keterampilan menyatakan perasaan, serta menyatakan
gagasan pendapat secara verbal
d. Membantu perkembangan dimensi social, emosi dan kognitif, terutama
berbahasa.

C. Tujuan Metode Bercakap-Cakap


Dengan mengunakan metode bercakap-cakap tujuan pengembangan
bahasa yang ingin dicapai antara lain:
Mengembangkan kecakapan dan keberanian anak dalam menyampaikan
pendapatnya kepada siapapun.
a. Memberi kesempatan kepada anak untuk berekpresi secara lisan
b. Memperbaiki ucapan dan lafal anak
c. Menambah perbendaharaan/kosa kata

4
d. Melatih daya tangkap anak
e. Melatih daya piker dan fantasi anak
f. Menambah pengetahuan dan pengalaman anak didik
g. Memberikan kesenangan kepada anak
h. Merangsang anak untuk belajar membaca dan menulis.
Tujuan tersebut sesuai dengan pendapat Moeslichatun. Perkembangan
bahasa yang dapat dikembangkan dengan metode ini adalah kemampuan
menangkap makna bicara orang lain dan kemampuan menanggapi pembicaraan
orang lain secara lisan.

D. Kelebihan dan Kelemahan Metode Bercakap-Cakap


1. Kelebihannya
 Anak mendapat kesempatan untuk mengemukakan ide-ide dan
pendapatnya
 Anak mendapat kesempatan untuk menyumbangkan gagasannya
 Hasil belajar dengan metode bercakap-cakap bersifat fungsional karena
topic/tema yang menjadi bahan percakapan dalam keseharian dan di
lingkungan anak.
 Mengembangkan cara berpikir kritis dan sikap hormat atau menghargai
pendapat orang lain.
 Anak mendapat kesempatan untuk mengembangkan kemampuan
belajarnya pada taraf yang lebih tinggi.
2. Kelemahannya
 Membutuhkan waktu yang cukup lama
 Memerlukan ketajaman dalam menangkap inti pembicaraan
 Dalam prakteknya, percakapan akan selalu didominasi oleh beberapa
orang saja.
 Implementasi metode bercakap-cakap pada pengembangan bahasa garis-
garis besar program kegiatan belajar taman kanak-kanak 1994

5
Agar anda dapat mengetahui kemampuan yang diharapkan dapat dicapai
anak saat menggunakan metode bercakap-cakap di taman kanak-kanak, anda
dapat melihat pada matrik di bawah ini.

No Kelompok
Kemampuan Yang Diharapkan Dicapai
Kode A B
1 Menirukan kembali 2 s/d 4 urutan angka,
urutan kata

3 Menggunakan dan dapat menjawab


pertanyaan apa, mengapa, dimana, berapa,
dan bagaimana secara sederhana

4 Berbicara lancar dengan kalimat


sederhana

8.A/12 Memberikan keterangan/informasi tentang


B sesuatu hal

9.A/14 Mengurutkan dan menceritakan isi


B gambar seri

13/B Member batasan beberapa kata benda

13/A Menyebut nama, benda, binatang,


tanaman yang mempunyai warna, bentuk,
atau menurut cirri-ciri/sifat tertentu
sebanyak-banyaknya
17.B Mengurutkan dan menceritakan gambar
seri
14.B Menggunakan kata ganti aku
18.A Melengkapi kalimat sederhana yang sudah
dimulai guru

15/B Menyebutkan sebanyak-banyaknya


kegunaan dari satu benda

6
E. Prosedur Pelaksanaan
Langkah-langkah pelaksanaan percakapan tersebut adalah sebagai berikut:
a. Cobalah anda mengkondisikan anak-anak untuk dapat duduk dengan
nyaman dan tertib, yang penting anak dapat melihat anda dan anak
lainnya.
b. Mulailah anda mengajukan pertanyaan yang dapat merangsang anak untuk
bercakap-cakap.
c. Anak mulai melaksanakan percakapan dengan anda.
d. Anda memberi kesempatan, agar anak dapat menceritakan tentang
kejadian di sekitarnya sesuai dengan pertanyaan anda.
e. Apabila anda menemukan anak yang belum dapat mengucapkan kalimat
dengan baik dan benar (kalimat sederhana), anda hendaknya berusaha
memperbaiki secara bijaksana dan bagi yang pasif diberi dorongan atau
motivasi.
f. Anda dapat melakukan evaluasi dari kegiatan percakapan tersebut.
Selanjutnya, coba anda latihan kegiatan bercakap-cakap bebas ini dengan
mengikuti langkah-langkah yang telah ditetapkan di atas.
1) Kemampuan yang diharapkan dicapai:
Berbicara lancar dengan kalimat sederhana (bahasa 4 kelompok A dan B)
2) Alat
3) Contoh kegiatan bercakap-cakap bebas
Guru : Selamat pagi anak-anak . . . .
Anak : Pagi Bu guru. . . .
Guru : Senang anak-anak hari ini?
Anak : Senang bu guru . . . .
Guru : anak-anak seminggu anak-anak liburan, bagaimana
senang tidak?
Anak : Senang . . . . .
Guru : Wah, asyik sekali, bu guru juga senang, anak-anak pergi
kemana saja
Windi : Aku kerumah nenek Bu!

7
Guru : Di mana Windi?
Windi : Rumah Nenek di Bogor.
Guru : Pasti menyenangkan ya, nah, siapa lagi yang rumah
neneknya di Bogor?
Ardi : Aku, rumah nenekku juga di Bogor, aku senang sih, tapi
sedih juga, karena nenekku sakit . . . .
Guru : Ooo.. kasihan ya, sekarang bagaimana, sudah sembuh
belum Ardi?
Ardi : Sudah bu guru
Guru : Syukurlah, kita doakan ya anak-anak supaya neneknya Ardi
sehat selalu
Faisal : Bu guru, aku juga liburan ke Bogor, aku pergi ke Kebun
Raya
Guru : Ada apa saja di kebun Raya, Faisal
Faisal : Banyak pohon-pohon, ada danau, ada istana dan ada
rusanya
Guru : Faisal takut tidak dengan rusanya?
Faisal : Tidak bu guru.
Guru : Faisal pemberani ya, siapa lagi yang pemberani?
Dwika : Aku berani bu guru, aku juga pernah ke kebun raya di
Bogor, aku di foto dekat rusa
Guru : Wah, pasti fotonya bagus ya… bagaimana gaya Dwika di
foto?
Dwika : Begini bu guru (Dwikapun bergaya)
Guru : Hahaha tepuk tangan anak-anak untuk gayanya Dwika,
besok fotonya di bawa ya, ibu guru dan teman-temanmu
mau lihat
Dwika : Iya bu guru.
Guru : Hemh… Dimas Liburannya kemana?
Dimas : Ku tida kemana-mana bu guru, aku di rumah saja bermain-
main bersama adik, karena adikku masih bayi

8
Guru : Oh, ya… Dimas anak baik, tapi Dimas senangkan?
Dimas : Senang Bu guru.
Selanjutnya kegiatan percakapan terus berlangsung, pada batas waktu
yang ditentukan dan semua anak merasa senang dan puas, selanjutnya guru
mengadakan evaluasi dengan beberapa pertanyaan untuk semua anak, misalnya:
 Rumah nenek siapa yang di Bogor?
 Siapa yang tadi pergi ke Kebun Raya?
 Ada apa di Kebun Raya?
 Dekat binatang apakah Dwika di foto?
 Siapa yang liburannya menemani adiknya?
Anda pun menutup percakapan tersebut, nah anak-anak, selesai sudah
kita bercakap-cakap, senang anak-anak? Terimakasih, nanti kita bercakap-cakap
kembali ya…. ayo kita bernyanyi lagu yang gembira di sini senang di sana
senang. Anak dan guru pun bernyanyi bersama dengan riangnya.

9
BAB III
KESIMPULAN

Dalam mengembangkan kemampuan berbahasanya anak memiliki cara-


cara tersendiri sesuai dengan tahapan perkembangannya, dalam menanggapi suatu
pokok bahasan yang sedang dipercakapkan. Sehingga anak secara bertahap anak
dapat berpikir abstrak dan konstruktif. Dalam hal ini guru hendaknya
memperhatikan perbedaan kemampuan bahasa anak per individu maupun
kelompok.
Sebelum Anda memulai latihan bercakap-cakap menurut pokok bahasan
ini, ada baiknya Anda memperhatikan langkah-langkahnya di bawah ini:
a. Anda sebaiknya menyiapkan media atau alat peraga yang disesuaikan
dengan pokok bahasan sebagai topik percakapan.
b. Dengan nyanyian atau permainan anda mengkondisikan anak-anak untuk
dapat duduk dengan nyaman dan tertib. yang penting anak dapat melihat
Anda dan anak lainnya.
c. Anda membicarakan alat peraga yang telah di siapkan.
d. Anda dapat merangsang percakapan anak dengan memberikan pertanyaan-
pertanyaan yang berkaitan dengan pokok bahasan.
e. Anak mulai melaksanakan percakapan dengan Anda
f. Anda memberi kesempatan pada anak untuk menjawab pertanyaan dengan
kalimat sederhana.
g. Apabila Anda menemukan anak yang belum dapat mengucapkan dengan
baik dan benar (kalimat sederhana), guru hendaknya berusaha
memperbaiki secara bijaksana dan bagi yang pasif diberi dorongan atau
motivasi
h. Setelah kegiatan percakapan selesai Anda dapat menyimpulkan topic yang
baru saja di percakapkan.
i. Anda dapat melakukan evaluasi dari kegiatan percakapan tersebut.

10
DAFTAR PUSTAKA

Dhieni Nurbiana, dkk. 2007. Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Universitas


Terbuka.
Latief, Mukhtar, dkk. 2013. Orientasi Baru Pendidikan Anak Usia Dini.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sadiman, Arief S dkk. 2005. Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Susila, Rudi. 2007. Media Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima.
Unknown. 2013. Metode Bercakap-Cakap Pada Anak Usia Dini. http://
melyloelhabox.blogspot.com/2013/05/metode-bercakap-cakap-pada-anak-
usia.html
Unknown. 2010. Pengertian Metode Bercakap-Cakap Pada Pendidikan Taman
Kanak Kanak. http://harry-arudam.blogspot.com/2010/05/microsoft-
window-made-in-china.html

11

Anda mungkin juga menyukai