Makalah STATDAS Kelompok 5
Makalah STATDAS Kelompok 5
Makalah STATDAS Kelompok 5
Disusun Oleh :
Kelompok 5
Puji syukur atas kehadirat Allah S.W.T yang telah memberikan rahmad dan nikmat
sehingga dalam penulisan dan penyusunan makalah yang berjudul “ Pengantar dan ruang lingkup
Tujuan yang mendorong kami untuk menyusun makalah ini adalah tugas dari mata kuliah
statistika dasar untuk mencapai nilai yang memenuhi syarat perkuliahan yang diharapkan dapat
bermanfaat dan menambah wawasan bagi para pembaca makalah yang telah kami susun ini.
Pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan terimakasih, rasa hormat , dan
penghargaan kepada pihak-pihak yang membantu dalam penyusunan makalah ini terutama kepada
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna oleh karena itu kritik dan
saran dari pihak manapun yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
Kelompok 5
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................1
C. Tujuan Masalah...................................................................................................2
D. Manfaat Penulisan..............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian Statisika.....................................................................................3
2. Elemen Statistik...........................................................................................3
C.Statistik Deskriptif.............................................................................................8
2. Jenis Data.....................................................................................................10
D. Statistik Inferensial...........................................................................................13
4. Jenis Variabel..............................................................................................16
5. Skala Pengukuran........................................................................................18
A. Kesimpulan.........................................................................................................21
B. Saran...................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................23
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
permasalahan ataupun pertanyaan ilmiah. Sebagai anggota terpelajar dengan rasa ingin tahu
yang tinggi, sudah bisa menjadi salah satu peran kita untuk bisa menjawab permasalahan
maupun pertanyaan melalui metode ilmiah, baik dengan penelitian, jurnal dan yang akan
analisis data statistik dapat berupa mean, modus, median, dan sebagainya. Statistika dapat
digunakan untuk menyatakan kesimpulan data berbentuk bilangan yang disusun dalam
bentuk tabel atau diagram yang menggambarkan karakteristik data. Dengan demikian
statistika merupakan cabang ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan data, dimulai dari
diteliti.
Statistik adalah suatu disiplin ilmu yang berkaitan dengan pengumpulan, analisis,
interpretasi, dan presentasi data. Tujuan utama statistik adalah untuk mengorganisir data
sehingga informasi yang berguna dapat diekstraksi dari mereka. Statistik digunakan dalam
berbagai bidang, termasuk ilmu sosial, ilmu alam, bisnis, kedokteran, ekonomi, dan banyak
lagi.
B. Rumusan Masalah
1
C. Tujuan Masalah
D. Manfaat Penulisan
Manfaat dari makalah ini dapatdijabarkan menjadi dua bagian yaitu manfaat teoritis
1. Manfaat praktis
a. Bagi mahasiswa
b. Bagi kelompok
2. Manfaat teoritis
informasi dan referensi yang berkaitan dengan pendidikan statistik serta membantu
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Statistika
yang memberikan informasi tentang situasi atau peristiwa tertentu, seperti data statistik
tenaga kerja, sensus penduduk dan lainnya. Selain itu statistik juga bisa didefinisikan
ilmu mengumpulkan dan mempelajari angka yang memberikan informasi tentang situasi
menganalisis data dan menyimpulkan dan mengadakan penafsiran data yang berbentuk
angka.
fakta dan angka, mereka adalah sesuatu yang lebih dari itu. Dalam arti luas, statistik
membuat keputusan berdasarkan data. Sedangkan menurut Subana dan Sudrajat (2000)
definisi satistika merupakan ilmu pengetahuan mengenai cara dan aturan dalam hal
2. Elemen Statistik
namun ada beberapa elemen yang biasa terdapat dalam suatu persoalan statistik, yaitu:
3
a. Populasi
pada masalah masalah manusia atau bisnis, namun dapat lebih luas cakupannya.
bisa dikatakan tak terbatas, seperti populasi oksigen di dunia, populasi plankton
b.Sampel
seleksi dari suatu populasi. Pengambilan sampel dilakukan karena dalam praktek
tersebut bisa karena situasi, waktu, tenaga, biaya dan sebagainya. Sebagai
contoh tidak mungkin akan diteliti semua bakteri "X" yang ada di seluruh dunia;
atau akan menghabiskan banyak waktu dan biaya jika seluruh pekerja wanita di
(contoh) data pada banyak kasus statistik merupakan suatu kebiasaan dan
c.Variabel
harus diketahui. Hanya satu atau beberapa karakteristik populasi yang perlu
pekerja variabel yang dianggap relevan bisa berupa usia pekerja, gender pekerja,
penghasilan pekerja dan lainnya. Namun, variabel seperti status pekerja, asal
4
pekerja atau tempat tinggal pekerja bisa saja dianggap tidak relevan dan tidak
perlu dianalisis.
dapat dibedakan dalam empat jenis yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu data
a. Data kualitatif
analisis dokumen, diskusi terfokus, atau observasi yang telah dituangkan dalam
catatan lapangan (transkip). Bentuk lain data kualitatif adalah gambar yang diperoleh
b. Data Kuantitatif
yaitu:
1. Data primer
Data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumber
datanya.Data primer disebut juga data asli atau data baru yang memiliki sifat uf to
langsung, teknik yang dapat digunakan peneliti untuk mengumpulkan data primer
antara lain observasi wawancara, diskusi, terfokus, ( focus grup discussion -FGD)
2. Data sekunder
5
Data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari berbagai sumber yang telah
ada ( peneliti sebagai tangan kedua). Data sekunder dapat diperoleh dari berbagai
sumber seperti Biro pusat statistik ( BPS) Buku, Laporan, Jurnal, dan lain-lain.
Sedangkan data berdasarkan tipe skala pengukurannya dapat dibagi menjadi tiga,
yaitu:
a. Data nominal
Walaupun data nominal dapat dinyatakan dalam bentuk angka, namun angka
tersebut tidak memiliki urutan atau makna matematis sehingga tidak dapat
pengurangan (-), perkalian (×), atau pembagian (:). Juga tidak dapat diterapkan dalam
analisis data nominal. Contoh data nominal antara lain: jenis kelamin yang terdiri
dari dua kategori yaitu: (1) laki-laki (2) perempuan angka (1) untuk laki-laki dan
angka (2) untuk perempuan hanya merupakan simbol yang digunakan untuk
kuantitatif , artinya angka (2) pada data diatas tidak berarti lebih besar dari angka (1)
kerena laki-laki tidak memiliki makna lebih besar dari perempuan. Status pernikahan
yang terdiri dari 3 kategori yaitu: (1) belum menikah (2) Menikah (3) janda/duda.
Data tersebut memiliki sifat-sifat yang sama dengan data tentang jenis kelamin.
b. Data ordinal
Data yang berasal dari suatu objek atau kategori yang telah disusun secara
berjenjang menurut besarnya. Setiap data ordinal memiliki tingkatan tertentu yang
dapat diurutkan dimulai dari yang terendah sampai tertinggi atau sebaliknya.
Namun demikian, jarak atau rentang antar jenjang yang tidak harus sama.
Dibandingkan dengan data nominal data ordinal memiliki sifat berbeda dalamnya
6
hal urutan. Terhadap data ordinal berlaku perbandingan dengan menggunakan fungsi
c. Data rasio
Data yang menghimpun semua sifat yang dimiliki oleh data nominal, data
ordinal, serta data interval. Data rasio adalah data yang berbentuk angka dalam arti
yang sesungguhnya karena dilengkapi dengan titik Nol absolut (mutlak) sehingga
membedakan antara data rasio dengan jenis data lainnya (nominal, ordinal, dan
interval). Contoh berikut: Panjang suatu benda yang dinyatakan dalam ukuran meter
adalah data rasio Benda yang panjangnya 1 meter berbeda secara nyata dengan benda
yang panjangnya 2 meter sehingga dapat dibuat kategori benda yang berukuran 1
meter dan 2 meter (sifat data nominal). Ukuran panjang benda dapat diurutkan mulai
dari yang serpanjang sampai yang terpendek (sifat data ordinal). Perbedaan antara
benda yang panjangnya 1 meter dengan 2 meter memiliki jarak yang sama dengan
perbedaan antara benda yang panjangnya 2 meter dengan 3 (sifat data interval).
Kelebihan sifat yang dimiliki data rasio ditunjukkan oleh dua hal yaitu: (1) Angka 0
meter menunjukkan nilai mutlak yang artinya tidak ada benda yang diukur, serta (2)
Benda yang panjangnya 2 meter, 2 kali lebih panjang dibandingkan dengan benda
Kedua hal tersebut tidak berlaku untuk jenis data nominal, data ordinal, ataupun data
interval.
1. Statistik deskriptif yaitu metode statistik yang bertujuan untuk membuat deskripsi
atau gambaran tentang suatu variabel penelitian, misalnya gambaran pengetahuan ibu
tentang diare. Hal ini dapat dilakukan melakukan pengumpulan data terhadap
analisa data secara univariat atau deskripsi (berupa frekuesi dan persentase, mean,
median, modus, standar deviasi dan lain sebagainya) dan penyajian data. Namun
perlu diingat bahwa dalam statistik deskriptif tidak dilakukan uji hipotesa atau uji
statistik
2. Statistik inferensial yaitu metode staistik yang bertujuan untuk membuat ramalan,
tafsiran atau dugaan tentang adanya pengaruh atau hubungan diantara variabel yang
diteliti. Misalnya pengaruh dukungan suami terhadap tingkat kecemasan istri dalam
bersalin. Hal ini dapat dilakukan melakukan pengumpulan data terhadap variabel
dukungan suami dan variabel tingkat kecemasan istri dalam bersalin, selanjutknya
dilakukan pengolahan data. Kemudian akan dilakukan uji hipotesa atau dugaaan
apakah terdapat pengaruh dukungan suami terhadap tingkat kecemasan istri dan
C. Statistik Deskriptif
data angka, agar dapat memberikan gambaran yang teratur, ringkas dan jelas mengenai
suatu gejala, peristiwa atau keadaan. Sedangkan menurut Shater & Zhang (2012) bahwa
penampilan dna penjelasan data. Statistik deskriptif antara lain: Distribusi Frekuensi
analisisnya adalah apakah hipotesis penelitian dapat digeneralisasikan atau tidak. Jika
hipotesis nol (Ho) diterima, berarti hasil penelitian dapat digeneralisasikan. Analisis
deskriptif ini menggunakan satu variabel atau lebih bersifat mandiri, oleh karena itu
Statistik Deskriptif atau statistik deduktif adalah bagian dari statistik yang
mempelajari cara pengumpulan data dan penyajian data sehingga mudah dipahami.
keterangan-keterangan mengenai suatu data atau keadaan atau fenomena. Dengan kata
sebagainya)
b. Angka indeks
Statistika Deskriptif adalah statistika yang menggunakan data pada suatu kelompok
9
2.Jenis Data
1) Data Sensus
Data sensus adalah cara pengumpulan data dengan meneliti semua anggota
secara keseluruhan sebagai objek dari riset tersebut. Cara sensus ini dibentuk
2)Data Sampel
Data sampel adalah cara mengumpulkan data dengan mengambil sebagian dari
semua anggota, sehingga dalam hal ini sampel adalah bagian dari populasi.
Untuk cara data sampel ini +, akan menghasilkan data perkiraan (estimate value),
yang nantinya bisa ditaksir atau diperkirakan karakteristiknya dna sifat yang
1.) Pengamatan (observasi) yaitu cara pengumpulan data dengan terjun dan
melihat langsung kelapangan terhadap objek yang diteliti populasi. Kegiatan ini
sebagian atau seluruh data yang ada. Cara ini disebut juga pengamatan tidak
langsung
(populasi)
10
4.) Wawancara ( interview) yaitu cara pengumpulan data dengan langsung
mengadakan tanya jawab kepada objek yang diteliti atau kepada perantara yang
Data yang dikumpulkan ( data mentah) kemudian diolah.pengolahan data adalah suatu
proses untuk memperoleh data ringkasan dari data mentah menggunakan cara atau rumus
tertentu. Data ringkasan yang diperoleh dapat berupa jumlah total , rata rata, presentase dan
a. Tabel data, yaitu penyajian data dalam bentuk kumpulan angka yang disusun menurut
kategori tertentu dalam daftar. Dalam tabel, data disusun secara alfabetis, geografis,menurut
besarnya angka, historis, menurut kelas kelas yang lazim. Berdasarkan pengaturan datanya tabel
1.) Tabel frekuensi yaitu tabel yang menunjukkan atau membuat banyak kejadian
2.) Tabel klasifikasi yaitu tabel yang menunjukkan atau membuat pengelompokkan
data . Jenis ini dapat dibagi menjadi dua yaitu tabel klasifikasi Tunggal dan tabel
klasifikasi ganda.
3.) Tabel kontingensi yaitu tabel yang menunjukkan atau membuat data sesuai dengan
rinciannya apabila bagian baris tabel berisikan m bagian baris dan bagian kolom n
4.) Tabel kolerasi yaitu tabel yang menunjukkan atau membuat adanya kolerasi
b.. Grafik data atau diagram data yaitu penyajian data dalam bentuk gambar gambar.
11
1) piktogram yaitu grafik data yang menggunakan gambar atau lambang dari data itu
2) grafik batang atau balok yaitu grafik data berbentuk persegi panjang yang lebarnya
sama dan dilengkapi dengan skala atau ukuran sesuai data yang bersangkutan. Grafik
3) grafik garis yaitu grafik data yang berupa garis diperoleh dari beberapa ruas garis
yang menghubungkan titik titik pada bilangan . Pada garis horizontal (sumbu x)
ditempatkan bilangan yang sifatnya tetap.( Seperti tahun dan ukuran ukuran) pada garis
4) grafik lingkaran yaitu grafik data yang berupa lingkaran yang telah dibagi menjadi
juring juring sesuai dengan data tersebut. Bagian keseluruhan data dinyatakan dalam
persen
5) kartogram atau peta statistik yaitu grafik data berupa peta yang menunjukkan
kepadatan penduduk , curah hujan, hasil pertanian, hasil pertambangan dan lain
sebagainya.
Analisis deksriptif adalah bentuk analisis data penelitian untuk menguji generalisasi hasil
penelitian yang didasarkan atas satu sampel. Analisis deskriptif ini dilakukan melalui pengujian
hipotesis deskriptif. Hasil analisisnya adalah apakah hipotesis penelitian dapat digeneralisasikan
atau tidak. Jika hipotesis nol (Ho) diterima, berarti hasil penelitian dapat digeneralisasikan.
Analisis deskriptif ini menggunajan satu variabel atau lebih tapi bersifat mandiri, karena itu
analisis ini tidak berbentuk perbandingan atau hubungan. Jenis tekik statistik yang digunakan
untuk menguji hipotesis deskriptif harus sesuai dengan janis data atau variabel berdasarkan skala
12
pengukirannya, yaitu nominal, ordinal, atau interval/rasio.Untuk menguji data nominal,
digunakan dua cara yaitu : Uji Bonimal dan Uji kai kuadrat satu sampel.
D. Statistik Inferensial
Statistik inferensial atau juga dikenal dengan statistik Induktif, stat lanjut, statistik
mendalam adalah statistik yang dapat digunakan untuk mencoba menarik kesimpulan
( counclusaion) yang bersifat umum, dari sekumpulan data yang telah tersusun dan diolah
Statistik inferensial adalah statistik yang berhubungan dengan pendugaan populasi dan
pengujian hipotesis dari suatu data atau keadaan atau fenomena. Dalam hal ini, statistik
inferensial berfungsi untuk mengontrol dan meramalkan keadaan atau kejadian ( Hilda M.
Janna, 2020).
Statistik inferensial merupakan kegiatan merangkum dari semua metode atau cara
yang berkaitan dengan analisis sebagian data, kemudian dapat ditarik kesimpulan ataupun
peramalan tentang keseluruhan data induk dari suatu populasi tersebut (M.Dahri, 2022).
hipotesis, statistik parametric ( korelasi dan regrasi), dan statistik nonprametrik(M.Dahri, 2020).
Sedangkan ruang lingkup statistik inferensial menurut (Hilda M. Janna, 2020) , adalah:
e. Uji hipotesis
13
f. Analisis korelasi dan uji signifikasi, dan
b. Membuat prediksi atau ramalan tentang masalah untuk masa yang akan datang
d. Menguji hipotesis
a. Statistik parametrik
1) pengertian
mempertimbangkan apakah distribusi data atau data yang menyebar secara normal atau
tidak. Dalam hal ini, data yang akan dianalisis menggunakan statistik parametrik harus
Statistik parametrik digunakan untuk menguji hipotesis dan variabel yang terukur
mempertimbangkan nilai dari sutu atau lebih parameter populasi, seperti rata rata hitung,
standar deviasi, dan korelasi. Karakteristik dari parametrik antara lain memperhitungkan
nilai yang ada di populasi, datanya berskala minimal interval, bentuk variabel nya
untuk:
Jika salah satu diatas tidak terpenuhi, seperti jika data tidak cukup banyak, namun
tidak bisa ber distribusi normal, atau tipe data adalah nominal atau ordinal
Keunggulan
a) syarat-syarat parameter dari suatu populasi yang menjadi simpel biasanya tidak diuji
dan di anggap memenuhi syarat, pengukuran terhadap data dilakukan dengan kuat
b) observasi bebas satu sama lain dan ditarik dari populasi yang berdistribusi normal
Kelemahan
b) variabel-variabel yang diteliti harus dapat diukur setidaknya dalam skala interval
c) dalam analisis varian ditambahkan persyaratan rata-rata dari populasi harus normal
dan bervarian aama,dan harus merupakan kombinasi linear dari efek-efek yang
ditimbulkan.
1). pengertian
memperhatikan nilai dari satu atau lebih parameter populasi.karakteristik dari non-
diskret,dan biasanya untuk menguji sampel yang relative(kurang dari 30).contoh dari
statistik non-parametrik antara lain chi square,wiloxon, uji tanda( sign test),fisher
Keunggulan
15
a)tidak membutuhkan asumsi normalitis
jenjang(ordinal)
Kelemahan
4. Jenis variabel
benar sans alah dari tes-tes jenis objek semisal pilihan ganda ( multiple hoicce Question
(MCQ). contoh lainnya adalah simbol 1 untuk pria dan simbol 2 untuk wanita.angka 1
p,atau 1 2 hanya merupakan label untuk penanda kategori.jadi bukan berarti bahwa angka
2 lebih tinggi nilainya dari 1 dan 0.data tersebut bersifat tetap(setara)dan tentu tidak
Selain itu,data yang termasuk dalam variabel diskrit (data distrit) adalah data
bilangan bulat.bilangan bulat adalah bila bilagan yang tidaj dalam bentuk
pecahan/decimal.misaknya jumlah penjual mobil tahun 2016 adalah 300 buah .daata
16
b. Variabel kontinu (continuous variable)
Data yang digunakan untuk operasi hitung.data kontinu adalah data yang
diperoleh daru hasil perhitungan atau pengurangan,sehingga data tidak hanya berupa
Data kontinu juga bisa dalam bentuk bilangan bulat,namun kelompok data
tersebut memungkinkan variasinya kedalam bentuk pecahan. Contoh dari data untuk
variabel adalah jumlah benar atau salah dalam suatu tes skor nilai,rangking tinggi badan,
berat badan, panjang jarak data tersebut dapat berubah-ubah atau bervariasi.
1) Data Ordinal
Data ordinal merupakan data peringkat misalnya juara 1, juara 2, dan juara 3. Angka
tersebut mempunyai makna, lebih dari sekedar label seperti pada data nominal diatas, juara 1
Data interval merupakan data jenis rintangan yang sudah dapat digunakan dalam operasi
hitung, selain itu data,data interval mempunyai adanya jarak yang jeas diantaranya masing-
masing data.
lll SKS diberikan waktu 150 menit. Disederhanakan menjadi 50-100-150. Maka terlihat bahwa
masing-masing data mempunyai rentangan sebesar 50. Contoh lainya beberapa kali anda pergi
pulang kampung halaman dalam satu tahun? a. 1 kali, b. 2 kali, c. 3 kali, d. 4 kali, angka-angka
3) Data Rasio
Data rasio merupakan data pengukuran yang paling kompleks dan tentu dapat digunakan
dalam operasi hitung angka dalam data rasio merupakan angka yang sesungguhnya, bukan
hanya sebagai simbol. Apabila ada angka 0 berarti memang angka 0 yang sebenarnya
17
mutlak.contoh dari data ini adalah data hasil pengukuran/ perhitungan massa, panjang dan
kg,jika dilihat menggunakan skala rasio berat badan a a adalah setengah dari berat badan B.
5. Skala pengukuran
1) Skala nominal
Pengukuran yang ada. skala nominal hanya bisa membedakan benda atau peristiwa yang satu
dengan yang lainnya berdasarkan nama (predikat). Skala pengukuran nominal digunakan untuk
Pemberian angka atau simbol pada skala nominal tidak memiliki maksud kuantitatif
hanya menunjukkan ada atau tidak adanya atribut atau karakteristik pada objek yang diukur.
misalnya, jenis kelamin diberi kode 1 untuk laki-laki dan kode 2 untuk perempuan. Angka ini
hanya berfungsi sebagai label kategori, tanpa memiliki nilai intrinsik dan tidak memiliki arti
Apapun. Kita tidak bisa mengatakan perempuan dua kali dari laki-laki. Kita bisa saja mengkode
laki-laki menjadi 2 dan perempuan dengan kode 1, atau bilangan apapun yang kodenya berbeda
Karena tidak memiliki nilai intrinsik, maka angka-angka (kode-kode) yang kita berikan tersebut
tidak memiliki sifat sebagaimana bilangan pada umumnya. Oleh karenanya, pada variabel
dengan skala nominal tidak dapat diterapkan operasi matematika standar ( aritmatik)
pengurangan, penjumlahan, perkalian, dan sebagainya. Peralatan statistik yang sesuai dengan
skala nominal adalah peralatan statistik yang berbasiskan (berdasarkan) jumlah dan proporsi
seperti modus, distribusi, frekuensi, chi square dan beberapa peralatan statistik non-parametrik
lainnya.
18
2) Skala Ordinal
Kalau Ordinal sering juga disebut dengan skala peringkat. Hal ini karena dalam skala
menunjukkan urutan atau tingkat objek yang diukur menurut karakteristik tertentu. Misalnya
tingkat kepuasan seseorang terhadap produk. Bisa kita beri angka dengan 5=sangat
Dalam skala Ordinal, tidak seperti skala nominal, ketika kita ingin mengganti angka-angkanya,
harus dilakukan secara berurut dari besar ke atau dari kecil ke besar. Maka,1=sangat
puas,2=tidak puas,3=puas dstnya. Yang boleh adalah 1=sangat puas, 2=puas,3=kurang puas dan
Selain itu, angka perlu diperhatikan dari kata karakteristik skala ordinal adalah meskipun
nilainya sudah memiliki batas yang jelas tetapi belum memiliki jarak (selisih). Kita tidak tahu
berapa jarak kepuasan dari tidak puas ke kurang puas. Dengan kata lain juga, walaupun sangat
puas kita beri angka 5 dan sangat tidak puas kita beri angka 1, kita tidak bisa mengatakan
bahwa kepuasan yang sangat puas lima kali lebih tinggi Dibanding kan yang sangat tidak puas.
Sebagaimana halnya pada skala nominal, pada skala ordinal kita juga tidak dapat
lainnya peralatan statistik yang sesuai dengan skala ordinal juga adalah statistik yang
berbasiskan jumlah dan proporsi seperti modus, distribusi frekuensi Chi square dan beberapa
3) skala interval
Skala interval memiliki karakteristik seperti yang dimiliki oleh skala nominal dan ordinal
dengan ditambah karakteristik lain. Yaitu berupa adanya interval yang tetap. Dengan demikian
intrusi, sudah memiliki jarak, tetapi jarak tersebut belum merupakan kelipatan.
Pengertian "jarak belum merupakan kelipatan" ini kadang-kadang diartikan bahwa skala
19
interval tidak memiliki nilai nol mutlak. Skala interval ini sudah benar-benar angka dan dan kita
sudah dapat menerapkan semua operasi matematika serta peralatan statistik kecuali yang
4) skala rasio
Skala rasio adalah skala data dengan kaulitas paling tinggi. Pada skala rasio, tersebut
semua karakteristik skala nominal, ordinal dan skala interval. Ditambah dengan sifat adanya
nilai nol yang bersifat mutlak. Nilai nol mutlak ini artinya adalah nilai dasar yang tidak bisa
diubah meskipun menggunakan skala yang lain. Oleh karenanya, pada skala rasio, pengukuran
Pengukuran-pengukuran dalam skala rasio yang sering digunakan adalah pengukuran tinggi
dan berat. Misalnya berat benda A adalah 30 kg, sedangkan berat benda B adalah 60 kg. Maka
dapat dikatakan bahwa benda B dua kali lebih berat dibandingkan benda A.
20
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
pengetahuan ibu tentang diare. Hal ini dapat dilakukan melakukan pengumpulan data
data, analisa data secara univariat atau deskripsi (berupa frekuesi dan persentase, mean,
median, modas, standar deviasi dan lain sebagainya) dan penyajian data. Namun pertu
diingat bahwa dalam statistik deskriptif tidak dilakukan uji hipotesa atau uji statistik.
Statistik inferensial yaitu metode statistik yang bertujuan untuk membuat ramalan,
tafsiran atau dugaan tentang adanya pengaruh atau hubungan diantara variabel yang
diteliti. Misalnya pengaruh dukungan suami terhadap tingkat kecemasan istri dalam
bersalin. Hal ini dapat dilakukan melakukan pengumpulan data terhadap variabel
dukungan suami dan variabel tingkat kecemasan istri dalam bersalin, selanjutnya
dilakukan pengolahan data. Kemudian akan dilakukan uji hipotesa atau dugaaan apakah
terdapat pengaruh dukungan suami terhadap tingkat kecemasan istri dan tahap penyajian
data.
B. Saran
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua, dengan adanya makalah ini kita
bisa mengetahui ruang lingkup statistik dan sebagai salah satu tenaga kesehatan dalam
kesehatan dan memilih kemajuan ilmu pengetahun dan teknologi dibidang kesehatan
21
menggambarkan kesimpulan dari data tetapi tidak meninggalkan nilai-nilai budaya dalam
22
DAFTAR PUSTAKA
Nasution, Leni Masnidar. (2017). Statistik Deskriptif. Jurnal Hikmah, 14 (1), 49-55
Santoso, Singgih (2019). Mahir Statistik Parametrik, PT Elex Media Komputindo: Jakarta
Karanganyar: APTIRMIKI
Dahri, M (2020)., Jenis Variabel dan Skala Pengukuran, Perbedaan Statistik Deskriptif dan
Hadi, Sutarto dkk. (2018). Statistika Inferensial Teori dan Aplikasinya. Banjarmasin: Rajawali
Press.
Hartanto. Dr. Dicky & Yuliani, Dr. Sri. (2019). Statistik Riset Pendidikan Dilengkapi Analisis
23