Anda di halaman 1dari 5

INISIASI II

ALJABAR 1
Modul ini berisi 2 kegiatan belajar pokok.
1. Membahas tentang bentuk-bentuk aljabar
2. Membahas tentang Aritmetika Sosial dan Perbandingan

Bentuk-bentuk Aljabar

A. KALIMAT MATEMATIKA DALAM BENTUK ALJABAR SERTA UNSUR-


UNSURNYA
Dalam pelajaran matematika pengertian kalimat matematika dibedakan dengan
kalimat-kalimat biasa dalam bahasa sehari-hari. Sehingga dipilihlah kata-kata
yang pantas, indah, kiasan, dan kadang-kadang bermakna ganda. Sebaliknya
dalam kalimat matemtika tidaklah demikian, tetapi kalimatnya haruslah lengkap,
tidak kabur, dan jelas.

1. Kalimat Matematika Tertutup

Kalimat matematika tertutup disebut kalimat pernyataan atau disingkat


pernyataan. Disebut demikian karena kalimatnya mempunyai nilai
kebenaran, yaitu kalimat yang hanya benar saja atau salah saja, tidak dua-
duanya pada saat yang sama.
Buatlah contoh untuk pernyataan benar, pernyataan salah dan bukan
pernyataan.

2. Kalimat Matematika Terbuka

Adalah kalimat yang belum mempunyai nilai kebenaran, artinya belum tentu
benar dan salahnya.
Contoh :
1).  + 2 = 9
2). x adalah pembagi dari 12
3). y anggota bilangan tetap
x adalah pembagi dari 12. Kalimat ini belum dapat menyatakan benar atau
salah. Setelah x diganti dengan lambing bilangan asli, baru dapat
menentukan benar atau salahnya kalimat itu.
Buatlah contoh yang manyatakan kalimat matemtika terbuka.

3. Himpunan penyelesaian

Dalam hal ini perlu diketahui tentang variable atau peubah, dan konstanta.
Apabila dalam suatu kalimat terbuka, semua peubah di dalamnya diganti
dengan konstanta maka didapat suatu kalimat pernyataan yang dapat
mempunyai nilai benar atau salah. Bilangan-bilangan yang dinyatakan oleh
pengganti-pengganti yang menjadi kalimat terbuka itu menjadi pernyataan
yang benar disebut penyelesaian. Himpunan dari semua penyelesaian syatu
kalimat terbuka disebut himpunan penyelesaian.

1
B. OPERASI PADA BENTUK ALJABAR

Beberapa hal yang perlu dipahami adalah

1. Penjumlahan Dan Pengurangan Suku-Suku Serta Bentuk-Bentuk


Sejenis
Bentuk-bentuk seperti 9x – 15x, dan 10y – 5 – 37 + 6 perlu
disederhanakan untuk mencari bentuk lain yang sama artinya dengan
bentuk semula. Untuk itu perlu diketahui sifat-sifat :
a) Sifat komutatif penjumlahan dan perkalian
a+b=b+a
ab = ba
b) Sifat asosiatif penjumlahan dan perkalian
(a + b) + c = a +(b + c)
(ab)c = a(bc)
c) Sifat distributive perkalian terhadap penjumlahan
ab + ac = a (b+c); a disebut factor persekutuan

2. Menyatakan Perkalian Faktor-Faktor Sebagi Penjumlahan Suku-Suku

Perhatikan : x + 2 atau x + 3 disebut suku dua atau binom. Hasil


perkalian suku dua dengan memakai hukum distributif dapat diperoleh.
Perkalian dua suku dua menghasilkan suku banyak. Jika perkalian dua
suku banyak dinyatakan sebagai perkalian beberapa suku maka
dikatakan bahwa perkalian itu dijabarkan dan dijumlahkan itu disebut
hasil penjabaran dari perkalian.

3. Dua Pengkuadratan yang Penting

Contoh : (a+b)2 = (a+b)(a+b) = a(a+b) + b(a+b)


= a2 + ab + ab + b2 = a2 + 2ab + b2
Hasil pengkuadratan suku pertama adalah kuadrat suku pertama dua
suku yang dikuadratkan, suku tengah adalah dua kali hasil perkalian
kedua suku, suku ketiga adalah kuadrat suku kedua.

4. Identitas atau Kesamaan (Equality)

Disebut identitas apabila dapat dibuktikandan ditunjukkan bahwa bentuk


ruas kiri dapat dijadikan sama dengan bentuk ruas kanan.
Contoh sederhana : 2x = 6 merupakan kalimat terbuka. Menjadi kalimat
benar jika x diganti dengan 3, dan salah jika diganti dengan bilangan lain.
Kalimat y2 x y = y3 adalah kalimat yang benar untuk semua pengganti y
yang berupa bilangan nyata. Kalimat semacam ini disebut identitas.
Buatlah contoh lain untuk menggambarkan identitas.

2
C. MENGURAIKAN BENTUK ALJABAR KE DALAM FAKTOR-FAKTORNYA

1. Faktor
Ingat hukum distributif yang dapat dinyatakan
ab + ac = a (b+c) untuk setiap a, b dan c  R
artinya faktor a pada setiap suku ruas kiri dapat dipindahkan sebagai
faktor persekutuan dari seluruh bentuk tersebut.

2. Selisih Dua Kuadrat


Perhatikan : jika a dan b masing-masing bilangan real sembarang, maka
dengan hukum distributif diperoleh
(a-b)(a+b)=a(a+b) - b(a+b) = a2 + ab – ab – b2 = a2 – b2
Jadi a2 – b2 = (a - b)(a + b) Pada ruas kiri terdapat selisih dua kuadrat
dan pada ruas kanan terdapat perkalian dua faktor.

3. Bentuk Kuadrat dan Faktor-Faktornya


Perhatikan cara-cara memfaktorkan bentuk-bentuk kuadrat yang
bentuknya ax2 + bx + c
Misalnya : (x – 3)(x – 5 )
= x(x – 5) – 3(x – 5) = x2 – 5x – 3x + 15 = x2 – 8x + 15
- Suku konstanta (suku tetap) atau disingkat konstanta dalam bentuk
kuadrat sama dengan hasil perkalian konstanta-konstanta dalam
kurung. Jika tanda pada konstanta pada bentuk kuadrat positip maka
tanda konstanta-konstanta dalam kurung keduanya positip atau
keduanya negatip. Jika tanda pada konstanta negatip maka konstanta
dalam kurung harus berlawanan.
- Koefisien dari x pada bentuk kuadrat sama dengan jumlah konstanta-
konstanta dalam kurung.

4. Pemakaian Faktor untuk Menyederhanakan Pecahan


Dengan memfaktorkan pembilang dan penyebut suatu pecahan dalam
aljabar dapat menyederhanakan suat pecahan.
Contoh :
a 2 – b2
Sederhanakan
b–a
Penyelesaian

Cara I : lawan atau negatif dari b – a ialah – (b – a) atau a – b

a 2 – b2 a 2 – b2 (a – b) (a + b)
Jadi = = = -(a +b)
b–a -(a – b) b–a

Cara II : lawan atau negative dari a2 – b2 ialah –(a2 – b2) atau b2 – a2

a 2 – b2 b 2 – a2 (b – a) (b +a )
Jadi = = = -(a +b)
b–a -(a – b) b–a

3
D. KEMUNGKINAN KESALAHAN KONSEP DALAM PEMBELAJARAN
BENTUK-BENTUK ALJABAR

Hal penting yang harus diketahui untuk mengantisipasi kesalahan konsep


dalam pembelajaran bentuk-bentuk aljabar di sekolah. Tidaklah tepat kalau
mendefinisikan kalimat matematika terbuka sebagai kalimat matematika yang
memuat variable karena ada kalimat matematika tertutup yang memuat
variable. Lebih tepat apabila mendefinisikan kalimat terbuka sebagai kalimat
yang tidak (yang belum) mempunyai nilai kebenaran, artinya kalimat tang
tidak benar maupun tidak salah. Lawannya adalah kalimat natematika
tertutup (preposisi), yaitu kalimat yang mempunyai nilai kebenaran. Artinya
kalimat yang sudah pasti benar atau sudah pasti salah, tidak ada dua-duanya
pada saat yang sama.

Aritmetika Sosial dan Perbandingan

Dalam kegiatan belajar kedua ini yang penting diketahui adalah :


 Aritmetika sosial adalah bagian dari matematika yang membahas
perhitungan keuangan dalam perdagangan dan kehidupan sehari-hari
beserta aspek-aspeknya.
Contoh:
- Pedagang telur membeli telur sebanyak 72 butir @ Rp. 1.500,00.
Separuhnya dijual dengan harga Rp. 1.750,00/butir dan sisanya dijual
Rp. 1.000,00/butir. Tentukan untung atau ruginya.

Penyelesaian :
 Harga beli = 72 x Rp. 1.500,00 = Rp. 108.000,00
 Harga jual = (36xRp. 1.750,00) + (36xRp. 1.000,00)
= Rp. 99.000,00
 Jadi, rugi = Rp. 108.000,00 – Rp. 99.000,00 = Rp. 9.000,00

 Untung dan rugi


1) Dikatakan untung jika harga penjualan lebih dari harga pembelian,
dikatakan rugi jika sebaliknya.
2) Dikatakan impas apabila harga penjualan sama dengan harga pembelian
3) Persentase untung atau rugi dihitung terhadap harga pembelian atau
harga penjualan

 Rabat (diskon), bruto, tara dan neto


 Rabat atau diskon adalah potongan harga yang diberikan penjual kepada
pembeli jika membeli barang eceran secara tunai.
 Bruto adalah berat barang ditambah dengan pembungkusnya.
 Neto adalah berat bersih barang dikurangi pembungkusnya
 Tara adalah selisih bruto dan neto dan secara matematis ditulis
Tara = Bruto – Neto

4
 Perbandingan-perbandingan senilai
Untuk memberikan pengertian tentang perbandingan dapat dilihat pada
diagram berikut

Variable pertama Variable kedua

a c
b d

Apabila dalam diagram di atas a/b sama dengan c/d maka

perbandingan-perbandingan itu disebut senilai.

 Perbandingan-perbandingan berbalik nilai


Bila diagram tersebut di atas a/b sama dengan kebalikan c/d maka

perbandingan-perbandingan itu disebut berbalikan nilai. Jika salah satu


variable, missal nilainya dikalikan dengan 2 maka nilai variable kawannya
dalam diagram di atas dikalikan dengan ½.

 Peta dan gambar rencana


Perbandingan antara jarak-jarak pada peta dan jarak-jarak di tanah yang
bersangkutan adalah sama. Hal ini ditunjukkan dengan skala, yaitu suatu
pecahan dinyatakan :

jarak pada peta


jarak di muka bumi

Anda mungkin juga menyukai