Anda di halaman 1dari 2

Jenis : Buku

Judul : GENEALOGI & ANATOMI DOKTRIN TEOLOGI POLITIS KELOMPOK TERORIS RELIJIUS

Penulis : Dwi Surya Atmaja, Abu Fida M. Saifuddin Umar, Ahmad Izzan

Revew:

Studi ini mencoba mengambil domain di antara ramainya diskursus teoritis seputar
relasi ideologi dengan praktik kekerasan terorisme yang secara spesifik diistilahkan
dengan religious terrorism, dimana terdapat tiga klasifikasi teori besar yaitu pertama
penganut pandangan bahwa terorisme selalu bersifat ideologis; kedua, pandangan
terorisme hanyalah bersifat sosial-politis; ketiga, terorisme adalah konjungsi dari protes
sosial politis dengan ketersediaan basis ideologis. Berdasarkan itu, maka penelitian ini
diarahkan untuk menjawab pertanyaan fokus permasalahan berupa: “Seberapa
besarkah peran doktrin Islam menginspirasi aksi-aksi kekerasan yang dilancarkan oleh
kelompok-kelompok teroris religius? Apakah motif religius itu lebih besar dari motif
politis?

Dengan menggunakan paradigma investigative profiling, kajian ini berusaha menemukan


bentuk konstruksi anatomis dari tujuh kelompok teroris religius (ISIS, al-Qaeda, Taliban,
Boko Haram, al-Shabaab, Abu Sayyaf dan Hizbullah) melalui penyelidikan forensik
terhadap struktur material organisasi serta memetakan doktrin Islam yang mereka klaim
sebagai ideologi formal organisasinya. Dari paradigm tersebut, maka jenis dari dari
penelitian ini akan berbentuk studi kualitatif yang berupa document survey. Catatan-
catatan berupa statement resmi serta manual tertulis yang berasal langsung dari ketujuh
kelompok di atas, baik berupa printed maupun digital, akan menjadi sumber data primer
dalam penelitian ini. Adapun data sekunder akan dikumpulkan dari sumber-sumber lain
sepanjang itu membantu memperjelas klarifikasi dan verifikasi konsep konsep yang
terkandung dalam data primer. Snowball sampling akan digunakan sebagai metoda
memperlakukan sampel. Setiap temuan dokumen baru yang ditemukan sepanjang
interval penelitian akan diperlakukan sebagai data pengaya. Semua temuan data
kemudian akan dianalisis dengan menggunakan teknik Directed Content Analysis serta
dicari kesesuaian kontekstualisasinya dengan metode Keywords-in-Contex dan juga
Discourse Analysis.

Serangkaian metodologi yang digunakan di atas bertujuan menguji sebuah hipotesis


yang

menjadi titik berangkat dari penelitian ini. Hipotesis tersebut adalah bahwa label Islam
yang melekat pada kelompok-kelompok teroris religius lebih bersifat nominal ketimbang
doctrinal. Aksi-aksi mereka lebih didasari oleh kepentingan politis ketimbang motif
religius.

Anda mungkin juga menyukai