Anda di halaman 1dari 12

HASIL BELAJAR

MAKALAH

Ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah:

EVALUASI PEMBELAJARAN PAI

Dosen Pengampu:

Ahmad Johan Fanani, M.Pd

Oleh Kelompok 3:

Ayu Nurmalasari 2101010064

Lulu’ul Jannah 2101010069

Iva Ade Suryanti Sri Cahyani 2101010072

M. Yasir Anan 2101010092

UNIVERSITAS ISLAM TRIBAKTI LIRBOYO

FAKULTAS TARBIYAH

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

SEPTEMBER 2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT. Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami. Sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas makalah dari mata kuliah Evaluasi Pembelajaran PAI
yang berjudul Hasil Belajar.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan
dari beberapa rekan-rekan sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Kami berharap semoga makalah ini
dapat memberi manfaat maupun inspirasi bagi pembaca.

Kediri, 29 September 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Latar belakang............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.......................................................................................1

C. Tujuan Masalah...........................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2

A. Hasil Belajar................................................................................................2

B. Faktor-Faktor Pengaruh Hasil Belajar.....................................................5

C. Tujuan Hasil Belajar...................................................................................6

BAB III PENUTUP................................................................................................9

A. Kesimpulan..................................................................................................9

B. Saran............................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi seluruh
rakyat Indonesia. Di dunia pendidikan terdapat kompetensi yang harus
dimiliki oleh subjek dan objek pendidikan yaitu pendidik dan peserta
didik. Di dalam makalah yang ini akan membahas salah satu kompetensi
yang harus dimiliki oleh pendidik yaitu evaluasi pembelajaran khususnya
mengenai hasil belajar.

Kompetensi ini sejalan dengan tugas dan tanggung jawab pendidik


dalam pembelajaran termasuk di dalamnya melaksanakan proses penilaian
dan hasil belajar peserta didik kompetensi. Hal tersebut juga sejalan dengan
instrumen penilaian kemampuan guru yaitu melakukan evaluasi
pembelajaran.

Hasil belajar merupakan segala perilaku yang dimiliki peserta didik


sebagai akibat dari proses belajar yang ditempuhnya. Perubahannya
mencakup seluruh aspek tingkah laku baik aspek kognitif, afektif dan
psikomotorif.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari hasil belajar?
2. Faktor apa saja yang mempengaruhi hasil belajar?
3. Apa saja tujuan dari hasil belajar?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian dari hasil belajar.
2. Untuk memahami faktor-faktor dari hasil belajar.
3. Untuk mengetahui dan memahami tujuan dari hasil belajar.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar

Menurut Hamalik hasil belajar adalah sebagai terjadinya perubahan


tingkah laku pada diri seseorang yang dapat diamati dan diukur bentuk
pengetahuan, sikap dan keterampilan. Perubahan tersebut dapat diartikan
sebagai terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik dari
sebelumnya dan yang tidak tahu menjadi tahu.1 Hasil belajar dapat diartikan
sebagai hasil maksimum yang telah dicapai oleh seseorang siswa setelah
mengalami proses belajar mengajar dalam mempelajari materi pelajaran
tertentu. Hasil belajar tidak mutlak berupa nilai saja, akan tetapi dapat
berupa perubahan, penalaran, kedisiplinan, keterampilan dan lain
sebagainya yang menuju pada perubahan positif.

Pengertian hasil belajar merupakan proses untuk menentukan nilai


belajar siswa melalui kegiatan penilaian atau pengukuran hasil belajar.
Berdasarkan pengertian di atas hasil belajar dapat menerangai tujuan
utamanya adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapai oleh
siswa setelah mengikuti suatu kegiatan pembelajaran, dimana tingkat
keberhasilan tersebut kemudian ditandai dengan skala nilai berupa huruf
atau kata atau symbol.2

1
Omear Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), Hal. 30
2
Dimyati Dan Mudjiono, Belajar Dan Pembalajaran, (Jakarta: Rineka Cipta Tahun2009), Hlm
200

2
Hasil belajar menunjukkan kemampuan siswa yang sebenarnya yang
telah mengalami proses pengalihan ilmu pengetahuan dari seseorang yang
dapat dikatakan dewasa atau memiliki pengetahuan kurang. Jadi dengan
adanya hasil belajar, orang dapat mengetahui seberapa jauh siswa dapat
menangkap, memahami, memiliki materi pelajaran tertentu. Atas dasar itu
pendidik dapat menentukan strategi belajar mengajar yang lebih baik.

2. Kriteria atau Indikator Hasil Belajar

Pada prinsipnya, pengungkapan hasil belajar ideal meliputi segenap


ranah psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses
belajar siswa. Untuk mengetahui berhasil atau tidaknya seseorang dalam
mennguasai ilmu pengetahuan pada suatu mata pelajaran dapat dilihat
melalui prestasinya. Peserta didik akan dikatakan berhasil apabila
prestasinya baik dan sebaliknya, ia tidak berhasil jika prestasinya rendah.

Keefektifan pembelajaran biasanya diukur dengan tingkat


pencapaian si pelajar. Ada 4 aspek penting yang dapat dipakai untuk
mempreskripsikan keefektifan belajar yaitu:

a) Kecermatan penguasaan perilaku yang dipelajari atau sering disebut


dengan “tingkat kesalahan”.

b) Kecepatan unjuk kerja.

c) Tingkat ahli belajar.

d) Tingkat retensi dari apa yang dipelajari.

Kunci utama memperoleh ukuran dan data hasil belajar siswa adalah
mengetahui garis besar indikator dikaitkan dengan jenis prestasi yang
hendak diungkapkan atau diukur. Karena, suatu proses belajar mengajar
dianggap berhasil adalah ketika adanya daya serap tinggi baik secara

3
perorangan maupun kelompok dan perilaku yang digariskan dalam tujuan
pembelajaran telah dicapai.3

3. Tingkat keberhasilan belajar

Bukti bahwa seorang telah belajar ialah terjadinya perubahan


tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dari
tidak mengerti menjadi mengerti. Tingkah laku memiliki unsur subjektif dan
unsur motoris. Unsure subjektif adalah unsur rohaniah sedangkan unsur
motoris adalah unsure jasmaniah. Bahwa seseorang sedang berfikir dapat
dilihat dari raut mukanya, sikap dalam rohaniah tidak bisa kita lihat.
Tingkah laku manusia terdiri dari sejumlah aspek. Hasil belajar akan tampak
pada setiap perubahan pada aspek-aspek tersebut. Adapun aspek-aspek
tersebut adalah:

a. Pengetahuan

b. Pengertian

c. Kebiasaan

d. Keterampilan

e. Apresiasi

f. Emosional

g. Hubungan sosial

h. Jasmani

i. Etis atau budi pekerti

j. Sikap.4

Hasil belajar yang dicapai dalam proses pembelajaran merupakan


ukuran hasil upaya yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik dengan
3
Syaiful Bahri Djamaroh Dan Arwan Zain, “Strategi Belajar Mengajar”, Jakarta:Rineka Cipta,
2002, Hlm 120
4
Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. Bumi Aksara : 2004), HLm 30

4
segala faktor yang terkait. Ciri-ciri hasil belajar adalah perubahan tingkah
laku dengan ketentuan yang telah ditetapkan dan dapat dinilai serta diukur.
Tingkatan keberhasilan belajar dapat dikatagorikan sebagai berikut:

a) Istimewa/maksimal bila semua bahan pelajaran dikuasai 100%

b) Baik sekali/ optimal bila sebagian besar materi dikuasai antara 76-99%

c) Baik/ minimal, bila bahan dikuasai hanya 60-75%

d) Kurang, bila bahan yang dikuasai kurang dari 60%.5

B. Faktor-Faktor Pengaruh Hasil Belajar


Keberhasilan belajar tidak saja ditentukan oleh peningkatan
kemampuan para pendidiknya saja, akan tetapi ditentukan oleh faktor-faktor
yang lain yang saling mempengaruhi satu dengan yang lain, sebagaimana
Oemar Hamalik mengemukakan beberapa faktor kesulitan belajar siswa
antara lain:

a. Faktor-faktor yang berfungsi dari diri sendiri

b. Faktor-faktor yang bersumber dari lingkungan

c. Faktor-faktor yang bersumber dari lingkungan keluarga

d. Faktor-faktor yang bersumber dari lingkungan masyarakat.6

Dengan demikian dapat diketahui bahwa faktor-faktor yang


merupakan kesulitan belajar yang dialami peserta didik perlu adanya
bantuan dan bimbingan guna meningkatkan prestasi belajar siswa dan
terhindar dari kesulitan belajar yang dialami siswa dan akhirnya dapat
dicapai prestasi belajar yang optimal.

Menurut (Sarjana dkk, 2022) kemampuan berfikir kratif dan


kemandirian belajar adalah faktor penting dalam pemblejaran daring di era
5
Ibid, Hlm 121-122
6
Op.Cit, Oemar Hamlik, Pendidikan Guru Berdasarkan Kompetensi. Hlm 117

5
New Normal. Ulasan lain yang menguatkan pendapat tersebut dikemukakan
oleh (Bungsu dkk, 2021) yang berpendapat bahwa kemandirian belajar
menyumbangkan 16% dari total sumbangan terhadap hasil belajar. Dan 84%
sisanya disumbang oleh variabel-variabel lain selain kemandirian belajar
yang juga termasuk kemampuan berfikir kreatif siswa.

C. Tujuan Hasil Belajar


Hasil belajar merupakan segala perilaku yang dimiliki peserta didik
sebagai akibat dari proses belajar yang ditempuhnya. Perubahan hasil
belajar mencakup tiga ranah yaitu ranah tingkah laku baik ranah kognitif,
afektif dan psikomotorif:

a) Ranah Kognitif

Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak).


Segala upaya yang menyangkup aktivitas otak adalah termasuk ranah
kognitif. Menurut Bloom, ranah kognitif itu terdapat enam jenjang proses
berfikir yaitu: knowledge (pengetahuan/hafalan/ingatan), compherehension
(pemahaman), application (penerapan), analysis (analisis), syntetis(sintetis),
evaluation (penilaian).7

b) Ranah afektif

Taksonomi untuk daerah afektif dikeluarkan mula-mula oleh David


R. Krathwohl dan kawan-kawan dalam buku yang diberi judul Taxsonomy
of Educational Objective: Affective Domain. Ranah afektif adalah ranah
yang berkenaan dengan sikap seseorang dapat diramalkan perubahannya
bila seseorang telah memiliki penguasaan kognitif tingkat tinggi.

Tipe hasil belajar afektif akan nampak pada murid dalam berbagai
tingkahlaku seperti: perhatiannya terhadap pelajaran, disiplin, motivasi

7
Mulyadi, Evaluasi Pendidikan Pengembangan Model Evaluasi Pendidikan Agama Di Sekolah,
UIN-Maliki Press, Tahun 2010.Hlm 3

6
belajar, menghargai guru dan teman sekelas, kebiasan belajar dan hubungan
sosial.8

c) Ranah psikomotorik.

Hasil belajar psikomotor dikemukakan oleh simpson. Hasil belajar


ini tampak dalam bentuk keterampilan (skill), dan kemampuan bertindak
individu. Ada enam tingkatan keterampilan, yakni: gerakan reflek
(keterampilan pada gerakan yang tidak sadar), keterampilan pada
gerakgerak sadar, kemampuan perceptual, termasuk di dalamnya
membedakan visual, membedakan auditif, motorik dan lain-laian,
kemampuan di bidang fisik, misalnya kekuatan, keharmonisan dan
ketetapan, gerakan-gerakan skill, mulai keterampilan sederhana sampai pada
keterampilan yang komplek, kemampuan yang berkenaan dengan
komunikasi nondecursive, seperti gerakan ekspresif dan interpretatif.9

Hasil belajar ini pada akhirnya difungsikan dan ditunjukan untuk


keperluan berikut ini:

1. Untuk seleksi, hasil dari belajar seringkali digunakan sebagai dasar untuk
menentukan siswa-siswa yang paling cocok untuk jenis jabatan atau jenis
pendidikan tertentu.

2. Untuk kenaikan kelas, untuk menentukan apakah seseorang siswa dapat


dinaikkan ke kelas yang lebih tinggi atau tidak, memerlukan informasi yang
dapat mendukung keputusan yang dibuat guru.

3. Untuk penempatan, agar siswa dapat berkembang sesuai dengan tingkat


kemampuan dan potensi yang mereka miliki, maka perlu dipikirkan
ketepatan penempatan siswa pada kelompok yang sesuai.10

8
Ibid, Hal. 5
9
Ibid, Hal. 9
10
Ibid, Hal. 201

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Hasil belajar merupakan segala perilaku yang dimiliki peserta didik
sebagai akibat dari proses belajar yang ditempuhnya. Perubahannya
mencakup seluruh aspek tingkah laku baik aspek kognitif, afektif dan
psikomotorif. Hasil belajar yang dicapai dalam proses pembelajaran
merupakan ukuran hasil upaya yang dilakukan oleh pendidik dan peserta
didik dengan segala faktor yang terkait. Ciri-ciri hasil belajar adalah
perubahan tingkah laku dengan ketentuan yang telah ditetapkan dan dapat
dinilai serta diukur.

Dengan demikian, dapat diketahui bahwa faktor-faktor yang


merupakan kesulitan belajar yang dialami peserta didik. Oleh karena itu,
perlu adanya bantuan dan bimbingan guna meningkatkan prestasi belajar
siswa dan terhindar dari kesulitan belajar yang dialami siswa dan akhirnya
siswa dapat mencapai prestasi belajar yang optimal.

B. Saran
Demikianlah makalah yang telah kami susun. Kami menyadari
bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para
pembaca.

8
DAFTAR PUSTAKA

Dimyati Dan Mudjiono, 2009. Belajar Dan Pembalajaran, (Jakarta: Rineka


Cipta).
Hamalik Omear, 2007. Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara).
Mulyadi, 2010. Evaluasi Pendidikan Pengembangan Model Evaluasi Pendidikan
Agama Di Sekolah, UIN-Maliki Press.
Syaiful Bahri Djamaroh Dan Arwan Zain, 2002. “Strategi Belajar Mengajar”,
Jakarta: Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai