Anda di halaman 1dari 13

PEMBUATAN BIOETANOL DARI UBI KAYU

(Manihot utilissima Pohl.) Dengan Jamur


Aspergillus awamori Dan Ragi Saccharomyces cerevisiae

SKRIPSI

DIAJUKAN OLEH:
VICTOR
NIM : 050804087

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2010

Universitas Sumatera Utara

PEMBUATAN BIOETANOL DARI UBI KAYU


(Manihot utilissima Pohl.) Dengan Jamur
Aspergillus awamori Dan Ragi Saccharomyces cerevisiae

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat untuk mencapai


gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara

DIAJUKAN OLEH:
VICTOR
NIM : 050804087

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2010

Universitas Sumatera Utara

PENGESAHAN SKRIPSI
PEMBUATAN BIOETANOL DARI UBI KAYU
(Manihot utilissima Pohl.) Dengan Jamur
Aspergillus awamori Dan Ragi Saccharomyces cerevisiae
OLEH:
VICTOR
NIM : 050804087
Dipertahankan dihadapan Panitia Penguji Skripsi
Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
Pada Tanggal :
Mei 2010
Pembimbing I

Panitia Penguji

Dra. Erly Sitompul, M.Si., Apt.


NIP. 195006121980032001

Dr. Marline Nainggolan, MS., Apt.


NIP. 195709091985112001

Pembimbing II

Dra. Erly Sitompul, M.Si., Apt.


NIP. 195006121980032001

Dra.Aswita Hafni Lubis, M.Si., Apt.


NIP. 195304031983032001

Dra. Masfria, M.S., Apt.


NIP. 195707231986012001

Dra. Suwarti Aris, M.Si, Apt.


NIP. 195107231982032001
Disahkan Oleh:
Dekan

Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra., Apt.


NIP. 195311281983031002

Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena limpahan
rahmat, kasih dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
yang berjudul Pembuatan Bioetanol dari Ubi kayu (Manihot utilissima Pohl.)
dengan Jamur Aspergillus awamori dan Ragi Saccharomyces cerevisiae. Skripsi
ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana farmasi
pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui volume dan kadar
bioetanol yang dapat diperoleh dari fermentasi ubi kayu menggunakan jamur
Aspergillus awamori Nakaz.. Melalui penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa
dengan menggunakan jamur Aspergillus awamori Nakaz. dapat dihasilkan
bioetanol dengan volume yang lebih banyak dari fermentasi biasa yang hanya
menggunakan ragi saja dan kadar bioetanol yang diperoleh mencapai 100%.
Hendaknya hasil penelitian ini dapat menjadi masukan mengenai cara pembuatan
bioetanol dengan bahan baku ubi kayu.
Pada kesempatan ini penulis hendak menyampaikan ucapan terima kasih
dan penghargaan yang tulus kepada Ayahanda dan Ibunda tercinta, Alex Theodora
dan Thia Sui Lian, yang tiada pernah ada hentinya berkorban dengan doa yang
tulus ikhlas bagi kesuksesan penulis, juga kepada Adikku Melisa, yang selalu setia
memberi dorongan dan semangat.
Penulis juga ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Ibu Dra. Erly Sitompul, M.Si., Apt. dan Ibu Dra. Aswita Hafni Lubis,
M.Si., Apt., yang telah membimbing penulis dengan penuh kesabaran hingga

Universitas Sumatera Utara

selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
Bapak Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. Sumadio
Hadisahputra, Apt., yang telah memberikan fasilitas selama masa pendidikan, dan
juga Ibu Dra. Siti Nurbaya Apt. selaku dosen wali yang telah memberi bimbingan
dan dorongan kepada penulis selama perkuliahan. Tidak lupa juga menyampaikan
terima kasih kepada teman-teman Farmasi stambuk 2005 yang namanya tidak
dapat ditulis satu persatu, yang telah begitu banyak membantu penulis dalam
proses penelitian hingga selesainya penulisan skripsi ini.

Medan,

Mei 2010

Penulis,
VICTOR

Universitas Sumatera Utara

PEMBUATAN BIOETANOL DARI UBI KAYU


(Manihot utilissima Pohl.) Dengan Jamur
Aspergillus awamori Dan Ragi Saccharomyces cerevisiae
ABSTRAK
Telah diteliti pembuatan bioetanol dari ubi kayu dengan memanfaatkan
jamur Aspergillus awamori Nakaz. dan ragi Saccharomyces cerevisiae Hansen.
Enzim dari Aspergillus awamori Nakaz. bekerja memecah pati ubi kayu menjadi
glukosa dan kemudian oleh ragi Saccharomyces cerevisiae Hansen., glukosa yang
terbentuk diubah menjadi etanol dalam proses fermentasi.
Pembuatan bioetanol dalam penelitian ini dilakukan dengan dua cara yakni
melalui proses fermentasi menggunakan Aspergillus awamori Nakaz. bersama
Saccharomyces cerevisiae Hansen. dan fermentasi dengan metode konvensional
yang hanya menggunakan Saccharomyces cerevisiae Hansen. saja dengan interval
waktu yang bervariasi. Etanol yang diperoleh dari proses fermentasi dipisahkan
dari substrat melalui penyaringan, kemudian didestilasi dan etanol yang diperoleh
ditambahkan molecular sieve untuk mengikat molekul air yang masih tersisa.
Kemudian untuk menguji kemurnian dan menentukan kadar etanol yang diperoleh
dilakukan analisis dengan spektrofotometri infra merah dan GC-MS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa etanol yang diperoleh dari fermentasi
dengan menggunakan Aspergillus awamori Nakaz. dan Saccharomyces cerevisiae
Hansen. lebih besar volumenya dari hasil fermentasi yang hanya menggunakan
Saccharomyces cerevisiae Hansen. Pemanfaatan Aspergillus awamori Nakaz.
pada proses fermentasi menyebabkan peningkatan etanol yang diperoleh hingga
109,72% yakni dua kali lebih banyak bila dibandingkan dengan hasil yang
diperoleh dengan fermentasi biasa yang hanya menggunakan ragi saja.
Hasil analisis spektrofotometri infra merah dan GC-MS menunjukkan
bahwa bioetanol hasil fermentasi adalah suatu senyawa tunggal yaitu etanol
sedangkan kadar etanol yang diperoleh adalah 100%. Penelitian dilakukan di
Laboratorium Mikrobiologi dan Fitokimia Fakultas Farmasi USU, Medan.
Kata kunci : Bioetanol, Fermentasi alkohol, Saccharomyces cerevisiae Hansen.
Aspergillus awamori Nakaz.

Universitas Sumatera Utara

BIOETHANOL PRODUCTION
FROM CASSAVAS TUBER (Manihot utilissima Pohl.)
Using Aspergillus awamori And Saccharomyces cerevisiae
ABSTRACT
The research about bioethanol production from cassavas tuber using
Aspergillus awamori Nakaz. and Saccharomyces cerevisiae Hansen. is done. The
enzyme from Aspergillus awamori Nakaz. works in converting starch into glucose
then the glucose formed is changed into ethanol in the fermentation process by the
Saccharomyces cerevisiae Hansen.
Ethanol making process in this research was carried in two ways. First, by
using Aspergillus awamori Nakaz. with Saccharomyces cerevisiae Hansen. in the
fermentation and then the second process of fermentation was done with a
conventional method by using Saccharomyces cerevisiae Hansen. only and a
varied time of fermentation applied for both process. Ethanol yield from the
fermentation process then being separated from fermentation substrate by
filtration processes followed by distillation and the ethanol yield from these
process then mixed with molecular sieve to bind the remaining water molecule. In
order to analyze the ethanols grade and purity, an Infra Red Spectroscopy and
GC-MS was used.
The results of the research shows that the ethanol yield from the
fermentation using Aspergillus awamori Nakaz. and Saccharomyces cerevisiae
Hansen. has the larger amount of volume than the ethanol yield from the
fermentation using Saccharomyces cerevisiae Hansen. only. The use of
Aspergillus awamori Nakaz. in fermentation has caused the amount of ethanol
yield become 109,72% higher or double the amount of ethanol yield from the
ordinary fermentation which is using yeast only.
The results of IR and GC-MS analysis for the bioethanol shows that the
ethanol yield from the fermentation is an individual compound and its grade is
100% of a pure ethanol. The research was done in the Phytochemistry and
Microbiology laboratory of Faculty of Pharmacy, USU Medan.
Key Words : Bioethanol, Alcohol fermentation, Saccharomyces cerevisiae
Hansen., Aspergillus awamori Nakaz..

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ..................................................................................................................... i
HALAMAN JUDUL............................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv
ABSTRAK ............................................................................................................. vi
ABSTRACT.......................................................................................................... vii
DAFTAR ISI........................................................................................................ viii
DAFTAR TABEL.................................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................ xiii
BAB I

PENDAHULUAN .................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................ 3
1.3. Hipotesis........................................................................................... 3
1.4. Tujuan Penelitian ............................................................................. 4
1.5. Manfaat Penelitian ........................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................... 5


2.1. Ubi kayu .......................................................................................... 5
2.1.1. Uraian Tumbuhan.................................................................. 5
2.2. Mikroorganisme fermentasi............................................................. 6
2.2.1. Jamur ..................................................................................... 6
2.2.2. Ragi ....................................................................................... 7

Universitas Sumatera Utara

2.2.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan


Jamur dan Ragi...................................................................... 9
2.3. Bioetanol........................................................................................ 10
2.3.1. Pembuatan Bioetanol .......................................................... 10
2.3.2. Sakarifikasi.......................................................................... 12
2.3.3. Fermentasi ........................................................................... 12
2.3.4. Destilasi............................................................................... 14
2.3.5. Molecular sieve ................................................................... 15
2.4. Spektrofotometri Infra Merah........................................................ 15
2.5. GC-MS (Gas Chromatography-Mass Spectrometry) .................... 16
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 17
3.1. Alat dan Bahan .............................................................................. 17
3.1.1. Alat...................................................................................... 17
3.1.2. Bahan .................................................................................. 17
3.2. Penyiapan Bahan............................................................................ 18
3.2.1. Penyiapan media PDA .......................................................... 18
3.2.2. Penyiapan Starter Aspergillus awamori Nakaz..................... 18
3.2.2.1. Penyiapan biakan murni......................................... 18
3.2.2.2. Pembuatan Starter .................................................. 18
3.2.3. Penyiapan sampel.................................................................. 19
3.3. Prosedur Penelitian......................................................................... 19
3.3.1. Prosedur Sakarifikasi dengan pemanasan ........................... 19
3.3.2. Prosedur Sakarifikasi dengan Starter Aspergillus
awamori Nakaz. .................................................................. 20

Universitas Sumatera Utara

3.3.3. Prosedur fermentasi............................................................. 20


3.3.4. Prosedur Pemurnian Biotanol ............................................. 21
3.3.4.1. Destilasi.................................................................. 21
3.3.4.2. Molecular sieve ...................................................... 22
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 23
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN............................................................. 33


5.1. Kesimpulan .................................................................................... 33
5.2. Saran............................................................................................... 33

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 34


LAMPIRAN.......................................................................................................... 37

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.

Molecular sieve ................................................................................. 15

Tabel 2.

Data hasil Fermentasi dengan Saccharomyces cerevisiae


Hansen. ............................................................................................. 23

Tabel 3.

Data

Hasil

Fermentasi

dengan

Menggunakan

Saccharomyces cerevisiae Hansen. dan Aspergillus


awamori Nakaz. ................................................................................ 25

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Grafik

hasil

fermentasi

dengan

Saccharomyces

cerevisiae Hansen. tanpa menggunakan Aspergillus


awamori Nakaz. ................................................................................ 24
Gambar 2. Grafik

hasil

fermentasi

dengan

menggunakan

Saccharomyces cerevisiae Hansen. dan Aspergillus


awamori Nakaz. ................................................................................ 26
Gambar 3. Kromatogram bioetanol hasil analisis Kromatografi Gas................. 27
Gambar 4. Hasil analisis Spektrometri Massa bioetanol .................................... 28
Gambar 5. Spektrum Infra merah bioetanol........................................................ 31

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1.

Hasil identifikasi Ubi kayu............................................................ 37

Lampiran 2.

Gambar Tumbuhan Ubi kayu........................................................ 38

Lampiran 3.

Flowsheet ...................................................................................... 39

Lampiran 4.

Data mentah jumlah bioetanol hasil penelitian ............................. 42

Lampiran 5.

Contoh Perhitungan....................................................................... 44

Lampiran 6.

Metode GC-MS yang dipergunakan untuk analisis


bioetanol........................................................................................ 46

Lampiran 7.

Kromatogram bioetanol hasil analisis Kromatografi Gas............. 47

Lampiran 8.

Gambar spektrum hasil analisis Spektrometri Massa


senyawa bioetanol ......................................................................... 48

Lampiran 9.

Spektrum Infra merah bioetanol.................................................... 49

Lampiran 10. Gambar Alat .................................................................................. 50

xiii
Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai