Paper-ENDAPAN TIMAH PADA ENDAPAN PLASER
Paper-ENDAPAN TIMAH PADA ENDAPAN PLASER
Meydi Ariandi1, Aton Patonah1, Aldrin Ramadian1, Ryan Aji Frans Jaya2
1
Fakultas Teknik Geologi, Universitas Padjadjaran
2
KST Universitas Padjadjaran
*Korespondensi : meydi18001@mail.unpad.ac.id
ABSTRAK
Kebutuhan akan timah cenderung mengalami kenaikan dalam beberapa tahun terakhir. Oleh karena itu,
diperlukan penelitian untuk meningkatkan pemenuhan kebutuhan tersebut. Penelitian dilakukan di daerah
Air Biat, Bangka Barat dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik dan sebaran endapan timah dengan
metode analisis petrografi dan GCA. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa endapan timah merupakan
hasil lapukan batuan granit tipe S yang terendapkan di bagian bawah hingga atas pada endapan plaser serta
terakumulasi pada material pasir halus hingga kasar dan kerikil serta pada bongkah, soil, dan tanah bekas
tambang atau tailing. Dengan arah persebaran barat-timur pada periode 1 dan relatif selatan-utara pada
periode 2 serta mendominasi persebaran endapan timah dengan semakin ke arah utara kadar material timah
yang terakumulasi semakin berkurang. Oleh karena itu, daerah dengan potensi endapan timah cenderung
lebih berpotensi untuk dilakukan eksplorasi lebih lanjut dan detail di arah selatan karena kadar endapan
timah yang lebih tinggi, dekat dengan batuan sumber, dan endapan yang lebih tebal.
Kata kunci: endapan timah, endapan plaser, granit S-type, Air Biat
ABSTRACT
The need for tin tends to increase in recent years. Therefore, research is needed to improve the fulfillment
of these needs. The research was conducted in the Air Biat area, West Bangka with the aim of knowing the
characteristics and distribution of tin deposits using petrographic and GCA analysis methods. The results
of the study indicate that tin deposits are the result of weathering of S-type granite rocks that were deposited
from the bottom to the top in placer deposits and accumulated in fine to coarse sand and gravel materials
as well as in boulders, soil, and ex-mining soil or tailings. With the direction of the west-east distribution
in period 1 and relatively south-north in period 2 and dominating the distribution of tin deposits with the
further northward the accumulated tin material content decreases. Therefore, areas with potential for tin
deposits tend to have more potential for further and detailed exploration in the south due to higher tin
deposits, closer to the source rock, and thicker deposits.
Keyword: thin deposits, placer deposits, granite S-type, Air Biat
930
Padjadjaran Geoscience Journal. Vol. 6, No. 3, Juni 2022: 930-943
931
Karakteristik dan Sebaran Endapan Timah pada Endapan Plases di Daerah Air Biat, Bangka Barat (Meydi)
didasarkan pada peta geologi regional yang batuan sumber. Observasi lapangan yang
disusun oleh Andi Mangga dan B. Djamal dilakukan meliputi pengamatan morfologi,
(1994), tersusun atas dua satuan dari tua ke pengamatan singkapan batuan, dan
muda adalah Formasi Tanjunggenting dan pengambilan sampel batuan.
Granit (gambar 4) Klabat. Formasi Pengambilan sampel batuan di
Tanjunggenting merupakan formasi tertua lapangan secara handspacement
dan menempati sekitar 48% di daerah menggunakan metode spot sampling. Sampel
penelitian dan berada pada arah utara daerah batuan kemudian dipilih untuk digunakan
penelitian, tersusun atas perselingan pada analisis laboratorium dan. Terdapat 5
batupasir malihan, batupasir, batupasir sampel batuan yang dipilih dan mewakili
lempungan, dan batu lempung dengan lensa formasi Granit Klabat.
batu gamping, secara setempat dijumpai Analisis laboratorium yang dilakukan
oksida besi. Granit klabat merupakan batuan yaitu analisis petrografi dengan
termuda yang berada di daerah penelitian dan menggunakan sampel batuan yang telah
menempati sekitar 52% daerah penelitin serta dipilih sebelumnya. Sampel batuan dibuat
berada pada arah selatan daerah penelitian, menjadi sayatan tipis kemudian dilakukan
tersusun atas batuan berupa granit, pengamatan menggunakan mikroskop
granodiorit, adamelit, diorit dan diorit kuarsa, polarisasi guna mengetahui jenis dan tekstur
secara setempat dijumpai retas aplit dan dari mineral penyusun batuan.
pegmatid. Granit Klabat terkekarkan dan
tersesarkan, serta menerobos diabas HASIL DAN PEMBAHASAN
penyabung (PTRD). Secara radiometri, 1. Gemorfologi Daerah Penelitian
batuan ini menunjukkan umur 217 juta tahun Morfologi permukaan pada daerah
(Trias Akhir) (Andi Mangga dan B. Djamal, penelitian didominasi oleh dataran rendah,
1994). area pertambangan, dan lereng-lereng tanah
bekas pertambangan. Morfologi dengan
932
Padjadjaran Geoscience Journal. Vol. 6, No. 3, Juni 2022: 930-943
933
Karakteristik dan Sebaran Endapan Timah pada Endapan Plases di Daerah Air Biat, Bangka Barat (Meydi)
934
Padjadjaran Geoscience Journal. Vol. 6, No. 3, Juni 2022: 930-943
berada di daerah relatif selatan hingga utara Sumatera. Pusat Penelitian dan
daerah penelitian dengan tebal endapan Pengembangan Geologi.
plaser sekitar 30 – 40 meter (gambar 8). Barber, A. J., Crow, M. J., & Milsom, J.
(2005). Sumatera; Geology, and
KESIMPULAN Resources and Tectonic Evolution.
Endapan timah di daerah penelitian Geological Society of London
merupakan hasil lapukan batuan granit tipe S Kurniawan Dwi Saksama, Ngadenin. 2013.
di selatan daerah penelitian, terendapkan Geologi Daerah Muntok dan Potensi
pada bagian bawah dekat dengan kong di Granit Menumbing Sebagai Sumber
daerah penelitian pada arah selatan dan di Uranium (U) dan Thorium (Th).
bagian atas endapan pada arah utara dengan EKSPLORIUM 34(2), 137-149.
semakin ke arah utara kadar material timah Macdonald, E. H. 1983. Alluvial mining – the
yang terakumulasi semakin berkurang. geology, technology, and economics
Endapan timah terakumulasi pada material of placers. London: Chapman and
yang didominasi oleh pasir dengan ukuran Hall.
halus hingga kasar, kerikil, bongkah, soil, dan Nesse, W. D. 2004. Introduction to Optical
sebagian terdapat pada material tanah bekas Mineralogy third Edition. Oxford:
atau tailing di beberapa lubang bor. Endapan Oxford University Press.
timah terbawakan oleh mineral utama Ng, S. W. P., Whitehouse, M. J., Roselee, M.
pembawa timah di daerah penelitian yaitu H., Teschner, C., Murtadha, S.,
berupa mineral kasiterit. Daerah dengan Oliver, G. J., Ghani, A.A. & Chang,
kandungan timah plaser pada periode 1 S. C. (2017). Late Triassic granites
berada di daerah barat hingga timur daerah from Bangka, Indonesia: A
penelitian. Kemudian, daerah dengan continuation of the main range
kandungan timah plaser pada periode 2 granite province of the South-East
berada di daerah relatif selatan hingga utara Asian tin belt. Journal of Asian Earth
daerah penelitian Sciences, 138, 548-561.
Schwartz, M. O., Rajah, S. S., Askury, A. K.,
DAFTAR PUSTAKA Putthapiban, P., & Djaswadi, S.
Andi Mangga & B. Djamal. 1994. Peta (1995). The southeast Asian tin belt.
Geologi Lembar Bangka Utara,
935
Karakteristik dan Sebaran Endapan Timah pada Endapan Plases di Daerah Air Biat, Bangka Barat (Meydi)
936
Padjadjaran Geoscience Journal. Vol. 6, No. 3, Juni 2022: 930-943
937
Karakteristik dan Sebaran Endapan Timah pada Endapan Plases di Daerah Air Biat, Bangka Barat (Meydi)
z
z
938
Padjadjaran Geoscience Journal. Vol. 6, No. 3, Juni 2022: 930-943
Gambar 3 Sebagian peta geologi regional (Andi Mangga dan B. Djamal (1994)
939
Karakteristik dan Sebaran Endapan Timah pada Endapan Plases di Daerah Air Biat, Bangka Barat (Meydi)
940
Padjadjaran Geoscience Journal. Vol. 6, No. 3, Juni 2022: 930-943
K-feld
Qrz
Msc
Ser
Chl Plg Bio
(A) (B)
Gambar 7 Kenampakan mikroskopis sayatan tipis monzogranit (Streckeisen, 1976)
(A) pada PPL, (B) pada XPL
(B) Chl: Klorit, Qrz: Kuarsa, Plg: Plagioklas, Msc: Muskovit, Bio: Biotit,
(C) Ser: Serisit, K-feld: K-feldspar.
941
Karakteristik dan Sebaran Endapan Timah pada Endapan Plases di Daerah Air Biat, Bangka Barat (Meydi)
(A)
942
Padjadjaran Geoscience Journal. Vol. 6, No. 3, Juni 2022: 930-943
(B)
Gambar 8 Peta sebaran akumulasi endapan timah (A) periode 1, (B) periode 2
943