Bab Ix
Bab Ix
Pendidikan Hukum oleh Fakultas Hukum memiliki fungsi penting dalam hubungan dengan
sisterm hukum dalam pengertian system of reason bagi law-applying institution. Pendidikan
hukum juga merupakan instrument sangat penting dalam rangka pembinaan system hukum
suatu negara. Dalam bab ini membahas isu utama mengenai hakikat dan Pendidikan hukum
Dalam Hubungan dengan system hukum maka fungsi Pendidikan hukum sangat jelas,
yaitu, menurut Lon L Fuller, “The institution of legal learning must teach men to think like
lawyers and to master the complex art of legal argumentation and reasoning” ini penulis
Konsisten dengan aspek primer Pendidikan hukum maka penulis memajukan argument
bahwa Pendidikan hukum bersifat tradisional dan harus dijalankan sebagai sedemikian supaya
dapat memenuhi tuntutan untuk menghasilkan para ahli hukum atau yuris yang eligible untuk
Untuk menjustifikasi argument tersebut penulis mengajukan tiga alasan sebagai berikut:
orientasi Pendidikan hukum yang mengarah pada studi ilmu sosial terhadap hukum.
Satu kaidah fundamental yang harus diterima sebagai kebenaran dalam memperoleh
pengertian tentang apa yang dimaksudkan dengan ilmu hukum ialah bahwa hukum dapat
menjadi objek kajian oleh berbagai disiplin ilmu namun tidak serta merta proses dan hasil kajian
Dalam kaitan dengan hal itu pendapat Kazimierz Opalek sangat otoritatif sebagai kaidah.
Opalek mengetengahkan ranah studi hukum yang dikonsepsikan sebagai ‘the planes of law’.
Menurut Opalek, objek hukum, the legal objects yang dipilah dengan konsep ‘the planes of law’
antara lain:
b. Psychological experiences
c. Legal conduct
d. Legal values
Menurut Arief Sidharta, konsep ilmu hukum harus dipergunakan dalam pengertian
sebagai ilmu hukum sebenarnya (eigentliche rechtswissenschaft; the legal science proper); yaitu
ilmu hukum dogmatik; atau ilmu hukum praktis (practische rechtswrenschap); atau ilmu hukum
Yang dimaksud dengan dogmatik hukum ialah kegiatan ilmiah dalam rangka mempelajari
isi sebuah tatanan hukum positif yang konkret. Arief Sidharta dengan mengacu pendapat
mensistematisasi material hukum berupa teks otoritatif yang tertuju pada pentelesaian masalah
hukum.
Pengertian dogmatik hukum di atas sejajar dengan pengertian legal science oleh Harris.
Sebagai proses
Kegiatannya tidak lepas dari sumber hukum legislatif dan putusan pengadilan, dengan
Sebagai produk
Ditemukan dalam textbooks, treatises, dan lain-lain, Skripsi, tesis, dan disertasi merupakan
Pendidikan hukum yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum adalah untuk menghasilkan
yuris atau laywer. Pendidikan hukum oleh Fakultas Hukum harus menjadi pusat pengembangan
ilmu hukum yang unggul supaya lulusannya memiliki kompetensi seperti yang dituntut oleh
Dalam rangka praktik hukum tersebut maka ilmu hukum mengembangkan keahlian yang
disebut argumentasi hukum, yaitu suatu bentuk argumentasi yang mengacu pada authorities atau
kegiatan menetapkan hukum yang diformulasikan ke dalam suatu pendapat hukum atau legal
opinion. Pendapat hukum menurut Logeman merupakan pendapat tentang kelayakan yang
Sebagai institusi Pendidikan hukum maka fungsi primer Fakultas Hukum ialah mengajarkan
kepada peserta didik kemampuan berargumen untuk melakukan legal problems solving dalam
kerangka hukum yang berlaku dengan bantuan ilmu hukum. Fakultas Hukum dituntut untuk
mengindoktrinasi para peserta didik bahwa semua legal problems/issues dapat dicari solusinya
dengan mengacu pada system hukum (lex ataupun ius). Peraturan (lex) sangat mungkin
mengandung suatu gap, namun hukum (ius) itu sendiri sebagai system selalu gapless.
Kepercayaan demikian oleh Paul Scholten dikonsepsikan sebagai open systeem van het recht
(sistem terbuka hukum) atau oleh Ronald Dworkin dikonsepsikan sebagai the integrity of law.
Isu yang dibahas adalah bagaimana konsensus dalam memaknai pendapat Justice Brandeis
secara tepat kontekstual. Jawaban simplitisnya adalah Fakultas Hukum sudah tidak memerlukan
lagi legal research tetapi sociology of law research karena legal research tidak mampu memberi
Manakala diterima dan diakui bahwa fungsi ilmu hukum adalah melakukan legal problem
solving dan fungsi Fakultas Hukum sebagai institusi penyelenggara Pendidikan hukum ialah
mengajarkan ilmu hukum yang demikian dengan langkah-langkah penyelesaian isu hukum yang
sudah baku maka model Pendidikan hukum yang demikian selaalu kontekstual dalam menjawab
perkembangan kemasyarakatan.
Justice Brandeis sama sekali tidak fungsional untuk dapat dijadikan sebagai justifikasi dan
pemakluman bahwa Fakultas Hukum harus bermigrasi meninggalkan ilmu hukum kemudian
- Teach fundamental principles of Australian law and the ability to apply these principles
to client problem
- Give some introduction to practical skills such as legal research, legal writing, advocacy
C. Kembali ke Dasar
Kompetensi dasar yang dituntut dari lulusan Fakultas Hukum tidak pernah berubah yaitu
penguasaan ilmu hukum supaya dapat memformulasikan pendapat hukum sebagai bentuk
argumentasi dalam rangka legal problems solving. Jika dalam perkembangannya Fakultas
Hukum juga mengajarkan ilmu non hukum maka hal itu tetap dalam fungsinya yang sekunder
dan tidak untuk mendominasi ilmu hukumnya sendiri. Dalam arti demikian maka dapat
disimpulkan bahwa Pendidikan hukum di Fakultas Hukum bersifat tradisional dan karena itu
Goldring memberikan pandangan tentang hal apa uang seyogianya diperoleh mahasiswa
selama menempuh Pendidikan hukum yaitu the capacity to learn for him/her atau the capacity to
cope with change. Oleh karena itu studi demikian mensyaratkan penguasaan yang bersifat
- Legal language
- Legal reasoning
- Legal culture
W. Lawrence Chruch berpendapat bahwa pemahaman hukum sebatas pada teks peraturan
tidak akan mencukupi walau diimbangi dengan pengetahuan tentang bagaimana peraturan itu
diciptakan. Nampak bahwa tugas yang diemban oleh Fakultas Hukum sangat berat berhadapan
dengan perubahan yang sangat pesat dalam peraturan yang dibuat negara. Oleh karena itu,
Pendidikan hukum juga tidak cukup hanya dijalani di Fakultas Hukum, tetapi merupakan
lifelong education dimana kompetensi akademis yang diperoleh selama belajar di bangku kuliah
Fakultas Hukum harus menjadi jembatan yang efektif antara teori dan praktik hukum.
Fakultas Hukum harus mampu menjalankan fungsi kontrol yang efektif terhadap produk dari
praktik hukum supaya selalu berjalan sinergis. Fungsi kontrol oleh institusi Pendidikan hukum
terhadap praktik hukum dilaksanakan sehingga partisipasi Pendidikan hukum dalam sistem