Anda di halaman 1dari 8

 Tentang Kami

o
o
o
 Solusi
o

















o















o







Jadwal 
o
o
o
o
o
Referensi 
o
o
o
o
o



o
o
o
o



o
Hybrid Learning dan Blended Learning
March 18, 2022 2:41 am | Oleh Dale Carnegie Editor
Dale Carnegie > Referensi > Artikel > Artikel > Hybrid Learning dan Blended Learning
 8SHARES



Pandemi Covid-19 telah mengubah banyak cara kita beraktivitas. Bekerja dari rumah (Work
from Home), pertemuan secara daring, dan bahkan pelatihan pun kini dilakukan secara
daring. Setelah hampir dua tahun dalam kondisi serba daring, kita menemukan bahwa
ternyata berkegiatan secara daring, termasuk juga proses pembelajaran (learning), memiliki
kekuatan dan kelemahannya sendiri, dibanding dengan pembelajaran secara on-site atau tatap
muka.

Dengan semakin terkendalinya penularan covid-19 dan semakin banyaknya orang yang sudah
divaksinasi, keinginan untuk kembali berkegiatan secara tatap muka kembali timbul. Tetapi
karena kondisi belum 100% aman dan kondusif untuk berkegiatan seperti sebelum pandemi,
jumlah orang yang bisa masuk kantor atau berkumpul di tempat umum masih dibatasi.
Demikian juga dengan proses pelatihan, masih belum dapat dilakukan secara on-
site sepenuhnya. Belakangan ini kemudian muncul ide untuk menggabungkan kedua moda
pembelajaran tersebut. Karena itu sekarang mulai dikenal istilah Hybrid
Learning dan Blended Learning.

Apakah dua hal itu sama? Untuk menjawabnya, kita perlu mengenal beberapa istilah lain di
seputar dunia pelatihan dan pembelajaran (training & learning):

1. Cara penyampaian:
 Online training: adalah pelatihan yang dilangsungkan dengan memanfaatkan
platform daring seperti zoom, webex, microsoft teams dan lain-lain. Online
training juga bisa berarti proses pelatihan dengan mengakses perpustakaan materi
secara daring, baik berupa video, teks ataupun slide.
 On-site (bukan offline) training: adalah moda pelatihan yang umum dikenal sebelum
pandemi, di mana trainer dan peserta akan berkumpul di ruang kelas tertentu pada
waktu tertentu dan proses pembelajaran berlangsung secara tatap muka langsung.
Karena itu juga dikenal sebagai Pelatihan Tatap Muka.

1. Waktu pembelajaran

 Synchronous Learning: proses pelatihan yang dilakukan oleh semua peserta


pelatihan pada saat yang bersamaan, yaitu dengan jadwal tertentu. Bisa sekali
seminggu, atau mungkin 2-3 hari berturut-turut.
 Asynchronous learning: proses pembelajaran yang waktunya diatur secara mandiri
oleh tiap-tiap peserta. Materi biasanya disediakan dalam bentuk buku atau diktat
tercetak (off-line), atau secara daring berupa video atau e-book. Peserta bebas
mengatur waktu belajarnya sesuai dengan ketersediaan waktu masing-masing. Bila
dilakukan secara daring, proses ini difasilitasi oleh sistem LMS, untuk memantau
kemajuan setiap peserta dan memastikan semua materi yang dibutuhkan tersedia
dengan lengkap. Metode ini biasanya diberikan jangka waktu tertentu yang cukup
panjang, antara 6 – 12 bulan, untuk menyelesaikan satu materi tertentu.

Dengan pemahaman hal tersebut di atas, maka kita bisa mendefinisikan Hybrid
Learning dan Blended Learning sebagai berikut:

 Hybrid Learning adalah proses pembelajaran synchronous (sinkron) yang


mengombinasikan antara penyampaian secara daring maupun tatap muka, pada waktu
tertentu. Sesi berjalan secara onsite dengan trainer / fasilitator serta sebagian peserta
sementara sebagian peserta lainnya mengikuti secara daring pada waktu yang sama.
Metode ini membutuhkan teknologi yang mumpuni dan trainer yang piawai dalam
kedua moda, agar tidak ada peserta yang merasa tertinggal atau tidak diperhatikan.
 Blended learning adalah proses pembelajaran yang mengombinasikan moda
pembelajaran sinkron dan asinkron. Misalnya, peserta diberi waktu 1 minggu untuk
mempelajari materi tertulis, lalu kemudian berkumpul di lokasi dan waktu tertentu
untuk berdiskusi dan berlatih. Selain mempelajari materi, kegiatan asinkron juga bisa
berupa menjawab soal Tes Pendahuluan (pre-test), mengerjakan individual
assessment, hingga menyiapkan makalah atau presentasi.

Dapat disimpulkan bahwa baik hybrid learning maupun blended learning sama-sama
merupakan kombinasi antara dua cara pembelajaran. Bedanya, hybrid
learning menggabungkan cara penyampaian materi (daring dan tatap muka)
sementara blended learning menggabungkan dua moda pembelajaran, antara belajar bersama
dan belajar mandiri.

Bila kedua pemahaman ini dikombinasikan, maka kita akan melihat matrix sebagai berikut:
Metode manakah yang paling efektif? Tentunya bergantung pada kondisi peserta dan sasaran
yang ingin dicapai. Jika peserta tersebar di berbagai lokasi, online training atau hybrid
learning bisa dipertimbangkan, untuk membangun kesamaan persepsi antara yang di kantor
pusat dan di cabang-cabang. Bila targetnya adalah memastikan para peserta mengaplikasikan
apa yang telah dipelajari ke dalam pekerjaan mereka maka blended learning akan
bermanfaat. Apalagi bila memanfaatkan LMS yang tepat, sehingga kemajuan pembelajaran
asinkron dapat dipantau dan efektivitas pelatihan dapat dijaga.

Dale Carnegie Indonesia siap membantu klien kami untuk merancang program
pengembangan yang paling tepat bagi karyawan mereka. Baik dengan format blended
learning maupun hybrid learning. Didukung dengan trainer yang berpengalaman dan sudah
diperlengkapi dengan kompetensi memberi pelatihan daring, apa pun solusi yang dipilih,
kami pastikan akan memberi dampak yang maksimal.

Joshua Siregar – Dale Carnegie Indonesia Senior Trainer

Jakarta & Head Office

Jl. Paus No. 84 A


Jakarta Timur 13220
Phone: 021-489 2737
Fax: 021-489 6926

Bandung

Ruko Setrasari Mall


Plasa II No. A-10
Jl. Prof. Ir Sutami, Bandung 40163
Phone: 022-201 6319
Fax: 022-201 5840
Surabaya

Jl. Raya Jemursari No. 76


Kav. C-5,Surabaya
60237
Phone: 031-849 3300
Fax: 031-849 8250

Semarang

Hetero Space
Jl. Setia Budi No.192
Srondol Wetan, Banyumanik Semarang
Phone: 024-86302072

Solusi bagi Individu & Tim

Fundamental Leadership Program

Leadership Training for Results

Leadership Training for Supervisors

High Impact Online Presentations

Solusi bagi Organisasi

Team Member Engagement

Leadership Development

Sales Effectiveness

Customer Service

Presentation Effectiveness

Process Improvement

Solusi bagi Remaja & Mahasiswa


Generation Next

Referensi

Artikel

Tips

Unduh

Berita

©2012 - 2023 Dale Carnegie Indonesia and Dale Carnegie & Associates, Inc., All Rights
Reserved.

Sponsored by PT Dasindo Media

Need Help? Chat with us

READ PREVIOUS POST:


Creativity is Social: The Interpersonal Dynamics of Innovation in the Workplace
Innovate or Die: Creativity is the Key to Survival Talk of creativity used to be relegated to
fields such as...
Close

Anda mungkin juga menyukai