Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

TEORI PRODUKSI, KEGIATAN PERUSAHAAN DAN TEORI BIAYA


PRODUKSI

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah pengantar ilmu ekonomi semester III

Dosen pengampu:

MARSUM, S.H.,M.E
NIDN.2117079002

Disusu oleh kelompok IV

SITI NURUL QOMARIAH


22.11.34.0208.0099
RENDI SYAH PUTRA
22.11.34.0208.0097

JURUSAN SYARIAH

PRODI HUKUM EKONOMI SYARIAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) MEMPAWAH

TAHUN AKADEMIK 2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur ke-hadirat Tuhan yang maha kuasa atas segala limpahan
rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah Ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.

Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan-


kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat kemampuan
yang di miliki penulis, pada kesempatan kali ini kami akan membahas materi yang
berjudul

. Untuk itu kritik dan saran sangat kami harapkan demi penyempurnaan makalah
ini. TEORI PRODUKSI, KEGIATAN PERUSAHAAN DAN TEORI BIAYA
PRODUKSI.

Dalam penulisan makalah ini kami menyampaikan ucapan terima kasih


kepada Bapak MARSUM, S.H.,M.E selaku dosen pengampu mata kuliah
metodelogi studi Islam dan tidak lupa pula kepada teman-teman mahasiswa yang
berbahagia.

Melalui tugas ini kami mendapatkan banyak ilmu baru, tentang makalah
ini, tentu penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Meskipun
begitu, kami berharap bahwa makalah ini bisa bermanfaat kepada orang lain.

Mempawah, 15 Oktober 2023

Penulis
DAFTAR ISI

COVER ....................................................................................................................I

KATA PENGANTAR..............................................................................................II

DAFTAR ISI..........................................................................................................III

BAB I
PENDAHULUAN ........................................................................................1

A. LATAR
BELAKANG ................................................................................1

B. RUMUSAN
MASALAH ...........................................................................1

C. TUJUAN
MASALAH ...............................................................................2

BAB II
PEMBAHASAN..........................................................................................3

A. TEORI PRODUKSI ..................................................................................3

B.KEGIATAN PERUSAHAAN ....................................................................4

C. TEORI BIAYA
PRODUKSI ......................................................................6

BAB III PENUTUP ...............................................................................................10

A. KESIMPULAN .......................................................................................10

B.
SARAN ....................................................................................................10

DAFTAR
PUSTAKA .............................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada umumnya suatu perusahaan memiliki target atau tujuan untuk


dicapai, salah satu tujuan tersebut adalah untuk mendapatkan laba yang tinggi
dengan meminimalkan pengeluaran biaya-biaya yang terjadi dalam proses
produksi. Laba atau rugi sering dimanfaatkan sebagai ukuran untuk menilai
kinerja suatu perusahaan. Unsur-unsur yang menjadi bagian pembentuk laba
adalah pendapatan dan biaya.

Biaya merupakan salah satu sumber informasi yang paling penting dalam
analisis strategi perusahaan. Proses penentuan dan analisis biaya pada perusahaan
dapat menggambarkan suatu kinerja perusahaan pada masa yang akan datang.
Pada dasarnya masalah yang sering timbul dalam suatu perusahaan adalah
perencanaan biaya oleh suatu perusahaan tidak sesuai dengan apa yang terjadi
sesungguhnya (realisasi biaya).

Oleh sebab itu untuk dapat mencapai produksi yang efisien, maka
diperlukan suatu pengendalian terhadap biaya produksi yang akan dikeluarkan.
Pengendalian biaya produksi merupakan penggunaan utama dari akuntansi dan
analisis biaya produksi. Komponen biaya utama yaitu upah, bahan baku dan
overhead pabrik perlu dipisahkan menurut jenis biaya dan juga menurut
pertanggung jawaban.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan teori produksi?

2. Apa saja yang ada di dalam kegiatan perusahaan?

3. Apa saja yang ada di dalam teori biaya produksi?

C. Tujuan Masalah

1. memahami apa itu teori produksi

2. memahami apa saja kegiatan perusahaan

3. memahami teori-teori biaya produksi


BAB II

PEMBAHASAN

A. Teori Produksi

Produksi adalah suatu proses untuk mengubah barang input menjadi


barang output. Dapat pula dikatakan bahwa produksi adalah rangkaian proses
yang meliputi semua kegiatan yang dapat menambah atau menciptakan nilai guna
dari barang dan jasa.

Produksi adalah suatu kegiatan untuk menciptakan atau menambah nilai


guna suatu barang untuk memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna
suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa. Sedangkan
kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya
dinamakan produksi barang.

Produksi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam mencapai


kemakmuran. Kemakmuran dapat tercapai jika tersedia barang dan jasa dalam
jumlah yang mencukupi. Orang atau badan yang melakukan kegiatan produksi
disebut dengan produsen. Berdasarkan pengertian tersebut maka produksi
mengandung dua hal pokok, yaitu :

1. Menciptakan nilai guna

Misalnya, membangun rumah, membuat pakaian, membuat tas, membuat


sepeda dan lain sebagainya.

2. Menambah nilai guna


Misalnya, memperbaiki televisi, memperbaiki sepatu, memperbaiki atau
memodifikasi mobil/motor, dan lain sebagainya.

B. Kegiatan Perusahaan

Perusahaan adalah tempat di mana terjadinya kegiatan produksi sebuah


barang atau jasa. Dalam sebuah perusahaan, semua faktor produksi berkumpul.
Mulai dari tenaga kerja, modal, sumber daya alam, dan kewirausahaan.

Dalam definisi lainnya, perusahaan merupakan suatu lembaga atau


organisasi yang menyediakan barang atau jasa untuk dijual ke masyarakat dengan
tujuan meraih laba atau keuntungan.

Definisi perusahaan juga bisa ditemukan dalam Undang-Undang Nomor 3


Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan. Isinya mengemukakan bahwa
perusahaan adalah suatu badan usaha di wilayah Negara kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) yang berdiri dan berjalan dengan tujuan menghasilkan laba.

1. Bentuk-Bentuk Organisasi Perusahaan

 Perseroan Terbatas (PT)


 Commanditaire Vennotchap (CV)
 Usaha Dagang (UD)
 Koperasi
 Firma
 Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

2. Perusahaan Dari Sudut Teori Ekonomi

Dalam teori ekonomi, analisis yang dibuat tidak membedakan apakah


perusahaan ini perusahaan pemerintah atau swasta dan apakah perusahaan
swasta itu berbentuk perusahaan perseorangan atau perkongsian atau perseroan
terbatas.

Begitu pula tidak dilakukan pembedaan di antara perusahaan kecil dan


perusahaan besar dan perusahaan pertanian, industri atau perdagangan dalam
teori ekonomi, berbagai jenis perusahaan dipandang sebagai unit-unit badan
usaha yang mempunyai tujuan yang sama, yaitu “mencapai keuntungan yang
maksimum”.

Untuk tujuan itu, ia menjalankan usaha yang bersamaan, yaitu mengatur


penggunaan faktor-faktor produksi dengan cara yang seefisien mungkin
sehingga “usaha memaksimumkan keuntungan dapat dicapai dengan cara dari
segi sudut ekonomi yang dipandang sebagai cara paling efisien”.

3. Fungsi Produksi

Fungsi produksi adalah hubungan antara input dengan output yang


dihasilkan dalam satu periode atau suatu gambaran bagaimana produsen
berperilaku dalam memproduksi barang dan jasa. Fungsi produksi
disederhanakan hanya tergantung pada dua input yakni modal (K) dan tenaga
kerja (L) sehingga dapat diformulasikan menjadi Q = f (K, L).

Kurva isoquant adalah kurva yang menggambarkan gabungan tenaga kerja


dan modal yang akan menghasilkan satu tingkat produksi tertentu. Semakin
kurva isoquant menjauhi titik 0, maka jumlah input semakin besar, dan jumlah
output semakin besar pula. sebaliknya dan apabila kurva isoquant mendekati
titik 0, maka jumlah dari input semakin kecil dan jumlah output juga akan
semakin kecil juga.

4. Teori Produksi Dengan Satu Faktor Berubah

Teori produksi yang sederhana menggambarkan tentang hubungan di


antara tingkat produksi suatu barang dengan jumlah tenaga kerja yang
digunakan untuk menghasilkan berbagai tingkat produksi barang tersebut.
Dalam analisis ini bahwasanya faktor-faktor produksi lainnya adalah tetap
jumlahnya, yaitu modal dan tanah. Satu-satunya faktor produksi yang dapat
diubah jumlahnya adalah tenaga kerja.

5. Teori Produksi Dengan Dua Faktor Berubah

Teori produksi ini berupa data analisis yang baru saja dibuat
menggambarkan bagaimana tingkat produksi akan mengalami perubahan
apabila dimisalkan satu faktor produksi, yaitu tenaga kerja, terus-menerus
ditambah tetapi faktor-faktor produksi lainnya dianggap tetap jumlahnya, yaitu
tidak dapat diubah lagi.

C. Teori Biaya Produksi

Teori biaya produksi adalah metode perhitungan biaya produksi dengan


menjumlahkan seluruh unsur biaya produksi dalam perilaku tetap dan variabel.
Jadi seluruh biaya bahan baku, sumber daya manusia, dan overhead akan dijumlah
hingga menghasilkan biaya full costing.

1. Biaya Produksi Dalam Jangka Pendek

biaya produksi jangka pendek ialah perhitungan biaya produksi yang mana
sebagian faktor produksinya tidak dapat mengalami penambahan jumlah.
Dalam jenis biaya produksi ini, jangka waktunya termasuk pendek, sehingga
beberapa faktor produksinya tidak bisa ditambah perusahaan,
atau sifatnya tetap.

biaya produksi jangka pendek memiliki fixed cost dan variable cost. Fixed
cost berhubungan dengan input yang sifatnya tetap, seperti biaya sewa gedung.
Sedangkan variable cost dihubungkan dengan input yang sifatnya variabel,
seperti gaji pegawai, bahan mentah, dan lainnya.

2. Bentuk Kurva Biaya Jangka Pendek

1) Kurva Biaya-Biaya Total Dibedakan menjadi 3 jenis kurva, yaitu :


a. Biaya tetap total = Kurva TFC yang bentuknya horizontal karena tidak
berubah walaupun berapa pun banyaknya barang yang diproduksikan.
b. Biaya berubah total = Kurva TVC yang bermula dari titik O dan
semakin lama semakin bertambah tinggi.
c. Biaya total = Kurva TC yang merupakan hasil penjumlahan kurva TFC
dan TVC. total biaya-biaya rata-rata.
2) Kurva Biaya Rata-rata Dibedakan menjadi 4 jenis kurva, yaitu :
a. Biaya tetap rata-rata = Kurva AFC berbentuk naik-turunnya dipengaruhi
oleh besar kecilnya jumlah produksi.
b. Biaya berubah rata-rata = Kurva AVC
c. Biaya total rata-rata = Kurva ATC atau AC
d. Biaya marijinal = Kurva MC
Pada waktu jumlah produksi sedikit, kurva AVC, AC, dan MC
menurun, sebaliknya jika waktu jumlah produksi meningkat, kurva
AVC, AC, dan MC terjadi menaik.

3) Hubungan Kurva MC Dengan AVC Dan AC


Pada hakikatnya, kurva AVC dan AC dipotong oleh kurva MC pada
titik terendah dari masing-masing kurva tersebut.
Berikut ini sifat perpotongannya :
- Apabila MC <AVC, maka nilainya AVC menurun. Maksudnya, jika
kurva MC di bawah kurva AVC, maka kurva AVC sedang menurun).
-Apabila MC>AVC, maka nilainya AVC menaik. Maksudnya, jika kurva
MC di atas kurva AVC, maka kurva AVC sedang menaik).
Akibatnya, kurva AVC di potong oleh kurva MC di titik terendah
kurva AVC. Sama-sama seperti kurva AC Dipotong oleh kurva MC di titik
terendah kurva AC.

4) Menggambarkan Kurva MC Kurva MC


menimbulkan sedikit masalah dalam menggambarkannya, karena
menunjukkan penambahan biaya kalau produksi naik satu unit. Ada 2
tingkat produksi yang berkaitan dengan nilai tersebut, yaitu tingkat
produksi sebelum dan sesudah kenaikan produksi. Hal ini disebabkan
karena titik-titik yang menggambarkan biaya marijinal harus digambarkan
di antara kedua tingkat produksi tersebut.

3. Biaya Produksi Dalam Jangka Panjang

Biaya produksi dalam rangka panjang adalah total biaya yang dikeluarkan
oleh perusahaan untuk memproduksi barang atau jasa dalam jangka waktu yang
lebih panjang, biasanya lebih dari satu produksi siklus. Ini mencakup biaya tetap
dan biaya variabel serta mempertimbangkan aset jangka panjang seperti mesin
dan fasilitas. Analisis biaya produksi jangka panjang membantu perusahaan
membuat keputusan strategis, seperti mengevaluasi investasi dalam peralatan
baru atau menentukan harga jual yang tepat.

4. Skala Ekonomi Dan Tidak Ekonomi


Skala ekonomi mengacu pada efisiensi yang diperoleh oleh perusahaan
ketika mereka memproduksi dalam jumlah yang lebih besar. Ini dapat mengarah
pada biaya produksi yang lebih rendah per unit, seperti yang terlihat dalam
produksi massal mobil.

Skala tidak ekonomi, di sisi lain, mengacu pada ketidakmampuan


perusahaan untuk memanfaatkan efisiensi saat mereka memproduksi dalam
jumlah yang lebih besar. Ini bisa terjadi ketika perusahaan menjadi terlalu besar
dan sulit untuk mengelola dengan efektif, sehingga biaya produksi per unit
meningkat.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Produksi adalah suatu kegiatan untuk menciptakan atau menambah nilai


guna suatu barang untuk memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna
suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa. Sedangkan
kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya
dinamakan produksi barang.

Perusahaan adalah tempat di mana terjadinya kegiatan produksi sebuah


barang atau jasa. Dalam sebuah perusahaan, semua faktor produksi berkumpul.
Mulai dari tenaga kerja, modal, sumber daya alam, dan kewirausahaan.

Teori biaya produksi adalah metode perhitungan biaya produksi dengan


menjumlahkan seluruh unsur biaya produksi dalam perilaku tetap dan variabel.
Jadi seluruh biaya bahan baku, sumber daya manusia, dan overhead akan dijumlah
hingga menghasilkan biaya full costing.

B. Saran

Menurut saya masih banyak yang perlu di pelajari dalam teori produksi
kegiatan perusahaan dan teori biaya produksi terutama dalam pembahasan teori
produksi agar mahasiswa lebih memahami tentang biaya produksi di dalam
ekonomi.
DAFTAR PUSTAKA

Sukwiaty, dkk, 2007, Ekonomi, Surabaya, Yudhistira

Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Prenhalindo.

Prathama Rahardja dan Mandala Manurung, Pengantar Ilmu Ekonomi, Jakarta: LP


FE UI, 2008

Kaplan, Robert, S., & Norton, Dafid, P. 1996. Massachusetts, Harvard Business.
Translating, School Press.

Mankiw, N.G. (2004). Principles Of Economics. Thomson South Western dlm.


Sonny Harry B Harmadi, Pengantar Ekonomi, Banten.

Anda mungkin juga menyukai