1787 4803 1 PB
1787 4803 1 PB
1 September 2011
Abstract
47
Amik Krismawati dan PER Prahardini
Timur tersebut, maka budidaya anggur di kesempatan yang cukup luas untuk dapat
Probolinggo yang spesifik perkotaan perlu meningkatkan produksi buah anggur, sehingga
ditingkatkan menjadi usaha yang berbasis diharapkan berperan dalam meningkatkan
agribisnis. pendapatan petani anggur serta mendukung
Buah anggur segar mengandung perkembangan industri olahan dan mengurangi
volatile oil, diantaranya etil alkohol sampai impor buah. Rendahnya produksi maupun
244.000 mg per ton buah, esensi volatile, mutu buah anggur di Jawa Timur, terutama
diantaranya ethanol 111 mg per ton buah, dan disebabkan petani belum melaksanakan inovasi
methanol 3 – 7 mg per ton, serta vitamin C ± teknologi produksi antara lain pemupukan,
100 ml per 100 g buah. Disamping itu, dalam pemeliharaan, pengendalian hama dan penyakit
buah segar dan kering terkandung pula serta penanganan pasca panen (Farida, 2007).
vitamin B sebesar ± 100 ml per 100 g buah
segar/kering (Setiadi, 2006). BAHAN DAN METODE
Pembangunan Pertanian ke depan Waktu dan Tempat
ditujukan untuk Penumbuhan dan Eksplorasi dilaksanakan mulai bulan
Pengembangan Usaha Agribisnis skala Mei sampai dengan bulan September 2007di
keluarga, dan menengah. Berdasar penentuan tiga Kecamatan yaitu Kademangan, Wonoasih,
komoditas unggulan dengan menggunakan dan Mayangan.
metode Location Quotient (Hood, 1998), maka
di Propinsi Jawa Timur mempunyai komoditi Metodologi
unggulan antara lain mangga dan anggur Eksplorasi
(Ernawanto et al., 2003) Eksplorasi dilaksanakan secara
Tanaman anggur (Vitis sp) merupakan bertahap dan mengandalkan kesahihan nara
salah satu komoditas buah-buahan yang bergizi sumber serta pemberi informasi baik langsung
dan mempunyai nilai ekonomi tinggi dan dari pemberi informasi utama (key informan)
dapat dibudidayakan di daerah yan beriklim maupun data/kepustakaan (Bompard et al.,
tropis. Buah anggur dapat dikonsumsi dalam 1985; Purnomo, 1987). Keterangan dari petani
bentuk segar maupun olahan (wine, jus, sirup, sangat bermanfaat yang berupa tempat tumbuh
permen, selai dll) (Farida, 2007). tanaman yang dapat dijadikan data untuk
Anggur merupakan tanaman merambat, membuat karakterisasi dan deskripsi. Peta
digolongkan dalam famili Vitaceae, genus Vitis eksplorasi harus disertakan agar diketahui
dan species Vitis. Jenis anggur yang dapat daerah mana yang telah dilakukan eksplorasi.
dikembangkan di Indonesia terdiri dari 3 jenis Materi juga harus dilengkapi dengan data
yaitu Vitis vinifera, Vitis labrusca dan Vitis paspor
rotundufolia. Dari jenis anggur tersebut Eksplorasi yang merupakan pelacakan
terdapat beberapa varietas yang bayak atau penjelajahan dan dimaksudkan sebagai
dikembangkan di Indonesia adalah kegiatan mencari, mengumpulkan dan meneliti
Isabella/labella, Belgie, Red France, Bali, jenis plasma nutfah tertentu untuk
Probolinggo Super, Golden, Champion, White mengamankan dari kepunahannya (Kusumo et
Malaga dan Muscadine. Varietas -varietas al., 2002). Plasma nutfah yang ditemukan perlu
tersebut banyak dikembangkan di berbagai diamati sifat fisik dan asalnya.
sentra anggur di Indonesia. Langkah pertama pra eksplorasi adalah
Anggur adalah jenis buah-buahan asli mencari informasi ke dinas-dinas dan instansi
sub tropis yang telah beradaptasi pada iklim terkait lainnya untuk memperoleh informasi
tropis di Indonesia dan khususnya di Jawa tentang jenis dan habitat tumbuhnya. Informasi
Timur. Daerah sentra dan pengembangan ini kemudian dikembangkan pada saat
anggur di Jawa Timur adalah Kota Probolinggo, eksplorasi ke lokasi sasaran yang umumnya
Pasuruan, Situbondo dan Kediri dengan varietas menjadi daerah pusat asal dan penyebaran jenis
Probolinggo Super, Belgie, Red Prince dan tanaman. Cek dan ricek informasi tersebut
Kediri Kuning (Dinas Pertanian Provinsi Jawa diikuti oleh pencatatan data paspor/deskripsi
Timur, 2001). indigenous untuk memperoleh peluang
Sejalan dengan meningkatnya pengambilan contoh dan deskripsi tanaman.
penduduk dan daya beli masyarakat, kesadaran
untuk mengokonsumsi buah, khususnya buah
anggur juga meningkat. Hal ini memberi
48
Karakterisitik Dan Keunggulan Anggur (47-55) El-Hayah Vol. 2, No.1 September 2011
49
Amik Krismawati dan PER Prahardini
50
Karakterisitik Dan Keunggulan Anggur (47-55) El-Hayah Vol. 2, No.1 September 2011
dengan 2 – 3 mata tunas yang sehat dan bernas 3 th 50 225 180 225
(diameter = 1 cm; panjang = 15 – 25 cm). 4 th 50 340 270 340
Untuk merangsang pertumbuhan akar, stek > 5 th 50 600 375 450
dicelupkan ke dalam Zat Perangsan Tumbuh Tanaman anggur membutuhkan
”Rootone-F” . Lahan dipersiapkan 2 – 3 bulan pengairan yang cukup dan tidak tergenang agar
sebelum tanam. Bibit siap dipindah ke lapang dapat mengurangi kemasan buah. Pengairan
pada umur 1 -1,5 bulan dengan jumlah daun 4 – dilakukan dengan cara ”leb” setiap 3 hari sekali.
5 helai. Penanaman dilakukan pada akhir Pengairan saat satu minggu sebelum pangkas
musim hujan atau awal musim kemarau. diberikan untuk pembentukan tunas baru dan 2
Lubang tanam dibuat dengan panjang x minggu sebelum panen, dengan adanya lapisan
lebar x kedalaman = 50 cm x 50 cm x 50 cm. lilin di kulit buah, pengairan dihentikan.
Dan jarak tanam 4 m x 4 m. Lubang tanam Menurut Baswarsiati et al. (2002), pengairan
diisi pupuk kandang sebanyak 50 kg per lubang pada tanaman anggur dapat diberikan tiga hari
tanam. Menurut Baswarsiati et al., (2000), sekali sampai mencapai kondisi tanah menjadi
pupuk dasar menggunakan pupuk kandang yang lembab, biasanya tanaman di ”leb” hingga
dicampur tanah dan pasir dengan perbandingan mencapai kapasitas lapang. Bila kondisi
1: 1: 1. Pemupukan selanjutnya menggunakan temperatur tinggi, maka frekuensi pengairan
Urea, SP- 36, KCl maupun ZA sesuai dengan dapat ditingkatkan. Untuk melihat apakah
umur tanaman dan kondisi tanaman. kebutuhan air dalam tanaman sudah cukup
Pemupukan diberikan secara melingkar sebelum tanaman siap dipangkas yaitu dengan
disekitar tanaman anggur. Pemupukan memetik daun tanaman, bila dahan bekas
diberikan seminggu sebelum tanaman potongan tangkai daun tersebut meneteskan
dipangkas sesuai dengan umur tanaman seperti air (gutasi) maka kebutuhan air dalam tanamm
yang disajikan pada Tabel 1. sudah cukup.
Untuk optimalisasi lahan di sekitar Pembentukan pohon dilakukan saat
pertanaman anggur pada tahun pertama perlu tanaman mencapai para – para dengan
ditanam tanaman sela karena pada saat itu memelihara 4 mata tunas dan peretumbuhan
kanopi anggur belum rapat. Pada musim tunas diarahkan ke arah penjuru angin. Saat
kemarau tanaman sela yang ditanam adalah cabang/ranting mencapai panjang 1 m,
cabe rawit atau bawang merah, pada musim ujungnya dipotong agar tumbuh tunas baru.
hujan tanamana sela yang ditanam adalah Pangkas produksi/generatif dilakukan
kangkung darat atau sawi. Setelah tanaman bertujuan untuk memproduksi cabang dan
berumur lebih dari satu tahun, tanaman sela ranting pembuahan pada saat umur 9 bulan
yang ditanam adalah jahe atau talas. sampai dengan 1 tahun setelah tanam. Tanaman
Cara budidaya anggur adalah jarak siap dipangkas apabila salah satu daun dipetik
tanam 3 m x 3 m atau 4 m x 5 m dengan meneteskan air. Semua daun dipangkas setiap
penanaman sistem para-para. Lubang tanam 4 bulan sekali. Pemangkasan pada bulan April
dengan ukuran 50 cm x 50 cm dan kedalaman untuk panen bulan Juni – Juli. Pemangakasan
60 cm. Bibit anggur siap tanam umur 1,5-2 pada bulan Agustus untuk panen bulan
bulan dan waktu tanam pada akhir Musim Okotober - November. Pemangkasan pada
Hujan (MH) atau Musim Kemarau (MK). bulan Desember untuk panen bulan Pebruari –
Maret.
Tabel 1. Dosis Pemupukan pada Tanaman Untuk peningkatan kualitas buah
Anggur di Kota Probolinggo, digunakan Dormex 250 AS (untuk
2006 meningkatkan pertumbuhan tunas, jumlah buah
Umur Pupuk Urea SP- KCl dan mengurangi kadar asam), 10 hari sebelum
tanaman kandang (g) 36 (g) bunga mekar dicelup dengan larutan GA3 100
(kg) (g) ppm. Penjarangan buah dilakukan sebanyak
0 – 3 bln 50 7,5 - - 40 – 50%.
3 – 6 bln - 15 - - Pengendalian hama dan penyakit
6 – 9 bln 50 25 - - dilakukan secara mekanis dengan menggunakan
9 – 12 bln - 35 - - atap plastik (musim hujan). Secara kimiawi
1 th 100 100 80 100 untuk mengendalikan hama digunakan
2 th 50 150 120 150 insektisida Buldok 25 EC dan untuk
51
Amik Krismawati dan PER Prahardini
52
Karakterisitik Dan Keunggulan Anggur (47-55) El-Hayah Vol. 2, No.1 September 2011
Farida. 2007. Program Pengembangan Anggur dua tipe lahan. Jurnal Hortikultura 1 (1)
di Provinsi Jawa Timur. Dinas : 42-48.
Pertanian Provinsi Jawa Timur. Setiadi. 2006. Bertanam Anggur. PT Penebar
Hood, R. 1988. Economics Analysis : A Swadaya. Jakarta. 151 hal.
Location Quotient. Primary Principal Siniati, T. 2007. Inovasi Teknologi Produksi
Sun Region Associate, Inc. Anggur. Makalah disampaikan pada
Kusumo, S., Hasanah, M., Moeljoprawiro, S., Temu Potensi Investasi Anggur di
Thohari, M., Subandrijo., Hardjamulia, Kota Probolinggo, 13 Desember 2007.
A., Nurhadi, A., dan Kasim. 2002. Soegito dan N. I. Sidik. 1991. p. 35 - 40. Hama
Pedoman Pembentukan Komisi Daerah dan Penyakit Penting Tanaman
Plasma Nutfah. Badan Penelitian dan Anggur di Indonesia. In : Winarno, M.,
Pengemabangan Pertanian. Komisi U. H. Yudowati, S. Kusumo, N.
Nasional Plasma Nutfah. Bogor. Hal Primawati dan S. Sulianti (eds.).
18. Budidaya Anggur, Balitbu, Solok.
Purnomo, S. 1987. Eksplorasi Mangga Liar di Widyaningsih. 2008. Permasalahan Penanaman
Kalimantan. Jurnal Hortikultura 5 : Anggur Merah di Dataran Tinggi dan
1-26. Cara Mengatasinya. Iptek Hortikultura.
Purnomo, S., D.D. Widjajanto, dan Q.D. Pusat Penelitian dan Pengembangan
Ernawanto. 1991. Keragaan delapan Hortikultura. Hal 39-43.
varietas harapan anggur Banjarsari pada
Deskripsi Anggur Varietas Red Princez (Prabu Bestari) dan Cardinal (Probolinggo Super)
53
Amik Krismawati dan PER Prahardini
54
Karakterisitik Dan Keunggulan Anggur (47-55) El-Hayah Vol. 2, No.1 September 2011
55