Green Diesel
Green Diesel
Katalis adalah zat yang mempercepat laju reaksi dengan tidak mengalami perubahan kimia
Green diesel atau minyak diesel hijau adalah bahan bakar yang terbuat dari campuran minyak bumi
dengan minyak sawit semi proses, yaitu RBDPO (Refine Bleeching Deoxygenated Palm Oil) dengan
komposisi 12,5 persen.
Bahan katalis merah putih berasal dari batuan mineral yang berbasis sulfida dari nikel, kobal,
molibdenum dengan penyangga alumina. Serta, Katalis merupakan zat yang dapat mempercepat reaksi
hingga miliaran bahkan triliunan kali lipat. katalis menjadi kunci pengembangan dan penyelenggaraan
industri kimia, perminyakan, polimer, oleokimia, dan pelestarian lingkungan
Dengan adanya green diesel yang didapatkan dari proses pengilangan dengan katalis merah putih,
Indonesia bisa menghemat bahan bakar fosil, kemurnian minyak diesel jauh lebih baik dari produk di
pasaran, tingkat pembakarannya jauh lebih baik ditunjukkan dengan angka Cetane yang mencapai 58
lebih baik dari PertaDex yang hanya 51, dan pembakarannya minim gas karbon pencemar
makin tinggi angka setana, makin cepat mesin menyala dan menghasilkan tenaga yang besar. Karena
pada dasarnya mesin diesel membutuhkan reaksi cepat pembakaran untuk membuatnya bekerja untuk
menghasilkan tenaga yang besar.
Biodiesel memiliki komposisi atom oksigen yang tinggi sehingga mudah teroksidasi pada mesin yang
dapat menyebabkan karat pada mesin. Biodiesel juga memiliki cetane number yang rendah
dibandingkan bahan bakar solar dari fosil.
Jika biodiesel diproduksi dengan cara esterifikasi atau transesterifikasi bersama campuran alkohol, green
diesel sendri diproduksi dengan proses deoksigenasi atau istilah ilmiah dari proses pelepasan atom
oksigen dari struktur senyawanya
nilai cetane number yang tinggi, sulfur content yang rendah, dan sedikitnya atau hampir tidak terdapat
atom oksigen pada strukturnya sehingga tingkat stabilitas oksidasinya sangat baik.
UJI COBA
1. Pengertian
Green diesel atau minyak diesel hijau adalah bahan bakar yang terbuat dari campuran minyak bumi
dengan minyak sawit semi proses