Bahasa Indo Kti
Bahasa Indo Kti
Disusun Oleh :
Nashwa Aliyani (23)
TP. 2020/2021
1
LEMBAR PENGESAHAN
Karya tulis yang berjudul “Pengaruh media sosial tik tok terhadap konsentrasi belajar Siswa/I
MTs Negeri 4 Jakarta” ini diajukan sebagai syarat kenaikan kelas dan tugas bahasa Indonesia
dari kelas reguler tahun pelajaran 2020/2021 dinyatakan telah disetujui.
Disetujui oleh :
Mengetahui,
Kepala Madrasah
NIP : 196712151994032003
2
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji dan syukur bagi Allah yang telah membantu menyelesaikan Karya
Tulis Ilmiah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusunan
tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik. Tak lupa shalawat serta salam kita
junjungkan kahadirat baginda Nabi besar Muhammad SAW.
Dalam penyusunan karya tulis ini, saya mengangkat judul “Pengaruh media sosial tik
tok terhadap konsentrasi belajar Siswa/I MTs Negeri 4 Jakarta”. Saya menyadari bahwa
dalam penulisan karya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu
saya dalam penyusunan karya tulis ini. Semoga karya ini dapat berguna bagi para pembaca
dan dapat menambah wawasan kepada pembaca tentang dampak dari media sosial yang
digunakan.
Depok, 23 Maret 2021
Penulis
3
DAFTAR ISI
4
BAB 1
PENDAHULUAN
5
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, adapun identifikasi masalah dalam penelitian
ini yaitu :
1. Bagaimana peran media sosial tik tok bagi pelajar?
2. Apa penyebab dari penggunaan tik tok bagi pelajar?
3. Bagaimana konsentrasi belajar yang menggunakan media sosial tik tok?
6
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
7
c. Pesan yang disampaikan cenderung lebih cepat dibanding media lainnya.
d. Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi.
Media sosial dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian besar yaitu :
1. Social Networks, media sosial untuk bersosialisasi dan berinteraksi (Facebook,
myspace, hi5, Linked in, bebo, dll)
2. Discuss, media sosial yang memfasilitasi sekelompok orang untuk melakukan
obrolan dan diskusi (google talk, yahoo! M, skype, phorum, dll)
3. Share, media sosial yang memfasilitasi kita untuk saling berbagi file, video,
music, dll (youtube, slideshare, feedback, flickr, crowdstorm, dll)
4. Publish, (wordpredss, wikipedia, blog, wikia, digg, dll)
5. Social game, media sosial berupa game yang dapat dilakukan atau dimainkan
bersama-sama (koongregate, doof, pogo, cafe.com, dll)
6. MMO (kartrider, warcraft, neopets, conan, dll)
7. Virtual worlds (habbo, imvu, starday, dll)
8. Livecast (y! Live, blog tv, justin tv, listream tv, livecastr, dll)
9. Livestream (socializr, froendsfreed, socialthings!, dll)
10. Micro blog (twitter, plurk, pownce, twirxr, plazes, tweetpeek, dll)
8
membuat video dengan cara mereka sendiri. Mereka dapat menuangkan berbagai video-
video yang kreatif sesuai dengan ide-ide mereka. Tidak hanya mengenai video-video
menarik, joget, lipsync dll, mereka juga bisa ikut tantangan-tantangan yang dibuat
pengguna lain.
Aplikasi tik tok adalah salah satu aplikasi yang membuat pengguna nya terhibur.
Aplikasi ini bisa dikatakan adalah aplikasi penghibur. Beberapa orang pengguna banyak
sekali yang mengatakan bahwa aplikasi ini adalah aplikasi yang dapat membuat si
pengguna terhibur. Dalam aplikasi ini pengguna dapat melihat-lihat berbagai kreatifitas
setiap pengguna lain di beranda.
Aplikasi tik tok ini pun dapat membuat si pengguna dikenal atau terkenal. Dikenal
atau terkenal karena video-video yang mereka buat, ada video yang terkenal karena
kreatifitasnya, ada juga yang terkenal karena video nya yang lucu, ada juga yang terkenal
karena keunikan video yang dibuat. Semua sesuai pandangan dari setiap penonton atau si
pengguna lain.
9
pengertian tersebut, timbullah suatu pengertian lain bahwa di dalam melakukan
konsentrasi, orang harus berusaha keras agar segenap perhatian panca indera dan
pikirannya hanya boleh focus pada satu objek saja. Panca indera, khususnya mata dan
telinga tidak boleh terfokus kepada hal-hal lain, pikiran tidak boleh memikirkan dan
teringat masalahmasalah lain. (Thursan Hakim, Mengatasi Gangguan Konsentrasi, 1)
2. Pengertian Belajar
Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman,
yang artinya belajar adalah suatu proses dan bukan suatu hasil. Belajar tidak hanya
mengingat akan tetapi mengalami (Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar,27).
Menurut Arthur J.Gates, belajar adalah perubahan tingkah laku melalui pengalaman
dan latihan (Purwa Atmaja Prawira, Psikologi Pendidikan dalam Perspektif
Baru,226). Sedangkan menurut Clifford T. Morgan, belajar adalah perubahan tingkah
laku yang relative tetap yang merupakan hasil pengalaman yang lalu (Mustaqim,
Psikologi Pendidikan,33).
3. Konsentrasi Belajar
Konsentrasi belajar adalah terpusatnya perhatian siswa pada proses
pembelajaran yang berlangsung tanpa melakukan hal-hal lain. Menurut Dimyati dan
Mudjiono, “Konsentrasi belajar merupakan kemampuan memusatkan perhatian pada
pelajaran. Pemusatan perhatian tersebut tertuju pada isi bahan belajar maupun proses
memperolehnya.” ( Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, 239)
Jika seorang siswa tidak dapat berkonsentrasi dalam belajar, bisa jadi ia tidak
dapat menikmati proses belajar yang dilakukannya. Hal ini bisa saja dikarenakan mata
pelajaran yang dipelajari dianggap sulit sehingga tidak dapat menyukai pelajaran
tersebut, guru yang menyampaikan tidak disukai karena beberapa alasan, suasana dan
tempat tidak menyenangkan, atau bahkan cara penyampaiannya membosankan
(Thursan Hakim, Mengatasi Gangguan Konsentrasi, 5). Gangguan konsentrasi pada
saat belajar banyak dialami oleh para siswa terutama dalam mempelajari mata
pelajaran yang mempunyai tingkat kesulitan cukup tinggi misalnya pelajaran yang
berkaitan dengan ilmu pasti dan mata pelajaran yang termasuk kelompok ilmu social.
Gangguan Pemusatan Perhatian / Hiperaktif atau dikenal dengan attention
deficit disorder / hiperactivity disoder, yang disingkat ADHD merupakan salah satu
bentuk gangguan eksternalisasi. Anak yang mengetukkan jari, selalu bergerak,
menggoyang-goyangkan kaki, mendorong tubuh orang lain tanpa ada alasan yang
jelas, berbicara tanpa henti, dan selalu bergerak gelisah seringkali disebut
10
hiperaktivitas. Di samping itu, anak dengan simtom-simtom seperti itu juga sulit
untuk berkonsentrasi (Sunawan, Diagnosa Kesulitan Belajar, 42).
Konsentrasi besar pengaruhnya terhadap belajar seorang siswa. Jika seorang
siswa mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi, jelas belajarnya akan sia-sia, karena
hanya akan membuang tenaga, waktu, pikiran maupun biaya. Seseorang yang dapat
belajar dengan baik adalah orang yang dapat berkonsentrasi dengan baik.
4. Faktor-Faktor Pendukung dan Penghambat dalam Konsentrasi Belajar
Faktor-faktor pendukung konsentrasi belajar seorang siswa dipengaruhi oleh 2
faktor yakni: (Sunawan, Diagnosa Kesulitan Belajar, 6-9)
a) Faktor internal
Faktor internal adalah sesuatu hal yang berada dalam diri seseorang.
Beberapa factor internal pendukung konsestrasi belajar adalah
1) Jasmani : (a) kondisi badan yang normal menurut standar kesehatan atau
bebas dari penyakit yang serius, (b) kondisi badan di atas normal atau fit
akan lebih menunjang konsentrasi, (c) cukup tidur dan istirahat, (d) cukup
makan dan minum serta makanan yang dikonsumsi memenuhi standar gizi
untuk hidup sehat, (e) seluruh panca indera berfungsi dengan baik, (f) detak
jantung normal. Detak jantung ini mempengaruhi ketenangan dan sangat
mempengaruhi konsentrasi efektif, dan (g) irama napas berjalan baik. Sama
halnya dengan jantung, irama napas juga sangat mempengaruhi ketenangan.
2) Rohani : (a) kondisi kehidupan sehari-hari cukup tenang, (b) memiliki sifat
baik, (c) taat beribadah sebagai penunjang ketenangan dan daya
pengendalian diri, (d) tidak dihinggapi berbagai jenis masalah yang terlalu
berat, (e) tidak emosional, (f) memiliki rasa percaya diri yang cukup, (g)
tidak mudah putus asa, (h) memiliki kemauan keras yang tidak mudah
padam, dan (i) bebas dari berbagai gangguan mental, seperti rasa takut,
was-was, dan gelisah.
b) Faktor Eksternal
Faktor eksternal berarti hal-hal yang berada di luar diri seseorang atau
dapat dikatakan hal-hal yang berada di sekitar lingkungan. Beberapa factor
eksternal yang mempengaruhi belajar adalah:
11
1) Lingkungan : terbebas dari berbagai suara yang keras dan bising sehingga
mengganggu ketenangan. Udara sekitar harus cukup nyaman, bebas dari
polusi dan bau yang mengganggu.
2) Penerangan harus cukup agar tidak mengganggu penglihatan.
3) Orang-orang di sekitar harus mendukung suasana tenang apalagi
lingkungan tersebut merupakan lingkungan belajar.
Selain faktor pendukung, ada juga faktor penghambat konsentrasi belajar. Faktor
penghambat tersebut menjadi penyebab terjadinya gangguan konsentrasi belajar. Ada
dua faktor penyebab gangguan konsentrasi yakni faktor internal dan eksternal, adapun
penjelasan lebih lanjut sebagai berikut : (Sunawan, Diagnosa Kesulitan Belajar, 14-
18)
a) Faktor Internal
1) Faktor jasmaniah, yang bersumber dari kondisi jasmani seseorang yang
tidak berada di dalam kondisi normal atau mengalami gangguan kesehatan,
misalnya mengantuk, lapar, haus, gangguan panca indra, gangguan
pencernaan, gangguan jantung, gangguan pernapasan, dan sejenisnya.
2) Faktor rohaniah, berasal dari mental seseorang yang dapat menimbulkan
gangguan konsentrasi seseorang, misalnya tidak tenang, mudah gugup,
emosional, tidak sabar, mudah cemas, stres, depresi, dan sejenisnya
b) Faktor Eksternal
Gangguan yang sering dialami adalah adanya rasa tidak nyaman dalam
melakukan berbagai kegiatan yang memerlukan konsentrasi penuh, misalnya
ruang belajar yang sempit, kotor, udara yang berpolusi, dan suhu udara yang
panas.
2.4 Hipotesis
Hipotesis dari penelitian ini ialah :
Terdapat pengaruh media social Tiktok terhadap konsentrasi belajar siswa/I MTsN 4
Jakarta.
12
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
13
Variabel terikat : kosentrasi belajar, remaja
14
DAFTAR PUSTAKA
https://gadgetren.com/2018/03/16/apa-itu-tik-tok-video-media-sosial/
Riska Marini, (2019). Pengaruh Media Sosial Tik Tok Terhadap Prestasi Belajar Peserta
Didik Di Smpn 1 Gunung Sugih Kab. Lampung Tengah. (Skripsi Universitas Islam Negeri
Raden Intan Lampung) Diakses di http://repository.radenintan.ac.id/8430/1/SKRIPSI.pdf
Fauziyah, Zumrotul (2015). Penerapan Metode Jarimatika Pada Mata Pelajaran Matematika
Materi Perkalian Untuk Meningkatkan Konsentrasi Belajar Siswa Kelas 2b Mi Al - Fithrah
Surabaya. (Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya) Diakses di
http://digilib.uinsby.ac.id/3604/5/Bab%202.pdf
15