Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA

JOBSHEET 3

JARINGAN NIRKABEL MODE AD HOC

Disusun Oleh :
Bima Wahyu Akbar
TE – 2C
4.31.22.2.08

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN TEKNIK TELEKOMUNIKASI

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

2023
JOBSHEET 3
JARINGAN NIRKABEL MODE AD HOC

A. LATAR BELAKANG

Pada era global seperti sekarang ini, perkembangan teknologi


melaju sangat pesat menjadi salah satu kebutuhan dalam hidup. Mulai dari
alat-alat elektronika yang berat dan besar menjadi alat-alat elektronika
yang superkecil, yaitu nano teknologi dan bahkan tahan panas. Selain itu,
perkembangan teknologi dalam dunia telekomunikasipun tidak mau kalah.
Mulai dari memakai kabel yang besar yang panjang menjadi komunikasi
yang sangat nyaman tanpa kabel (wireless). Sehingga terciptalah era
digital dari era analog yang benar-benar membutuhkan perkembangan
teknologi terutama teknologi nirkabel.

Teknologi wireless menawarkan beragam kemudahan, kebebasan


dan fleksibilitas yang tinggi. Teknologi wireless memiliki cukup banyak
kelebihan dibandingkan teknologi kabel yang sudah ada. Teknologi
wireless sangat nyaman untuk digunakan. Anda bisa mengakses Internet di
posisi mana pun selama masih berada dalam jangkauan wireless.

Dalam jaringan komputer, istilah topology umumnya merujuk pada


pola kabel yang digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer.
Jaringan Wifi tidak menggunakan kabel, akan tetapi masih mempunyai
topology, yang mendefinisikan bagaimana perangkat wireless berinteraksi
pada layer physical pada model OSI. Pada layer Phyisical, Jaringan
berbasis wireless standard 802.11 menggunakan komunikasi spectrum
yang menyebar secara berurutan pada frekuensi 2.4 GHz. Jaringan
Wireless umumnya bekerja berdasarkan salah satu topology konfigurasi
baik jaringan Ad-Hoc maupun jaringan Infrastructure.

B. LANDASAN TEORI

i. Pengertian jaringan wireless Ad Hoc


Jaringan Ad Hoc merupakan suatu jaringan yang terdiri dari dua atau lebih piranti wireless
yang berkomunikasi secara langsung satu sama lain. Sinyal yang dihasilkan oleh interface adapter
Jaringan Wifi adalah berarah Omni keluar ke rentang jangkauan yang dipengaruhi oleh faktor- faktor
lingkungan, dan juga sifat dari piranti yang terlibat. Jangkauan ini disebut sebagai suatu area layanan
dasar (BSA – Basic Service Area).
Jika dua piranti berdekatan pada jangkauan satu sama lain, mereka bisa berkomunikasi satu sama lain,
dan segera membentuk 2 node jaringan. Piranti jaringan yang berada pada area layanan dasar disebut
suatu set layanan dasar (BSS – Basic Service Set).
Jika ada satu lagi piranti wireless mendekat masuk dalam jangkauan BSA ini juga bisa berpartisipasi
dalam jaringan. Akan tetapi jaringan Ad Hoc tidaklah transitive , artinya jika dua piranti A dan B
saling berkomunikasi dalam jangkauan piranti A, maka jika ada satu piranti C masuk dalam
jangkauan piranti B tetapi tidak masuk dalam jangkauan A, maka piranti C tidak bisa berkomunikasi
dengan piranti A.
Berbeda dengan jaringan infrastruktur, jaringan ad-hoc tidak membutuhkan sebuah wireless lan untuk
menghubungkan masing-masing komputer dan topologi jaringan yang terbentuk adalah jaringan
mesh.
Berikut adalah beberapa keuntungan dari sebuah jaringan wireless ad-hoc:

• Jaringan wireless Ad-Hoc sangat sederhana dalam men-setup nya. Tancapkan adapter wireless ke
pada laptop / computer, configure softwarenya, dan andapun sudah bisa melakukan komunikasi antar
laptop
• Jaringan Ad-Hoc adalah murah karena anda tidak memerlukan sebuah wireless access point.
• Jaringan Ad-Hoc adalah cepat. Rate throughputnya antar adapter dua kali lebih cepat daripada
anda menggunakan wireless access point dalam topology infrastcruture.

ii. Pengertian jaringan insfrastcruture

Network infrastructure atau infrastruktur jaringan merupakan sebuah kumpulan sistem


komputer yang saling berhubungan, dihubungkan oleh berbagai macam bagian dari sebuah arsitektur
telekomunikasi. Secara khusus, infrastruktur ini mengacu pada organisasi dan berbagai bagian
konfigurasi mereka – dari jaringan komputer individu sampai pada router, kabel, wireless access
point, switch, backbone, network protocol, dan network access methodologies.
Infrastuktur dapat berupa infrastruktur terbuka (open) atau infrastruktur tertutup (close).
Contoh infrastuktur terbuka adalah internet, sedangkan contoh dari infrastruktur tertutup adalah
private intranet. Mereka dapat beroperasi melalui koneksi jaringan kabel atau jaringan wireless, atau
kombinasi antara keduanya. Bentuk paling sederhana dari infrastruktur jaringan biasanya terdiri dari
satu atau lebih komputer, sebuah jaringan atau koneksi Internet, sebuah hub yang menghubungkan
komputer yang satu dengan lainnya sampai dengan sistem jaringan yang terhubung dengan sistem
jaringan lainnya. Keamanan jaringan alias network security merupakan perhatian utama ketika
membangun sebuah infrastruktur jaringan. Kebanyakan arsitektur menggunakan router dengan
firewall terintegrasi (built-in firewall), juga software yang memungkinkan kemudahan akses kontrol,
data packet monitoring dan penggunaan protocol yang diatur secara ketat.
Keamanan jaringan juga dapat dikontrol dengan cara menyesuaikan network sharing
properties pada masing-masing komputer, yang membatasi folder dan file untuk dapat terlihat oleh
pengguna tertentu pada jaringan. Konfigurasi ini menggunakan perangkat dalam mode AP untuk
menghubungkan klien yangterdapat dalam jaringannya. Perangkat dalam mode AP berfungsi sebagai
Hub seperti pada jaringan wired, namun bedanya perangkat dalam mode AP memancarkan SSID agar
komputer atau perangkat lain dalam jaringan dapatmenghubungkan diri.
Untuk dapat digunakan, tentunya Access Point harus dikonfigurasikan terlebih dahulu.
Terdapat dua cara untuk mengkonfigurasikan Access Point(AP). Pertama, konfigurasi menggunakan
W-LAN(Wireless LAN) card yang dipasang pada slot PCI, USB wireless ataupun mengunakan card
PCMCIA. Kedua, konfigurasi menggunakan kabel UTP yang dihubungkan antara NIC di PC dengan
salah satu port RJ-45 yang terdapat di AP.

iii. Sejarah perkembangan wireless

Sejarah teknologi 802.11 berawal pada putusan Komisi Komunikasi Federal AS tahun 1985
yang merilis pita GSM untuk pemakaian tanpa lisensi. Pada tahun 1991, NCR Corporation bersama
AT&T menemukan pendahulu 802.11 yang ditujukan untuk sistem kasir. Produk-produk nirkabel
pertama berada di bawah nama WaveLAN.
Vic Hayes dijuluki "Bapak Wi-Fi". Ia terlibat dalam perancangan standar pertama IEEE.
Sejumlah besar paten oleh banyak perusahaan memakai standar 802.11. Pada tahun 1992 dan 1996,
organisasi Australia CSIRO mendapatkan paten untuk sebuah metode yang kelak dipakai di Wi-Fi
untuk menghapus gangguan sinyal. Pada bulan April 2009, 14 perusahaan teknologi setuju membayar
$250 juta kepada CSIRO karena melanggar paten-paten mereka. Ini mendorong Wi-Fi disebutsebut
sebagai temuan Australia, meski hal ini telah menjadi topik sejumlah kontroversi. CSIRO
memenangkan gugatan senilai $220 juta atas pelanggaran paten Wi-Fi tahun 2012 yang meminta
firma-firma global di Amerika Serikat membayar hak lisensi kepada CSIRO senilai $1 miliar. Tahun
1999, Wi-Fi Alliance dibentuk sebagai sebuah asosiasi dagang untuk memegang merek dagang Wi-Fi
yang digunakan oleh banyak produk.
Istilah Wi-Fi, pertama dipakai secara komersial bulan Agustus 1999, dicetuskan oleh sebuah
firma konsultasi merek bernama Interbrand Corporation. Wi-Fi Alliance mempekerjakan Interbrand
untuk menentukan nama yang "lebih mudah diucapkan daripada 'IEEE 802.11b Direct Sequence'
Belanger juga mengatakan bahwa Interbrand menciptakan Wi- Fi sebagai plesetan dariHi-Fi (high
fidelity); mereka juga merancang logo Wi-Fi.
Wi-Fi Alliance awalnya memakai slogan periklanan untuk Wi-Fi, "The Standard for Wireless
Fidelity",tetapi kemudian menghapusnya dari pemasaran mereka. Meski begitu, sejumlah dokumen
dari Alliance tahun 2003 dan 2004 masih menggunakan istilah Wireless Fidelity. Belum ada
pernyataan resmi mengenai penghapusan istilah ini.
Logo yin-yang Wi-Fi menandakan sertifikasi interoperabilitas suatu produk. Teknologi non-
Wi-Fi yang dibutuhkan untuk titik-titk tetap seperti Motorola Canopy biasanya disebut nirkabel tetap.
Teknologi nirkabel alternatif meliputi standar telepon genggam seperti 2G, 3G, atau 4G. Wi-Fi juga
memungkinkan komunikasi langsung dari satu komputer ke komputer lain tanpa melalui titik akses.
Ini disebut transmisi Wi-Fi ad hoc. Mode jaringan ad hoc nirkabel ini dipopulerkan oleh konsol
permainan genggam multipemain, seperti Nintendo DS, Playstation Portable, kamera digital, dan
peralatan elektronik konsumen lainnya. Sejumlah alat juga dapat berbagi koneksi Internetnya
menggunakan ad- hoc, menjadi hotspot atau "router virtual". Sama halnya, Wi-Fi Alliance
mempromosikan sebuah spesifikasi bernama Wi-Fi Direct untuk transfer berkas dan berbagi media
melalui metodologi pencarian dan keamanan yang baru. Wi-Fi Direct diluncurkan bulan Oktober
2010.

C. LANGKAH PERCOBAAN

Sebelum kita melakukan kongfigurasi jaringan ad-hoc, kita terlebih dahulu harus menyiapkan
alat-alat yang diperlukan, diantaranya adalah dua buah PC (satu untuk menjadi sever dan yang lain
menjadi client) setelah semua sudah dipersiapkan langsung saja kita kelangkah-langkah kongfigurasi
jaringan wireless ad-hoc.

a) Hidupkan PC 1 yang akan kita setting menjadi server, kemudian klik


menu windows yang ada di dekstop pojok kiri bawah, kemudian kita
ketik “ad hoc” pada bagian search, kemudian pilih setup ad hoc, seperti
pada gambar dibawah ini
b) Setelah masuk ke ad hoc maka akan diarahkan seperti instalasi
dilangkah ini kita klik next.

c) Kemudian langkah berikutnya kita akan diarahkan untuk menentukan


network name, security type dan security key, untuk langkah ini kita
tidak memakai security type, funsinya supaya seluruh client yang
terhubung bisa masuk tanpa harus menggunakan pasword atau security
key, setelah itu pilih next seperti pada gambar dibawah ini.
d) Setelah selesai menentukan networ name maka jaringan sudah siap
digunakan, selanjutnya pilih close.

e) Setelah selesai membuat jaringan selanjutnya yang harus dilakukan


yaitu mensetting IP address, subnet mask dan default gateway, caranya
kita masuk ke network and sharing center.

f) kemudian pilih change adapter setting>> klik kanan wireless


conection>> properties>> double klik internet protocol version 4>>
pilih use the folowing IP address>> masukan IP addres, untuk PC 1 IP
address diisi seeperti gambar dibawah. Note: IP address tidak boleh
sama dengan PC 2, default gateway harus sama dengan PC 2 atau client
yang lain.
g) setelah selesai setting IP address untuk PC 1 langkah selanjutnya setting
IP address PC 2 (sebagai client) caranya sama seperti PC 1 hanya saja
IP addres yang berbeda. Itulah langkah-langkah kongfigurasi jaringan
wireless ad hoc.

Setelah selesai kongfigurasi jaringan ad hoc selanjutnya kita akan melakukan sharing file
menggunakan jaringan yang sudah dibuat tadi, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

a) Sebelum sharing file pastikan terlebih dahulu kita sudah menghidupkan


atau on pilihan sharing yang ada di change advance sharing setting.
Seperti pada gambar dibawah ini.
b) Kemudian pilih folder yang didalamnya ada file yang akan di sharing,
klik kanan pada folder>> properties>> sharing>> share>> pilih
everyone>> kemudian pilih read/write>> setelah itu pilih done, seperti
pada gambar dibawah ini.

c) Setelah folder dishare kita beralih ke PC 2 sebagai clint untuk


memastikan apakah folder yang dishar berhasil atau tidak, caranta buka
my computer, kemudian ke network, jika sharing berhasil maka akan

ditampilkan nama PC 1 yang mensharing folder, seperti pada gambar


dibawah ini.
File yang ada di PC 1 juga bisa diedit dan di copy di PC 2, dengan menggunakan jaringan
wireless ad hoc. Itullah cara sharing file menggunakan jaringan ad hoc.

D. ANALISA
A. Membuat Jaringan Adhoc (Laptop ke Laptop) menggunakan CMD.

Langkah Pertama :

 Buka Command Prompt (CMD) dengan cara, tekan Ctrl + R > ketik cmd > Enter.
 Kemudian ketikkan perintah "netsh wlan set hostednetwork
mode=allow ssid=NAMA_SSID key=PASSWORD" > enter
 Setelah jalankan virtual hosted network menggunakan perintah "netsh wlan start hosted
network".
 Lalu Pastikan pada Windows Network Connection sudah muncul adapter baru yang,
labelnya mungkin akan berbeda misalnya punya saya “Local Area Network*15, seperti
gambar di bawah ini dan melakukan test ping.
Langkah ke-2
Share hostednetwork yang sudah dibuat tadi, caranya yaitu :

 Klik kanan Local Area Network*15 > pilih Properties.


 Setelah itu pilih tab Sharing, lalu jangan lupa ceklist pada "Allow other network users to
connect through this computer's Internet connection".

Langkah ke-3
Setting ip pada jaringan adhoc

 klik pada Local Area Network*15 > pilih properties > pilih Internet Protocol version
4 (TCP/IPv4) .

 Masukkan IP. Kamu bebas memasukkan ip sesuai keinginan dan kebutuhan, umumnya
ip yang digunakan ip class c /24.

 Klik Ok > klik Ok lagi > Close.


Langkah-Langkah Sharing File Menggunakan Adhoc

 Langkah Pertama
Koneksikan laptop client yang akan menerima file yang telah di sharing, dengan cara Klik Ssid
Adhoc yang telah dibuat > Connect.

 Langkah ke-2
Tekan Ctrl + R > Masukkan IP dengan back slash didepannya, dari laptop yang melakukan sharing
file > Enter.

 Langkah ke-3
Kamu sudah bisa mengcopy file yang sudah dishare.
B. Membuat Jaringan Adhoc (Mobile Portable ) bawaan dari Laptop
1. Buka menu ‘Settings’ dengan cara menekan kombinasi tombol Windows + I.
2. Setelah menu ‘Settings’ terbuka, pilih ‘Network & Internet’.
3. Pada sisi kiri, pilih ‘Mobile hotspot’ Dan jangan lupa melakukan test ping pada cmd

4. Lalu, pada menu sisi kanan, aktifkan saklar ‘Share my Internet connection with
other devices’.
5. Pilih opsi ‘Edit’ untuk mengatur nama dan password jaringan yang ingin dibagikan
6. Setelah selesai mengatur nama dan password jaringan, maka klik tombol ‘Save’.
Setelah mengikuti langkah-langkah di atas, kamu sudah bisa membuat jaringan hotspot di laptop
dan bisa melakukan sharing file.
C. Membuat jaringan Ad Hoc menggunakan software external (luar) software bebas dengan My Public
WiFi

1. Hal pertama yang harus anda lakukan yaitu menghubungkan komputer atau laptop
terlebih dahulu ke jaringan internet, entah itu modem ataupun wifi.
2. Lalu install program MyPuclicWifi. Anda bisa mengunduh program tersebut melalui
situs resminya, mypublicwifi.com

3. Setelah menginstall, silahkan restart komputer atau laptop anda terlebih dahulu agar lebih
optimal.
4. Kemudian buka program tersebut. Apabila hotspot sedang berjalan, klik tombol stop
hotspot untuk mengatur hotspotnya.

5. Isi nama wifi atau ssid dan kata sandi sesuai selera dan klik tombol start hotspot untuk memulai
mengaktifkan hotspot laptop dan jangan lupa melakukan test ping.
6. . Dan selesai, hotspot telah berhasil anda buat dan sharing file pun sudah bisa digunakan.
E. KESIMPULAN
Setelah melakukan serangkaian percobaan, Dapat disimpulkan bahwa:
1. Penggunaan jaringan Ad Hoc usahakan jauh dari jaringan wireless lainya, Karena
kemungkinan besar akan terganggu sehingga hasilnya tidak maksimal.
2. Konfigurasi IP Addres pada Laptop Server dan Laptop Client harus satu kelas.
3. Jarak maksimal koneksi adalah sekitar 10 meter.
4. Setelah data berhasil di share, Jika ingin mengambil kembali data tersebut maka
harus di save atau di copy. Karena jika sistem dimatikan, Maka semua data yang
Ada di folder share akan terhapus.

F. DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/taofikrahmat/jaringan-ad-hoc
https://hanvie.wordpress.com/2012/05/04/infrastruktur-jaringan/
http://ilmufkom.blogspot.com/2016/10/jaringan-ad-hoc.html
https://slabsoft.com/cara-membuat-jaringan-adhoc-di-windows-10/
https://rakjat-djelata.blogspot.com/2018/08/membuat-server-ad-hoc-di-
windows-10.html

Anda mungkin juga menyukai