Anda di halaman 1dari 5

A.

SEJARAH DAULAH UMAYYAH


1.Latar Belakang Berdirinya daula Umayyah
Setelah wafatnya khalifah Usman bin Affan kepemimpinan khulafaurrasyidin digantikan oleh Ali bin Abi Thalib
tetapi tidak semua kaum muslimin mau membaiatnya termasuk Muawiyah bin Abi Sofyan.
Wafatnya khalifah Usman bin Affan menjadikan momentum perpecahan antara kelompok Muawiyah
bin Abi Sufyan,Aisyah binti Abu Bakar,Ali bin Abi Thalib.
Akibat perpecahan tersebut terjadilah perselisihan yang akhirnya mengarah pada konfortasi antar
Aisyah,Zubair,Thalhah dengan kelompok Ali bin Abin Thalib karena hasutan dari Abdullah bin Saba’
Perselisihan berikutnya antara khalifah Ali bin Abi Thalib dengan Muawiyah bin Abu Sofyan (Takhim
Daumatul Jandal 36-37 H atau 656-657 M) yaitu perundingan mengenai kepemimpinan umat islam
antar pihak Muawiyah bin Abu Sofyan dengan khalifah Ali bin Abi Thalib. Pihak Ali bin Abi Thalib
diwakili olwh Abu Musa Al Asary dan pihak Muawiyah diwakili oleh Amr bin Ash,dia mengangkat
muawiyah sebagai (Gubernur syam) secara sepihak.
Khalifah Ali terbunuh oleh Abdurrahman dan posisi khalifah digantikan oleh putranya Hasan bin Ali
Hasan bin Ali menyerahkan jabatan khalifah kepada Muawiyah karena tidak sanggup menahan
tekanan tetapi dengan 3 syarat yaitu pertama Muawiyah harus memberi jaminan keselamatan
kepada Hasan dan keluarganya,kedua Muawiyah harus menjaga keselamatan nama baik Ali bin Abi
Thalib . yang terakhir setelah Muawiyah wafat,penentuan khalifah harus diserahkn kepada
musyawarah kaum muslimin.peristiwa tersebut dikenal dengan istilah amul jamaah(tahun
persatuan).
2.Khalifah Daulah Umayyah
Setelah dipimpin Muawiyyah,terjadi perubahan dalam sistem pemerintahan yaitu dari sistem
demokrasi menjadi sistem Monarki (kerajaan).Ciri-ciri sistem monarki adalah : Pertama raja adalah
penguasa tunggal yang wajib ditaatati semua rakyat,memiliki hak penuh untuk menentukan dan
melaksanakan ketetapan hukum sesuai kemauan sendiri,rakyat berfungsi sebagai pembantu raja
yang harus dimuliakan,dimakmurkan dan dicukupi semua kebutuhan keinginan rakyat tidak diberi
kesempatan untuk mengungkapkan,terjadi pengangkatan putra mahkota. Selama berkuasa Daulah
Umayyah terdapat 14 khalifah yaitu : Muawiyah bin Abi Sufyan (41-61 H),Yazid bin Muawiyah (61-64
H),Muawiyah bin Yazid (64-65 H),Marwan bin Hakam
(65-66 H),Abdul malik bin Marwan (66-86 H),Al Walid bin Abdul Malik (86-97 H),Sulaiman bin Abdul
Malik
(97-99 H),Umar bin Abdul Aziz (97-102 H),Yazid bin Abdul Malik (102-106 H),Hisyam bin Abdul Malik
(106-126 H),Al Walid bin Yazid (126-127 H),Yazid bin Al Walid (127 H),Ibrahim bin Al Walid (127
H),Marwan bin Muhammad (127-133 H)

B. PERKEMBANGAN PERADAPAN PADA MASA DAULAH UMAYYAH


1.Perkembangandi bidang sosial :
Terciptanya ketertiban kehidupan masyarakat karena sudah adanya peraturan dan perundang-
undangan negara dan adanya lembaga penegak hukum,terpelihara dan terjaminnya masayarakat
kelas bawah,di bangunnya rumah sakit,jalan raya dll
2.Perkembangan di bidang budaya
Menjadikan bahsa arab salah satu bahasa resmi internasional di sampin bahasa inggris.Mencetak
mata uang,mendirikan pabrik kain sutera,industri kapal dan senjata,gedung gedung
pemerintahan,membangun irigasi,membangun kota basrah dan khuffah,membuat administrasi
pemerintah dan pembkuan keuangan negara.
3.Perkembangan/Prestasi di Bidang Politik Militer
Terebntuknya lima lembaga pemerintahan : 1.Lembaga politik (An-Nizam As Siyasi)
2.Lembaga keuangan (An-Nizam Al Mali)
3.Lembaga tata usaha negara (An-Nizam Al-Idari)
4.Lembaga kehakiman (An-Nizam Al-Qadai)
5.Lembaga ketetaraan (An-Nizam Al Harbi)
Terbentuknya dewan sekertaris negara (Diwanul Kitabah) yang bertugas mengurusi berbagai macam
urusan pemerintahan yang terdiri 5 orang skertaris : 1.Sekertaris Persuratan (Katib Ar rasail)
2.Sekertaris Kepolisian (Katib Al Jund)
3.Sekertaris Kehakiman (Kitab Al Qadi)
4.Sekertaris Keuangan (Katib Al Kharraj)
5.Sekertaris Tentara (Katib Al Jund)
Untuk mengurusi keselamatan khalifah,dibentuklah al-Hijabah atau ajudan.Semua orang yang akan
mengahadap khalifah harus meminta ijin kepada al-Hijabah.Memindahkan bani Umayyah dari
Khuffah ke Damaskus.Menumpas segala bentuk pemberontakan.Menyusun organisasi pemerintahan
agar roda pemerintahannya dapat berjalan.Tokoh yang berperan dalam pengembangan politik
militer antara lain : Khalifah Muawiyah,Khalifah Abdul Malik bin Marwan,Khalifah Khalid bin Abdul
Malik,Khalifah Sulaiaman bin Abdul Malik.

C. TOKOH ILMUWAN MUSLIM TERKEMUKA DAULAH UMAYYAH


1.Tokoh Ahli Ilmu Hadis
ilmu hadis mulai dirintis pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan (63-86),para tabi’in mulai
menulis hadis dan berkembang dengan gerakan rihlah imliah,yaitu pengembaran ilmiah yang
dilakuakan muhaddisin dari kota ke kota.Abu Bakar Muhammad bin Mualim bi Ubaidilah bin Sihab
Az Zuhri dianggap penulis hadis pertama.Pembukuan hadis mencapai sempurna pada masa Dinasti
Bani Abbasiyah.
2.Tokoh Ahli Tafsir
Ilmu tafsir adalah ilmu yang dikhususkan untuk mengetahui kandungan ayat ayat al Quran Abdullah
bin Abbas,Abdullah bin Mas’ud Ubay bin Ka’ab dianggap sebagai pendiri tafsir dalam islam.Pada
masa itu lahir beberapa madrasah yang mengajarkan untuk kajian ilmu tafsir diantaranya :
1).Madrasah Ibnu Abbas (mekah)
Yang melahirkan musaffir terenal seperti Mujahid bin Jubair,Said bin Jubair,Towus Al-
Yamany.2).Madrasah Ubay bin Ka’ab (Madinah) menghasilkan pakar tafsir seperti Zaid bin
Aslam,Muhammad bin Ka’ab Al-Quradli. 3).Madrasah Ibnu Mas’ud (Iraq) murid yang terkenal adalah
al-Qamah bin Qais,Hasan al-Basry dan Qatadah bin Di’amah as-Sudy.
3.Tokoh Ahli Ilmu Fiqih
Ilmu fiqih berarti pedoman hukum dan memahami masalah berdasarkan suatu perintah dan memilih
antara melakukan atau tidak melakukannya.Dasar dan pedoman pokok yangtelah dibukukan disebut
Ushul Fiqih.
Ulama-ulama tabi’in fiqih pada masa Bani Umayyah : Sy-Uriah bin Haris,al Qamah bin Qais, Masruq
al- Ajda’, al-aswad bin yazid, kemudian diiuti oleh murid-murid mereka, yaitu ibrahim an-nakh’l dan
Amir bin Syurahbil as Sya’by.
4. Tokoh Ahli Tasawuf
Tasawuf merupakan sebuah ilmu tentang cara mendekatkan diri kepada Allah SWT., tujuannya agar
hidup semakin mendapatkan makna yang mendalam. Tokoh sufi yang muncul pada masa daulah
umayyah antara lain: Sa’id bin Musayyab, Hasan al-Basri, Sufyan as-Tsauri.
5. Tokoh Ahli Bahasa dan Sastra
Pada masa pemerintahan Abdul Malik bin Marwan, bahasa arab digunakan sebagai bahasa
administrasi negara. Sibawaihi mengarang sebuah buku yang berisi pokok-pokok kaidah bahasa arab
yang berjudul al-kitab.
Sastrawan yang muncul pada masa ini diantaranya : Nu’man bin Basyir al Anshari (w.w,65H/680M)
6. Tokoh Ahli Sejarah dan Geografi
Sejarah dan geografi adalah ilmu yang membahas tentang perjalanan hidup, kisah, dan riwayat.
Khalifah Muawiyah bin Abu Sofyan memerintah Ubaid bin Syariah al-jurhumi untuk menulis buku
sejarah masa lalu dan masa bani umayyah. Diantara karyanya adalah kitab al-muluk wal akhbar al
madhi.Sejarawan lainnya adalah Shuhara Abdi yang menuis buku Kitabul Amsal
7. Tokoh Ahli Ilmu Kedokteran
Sekolah tinggi kedokteran pada tahun 88H/706M didirikan pada masa kholifah Walid bin Abdul
Malik. Dalam rangka mengembangkan ilmu kedokteran, khlifah meminta bantuan para dokter dari
persia. Khalid bin Zayid bin Mu’awiyah adalah orang pertama yang menerjemahkan buku tentang
astronomi, kedokteran, dan kimia.
A. BIOGRAFI UMAR BIN ABDUL AZIZ
Nama lengkapnya adalah Abu Hafs Umar bin Abdul Aziz bin Marwan bin Hakam bin As bin Umayyah
bin Abdus syams. Ibunya bernama Laila Ummu Asim binti Asim bin Umar bin Khatab. Abdul aziz lahir
di madinah pada tahun 63H/683M dan wafat di dair syam’an, syuriah pada tahun 101H/720M. Nama
panggilan atau gelar Umar bin Abdul Aziz : Rasyidin ke 5. Hafs,Umar II, Khulafau Pamannya yang
bernama Abdul Malik bin Marwan membawanya ke damaskus dan menikahkannya dengan putrinya,
Fatimah. Umar bin Abdul Aziz memperoleh pendidikan di Madinah, yang pada waktu itu merupakan
pusat ilmu pengetahuan dan gudang para ulama hadis dan tafsir.
B. GAYA KEPEMIMPINAN UMAR BIN ABDUL AZIZ
Pada masa pemerintahan Al Walid bin Abdul Malik,Umar bin Abdul Aziz diangkat menjadi Gubernur
Hijaz yang berkedudukan di Medinah pada usianya 24 tahun.Umar bin Abdul Aziz dikenal sebagai
gubenur yang adil,bijaksana,mengutamakan dan memperhatikan kepentingan rakyat,serta mau
mendiskusikan berbagai masalah penting yang berkaitan dengan agama,urusan rakyat,dan
pemerintahan.Umar bin Abdul Aziz diangkat sebagai khalifah berdasakan wasiat dari Sulaiman bin
Abdul Malik.Setelah menjadi khalifah beliau meninggalkan cara hidup bermewah mewahan dan
mengembalikan semua hartanya ke Baitul Mal.Usaha-usaha Khalifah Umar bin Abdul Aziz meliputi
berbagai bidang : agama,politik,ekonomi,social,ilmu pengetahuan,dan dakwah.
Usaha Khalifah Umar pada bidang agama : 1). Menghidupkan kembali ajaran al Quran dan sunnah
nabi.,2). Menerapkan hukum syari’ah islam.,3). Mengadakan kerja sama dengan ulama besar.,4).
Memerintah Syihab Az-Zuhri mengumpulkan hadis hadis untuk ditulis. Dalam ilmu pengetahuan
usaha khalifah umar adalah memindahkan sekolah kedokteran yang ada di Iskandariah ke Antakya
dan Haram. Usaha yang dilakukan dalam bidang ekonomi antara lain : mengurangi beban pajak yang
dipungut dari kaum nasrani,menghentikan Jizyah(pajak),menyediakan tempat
penginapan,menyantuni fakir miskin,memperbaiki tanah pertanian,irigasi,penggalian sumur.
C. KESALEHAN UMAR BIN ABDUL AZIZ
sejak kecil Umar bin Abdul Aziz telah diajarkan ilmu pengetahuan agama dan terbiasa mengamalkan
semua perintah agama , sehingga jiwanya terbentuk sebagai orang yang saleh dan taat agamanya.
kesopanan dan kesantunan Umar patut kita teladani ,agar sikap dan perilaku kita terhindar dari
sombong dan angkuh.Sikap moderat dan demokrat hendaknya yang harus kita teladani dan kita
amalakan dalam kehidupan sehari hari.Umar bin Abdul Aziz memerintahkan tentaranya agar tidak
mengepung Kota Konstantinopel agar mereka tidak tertangkap demikianlah kelmbutan hati Umar
bin Abdul Aziz, sehingga meskipun Byzantium ppernah menyerang dan membunuh tentara isalam,
namun jiwa pemaafnya seakan tidak rela jika musuhnya itu mati dalam penderitaan.
D. PRESTASI KHALIFAH UMAR BIN ABDUL AZIZ
Walaupun masa pemerintahannya relatif singkat, yaitu sekitar 3 tahunan,selama masa
pemerintahannya,Umar melakukan berbagai perbaikan dan pembangunan sarana pelayanan
umum,seperti perbaikan lahan pertanian, penggalian sumur baru, penginapan bagi musafir
dll.Prestasi Khalifah Umar bin Abdul Aziz adalah :
a. Kodifikasi Hadis
Usaha yang dilakukan oleh khalifah Umar dilatar belakangi oleh banyak syuhada penghafal hadis dan
bayaknya hadis maudhu (baca: palsu) beredar di masyarakat yang semakin membuat rancu mana
hadisyng shohih da tidak. Dalam hadis nabi yang berbunyi Brangsiapa yang secara sengaja berdusta
dan menyandarkan kepadaku, neraka adalah tempat yang pantas untuk dia kembali. Untuk
mengumpulkan hadis Umar bin Abdul Aziz memerintahkan kepada Gubernur madinah, Abu Bakar
bin Muhammad Amr bin Hazm dan Muhammad ibnu Syihab al-Zuhri supaya membukukan hadis
hadis nabi yang terdapat pada penghafal.
b. Menghapus diskriminasi pada kaum mawali
Khalifah Umar bin Abdul Aziz memberikan perhatian yang lebih mengenai konflik antara bangsa arab
Dan mawali yang pada masa khalifah sebelumnya muncul fanatik yang berlebih atau arabisme dan
disertai penghinaan terhadap kelompok lain yang memunculkan konflik.Melalui usaha yang
dilakuakan oleh Umar berhasil meminimalisir gesekan gesekan yang muncul dan konstribusi yang
paling besar dalam pengkodifikasian hadis serta dialektika yang melingkupinya.Khalifah Umar
memberikan perhatian lebih dalam ilmu pengetahuan dengan mengirim utusan untuk belajar di luar.

Anda mungkin juga menyukai